Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKIDAH AKHLAK

"Menundukkan Nafsu Syahwat dan Amarah dengan Taskiyatunnafsi"

Di susun sebagai tugas Akidah Akhlak

Guru pengampu : Rokhim S.Pd.i

Di susun oleh kelompok 3 :

1. Arifa Nur Maida

2. Dahilatul Jannah

3. Falepy Wiliardi

4. Laila Frida Maulidia

5. Hikmal Diwan Noven

MANU 01 BANYUPUTIH
Tahun Pelajaran 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul
“Menundukkan Nafsu Syahwat dan Amarah dengan Tazkiyatunnafsi” ini
dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa juga kami mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi nilai tugas dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Selain itu,
pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca.  

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................... 2

Daftar Isi .................................................................................. 3

Pendahuluan ............................................................................ 4

A. Nafsu Syahwat ......................................................................... 5

1. Hakikat Nafsu ........................................................................ 5

2. Dampak Buruk Menuruti Hawa Nafsu ......................................... 5

3. Cara Menundukkan Hawa Nafsu ................................................ 6

4. Hikmah Menundukkan Hawa Nafsu ............................................ 7

B. Amarah (Gadhab) ..................................................................... 8

1. Hakikat Nafsu Amarah ............................................................ 8

2. Dampak Buruk Nafsu Amarah ................................................... 8

3. Cara Menundukkan Nafsu Amarah ............................................. 9

4. Hikmah Menundukkan Nafsu Amarah ....................................... 10

Kesimpulan ............................................................................ 11

Daftar Pustaka ........................................................................ 12

3
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia.Akal yang telah


dikaruniakan Allah kepada manusia, dan ruh yang dihembuskan kepada
manusia sebagai khalifah di muka bumi.Allah berfirman; ;“Dan telah
meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku” (QS. Al-Hijr: 29).
Dengan akal dan ruh ini manusia dapat mengetahui mana yang baik dan
indah dalam peradaban manusia dan kehidupan kemanusiaan. Ketidak
mampuan akal dalam meliputi segala sesuatu menghalangi manusia
untuk sampai kepada kesempurnaan menghindari seluruh totalitas hidup
manusia. Hawa nafsu,syahwat dan kelemahan manusia adalah penyakit
yang manusia tidak akan sedikitpun tidak akan selamat dari penyakit itu.
Tazkiyatunnafsi yang merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam.
Bahkan salah satu tujuan diutusnya Nabi Muhammad Saw adalah untuk
membimbing manusia meraih jiwa yang suci.Melakukan tazkiyatun nafs
sudah menjadi suatu kebutuhan bahkan kewajiban bagi setiap orang
sehingga terjaga dari segala kebinasaan dan kehancuran, Allah SWT
berfirman; “(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan
per-buatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan
kecil.Sesungguhnya Rabbmu Maha Luas ampunan-Nya. dan Dia lebih
mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari
tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah
kamu mengatakan dirimu suci.Dialah yang paling mengetahui tentang
orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm: 23).

4
Dengan demikian, memahami hakikat tazkiyatun nafs dan seluk-beluk
serta bagaimana metode maupun konep tazkiyatun nafs itu dengan benar
sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap Insan. Nafsu pada dasarnya
fitrah yang bisa menjadi baik atau buruk. Karena itu, nafsu harus
dibentuk dan dibimbing agar tetap menjadi baik dan benar, yaitu dengan
selalu mengikatnya dengan seluruh syariat Allah dan Rasul-Nya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, dan agar


pembahasan dalam penelitian ini tidak melebar kepada pem-bahasan
yang lain, maka perlu adanya perumusan dari masalah yang akan diteliti,
adapun yang menjadi pokok per-masalahannya adalah :
1. Apa itu nafsu syahwat dan apa saja dampak dampak hawa nafsu bagi
manusia?
2. Jelaskan mengenai Amarah (gadhab)!

5
A. Nafsu Syahwat
1. Hakikat Nafsu
Kata nafsu berasal dari bahasa arab (‫ النفس‬atau an-nafsu yang memiliki
banyak definisi yaitu dengan makna jiwa, ruh, mata yang jahat, darah,
jasad, diri orang, hasrat dan kehendak. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, nafsu diartikan dengan empat definisi yaitu: yang pertama
yaitu sebagai kecenderung-an,dorongan) hati yang kuat. Kedua, nafsu
sebagai dorongan hati yang kuat untuk berbuat kurang baik. Ketiga
nafsu dengan definisi selera, gairah atau keinginan(makan) dan
terakhir sebagai panas hati, marah dan meradang.

2. Dampak Buruk Menuruti Hawa Nafsu


Adapun dampak buruk menuruti hawa nafsu,sebagai berikut :
a. Membawa kehancuran,yaitu merusak potensi diri seseorang.
b. Menimbulkan perilaku buruk (tamak,pencurian,korupsi,dll).
c. Merusak lingkungan alam karena tidak dapat mengendali-
kan diri.
d. Mendatangkan kecelakaan dan kesempitan hidup.
e. Melahirkan pemimpin yang zalim,koruptor,dan diaktator.
f. Menimbulkan berbagai penyakit karena menuruti nafsu
memakan makanan tidak sehat.
g. Mendorong utk berbuat kejahatan yang melanggar agama.
h. Mendapat siksa akhirat.

6
3. Cara Menundukkan Hawa Nafsu
Cara cara menundukkan hawa nafsu,sebagai berikut :
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt
dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh.
b. Menerapi diri dengan meningkatkan khauf kepada Allah Swt.
c. Berusaha melawan hawa nafsu secara bertahap.
d. Menahan diri dari pikiran buruk dan tidak membiarkannya
tinggal di kepala.
e. Memutuskan segala faktor yang mengajak untuk mengikuti
hawa nafsu dengan memalingkan kepada hal hal yang ber-
manfaat untuk pelaksanaan perintah Allah Swt.
f. Mujahadah,dilakukan dengan memerangi hawa nafsu dalam
diri sesuai syariat. Dalil tentang perintah mujahadah terdapat
dalam Surah Al-'Ankabut ayat 69.
‫هّٰللا‬
ِ ‫سبُلَنَ ۗا َواِنَّ َ لَ َم َع ا ْل ُم ْح‬
٦٩ ‫سنِ ْين‬ ُ ‫َوالَّ ِذيْنَ َجا َهد ُْوا فِ ْينَا لَنَ ْه ِديَنَّ ُه ْم‬
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan)
Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.
Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.

Mujahadah an-nafs ada tiga tahapan sebagai berikut :

7
1. Mengosongkan diri dari sifat tercela (takhalli).
2. Menghiasi diri dengan perilaku terpuji (tahalli).
3. Merasa dilihat dan senantiasa dalam pengawasan Allah.
g. Riyadah, yaitu latian menyempurnakan diri secara terus
menerus dengan cara berzikir dan mendekatkan diri
kepada Allah Swt.

4. Hikmah Menundukkan Hawa Nafsu


Di antara hikmah menundukkan hawa nafsu,sebagai berikut :
a. Mampu mengontrol diri dalam segala keadaan.
b. Memiliki arah dan tujuan hidup yang benar.
c. Mendapat simpati dari semua orang.
d. Melahirkan semangat untuk beribadah,beramal saleh.
e. Terhindar dari perbuatan buruk.
B. Amarah ( Gadhab )
1. Hakikat Nafsu Amarah
Amarah atau gadhab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sangat tidak senang (karena dihina,diperlakukan tidak
sepantasnya). Marah merupakan fitrah manusia yang harus
dikendalikan karena selalu mengarahkan pada keburukan.

8
Nafsu Amarah ialah hawanafsu yang menganjurkan pemiliknya pada
kemaksiatan, pelanggaran,dan selalu mendorong pada perbuatan
buruk.

2. Dampak Buruk Nafsu Amarah


a. Menimbulkan berbagai penyakit,seperti depresi.
b. Gegabah dalam menentukan keputusan.
c. Dibenci Allah Swt. dan Rasulullah saw. karena tidak mampu
menahan hawa nafsu amarah yang diperintahkan dalam Al-
Qur'an dan hadist.
d. Merusak hubungan pertemanan,keharmonisan keluarga.
e. Menimbulkan pertikaian dan permusuhan.

3. Cara Menundukkan Nafsu Amarah


a. Bersabar dengan permasalahan yang menimpa diri sendiri.
b. Berpikir dengan kepala dingin saat memutuskan masalah.
c. Memikirkan akibat buruk amarah.
d. Berdzikir
e. Berdoa kepada Allah Swt. memohon petunjuk agar ter-
hindari dari permasalahan yang sulit.

9
f. Riyadah merupakan cara untuk melatih jiwa dan nafsu agar
dapat melawan kecenderungan-kecenderungan buruk.
Berikut beberapa cara melatih dan menundukkan hawa
nafsu amarah :
1) Mengasingkan diri (beruzlah) untuk fokus beribadah.
2) Diam atau berbicara seperlunya.
3) Bangun tengah malam untuk solat atau beribadah.
4) Berpuasa untuk mengendalikan hawa nafsu.
g. Mujahadah,bersungguh-sungguh melawan ajakan hawa
nafsu,godaan setan,dan ajakan untuk berbuat maksiat.

4. Hikmah Menundukkan Nafsu Amarah


a. Hati dan pikiran menjadi tenang dan tentram.
b. Melahirkan sifat optimis dalam berbagai hal.
c. Disukai Allah Swt. Rasulullah saw. dan sesama manusia.
d. Mendapat balasan surga.
e. Menghindari permusuhan dan pertikaian.
f. Mendatangkan kebaikan,mempermudah urusan dan mem-
perlancar rezeki.

10
11
KESIMPULAN

Setiap manusia pasti mempunyai nafsu. Nafsu mendorong manusia


untuk melakukan segala perbuatan. Manusia bisa berbuat kebaikan dan
keburukan karena memiliki nafsu. Pada dasarnya,manusia diciptakan
dengan potensi yang luar biasa, namun terkadang hawa nafsu yg
menghambat potensi tersebut. Umat islam harus bisa mengontrol hawa
nafsu tersebut melalui mujahadah dan riyadah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Akidah Akhlak untuk MA sederajat kelas X,Surakarta 57127 karya :


Sri Mulyani.
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia
Terlengkap.
(Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), hlm. 1446. 23 Tim Penyusun
Kamus Pusat Bahasa, op. cit., hlm. 770

13

Anda mungkin juga menyukai