Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Zahara

Npm : 2010631040011
Kelas : 1B Pendidkan Luar Sekolah
Matkul : Pengelooan Program PNF

Resume Jurnal Berkaitan Dengan PLS

MANAJEMEN DALAM AKREDITASI DI SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL SKB KOTA MALANG
Manajemen merupakan tindakan atau perilaku yang diadakan atau dilakukan untuk mengatur
dan mengelola orang lain. Adapun fungsi-fungsi dari manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Perencanaan adalah fungsi
manajemen yang secara sistematik membuat keputusan-keputusan mengenai tujuan-tujuan dan
aktivitas yang akan dilaksanakan oleh seseorang, suatu kelompok, unit kerja atau keseluruhan
organiasi. Pengorganisasian membantu dalam pencapaian dari tujuan organisasi atau kelompok.

Penggerakan dapat diartikan sebagai usaha manajer selaku pemimpin manajemen untuk
menggerakan orang yang ia pimpin dengan memunculkan dorongan dalam dirinya untuk
melaksanakan tanggung jawab dan mengikuti kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun
dalam rangka untuk mencapai target yang sudah diinginkan sebelumnya.

Akreditasi dijadikan sebagai alat bagi sekolah atau lembaga dalam mengkoreksi
diri, memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan serta kualitas
lembaga, memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang ada untuk perbaikan di masa
mendatang. Manajemen dalam akreditasi pada lembaga satuan pendidikan non fromal
diperlukan untuk menyusun rencana, pendelegasian wewenang, pemberlakuan tugas dan beban
kerja sesuai dengan wewenang jabatan serta pengawasan kinerja anggota.
Dengan adanya manejemen ini, akreditasi yang baik bisa diperoleh karena mengingat
memperolah akreditasi ‘A’ untuk lembaga pendidikan itu bukanlah hal yang mudah. Untuk status
akreditasi sendiri, SKB Kota Malang sudah mendapatkan predikat ‘A’ pada tahun 2018. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penerapan fungsi perencanaan,
penggerakan, pengorganisasian dan pengawasan manajemen dalam akreditasi di satuan
pendidikan non formal SKB Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan
dokumentasi.
METODE PENELITIAN
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondensasi data, display data
serta verifikasi data dan kesimpulan. Kriteria keabsahan data dalam penelitian ini adalah
kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas. Lokasi penelitian terletak di
Satuan Pendidikan Non Formal SKB Kota Malang
Temuan dari penelitian ini adalah manajemen di lembaga satuan pendidikan non formal SKB
berjalan dengan baik dan terstruktur sehingga bisa mencipatakan lingkungan kerja efisien, efektif
dan dinamis yang berdampak pada hasil kerja lembaga yang baik. Penerapan fungsi perencanaan
terdapat pada pembuatan RKT dan RENSTRA yang berisi tentang rencana program kerja untuk
kurun waktu tahunan dan 5 tahunan. Penerapan fungsi pengorganisasian dan penggerakan
terdapat pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh anggota lembaga untuk mendapat
sosialiasasi mengenai delegasi tugas, wewenang dan jabatan terkait dengan program kerja yang
sudah disusun. Fungsi pengawasan terdapat pada pelaksanaan rapat evaluasi yang dilakukan
setiap minggu, 3 bulan dan pada akhir tahun.
SISTEM PENGAJARAN LUAR SEKOLAH DAN EVALUASI PADA KELAS BIOLA DI ELFAS MUSIC
SCHOOL (EMS)

Setiap pendidikan luar sekolah memiliki kurikulum, sistem pengajran, dan evaluasi tersendiri.
Menurut Ralph Tyler dalam Sudjana (2012:19) bahwa evaluasi adalah proses untuk menentukan
sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai, dan upaya mendokumentasikan kecocokan antara
hasil belajar peserta didik dengan tujuan program. Salah satu faktor yang mempengaruhi
Di antara kelas musik lainnya, kelas biola paling banyak peminatnya. Oleh karena itu peneliti
melakukan penelitian pada kelas biola. Pada proses pembelajaran EMS juga mempunyai
kurikulum dan sistem pengajaran tersendiri yang akan diterapkan kepada siswa. Jadi Berdasarkan
hasil uraian diatas peneliti akan mengangkat sebuah penelitian yang akan dijadikan sebuah
laporan yaitu“Sistem Pengajaran dan Evaluasi Pada Kelas Biola Di Elfas Music School (EMS)”.
EMS adalah untuk mencetak siswa menjadi entertainment atau pemain musik solo maka materi
yang diberikan dalam pembelajaran EMS lebih mengacu pada pop dan jass, tetapi tehnik yang
digunakan tetap mengikuti klasik atau orkestra, hal ini dikarenakan untuk memperkenalkan
kepada siswa bahwa alat musik biola merupakan musik klasik. Inisiatif seorang guru dalam
memberikan pembelajaran not balok dan not angka sangatlah mendukung untuk menambah
pengetahuan siswa dalam teori musik.
Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan sistem pengajaran dan evaluasi pada kelas
biola di Elfas Music School. Manajemen pendidikan pendidikan luar sekolah dilakukan oleh
pengelola yang memiliki kemampuan dasar, akademik, personal, dan sosial untuk melakukan
kegiatan melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi atau lembaga penyelenggara
program pendidikan luar sekolah. Pada umumnya pendidikan luar sekolah sering dikritik oleh
masyarakat terhadap output dan outcome yang dihasilkan, karena bagi masyarakat siswa yang
mengikuti pendidikan luar sekolah memiliki kemampuan yang lebih. Pendidikan luar sekolah yang
ada pada Elfas Music School adalah untuk mencetak siswa sebagai entertainment atau pemain
solo. Elfas Music School memiliki kurikulum, sistem pengajaran, dan evaluasi yang dirancang
berdasarkan tujuan pembelajaran di Elfas Music School sehingga dapat menghasilkan output dan
outcome yang bisa diterima di masyarakat.
METODE PENELITIAN
Peneitian tentang “Sistem Pengajaran dan Evaluasi Pada Kelas Biola Di Elfas Music School (EMS)”.
Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif. Menurut Syaodih Sukmadinata
(2012:60) penelitian kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis objek yang
diamati. Penggunaan metode kualitatif dalam tulisan ini dilakukan dalam mengamati dan
mengobservasi data secara langsung dilapangan dan diperkuat dengan data- data tertulis atau
kajian pustaka (Moleong, 2012:5). Objek yang diamati yakni proses pengajaran pada kelas biola
EMS.
Partisipasi Masyarakat dalam Kursus Bahasa Inggris Sebagai Upaya Mewujudkan Community-
Based Education di Kampung Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri

Pendidikan yang semakin berkembang sesuai dengan peningkatan kualitas sumber day manusia
secara global menuntut konsumsi akan informasi dan komunikasi global tak terbendung
lagi.Dalam mengkomunikasikan informasi tersebut diperlukan satu alat komunikasi yang disebut
bahasa. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, saat ini mau tidak mau harus dikuasai oleh
masyarakat karena digunakan untuk berbagai kepentingan. Hal ini menjadi kesempatan bagi
masyarakat di Kampung Inggris, dimana hampir seluruh masyarakat desa memiliki lembaga
kursus bahasa Inggris sehingga menjadikan kampung Inggris sebagai destinasi bagi masyarakat
dari seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara untuk belajar Bahasa Inggris.
Peristiwa unik ini menjadikan Kampung Inggris sebagai potensi lokal dalam mengembangkan
community-based education, yaitu pendidikan yang melibatkan masyarakat sehingga berprinsip
pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
partisipasi masyarakat baik secara fisik maupun mental terkait dengan kegiatan Kursus Bahasa
Inggris di Kampung Inggris sehingga dapat terbentuk Community-Based Education.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif inferensial yang dilakukan di Kampung
Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya menggunakan teknik analisis data berupa
penerapan rumus product moment pada masing-masing variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 83,2% partisipasi masyarakat dalam Kursus Bahasa
Inggris menyumbangkan terselenggaranya 72,19% Community-Based Education yang berjalan
dengan baik. Hasil penghitungan uji korelasi diperoleh nilai 0,437 atau bernilai sedang yang
berarti bahwa kemungkinan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi terwujudnya
community-based education. Nilai p-value terpercaya yaitu sebesar 0,008 dan bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dengan
terwujudnya Community-Based Education. Nilai positif menunjukkan semakin tinggi partisipasi
masyarakat semakin baik terwujudnya community-based education. Suasana akademik di
Kampung Inggris sudah sangat baik karena terlihat dari aktifitas-aktifitas pendidikan setiap
harinya.
Peneliti memberikan saran bahwa perlunya dilengkapi fasilitas umum yang akan semakin
menunjang kegiatan tersebut yaitu perpustakaan umum yang dapat berbentuk perpustakaan
desa, sanggar belajar, taman bacaan maupun perpustakaan keliling. Dengan begitu perwujudan
Community-Based Education akan semakin lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai