Tugas Kelompok Guru Pembina
Tugas Kelompok Guru Pembina
MAKALAH PKn
Hak Asasi Manusia
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala perkenan-Nya sehingga tugas Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam Bab 1 yakni ‘Hak Asasi manusia’ ini dapat selesai
dan juga kami berterima kasih kepada guru pembimbing kami.
Makalah ini berisi tentang "Hak Asasi Manusia" yang dimiliki okh
manusia sesuai dengan kiprahnya. Hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati* dan fundamentalal* sebagai suatu anugerah Tuhan yang
harus dibuat, dikembangkan, dan dilindungi.
penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………...............................................
KATA PENGANTAR........................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
I. Latar belakang.......................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................
A. Konsep hak dan kewajiban asasi manusia........................
B. Substansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam
pancasila..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dasar dari semua hak asasi manusia adalah bahwa setiap manusia harus
memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita
citanya.
Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris
pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights)
yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan
hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan
politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa
penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi
Prancis.
Sebelum kemerdekaan
R.A. Kartini dan organisasi Boedi Oetomo yang mengungkapkan pemikiran HAM
melalui surat-surat yang ditulisnya, Sarekat Islam yang memperjuangkan
kebebasan dalam menentukan nasib sendiri dan menghilangkan diskriminasi
rasial.
HAM di Indonesia mengalami naik turun di periode ini. HAM berkutat dengan
masalah kemerdekaan, mengemukakan pendapat, dan berpolitik. Banyaknya
partai-partai yang muncul, kebebasan pers dan pemilu berjalan secara
demokratis. Namun, di akhir periode ini banyak terjadi kemunduran dan
pembatasan-pembatasan hak yang ada
Pada periode ini banyak terjadi kasus-kasus pelanggaran HAM. pembatasan pers
dan mengemukakan pendapat menjadi pelanggaran HAM yang sering ditemukan.
Tahun 1993 dibentuk Komnas HAM.
Masa reformasi
Sejarah HAM atau hak asasi manusia berawal dari dunia barat(eropa)
khususnya di inggris pada tahun 1215.pada masa itu ,hak asasi masih Terbatas
pada bidang politik.sejarah perkembangan ham ditandai dengan adanya tiga
peristiwa penting dunia barat.
Hak asasi manusia lahir tidak lepas dari sejarah penindasan dan perlakuan
sewenang-wenang pihak penguasa kepada rakyat atau bawahannya.bentuk
tindasan yang di lakukan misalnya perlakuan diskriminatif atas dasar
etnik,ras,warna kulit,budaya,agama,golongan,jenis kelamin,dan status
sosial.tindakan tersebut menimbulkan banyak penderitaan,bahkan tidak jarang
menimbulkan korban jiwa dengan jumlah yang tidak sedikit.Kesadaran manusia
untuk lepas dari penindasan melahirkan gerakan gerakan perlawanan dan
pemberontakan untuk memperjuangkan hak asasi. Masyarakat semakin sadar
bahwa sesungguhnya manusia lahir dalam kondisi yang sama dengan hak asasi
anugerah dari Tuhan.
Boedi Oetomo
1) periode 1945-1950
2) periode 1950-1959
c) Pemilu multipartai
3) periode 1959-1966
4) periode 1966-1998
Periode ini dikenal dengan masa pemerintahan orde baru.pemikiran HAM ini
dibagi menjadi 3 kurun waktu,yaitu
5) periode 1998-sekarang
HAM tidak terlepas dari aktivitas kehidupan manusia sehingga ruang lingkup
HAM sangat luas. Semakin berkembangnya kehidupan manusia, pemaknaan
terhadap HAM juga semakin berkembang.
Menurut Jan Materson hak asasi manusia adalah hak-hak yg melekat pada
manusia, yg tanpa dengannya mustahil dapat hidup sebagai manusia.
1.hakiki
2.universal
1. Hak dan Kewajiban untuk Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar merupakan suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, yang terlepas
dari pengaruh perubahan waktu. Nilai dasar berkenaan dengan eksistensi
sesuatu, mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri khasnya.
Nilai-nilai dasar Pancasila adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
Hubungan antara hak dan kewajiban Asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila
dibahas secara singkat sebagai berikut.
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan jaminan dan hak bagi setiap warga
negara untuk memeluk agama, beribadah, dan menghormati perbedaan agama.
b. Nilai Ketuhanan Yang Adil dan Beradab memberikan jaminan dan hak bagi
setiap warga negara untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan setara, baik di
hadapan hukum dan undang-undang maupun dalam kehidupan sehari-hari.
c. Nilai Persatuan Indonesia menurut kewajiban bagi seluruh warga negara untuk
memelihara persatuan dan kesatuan Indonesia.
e. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan hak-hak yang
harus diterima oleh setiap warga negara berupa keadilan dalam pendidikan,
kesempatan mengembangkan diri, kebebasan berpendapat, dan nilai lainnya yang
berkaitan dengan hak dasar manusia.
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar untuk kurun waktu dan
kondisi tertentu. Nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi,
organisasi, sistem, rencana, maupun program yang menindaklanjuti nilai dasar.
3. Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat dan
situasi tertentu, yaitu cara kita melaksanakan nilai pancasila dalam praktik hidup
sehari-hari,
Bab III
PENUTUP
II. KESIMPULAN
HAM merupakan hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan
yang diperoleh manusia dari Tuhan dan merupakan hak yang tidak dapat
diabaikan. HAM tidak dapat digganggu gugat oleh siapapun karena HAM bersifat
kodrati dan berlaku sepanjang hidup manusia.
DAFTAR PUSTAKA