Anda di halaman 1dari 19

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Deskripsi Humas Sekretariat Daerah Kab. Klaten

a. Sejarah Terbentuknya Humas Sekretariat Daerah Kab. Klaten

Terbentuknya Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten

yaitu bersamaan dengan terbentuknya Pemerintahan Kabupaten

Klaten. Humas sebagai corong dan jembatan yang

mengkomunikasikan antara masyarakat dengan pemerintah Kabupaten

Klaten. Landasan Hukum Humas dalam menjalankan tugas-tugasnya

diatur melalui peraturan Bupati No. 53 Tahun 2017.

Sebelum bernama kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten,

namanya adalah kantor Informasi dan Kehumasan Kabupaten Klaten

yang dibentuk berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor

061/6859/SJ tertanggal 4 September 1982 yang kemudian telah

dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten nomor 10

tahun 1992. Kemudian direalisasi pada tahun 1993 tentang Susunan

dan Tata Kerja Sekretariat Wilayah/ Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Klaten. Awalnya mempunyai 3

Sub Bagian yaitu Pengumpulan Informasi, Sub Bagian Penerangan

dan Pemberitaan serta Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi.

Setelah adanya Peraturan Daerah nomor 12 tahun 1982

mengalami perubahancommit
denganto user
penambahan Sub Bagian Pembinaan

4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5

RSPD. Sehingga terbentuklah 4 sub bagian. Setelah

perkembangan selanjutnya berdasarkan keputusan Menteri Dalam

Negeri nomor 28 tahun 1992 tertanggal 2 Maret 1992, struktur bagian

Informasi dan Kehumasan mengalami perubahan lagi dan hanya

memiliki 2 sub bagian, yaitu sub bagian Pengumpulan Informasi dan

sub bagian Penerangan Pemberitaan.

Pada tahun 1995 struktur organisasi Informasi dan Kehumasan

kembali mengalami perubahan dengan berlakunya Peraturan Daerah

nomor 1 tahun 1996. Bagian Informasi dan Kehumasan mengalami

perluasan dengan penambahan sub bagian Pembinaan RSPD. Radio

Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) berdiri sejak tahun 1968. Sehingga

sejak tahun 1993 RSPD telah berada dibawah koordinasi sub bagian

Penerangan dan Pemberitaan sekaligus Kepala Studio RSPD.

Kemudian pada bulan Februari bagian Informasi dan Kehumasan telah

berganti nama yaitu kantor Humas Sekretariat Daerah Kabupaten

Klaten.

b. Tugas dan Fungsi Humas Sekretariat Daerah Kab. Klaten

Sesuai Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 3 Peraturan Bupati

Klaten Nomor 40 Tahun 2016, bagian Humas (Hubungan Masyarakat)

dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai tugas untuk

menyelenggarakan program dibidang Analisis dan Kemitraan Media,

Pembinaan Informasi dan Publikasi, Keprotokolan serta melaksanakan

fasilitas perumusan kebijakan koordinasi program dan pelayanan


commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6

urusan komunikasi dan informatika, statistik dan persandian,

perpustakaan dan kearsipan. Dari penjelasan tersebut maka dibagian

Humas Sekretariat Daerah Klaten terdapat tiga sub bagian atau devisi

dibawah kepemimpinan Kepala Bagian Humas. Devisi tersebut yaitu

bagian Analisis dan Kemitraan Media, Pembinaan Informasi dan

Publikasi, serta Bagian Keprotokolan.

Tugas Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten

yang terdapat dalam Pasal 20 ayat (1) Peraturan Bupati Nomor 40

Tahun 2016 antara lain :

1) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis sesuai dengan bidang

tugas

2) Mengoordinasikan perumusan kebijakan teknis

3) Mengoordinasikan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi

kebijakan

4) Mengoordinasi pelayanan administrasi

5) Mengoordinasi penyusunan program Bagian dengan memberikan

arahan kepada Kepala Subbagian, mengacu pada Indikator Kinerja

Utama, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan

Rencana Strategis Kabupaten, Kebijakan Bupati dan kondisi

objektif sesuai ketentuan yang berlaku

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7

6) Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) Kabupaten

7) Melaksanakan tugas sebagai juru bicara bupati/wakil bupati

8) Mengoordinasikan kegiatan keprotokolan Pemerintah Daerah

9) Mengoordinasikan laporan kinerja Bagian

10)Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya

berdasarkan ketentuan yang berlaku

11)Mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja

sesuai bidang tugasnya

12)Mengoordinasikan pengelolaan kesekretariatan, meliputi:

perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan

kepegawaian

13)Mengusulkan, menunjuk, menetapkan dan melaksanakan

pembinaan pejabat pengelola keuangan

14)Memberikan usul, saran, dan pertimbangan kepada atasan sesuai

bidang tugasnya

15)Membina bawahan dalam pencapaian program bagian dengan

memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu

melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

16)Mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pada tahun

yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi

sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8

17)Menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi

bawahannya dengan jalan memantau dan mengevaluasi sasaran

kinerja pegawai

18)Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan perangkat daerah

maupun pihak lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

19)Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas, serta mencari alternatif pemecahan masalah

20)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugas dan fungsinya

21)Melaporkan hasil pertanggungjawaban pelaksanaan tugas/kegiatan

kepada atasan

c. Visi, Misi dan Motto Humas Sekretariat Daerah Kab. Klaten

1) VISI

Humas Harus Berkinerja

2) MISI

a) Membangun budaya dan layanan dokumentasi yang berkualitas

b) Membangun informasi yang bernilai dan sehat

c) Membangun layanan informasi yang optimal

d) Meningkatkan layanan kehumasan yang bermutu

e) Membangun sumber daya yang terampil berkinerja tinggi

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9

3) MOTTO

Kerja tertib, kerja rapi dan kerja berkualitas

Berdoa, bekerja, beribadah, bersyukur, berbahagia

d. Struktur Organisasi Humas Sektetariat Daerah Kab. Klaten

Kepala Bagian Humas

Wahyudi Martono, S.Sos, MM

Jabatan
Fungsional

Kasubbag Analisis Kasubbag Pembinaan Kasubbag


dan Kemitraan Media Informasi dan Publikasi Keprotokolan

Senen, S.Pd Joko Priyono S.Sos, M.Si ----------------

Staff Staff Staff


Bagan 2.1 : Struktur Organisasi Humas Sekretariat Daerah Kab. Klaten

2. Sejarah MATUR IBU

Dalam suatu daerah, pelayanan publik sudah semestinya

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dengan cara yang bermacam-

macam. Pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemerintah Kab. Klaten

memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam memberikan informasi

kepada masyarakat. Layanan Informasi merupakan sarana untuk

masyarakat dalam mencari berbagai informasi berkaitan dengan sistem

pemerintahan. Layanan Informasi tersebut dikelola oleh bagian Humas


commit to user
Kab. Klaten, dengan menggunakan satu kanal yaitu e-mail. Namun,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10

seiring berjalannya waktu, kanal tersebut di salah fungsikan oleh

masyarakat sebagai sarana pengaduan, seperti infrastruktur jalan, layanan

publik, dll.

Menanggapi hal tersebut, untuk membedakan fungsi Layanan

Informasi dan Pengaduan, Humas Kabupaten Klaten akhirnya membuat

program layanan yang bernama MATUR IBU. Program yang diresmikan

pada Hari Jadi Klaten Ke-212 di Alun-alun Klaten, Kamis 28 Juli 2016 ini

mengadopsi sistem ‘Lapor Gub’ milik Gubernur Jawa Tengah dan

program ‘Lapor!’ yang dijalankan secara nasional. Program MATUR IBU

dibuat berlandaskan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

sesuai surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (KemenpanRB) kepada Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi,

Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Sistem Pengelolaan Pengaduan

Pelayanan Publik Nasional (SP4N).

3. Identitas Data

a. Tagline

MATUR IBU merupakan tagline dari layanan pengaduan Kab.

Klaten yang menggunakan istilah dalam bahasa Jawa, Matur

mempunyai arti mengucapkan atau mengatakan, sedangkan Ibu

merajuk kepada perempuan, dikarenakan Bupati Klaten seorang

perempuan, maka dengan istilah tersebut diharapkan masyarakat

Klaten dapat mengadukan berbagai permasalahan kepada sang Ibu

melalui layanan MATUR IBU.


commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11

b. Cara pengaduan

Layanan MATUR IBU saat ini dikelola oleh bagian Humas

Kabupaten Klaten dengan memanfaatkan teknologi sebagai media

utama dan media offline sebagai alternatif. Penyampaian laporan

Layanan MATUR IBU secara online dapat diakses menggunakan tiga

kanal yang berbeda yaitu :

1) Website MATUR IBU

Pelapor dapat mengakses website melalui alamat

http://maturibu.klatenkab.go.id/. Didalam website tersebut, terdapat

form laporan sebagai menu utama, daftar aduan, panduan dan alur

mekanisme.

Gambar 2.1 : Tampilan website MATUR IBU


Sumber : http://maturibu.klatenkab.go.id/, 2018

2) Twitter

Pelapor dapat menyampaikan aduan melalui twitter

@humaskabklaten dengan menyertakan tagar #maturibu.

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12

Gambar 2.2 : Tampilan twitter Humas Klaten


Sumber : http://twitter.com/humaskabklaten, 2018

3) Email

Pelapor dapat juga mengirimkan email ke alamat

maturibu@gmail.klatenkab.go.id atau dapat langsung datang

menuju kantor Humas Kabupaten Klaten untuk pengisian form

aduan.

c. Alur Pengaduan

Alur pengaduan seperti evaluasi dilakukan dengan memanfaatkan

grup whatsapp, berikut alur pengaduan yang disampaikan oleh admin

website MATUR IBU :

Laporan Admin Laporan diterima


diterima admin menyampaikan oleh anggota grup
melalui website laporan ke grup (berisi bupati,
SKPD, maupun
camat)

Admin akan merespon Pihak yang terkait


laporan di website akan menanggapi
berdasarkan laporan melalui
tanggapan dari pihak grup tersebut

Bagan 2.2 : Alur Pengaduan Layanan MATUR IBU


commit: Dokumentasi
Sumber to user Pribadi, 2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13

4. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Layanan Informasi dan Pengaduan

1) Membuka ruang partisipasi masyarakat dalam akses pembangunan

2) Adanya evaluasi kualitas program dan kegiatan pemerintah

3) Melaksanakan akuntabilitas program dan kegiatan pemerintah

4) Adanya koordinasi intensif antar OPD dalam penanganan masalah

5) Membuka informasi terkait permasalahan yang dihadapi

masyarakat

6) Menakar tingkat kepercayaan masyarakat

7) Mengetahui kinerja OPD.

b. Tujuan

1) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam akses pembangunan

2) Meningkatkan kualitas evaluasi dari penilaian masyarakat

3) Meningkatkan akuntabilitas pemerintah

4) Meningkatkan daya kordinasi antar OPD

5) Mengukur permasalahan yang urgensi dalam penanganan

6) Meningkatkan kepercayaan publik

7) Meningkatkan kualitas kinerja OPD.

5. SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, Threats)

SWOT dikatakan sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui

dan membandingkan antara kekuatan dan peluang dengan kelemahan dan

ancaman yang ada. SWOT dijabarkan sebagai singkatan dari Strengths

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14

(Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats

(Ancaman).

a. SWOT Layanan MATUR IBU

Strengths (Kekuatan) Weaknesses (kelemahan)

1. Mempunyai tagline yang 1. Belum memiliki sistem

menarik dengan ciri khas aplikasi yang bagus.

Klaten. 2. Tampilan website masih

2. Menggunakan website dan kurang bagus dan menarik.

sosial media untuk media 3. Masih banyak kasus/aduan

penyampaian aduan. yang tidak selesai.

3. Memiliki payung hukum 4. Alur pengaduan masih

yang jelas. terlalu panjang dan tidak

langsung pada sasaran yang

diadukan.

5. Kurang cepatnya

tanggapan, karena website

hanya online pada jam

kerja saja.

Opportunities (peluang) Threats (ancaman)

1. Kepercayaaan masyarakat 1. Masih banyaknya OPD

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15

kepada pemerintah yang memiliki respon

semakin membaik. rendah, sehingga banyak

2. Adanya sarana komunikasi kasus yang tidak

antara masyarakat dan ditanggapi atau tidak

pemerintah dalam selesai. Sehingga

membentuk hubungan menyebabkan

yang baik. berkurangnya kepercayaan

3. Adanya kontrol dari masyarakat, hal tersebut

masyarakat akan bisa menimbulkan

menjadikan sistem penurunan engagement

pemerintahan lebih baik terhadap MATUR IBU.

dan transparan.

4. Membangun kesadaran

masyarakat untuk andil

dalam perkembangan

daerah Kab. Klaten.

Tabel 2.1 : SWOT Layanan MATUR IBU


Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16

b. Kekuatan dan Kelemahan kanal Layanan MATUR IBU

1) Email

Kekuatan Kelemahan

1. Lebih privacy 1. Kurang terbuka dan

2. Langsung tepat sasaran tidak transparan

Tabel 2.2 : Kekuatan dan Kelemahan Email


Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

2) Twitter

Kekuatan Kelemahan

1. Efektif untuk target 1. Akun yang sudah ada

audience yang mayoritas belum optimal, karena

pengguna sosial media. mengunggah berita-

berita diluar konteks

MATUR IBU.

Sehingga jika ada

balasan untuk laporan

melalui twitter, feed

twitter akan terlihat

kurang rapi.

Tabel 2.3 : Kekuatan dan Kelemahan Twitter Humas Klaten


commit: Dokumentasi
Sumber to user Pribadi, 2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17

3) Website

Kekuatan Kelemahan

1. Menjadi media utama yang 1. Visual yang kurang

lebih efektif dibandingkan menarik.

dengan twitter dan email. 2. Fitur yang kurang user

2. Bisa diakses oleh siapa friendly dan kurang

saja. lengkap, sehingga

kurang optimal bagi

user dalam proses

penggunaan, begitupun

dengan review masalah

dan target audience.

3. Respon yang seringkali

hanya tanggapan saja,

tidak sampai dengan

penyelesaian.

Tabel 2.4 : Kekuatan dan Kelemahan Website MATUR IBU


Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18

6. Respon Masyarakat Terhadap Layanan

Gambar 2.3 : Respon masyarakat terhadap Humas Klaten


Sumber : http://twitter.com, 2018

7. Promosi Yang Telah Dilakukan

Untuk memperkenalkan layanan MATUR IBU kepada khalayak luas,

berikut merupakan promosi yang telah dilakukan :

a. Launching pertama di Alun-Alun Klaten, yang juga bertepatan dengan

Hari Jadi Klaten ke-212. Pada launching tersebut, banyak dihadiri oleh

awak media yang meliput, sehingga dimanfaatkan sebagai momen

untuk memperkenalkan MATUR IBU kepada khalayak luas.

b. Melalui media cetak, seperti halnya dengan Joglo Pos dsb.

c. Melalui radio SKPD yang dikelola oleh Kasubag Analisis dan

Kemitraan Media.

d. Melalui website Klatenkab.

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19

B. Target Market

Target market adalah sasaran pemasaran yang akan dituju. Dengan adanya

target market, sebuah perusahaan akan terbantu dalam mengidentifikasi peluang

pasar dengan lebih baik.

1. Segmentasi Demografis

Usia : Semua umur

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan

2. Segmentasi Geografis : Kabupaten Klaten

3. Segmentasi Psikografis : Masyarakat yang mempunyai keinginan

untuk melaporkan masalah yang ada di

daerah Klaten

C. Komparasi

Komparasi yaitu membandingkan seberapa tingkat perbedaan antara satu

aspek dengan aspek lain dengan tujuan menemukan persamaan dan perbedaan.

1. LAPOR!

a. Deksripsi LAPOR!

LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) adalah

sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah

diakses dan terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5 Pemerintah

Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia. LAPOR! dikembangkan oleh

Kantor Staf Presiden dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat

commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20

untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam

penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.

Gambar 2.4 : Logo LAPOR!


Sumber : www.lapor.go.id, 2018

b. Media Yang Digunakan

Media utama yang dapat digunakan masyarakat untuk melapor aspirasi

dan pengaduan di Indonesia yaitu diantaranya melalui sms ke 1708,

website www.lapor.go.id dan aplikasi mobile LAPOR!.

c. Kekuatan dan Kelemahan LAPOR!

Kekuatan Kelemahan

1. Menyajikan fitur yang lebih 1. Visual masih terlalu kaku.

lengkap dan user friendly.

2. Mempunyai strategi

pemasaran yang tepat

terhadap tiap kategori

audience.

3. Perkembangan layanan dapat

diidentifikasi dengan baik.

4. Penggunaan berbagai media

untuk mendukung kegiatan


commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21

promosi.

Tabel 2.5 : Kekuatan dan Kelemahan LAPOR!


Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

2. LAPOR SLEMAN

a. Deskripsi Lapor Sleman

Lapor Sleman merupakan aplikasi penghubung warga Sleman dan

pemerintah Kabupaten Sleman untuk mewujudkan Sleman Smart Regency.

Gambar 2.5 : Logo Lapor Sleman


Sumber : www.lapor.go.id, 2018

b. Media Yang Digunakan

Pemanfaatan media yang digunakan oleh Lapor Sleman yaitu website

www.lapor.slemankab.go.id dan aplikasi mobile Lapor Sleman.

c. Kekuatan dan Kelemahan Lapor Sleman

Kekuatan Kelemahan

1. Ada video pendukung untuk 1. Beberapa fitur yang masih

kegiatan promosi. kurang maksimal.

2. Ada fitur untuk edit profil.

3. Penggunaan color identity


commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22

sebagai key visual.

4. Ada fitur maps untuk melacak

permasalahan dengan kategori

wilayah.

5. Visual simple dan user

friendly.

Tabel 2.6 : Kekuatan dan Kelemahan Lapor Sleman


Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

commit to user

Anda mungkin juga menyukai