Kelompok 5 - Makalah Pengauditan Rps 13
Kelompok 5 - Makalah Pengauditan Rps 13
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Putu Ayu Martina Egtiana Sandy (10 / 1902622010536)
Komang Daiva Rama B.W. (12 / 1902622010538)
Ni Putu Arista Dewi (20 / 1902622010546)
Ni Kadek Wanda Maheni (23 / 1902622010549)
Murdis Umbu Kenda (31 / 1902622010557)
Akuntansi Malam Kelas (L)
ii
MAKALAH
Oleh
Kelompok 5
Akuntansi Malam Kelas (L)
Dosen Pengampu
I Made Sudiartana, SE, M.Si
i
Mata Kuliah Pengauditan
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3
2.1 Assurance Service................................................................... 3
2.1.1 Definisi Assurance......................................................... 3
2.1.2 Definisi Service.............................................................. 3
2.1.3 Definisi Assurance Service............................................ 3
2.2 Contoh Assurance Service...................................................... 4
2.2.1 Assurance Service yang Dikembangkan........................ 4
2.2.2 Assurance Service yang melibatkan Kriteria Spesifik... 5
2.3 Non Assurance Service........................................................... 5
2.4 Contoh Non Assurance Service.............................................. 8
2.4.1 Tujuan Umum Audit Transaksi...................................... 8
2.4.2 Tujuan Spesifik Audit Transaksi.................................... 9
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ............................................................................ 15
3.2 Saran ....................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dalam memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
Kelompok 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami dapat mengambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu assurance service?
2. Apa saja contoh assurance service?
3. Apa itu non assurance service?
4. Apa saja contoh non assurance service?
1.2 Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dibuatnya
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami apa itu assurance service
2. Memahami apa saja contoh assurance service
3. Memahami apa itu non assurance service
4. Memahami apa saja contoh non assurance service
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mengenai apakah laporan keuangan secara material telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
2. Review of Historical Financial Statements
Biasanya dilakukan pada laporan intern perusahaan publik atau
laporan tahunan perusahaan non publik. Tingkat keyakinan Review
(penelahaan) lebih rendah daripada Audit (tidak memerlukan bukti-
bukti yang banyak) biayanya pun lebih rendah. Tujuan Review
adalah untuk memberikan jaminan negatif (Negative Assurance)
yang merupakan kebalikan dari pendapat positif dalam jasa Audit.
Laporan review biasanya menyatakan: “tidak perlu modifikasi yang
material agar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)” sebagai pengganti dari “telah disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)” dalam Audit Report.
3. Other Attestation Service
Sekarang ini Auditor lebih agresif mengembangkan jasa-jasa ini
secara besar-besaran, seperti atestasi untuk efektivitas pengendalian
intern, atestasi bahwa nasabah telah menaati perjanjian kredit,
atestasi untuk laporan keuangan prospektif dan lain-lain.
7
memadai bahwa transaksi pelanggan, dengan menggunakan e-
comerce, telah lengkap dan ditagih sebagaimana yang disetujui.
3. Proteksi informasi: yaitu apakah entitas itu menyelenggarakan
pengendalian yang efektif guna memberikan keyakinan yang
memadai bahwa informasi pribadi pelanggan yang diperoleh
sebagai hasil dari e-commerce telah dilindungi dari pamakaian
yang tidak berkaitan dengan bisnis entitas itu.
b. CPA SysTrust
Tren saat ini dalam praktik bisnis meliputi jasa outsourching yang
penting bagi organisasi, tetapi bukan merupakan bagian dari kompetensi inti
organsasi itu. Organisasi itu juga terlibat dalam aliansi strategis agar lebih
efisien dan efektif dalam mencapai sasaran organisasional. Ketika organisasi
memasuki aliansi, kemitraan, perjanjian join venture, dan pengaturan
outsourcing ini, mereka mempunyai kekhawatiran tentang reliabilitas data
serta informasi yang mereka bagi bersama.
8
tindakan akan berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuan bisnisnya dan melaksanakan strateginya secara berhasil”.
Tujuan dari penugasan keyakinan atas penilaian risiko dapat meliputi semua
jasa berikut:
1. Identifikasi dan penilaian risiko potensial utama yangdihadapi oleh
perusahaan atau entitas.
2. Penilaian independen atas risiko yang diidentifikasi oleh entitas
3. Evaluasi atas sistem entitas untuk mengidentifikasi dan membatasi
risiko
Laporan AICPA Special Committee On Assurance Services
menyatakan hal-hal berikut sebagai cara yang berguna untuk mengklasifikasi
risiko bisnis entitas:
9
tersebut atau dapat menilai kinerja entitas secara kese3luruhan. Ukuran
kinerja juga dapat digunakan untuk mengevaluasi bagaimana organisasi
beroperasi dalam kaitannya dengan organisai lain pada industri yang sama.
10
Selain itu akuntan publik juga dapat melaksanakan atestasi prosedur
yang dispakati bersama dimana akuntan publik menerbitkan suatu
laporan prosedur dan temuan yang berkaitan dengan kinerja
pemberian perawana yang dapat diukur . jasa atestasi juga dapat
mencakup review atas kinerja keuangan dari suatu perwalian sesuai
dengan AR 100.
2. Jasa-Jasa Langsung, seperti membayar tagihan untuk masing-masing
orang berusia lanjut atau memastikan bahwa pendapatan yang
diharapkan akan diterima dalam proses mengelola masing-masing
rekening bank orang berusia lanjut. Melaksanakan jasa langsung
untuk seorang klien berusai lanjut dapat megganggu independensi
berkaitan dengan jasa lain untuk klien itu.
3. Jasa Konsultasi, seperti membantu orang lanjut usia atau keluarga
mereka dalam menentukan rentang perumahan dan perawatan
alternatif. Jasa konsultasi juga dapat mencakup pelaksanaan jasa-jasa
seperti membantu anggota keluarga memantau jasa perawatan
hubungan perwakilan.
2.3 Non Assurance Service
Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik
yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif,
ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa non assurance yang
dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa
konsultasi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa
akuntansi kliennya, seperti pencatatan transaksi akuntansi sampai dengan
penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi bantuan yang diberikan
oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak
mewakili kliennya dalam menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur
dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut
ini:
1. Konsultation (consultations)
11
2. Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3. Jasa Implementasi
4. Jasa Transaksi
5. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6. Jasa produk
2.4 Contoh Non Jasa Assurance
1. Jasa WebTrust
Merupakan suatu jasa spesifik yang dikembangkan dibawah prinsip dan
kriteria Trust Service yang lebih luas, yang secara bersama diterbitkan oleh
AICPA dan CICA.
Lima Prinsip Trust Service;
a. Kemanan
Praktik keamanan, memastikan bahwa sistem dilindungi dan
diakses yang tidak memiliki otorisasi (baik secara fisik maupun logis)
b. Ketersediaan
Praktik ketersediaan, memastikan bahwa sistem tersedia untuk
operasi dan digunakan sesuai kesepakatan dan persejutuan
c. Integritas Pemrosesan
Integritas pemrosesan, memastikan bahwa pemrosesan sistem
lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi.
d. Privasi Online
Praktik privasi online memastikan bahwa informasi pribadi yang
diperoleh sebagai hasil e-commerce dikumpulkan, digunakan,
diungkapkan dan disimpan sesuai kesepakatan atau persetujuan.
e. Kerahasiaan
Praktik Kerahasiaan, memastikan bahwa informasi yang
dinyatakan sebagai rahasia dilindungi sesuai kesepakatan dan
persetujuan
2. Jasa SysTrust
Pada penugasan Sys Trust, Sys Trust memberi izin atau lisensi
keakuntan untuk mengevaluasi sistem komputer perusahaan tertentu dengan
12
menggunakan prinsip-prinsip dan kriteria Systrust serta menentukan apakah
pengendalian atas sistem itu ada.
Empat Prinsip Systrust;
a. Ketersediaan
Sistem tersedia untuk dioperasikan dan digunakan pada waktu
seperti yang ditetapkan dalam persyaratan dan kesepakatan tingkat layanan.
b. Keamanan
Sistem terlindungi dari akses fisik dan logis orang yang tidak
berwenang
c. Integritas
Sistem pemrosesan adalah lengkap, akurat, tepat waktu, dan
terotorisasi
d. Kemampuan Mempertahankan
Sistem dapat dimutahirkan jika diperlukan melalui cara yang
berkelanjutan guna membuat sistem itu andal, aman, dan terpadu
3. Laporan Keuangan Prospektif
Laporan Keuangan Prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi
laporan keuangan selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi)
atau pada tanggal dimasa depan (neraca). Ada dua jenis umum laporan
keuangan prospektif:
1. Peramalan: Laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan
keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab.
2. Proyeksi : Laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas. hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik
pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotesis.
Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif
a. Mengevaluasi persiapan laporan keuangan prospektif
b. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari
c. Mengevaluasi penyajian dari laporan keuangan prospektif mengenai
kesesuaian dengan pedoman penyajian AICPa
d. Menerbitkan laporan pemeriksaan
13
4. Penugasan Prosedur yang Disepakati
Penugasan prosedur yang disepakati manarik bagi akuntan publik karena
manajemen, atau pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka
lakukan.
5. Audit atau Penugasan Assurance Terbatas Lain
a. Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi
b. Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan
c. Dasar pajak pendapatan
d. Serangkaian kriteria pasti yang memiliki dukungan substansial
14
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan ga tau aing nyerah 😉
3.2 Saran
Dalam hal ini intinya semangat 😉
DAFTAR PUSTAKA
Help bos. com
15
16