Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

JASA LAIN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

“Disusun guna memenuhi tugas Kelompok mata Kuliah Pengauditan dengan


dosen pengampu I Made Sudiartana, SE, M.Si”

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Putu Ayu Martina Egtiana Sandy (10 / 1902622010536)
Komang Daiva Rama B.W. (12 / 1902622010538)
Ni Putu Arista Dewi (20 / 1902622010546)
Ni Kadek Wanda Maheni (23 / 1902622010549)
Murdis Umbu Kenda (31 / 1902622010557)
Akuntansi Malam Kelas (L)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2021

ii
MAKALAH

JASA LAIN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Oleh
Kelompok 5
Akuntansi Malam Kelas (L)

Dosen Pengampu
I Made Sudiartana, SE, M.Si
Mata Kuliah Pengauditan

i
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3
2.1 Assurance Service................................................................... 3
2.1.1 Definisi Assurance......................................................... 3
2.1.2 Definisi Service.............................................................. 3
2.1.3 Definisi Assurance Service............................................ 3
2.2 Contoh Assurance Service...................................................... 4
2.2.1 Assurance Service yang Dikembangkan........................ 4
2.2.2 Assurance Service yang melibatkan Kriteria Spesifik... 5
2.3 Non Assurance Service........................................................... 8
2.4 Contoh Non Assurance Service.............................................. 9
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................ 12
3.2 Saran ....................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dalam memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak yang kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Denpasar , 09 Agustus 2021

Kelompok 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era industri 4.0, keberadaan akuntan publik dewasa ini semakin
diperhitungkan. Hampir semua perusahaan membutuhkan akuntan publik. Entah karena
memang tuntutan atau sebagai pengawas kegiatan usaha yang dimiliki untuk tetap
mengawasi harta pemilik yang diinvestasikan dalam perusahaan tersebut. Untuk
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bersifat terbuka kebutuhan akan
profesi akuntan dirasakan makin meningkat. Hal ini dikarenakan pengelola perusahaan
dengan pemilik sudah sangat mungkin terpisah. Pemilik perusahaan hanya sebagai
penanam modal. Sebagai penanam modal mereka berhak untuk mendapatkan laporan-
laporan yang akurat dan benar berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Jasa
Atestasi merupakan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal
yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan, yakni beberapa bentuk jasa atestasi
adalah audit keuangan historis, pemeriksaan atau examination, review dengan cara
wawancara, dan prosedur yang disepakati bersama. Keadaan perkembangan selanjutnya
adalah pihak-pihak luar seperti kreditur, pemerintah, dan lain sebagainya juga
merupakan laporan-laporan yang akurat dan benar dalam rangka pengambilan
keputusan-keputusan ekonominya. Dalam keadaan demikian maka laporan keuangan
yang dibuat oleh manajemen memerlukan pihak yang independen untuk memeriksanya
apakah sudah akurat dan benar menurut prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Maka dari
itu dalam pembuatan laporan keuangan profesi akuntan lah yang sangat berperan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka kami dapat mengambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu assurance service?
2. Apa saja contoh assurance service?
3. Apa itu non assurance service?
4. Apa saja contoh non assurance service?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dibuatnya
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami apa itu assurance service
2. Memahami apa saja contoh assurance service
3. Memahami apa itu non assurance service
4. Memahami apa saja contoh non assurance service

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Assurance Service


2.1.1 Definisi Assurance
Menurut daring cambridge, assurance memiliki arti dan padanan kata janji
atau promise, keyakinan atau kepercayaan atau confidence, jaminan perlindungan
atau insurance. Daring merriam webster menambahkan arti assurance yaitu bebas
dari keragu-raguan dan ketidakpastian bahkan diperoleh rasa aman atau keamanan.
2.1.2 Definisi Service
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena
service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga
menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk
atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat
pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya
service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga
service kita kepada pelanggan.
2.1.2 Definisi Assurance Service
Adalah jasa-jasa yang diberikan untuk pihak profesional yang independen
untuk memperbaiki kualitas informasi bagi para pembuat keputusan. Perbaikan
kualitas informasi ini ditunjukkan dengan adanya suatu pernyataan/pendapat
(attestation/atestasi) dari Auditor atau independen profesional lainnya mengenai
kelayakan/keandalan informasi yang diperiksanya.
a. Assurance Service terdiri atas:
Attestation Service yaitu salah satu jenis Assurance Service yang
meliputi semua kegiatan di mana Kantor Akuntan Publik (KAP)
mengeluarkan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan
pernyataan tertulis yang dibuat pihak lain. Attestation Service terdiri atas
beberapa kategori yaitu:
1. Audit of Historical Financial Statements
Merupakan salah satu jenis Attestation Service di mana Auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang mengungkapkan pendapat/opini

3
mengenai apakah laporan keuangan secara material telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
2. Review of Historical Financial Statements
Biasanya dilakukan pada laporan intern perusahaan publik atau
laporan tahunan perusahaan non publik. Tingkat keyakinan Review
(penelahaan) lebih rendah daripada Audit (tidak memerlukan bukti-
bukti yang banyak) biayanya pun lebih rendah. Tujuan Review
adalah untuk memberikan jaminan negatif (Negative Assurance)
yang merupakan kebalikan dari pendapat positif dalam jasa Audit.
Laporan review biasanya menyatakan: “tidak perlu modifikasi yang
material agar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)” sebagai pengganti dari “telah disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)” dalam Audit Report.
3. Other Attestation Service
Sekarang ini Auditor lebih agresif mengembangkan jasa-jasa ini
secara besar-besaran, seperti atestasi untuk efektivitas pengendalian
intern, atestasi bahwa nasabah telah menaati perjanjian kredit,
atestasi untuk laporan keuangan prospektif dan lain-lain.

2.2 Contoh Assurance Service


2.2.1 Assurance Service dengan Prinsip dan Kriteria yang Dikembangkan
a. CPA WebTrust
Pertumbuhan Word Wide Web telah diikuti dengan banyaknya
perusahaan yang menggunakan web untuk melaksanakan bisnis, pada kedua
pasar, dan menjaual produk mereka kepada pelanggan. Akan tetapi, banyak
pelanggan merasa bahwa risiko melakukan bisnis secara elektronik melebihi
manfaat dari e-commerce. Risiko ini mencakup:
1. Praktik privasi bisnis dan informasi entitas; yaitu apakah entitas
itu mengungkapkan praktik bisnis dan informasinya untuk
transaksi e-commerce dan melaksanakan transaksi sesuai dengan
praktik yang diungkapkan

4
2. Integritas transaksi: yaitu apakah entitas itu menyelenggarakan
pengendalian yang efektif guna memberikan keyakinan yang
memadai bahwa transaksi pelanggan, dengan menggunakan e-
comerce, telah lengkap dan ditagih sebagaimana yang disetujui.
3. Proteksi informasi: yaitu apakah entitas itu menyelenggarakan
pengendalian yang efektif guna memberikan keyakinan yang
memadai bahwa informasi pribadi pelanggan yang diperoleh
sebagai hasil dari e-commerce telah dilindungi dari pamakaian
yang tidak berkaitan dengan bisnis entitas itu.
b. CPA SysTrust
Tren saat ini dalam praktik bisnis meliputi jasa outsourching yang
penting bagi organisasi, tetapi bukan merupakan bagian dari kompetensi inti
organsasi itu. Organisasi itu juga terlibat dalam aliansi strategis agar lebih
efisien dan efektif dalam mencapai sasaran organisasional. Ketika organisasi
memasuki aliansi, kemitraan, perjanjian join venture, dan pengaturan
outsourcing ini, mereka mempunyai kekhawatiran tentang reliabilitas data
serta informasi yang mereka bagi bersama.

Prinsip SysTrust menyatakan empat karakteristik yang luas yang


berkaitan dengan reliabilitas sistem

1. Ketersediaan sistem; apakah sistem itu tersedia untuk operasi dan


digunakan pada waktu ditetapkan dalam pernyataan atau
perjanjian.
2. Keamanan sistem: apakah sistem itu dilindungi terhadap akses
fisik dan logis yang tidak berwenang
3. Integritas sistem; apakah pemrosesan sistem itu lengkap, akurat,
tepat waktu, dan diotorisasi
4. Kemampuselenggaraan sistem: apakah sistem itu dapat
dimutakhirkan apabila di perlukan dengan cara yang terus
memberikan ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
2.2.2 Peluang Assurance Service lain yang tidak melibatkan Prinsip dan
Kriteria Spesifik
a. Jasa Penilaian Resiko

5
Laporan dari AICPA special committee on assurance services
mendefinisikan risiko sebagai “ancaman bahwa suatu peristiwa atau tindakan
akan berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuan bisnisnya dan melaksanakan strateginya secara berhasil”. Tujuan dari
penugasan keyakinan atas penilaian risiko dapat meliputi semua jasa berikut:
1. Identifikasi dan penilaian risiko potensial utama yangdihadapi oleh
perusahaan atau entitas.
2. Penilaian independen atas risiko yang diidentifikasi oleh entitas
3. Evaluasi atas sistem entitas untuk mengidentifikasi dan membatasi
risiko
Laporan AICPA Special Committee On Assurance Services
menyatakan hal-hal berikut sebagai cara yang berguna untuk mengklasifikasi
risiko bisnis entitas:

1. Risiko Lingkungan Strategis – ancaman faktor-faktor eksternal yang


luas dari perusahaan, termasuk perubahan selera dan pilihan
pelanggan, penciptaan prosuk-prosuk pengganti, atau perubahan
lingkungan kompetitif, arena politik, aturan/ peraturan hukum, dan
ketersediaan modal.
2. Risiko Operasi – ancaman dari proses bisnis yang tidak efektif atau
tidak efisien untuk mengakuisisi, mentransformasi, dan memasarkan
barang serta jasa, termasuk kerugian fisik, keuangan, informasi,
intelektual, atau aktiva berdasarkan pasar, kerugian pasar atau
peluang pasar, dan hilangnya reputasi
3. Risiko Informasi – ancaman dari penggunaan informasi yang
bermutu buruk untuk pengambilan keputusan operasi, keuangan atau
strategi dalam perusahaan, dan memberikan informasi yang
menyesatkan kepada pihak luar.
b. Jasa Pengukuran Kinerja

Tujuan dari penugasan keyakinan atas pengukuran kinerja


perusahaan adalah memberikan keyakinan (Assurance) mengenai
penggunaan ukuran keuangan dan nonkeuangan oleh organisasi untuk
mengevaluasi efektifitas serta efisiensi aktivitasnya. Ukuran kinerja ini

6
dapat digunakan untuk menilai kinerja pada setiap tingkat dalam organisasi
tersebut atau dapat menilai kinerja entitas secara kese3luruhan. Ukuran
kinerja juga dapat digunakan untuk mengevaluasi bagaimana organisasi
beroperasi dalam kaitannya dengan organisai lain pada industri yang sama.

Laporan AICPA Special Committee On Assurance Services


membahas spektrum jasa-jasa yang dapat di berikan akuntan publik. Setiap
jasa harus dilaksanakan sebagai penugasan terpisah atau bebrapa jasa dapat
digabungkan menjadi satu penugasan. Jasa-jasa yang potensial adalah
sebagai berikut:

1. Bagi organisasi yang mempunyai sistem pengukuran kinerja


a. Menilai reliabilitas informasi yang dilaporkan dari sistem
pengukuran kinerja organisasi
b. Menilai relevansi ukuran kinerja (yaitu, seberapa baik hal itu
menginformasikan mnajemen tentang pencapaian tujuan
kinerja yang telah mereka tetapkan)
2. Bagi organisai yang tidak mempunyai sistem pengukuran kinerja
a. Mengidentifikasi ukuran kinerja yang relevan
b. Membantu merancang dan menerapkan sistem pengukuran
kinerja
3. Bagi semua organisasi
a. memberikan nasihat tentang bagaimana organisasi dapat
meningkatkan sistem pengukuran kinerja dan hasil-hasil
aktualnya.
c. Jasa Elder Care

Tujuan dari penugasan CPA ElderCare adalah meyakinkan anggota


keluarga bahwa mereka yang berusia lanjut dan tidak lagi mampu untuk
independen secara total akan menerima jenis perawatan yang mereka
perlukan. CPA ElderCare dapat menghasilkan tiga jenis penugasan yang
berbeda:

1. Penugasan Atestasi, seperti atestasi ketaatan dimana akuntan publik


melaksanakan pengujian atas asersi fasilitas perawatan kesehatan

7
yang sesuai dengan peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan.
Selain itu akuntan publik juga dapat melaksanakan atestasi prosedur
yang dispakati bersama dimana akuntan publik menerbitkan suatu
laporan prosedur dan temuan yang berkaitan dengan kinerja
pemberian perawana yang dapat diukur . jasa atestasi juga dapat
mencakup review atas kinerja keuangan dari suatu perwalian sesuai
dengan AR 100.
2. Jasa-Jasa Langsung, seperti membayar tagihan untuk masing-masing
orang berusia lanjut atau memastikan bahwa pendapatan yang
diharapkan akan diterima dalam proses mengelola masing-masing
rekening bank orang berusia lanjut. Melaksanakan jasa langsung
untuk seorang klien berusai lanjut dapat megganggu independensi
berkaitan dengan jasa lain untuk klien itu.
3. Jasa Konsultasi, seperti membantu orang lanjut usia atau keluarga
mereka dalam menentukan rentang perumahan dan perawatan
alternatif. Jasa konsultasi juga dapat mencakup pelaksanaan jasa-jasa
seperti membantu anggota keluarga memantau jasa perawatan
hubungan perwakilan.

2.3 Non Assurance Service


Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik
yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif,
ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa non assurance yang
dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa
konsultasi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa
akuntansi kliennya, seperti pencatatan transaksi akuntansi sampai dengan
penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi bantuan yang diberikan
oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak
mewakili kliennya dalam menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur

8
dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut
ini:
1. Konsultation (consultations)
2. Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3. Jasa Implementasi
4. Jasa Transaksi
5. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6. Jasa produk

2.4 Contoh Non Jasa Assurance


1. Jasa WebTrust
Merupakan suatu jasa spesifik yang dikembangkan dibawah prinsip dan
kriteria Trust Service yang lebih luas, yang secara bersama diterbitkan oleh
AICPA dan CICA.
Lima Prinsip Trust Service;
a. Kemanan
Praktik keamanan, memastikan bahwa sistem dilindungi dan
diakses yang tidak memiliki otorisasi (baik secara fisik maupun logis)
b. Ketersediaan
Praktik ketersediaan, memastikan bahwa sistem tersedia untuk
operasi dan digunakan sesuai kesepakatan dan persejutuan
c. Integritas Pemrosesan
Integritas pemrosesan, memastikan bahwa pemrosesan sistem
lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi.
d. Privasi Online
Praktik privasi online memastikan bahwa informasi pribadi yang
diperoleh sebagai hasil e-commerce dikumpulkan, digunakan,
diungkapkan dan disimpan sesuai kesepakatan atau persetujuan.
e. Kerahasiaan

9
Praktik Kerahasiaan, memastikan bahwa informasi yang
dinyatakan sebagai rahasia dilindungi sesuai kesepakatan dan
persetujuan
2. Jasa SysTrust
Pada penugasan Sys Trust, Sys Trust memberi izin atau lisensi
keakuntan untuk mengevaluasi sistem komputer perusahaan tertentu dengan
menggunakan prinsip-prinsip dan kriteria Systrust serta menentukan apakah
pengendalian atas sistem itu ada.
Empat Prinsip Systrust;
a. Ketersediaan
Sistem tersedia untuk dioperasikan dan digunakan pada waktu
seperti yang ditetapkan dalam persyaratan dan kesepakatan tingkat layanan.
b. Keamanan
Sistem terlindungi dari akses fisik dan logis orang yang tidak
berwenang
c. Integritas
Sistem pemrosesan adalah lengkap, akurat, tepat waktu, dan
terotorisasi
d. Kemampuan Mempertahankan
Sistem dapat dimutahirkan jika diperlukan melalui cara yang
berkelanjutan guna membuat sistem itu andal, aman, dan terpadu
3. Laporan Keuangan Prospektif
Laporan Keuangan Prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi
laporan keuangan selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi)
atau pada tanggal dimasa depan (neraca). Ada dua jenis umum laporan
keuangan prospektif:
1. Peramalan: Laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan
keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab.
2. Proyeksi : Laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas. hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik
pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotesis.

10
Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif
a. Mengevaluasi persiapan laporan keuangan prospektif
b. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari
c. Mengevaluasi penyajian dari laporan keuangan prospektif mengenai
kesesuaian dengan pedoman penyajian AICPa
d. Menerbitkan laporan pemeriksaan
4. Penugasan Prosedur yang Disepakati
Penugasan prosedur yang disepakati manarik bagi akuntan publik karena
manajemen, atau pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka
lakukan.
5. Audit atau Penugasan Assurance Terbatas Lain
a. Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi
b. Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan
c. Dasar pajak pendapatan
d. Serangkaian kriteria pasti yang memiliki dukungan substansial

11
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemilik perusahaan sebagai penanam
modal mereka berhak untuk mendapatkan laporan-laporan yang akurat dan benar
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim seperti jasa asurance service dan
jasa non asurance service. Jasa Asurance Service adalah jasa yang diberikan untuk
pihak profesional yang independen untuk memperbaiki kualitas informasi bagi para
pembuat keputusan. Sedangkan jasa Non Asurance Service adalah jasa yang
dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat,
keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.

3.2 Saran
Dalam hal ini penulis menyarankan kepada rekan mahasiswa untuk lebih
dalam mempelajari materi pada Mata Kuliah Pengauditan seperti “Jasa Lain
Akuntan Publik”. Dengan mempelajari mata kuliah pengauditan, dapat menambah
wawasan rekan mahasiswa tentang apa itu audit dan bagaimana cara melakukan
audit.

12
DAFTAR PUSTAKA

JASA ASSURANCE LAIN DAN JASA NON ASSURANCE Halaman all


Kompasiana.com

Jasa Assurance Lain dan Jasa Non Assurance - Kompasiana.com

https://www.investopedia.com/terms/a/assurance-services.asp

https://www.academia.edu/39787691/ASSURANCE_SERVICE

https://123dok.com/document/q5119vwy-jasa-assurance-dan-jasa-non-assurance.html

13

Anda mungkin juga menyukai