Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI


DALAM E E-BUSINESS & E-COMMERCE

DISUSUN OLEH :
ANGGA RIZKI PRATAMA (A22100020)

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1.1 Kata Pengantar…………………………………………………………………..
1BAB II LATAR BELAKANG ......................................................................................

2.1 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….

2.2 Tujuan Masalah…………………………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………

3.1. Pengertian E-business ........................................................................................


3.2. Strategi E-business .............................................................................................
3.3. Manfaat & Hambatan E-business ......................................................................
3.4. Contoh Kasus .....................................................................................................
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................
4.1.Kesimpulan .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Kami
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen dengan judul Perkembangan Teknologi Informasi dalam E-Business.

Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, akan tetapi kami sebagai manusia biasa sangat
menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna.
Karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,sehingga
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi banyak
orang. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang setulus-
tulusnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Allah SWT dan Dosen
Pengampu mata kuliah Perpajakan yang telah memberikan tugas pembuatan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran
dari makalah ini. Terima kasih.

sumedang,6 januari 2022

Penyusun
BAB II

LATAR BELAKANG
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi
internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi
apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai
macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan
relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet dalam bisnis
berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi
strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cenderung
menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran
konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer,
distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang
terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing,
dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
“Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika
Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000). Penggunaan
internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala
besar. Sejak ditemukannya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena
dipandang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses kegiatan bisnis/usaha. Motivasi
dan manfaat e-commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya
saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam
penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu
faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk
mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi
yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-
commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat
secara tertulis dan manual, yang tidak jarang cenderung menyesatkan.
Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan
maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera
ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan
pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan. Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi
internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut.
Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu
mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan
menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa,
baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang
terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan. Dengan semakin
matangnya teknologi internet dan web, teknologi-teknologi ini meningkatkan kemampuan perusahaan
yang canggih dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi informasi, selain itu
berbagi sumber daya lain yang bernilai. ide dasar serta manfaat e-commarce dalam meningkatkan
pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut
pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka
penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang
keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan
cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat
memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-commerce.
Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta
melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para
pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di
kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet
hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan
menggunakan teknologi wifi. Maka dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-
perusahaan yang menerapkan layanan e-commerce. Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat
terbatas. Dari latar belakang yang ada maka penulis akan membahas bagaimana pemanfaaatan e-
commerce dalam kepentingan bisnis mereka.

2.1. Rumusan Masalah :


1. Jelaskan apa itu E-commerce dan E-business?
2. Jelaskan tentang strategi E-commerce dan E-business ?
3. Jelaskan tentang manfaat E-commerces dan E-business ?

2.2. Tujuan Masalah :


1. Untuk mengetahui apa itu E-commerce
2. Untuk mengetahui cara membangun E-commerce
3. Untuk mengetahui tentang metode pembangunan sistem
BAB II1

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian E-commerce dan E- business

E-commerce adalah kegiatan jual beli yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E- commerce
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-commerce misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan
barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah
sampai kepada customer dilakukan secara elektronik. Istilah e-commerce dan e-business
mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya
memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet
dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi
e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-
commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-
commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang
sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang
memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan.
Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti
untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku
atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.

Adapun prngertian E-Business sebagai berikut:

1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan


transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-businessyang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha
Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System:
Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)

3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.
McGraw-Hill)
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall).
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet.
Defenisi dalam perspektif TI, e-bussiness yaitu praktek pengoperasian secara terintegrasi
proses-proses bisnis yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif.

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian,
penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis
(baik individual maupun instansi).

Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting,
finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang
sangat penting pada e-business.

Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu
system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi
teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk
menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif
terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis
1. B2C (Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen
melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan
langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
 Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris, giestore.com
termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan
yang menjual barang barangnya kepada konsumen secara langsung.
 Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang menjual
smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus store juga
termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.
2. B2B (Business to Business)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek bisnis
lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI
(Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan
konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
 PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan
pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan
perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau
Steel dengan menggunakan EDI.
 Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta
Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT.
Electronic Data Interchange Indonesia.
3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar konsumen
untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan model e-
commerce yang telah menjamur di Indonesia. Contoh Dari Website C2C adalah :
 Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran terbaik
dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id pengunjung situs dapat
mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung
situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di
carmudi.co.id
 Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli.
namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak jenis
barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli
kendaraan.
4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli
barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi,
serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan
transaksi. Contoh C2B Yaitu :
 Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-
produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload
produk-produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan
ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak
sebagai consumer dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari para
pengembang.
 MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template-template blog dari
berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya
pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah
di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku bisnis/sektor
bisnis dengan menggunakan interaksi secara online. Contoh : Pajak perseroan, Peluang
Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan
penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
6. B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang
mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik
komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen
publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik
meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori
penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan
menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.
7. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu
pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau
diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan
kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam
melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik,
mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Contohnya G2C : Pajak
online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen

pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan
imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Model E-Bussines

Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan
menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan menciptakan kekayaan.
Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan,
mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan
bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002

Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet

kategori keterangan contoh


Toko Virtual Menjual produk-produk Amazon.com
fisik secara langsung kepada
konsumen atau bisnis EPM.com
individual
Pialang informasi Menyediakan produk, harga, Edmunds.com
ketersediaan informasi
Kbb.com
kepada individual dan
bisnis. Penghasilan Insweb.com
diperoleh dari periklanan IndustrialMall.com
atau mengarahkan pembeli
kepada penjual.
Pialang transaksi Menghemat uang dan waktu E*TRADE.com
pengguna dengan memproses Expedia.com
transaksi penjualan secara
online, membuat biaya
setiap kali muncul transaksi
serta menyediakan
mengenai istilah-istilah dan
daftar harga.
Pasar Online Memberikan suatu EBay.com Priceline.com
lingkungan digital di mana
ChenConnect.com
pembeli dan penjual dapat
bertemu, mencari produk, Pantellos.com
memajang produk dan
menetapkan harga untuk
produk. Dapat memberikan
lelang online atau lelang
balik di mana pembeli
mengajukan penawaran
kepada banyak penjual
untuk membeli pada harga
yang ditetapkan oleh
pembeli, harga negoisasi,
atau harga tetap.
Content Provider Menciptakan pendapatan WSJ.com CNN.com
dengan memberikan isi TheStreet.com
digital seperti berita digital, Gettyimages.com
music, foto atau video pada MP3.com
Web. Pembayar membayar
sejumlah uang untuk dapat
mengaksesnya atau pendapatan
dihasilkan dengan menjual
ruang iklan.

Penyedia jasa online Menyediakan jasa online @Backup.com Xdrive.com


untuk individu dan bisnis. Employease.com
Menghasilkan pendapatan Salesforce.com
dari pembayaran subskripsi
atau transaksi dari iklan atau
dengan menmgumpulkan
informasi pemasaran dari
para pengguna.
Komunitas virtual Menyediakan tempat FortuneCity.com
pertemuan online di mana IVillage.com
orang-orang dengan minat yang
sama dapat berkomunikasi
dan menemukan informasi
yang berguna
Portal Menyediakan poin entri Yahoo.com MSN.com
awal ke Web bersama
dengan isi spesifik dan
layanan lain

3.2. Strategi E-business

Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-


business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia
bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-
business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab
itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu mengembangkan strategi e-business.

Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki hubungan
hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam pemilihan,
dan strategi implementasi.

Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan tepat
sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis lingkuangan
eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta analisis sumber
daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak kalah
penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:

1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system
informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi guna
efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda
dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus
memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google
Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya dapat
focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat
dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single marketdengan produk dan
layanan khusus.

4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy


Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun
pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan
kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik itucustomer maupun supplier
agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai
tambah bagi organisasi.
Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah strategi
dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan memutuskan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk selanjutnya
mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-business
dari organisasi.

Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business :

1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin


2. Membangun halaman Web, Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat
dijalankan maka oleh sebab itu perlu dibuat web dari e-business
3. Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data,
prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif
dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai
keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain
untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi
seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.
3.3. Manfaat dan Hambatan E-Bisnis

A. Manfaat E-bisnis:

 Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan


 Memperpendek jarak Perluasan pasar
 Biaya terkendal
 Efisien
 Cash flow terjamin
 Manfaat lainya
a) Bagi Konsumen

 Efektif
 Biaya terkendali
 Aman secara fisik
 Harga murah
 Fleksibel
b) Bagi Masyarakat Pada Umumnya

 Peluang kerja baru


 Wahana kompetisi
c) Bagi Dunia Akademis

 Tantangan baru
 Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
 Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.
B. Hambatan E-Bisnis :

Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah


sebagai berikut:

a) Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari pola
konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang
barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan
mereka beli.
b) Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses
transaksi melalui proses tawar-menawar.
c) Sarana dan prasarana masih belum memadai.
d) Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi ini.
e) Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman
barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
f) Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
g) Perbedaan flatform antar perusahaan.
h) Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
i) E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
j) Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum
mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi penjajakan
bisnis pornografi.
Kelebihan dan Kelemahan e-business

KELEBIHAN

1. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet
yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun
rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda
dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak
berminat, tidak perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus mempunyai modal
uang yang besar. Menurut saya hal tersebut adalah pendapat yang kurang tepat, karena
setiap orang bisa memulai bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan
memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja sama yang baik dengan
pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa modal yaitu bisnis reseller. Kita menjual
ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita harus mengajak
kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan kesepakatan harga. Selain bisnis
reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet tanpa modal lainnya. Modal yang paling
penting yang harus kita miliki adalah adanya akses internet dan keberanian untuk
menjalankan bisnis ini.

KELEMAHAN

1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung


Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan
konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat
kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi
penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya
mengenai seluk beluk bisnis internet. Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi
Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang
ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis
abal-abal tersebut. Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu.
Mungkin modal awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda
bergabung, mungkin saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.
3.4. CONTOH KASUS

Indonesia Air Asia (www.airasia.com)


Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk melakukan
reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan reservasi hotel dan
berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. Menurut saya, e-business terbaik di
Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia
Air Asia, yaituwww.airasia.com. Alasan saya memilih Air Asia adalah karena keunggulan
sistem e-business yang dimilikinya, yaitu:
1. Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi
untuk travel agent.
2. Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak
pada perusahaan penerbangan lainnya.
3. E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana
aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan pihak
perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional.
4. Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.
5. Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution
System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User
Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan
berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan
melakukan proses-proses back office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
6. Peran Teknologi Informasi dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem
informasi yang dibutuhkan oleh konsumennya.
Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,
dan manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang
sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang
mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan, budaya
perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator, perawatan dan
kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu menyediakan
data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam suatu perusahaan, setiap
tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap perencana, sistem
informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan
demikian suatu sistem informasi manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan
pada proses-proses berikut:
1. Proses perencanaan
2. Proses pengendalian
3. Proses pengambilan keputusan
BAB IV

PENUTUPAN

4.1. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan
untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya
membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan
membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang
kalau kita mempunyai bisnis. Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin
cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional
akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business
memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta Prasetya, faisal. (2016).

Sistem Informasi e-business.

http://faisalksiuts.blogspot.com/.

Diakses pada 6 Januari 2022 Cendana, Olivia Elvira. (2017).

Pengguna Teknologi Informasi dalam e-business. http://olivbelotugasim.blogspot.com/ .

Diakses pada 6 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai