Segala pujian dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya , laporan
tahunan telah tersusun walaupun begitu banyak perubahan dalam sistem pelayanan.
Laporan ini selalu berupaya mengakomodasi perubahan yang terjadi sesuai dengan
konsep yang telah ditetapkan melalui semua pihak baik dibidang medik ataupun perawatan
melalui berbagai tahapan proses pengolahan sejak berdirinya bulan Juni 2009 yang diresmikan
oleh direktur utama RSMM, sampai tersusunnya laporan tahunan ini.
Semoga buku ini awal dari acuan sebagai perubahan akan kedepan dalam memberikan
perawatan yang paripurna dan komprehensif bagi pasien di Ruang Gayatri.
Bogor,………………………
Karu Gayatri
I. Kata Pengantar
III. Pendahuluan
Latar Belakang dan Tujuan Pembuatan Laporan
Visi - Misi - Tujuan (RS)
Visi - Misi - Tujuan ( Gayatri)
Tugas Pokok Dan Fungsi
Strategi
IX. Penutup
Lampiran
Daftar Inventaris Barang / Alat Kesehatan
Daftar Ketenagaan
Usulan Kebutuhan Alat dan SDM
III
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan zaman dan perkembangan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi
Bogor. Dan adanya perubahan status Rumah Sakit menjadi status Badan Layanan Umum
yang masih dalam penyesuaian dan sosialisasi maka pihak manajerial RSMM selalu
berusaha untuk memenuhi dan mengembangkan berbagai pelayanan, baik di pelayanan
umum, pelayanan NAPZA maupun di bagian pelayanan psikiatrik.
Salah satu pengembangan dibidang pelayanan umum khususnya Ruang Gayatri dengan
kekhususannya perawatan Psikogeriatrik mengalami perubahan besar dan jauh dari konsep
yang telah ditentukan yaitu adanya peralihan ruang rawat Antasena yang disebelah kanan
(Depo obat) disatukan dengan Ruangan Gayatri dengan pelayanan penyakit dalam dengan
usia dibawah 60 tahun, sedangkan di Ruang Gayatri yang dulu diberlakukan perawatan lansia
dengan berbagai kasus dengan usia diatas 60 tahun dan diberlakukan peralihan ini tanggal 01
Oktober 2010.
Perubahan ini dilakukan karena BOR Ruang Gayatri sebelum ada peralihan dari Ruang
Antasena dibawah 40%, tetapi setelah penggabungan Ruang Antasena dan Gayatri, BORnya
lebih kurang 67%, hal ini karena tidak ada pengklasifikasian penyakit yang telah ditentukan
dari konsep psikogeriatrik, dimana sekarang ini Ruang Gayatri untuk pelayanan penyakit
dalam dewasa, untuk sebelah kiri khusus untuk dibawah 60 tahun dan diRuang Gayatri diatas
60 tahun. Adapun tentang penjelasan yang akan diberikan pada Pelayanan Geriatrik adalah
diawali dengan Geriatric Assesment, Geriatric Nursing, Geriatric Nutrition, Geriatric
Rehabilitation, Geriatric dengan Gangguan Memori dan Gangguan Tidur.
6.Strategi
IV
Setiap dinding dipasangi hand ball stainless hingga kamar mandi. Alat-alat kesehatan
yang dipergunakan disesuaikan dengan kondisi lansia dimulai dengan alat-alat standar sampai
alat-alat kesehatan yang khusus. Fasilitas ruangan lain ada Ruang Pertemuan Keluarga dengan
Tim psikogeriatrik dan ruang Rehabilitasi Medik. Ruang Gayatri termasuk kelas II +
V
Pelayanan yang diberikan adalah dengan cara Tim Psikogeriatri yang terdiri dari
Konsultan Geriatri ( dr. Sedijono, SpPD-KG ), Spesialis Internis ( dr.Eddy Supriadi SpPD),
Spesialis Gizi ( dr.Anna Then, SpGK), Spesialis Rehabilitasi Medik ( dr.Lielies, SpRM)
dengan kriteria pasien masuk ruangan sesuai dengan SOP yaitu usia diatas 60 tahun, memiliki
1 diagnosa medis dan 2 komplikasi dikonsulkan ke bagian dokter Konsultan Geriatrik dan
dokter Tim nya.
Dilihat dari medis, ahli gizi, ahli rehabilitasi medik dan perawat yang mengacu pada askep
lansia. Apabila ada lansia di kelas I maupun kelas III ( di luar ruang gayatri ) maka dokter
yang memegang bisa mengkonsultasikan pada Tim Psikogeriatri, maka Tim Psikogeriatari
akan melihat atau mengunjungi klien tersebut. Apabila masalah belum ditemukan maka setiap
masalah klien didiskusikan dengan Tim Psikogeriatri bila sudah ditemukan jalan keluar ,
maka keluarga akan dipertemukan dengan Tim Psikogeriatri untuk membahas masalah yang
terjadi pada klien diruang pertemuan keluarga.
Perawat melaksanakan tugasnya 24 jam dengan memberi order yang diberikan oleh Tim
Psikogeriatri, dimana perawat Ruang Gayatri sudah mendapatkan Askep Lansia dan petugas
dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang telah ada.
2. Volume Pelayanan
Ruang Gayatri baru tujuh bulan didirikan dan hal ini memerlukan waktu untuk
mensosialisasikan kepada karyawan rumah sakit termasuk medianya sesuai SOP, ada kalanya
awal-awal bulan ruangan masih kosong belum ada pasien, ada kalanya sempat sampai 5
pasien dan dari Bulan Desember sudah terus menerus pasien masuk ke Ruang Gayatri dengan
kriteria sesuai kadang tidak sesuai SOP. Sistem perawatan berjalan 24 jam dimana pagi
tenaga perawat kurang lebih 4 perawat termasuk karu dan 2 katim serta 1 pelaksana, sore
dengan 2 orang perawat pelaksana dan malam dengan 2 orang perawat pelaksana.
3. Mutu Pelayanan
Rincian kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, dimana dan bagaimana kegiatan
dilaksanakan dibagian ruang Gayatri diawali dengan:
-Perawat Pelaksana setiap hari selalu mengisi rencana harian yang mengacu pada
perencanaan ktua tim.
Pengendalian mutu yang diterapkan di Ruang Gayatri dilakukan secara rutin untuk
mendapatkan gambaran perkembangan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan adapun yang
baru dilaksanakan di Ruang Gayatri:
1. Karakter mutu meliputi proses dan output dari mulai masuk klien, proses dan pulang klien
b. Survey kepuasan klien dan keluarga setiap klien pulang ( belum dilaksanakan sesuai
quesioner tetapi dalam hal subyektif klien )
Dalam melakukan peningkatan kemampuan SDM yang bekerja di ruang gayatri, sudah
hampir 100 % perawat mendapat Pelatihan Askep Lansia. Dan melakukan rekruitmen tenaga
yang akan bekerja di Ruang Gayatri sementara ini dilakukan tanpa seleksi dan kontrak kerja,
tetapi hanya memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di ruangan.
VI
Masalah dan Strategi Pemecahan Masalah
A.Identifikasi Masalah di ruang gayatri
1 . Belum sama persepsi medis tentang Konsep Psikogeriatri
2. Kasus geriatrik belum banyak dan kapasitas tempat tidur masih banyak yang kosong
VII
Adapun kunjungan pasien yang di rawat ini mulai dari bulan Juni sampai Desember
berjumlah kurang lebih 71 orang pasien yang dirawat, dengan berbagai macam kasus. Kasus
yang paling tinggi adalah Hipertensi, Decomkordis, Low Intake. Dan tingkat kematian adalah
prosentase yang paling tinggi, adapun dengan pulang sembuh, APK ataupun pindah ruang lain,
rata-rata pasien berdomisili di Bogor.Sampai saat ini berbagai macam kasus masuk ke Ruang
Gayatri jadi tidak murni kasus geriatrik , hal ini untuk menghindari kekosongan ruangan.
Kemudian pemberdayaan tenaga ruangan apabila tidak ada pasien, maka petugas sesuai
shift direlokasikan keruangan yang membutuhkan tenaga misalnya UGD umum, Antasena,
Bisma dan kresna.Namun saat ini untuk memenuhi agar supaya ruangan selalu terisi maka
berbagai macam kasus penyakit masuk dalam Ruang Geriatrik instruksi dari Direktur
Utama ,bahkan rencana Ruang untuk Rehabilitasi Medik akan dijadikan Ruang Bedah dewasa
yang rencana dengan kapasitas diisi 3 tempat tidur namun ini masih dalam perencanaan karena
hal ini akan menghilangkan atau mengkaburkan konsep Geriatrik yang sudah ada. Namun akhir
dari bulan Desember ini pasien yang masuk ke Ruang Geriatrik selalu ada dan tidak pernah
kosong.