Serta semoga atas jeri payah dan pemikirannya diterima oleh Allah SWT.
Amin, dan penulis berharap semoga makalah ini bagi pembaca dapat dijadikan
sebagai sumber bacaan yang berguna untuk menambah ilmu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan selanjutnya.
1
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. v
ABSTRAK.............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktikum.............................................................................. 2
1.3 Objek Pengamatan............................................................................. 2
1.4 Rumusan Masalah............................................................................. 3
1.5 Flow Chart......................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................. 5
2.1 Antropometri..................................................................................... 5
2.2 Uji Keseragaman Data...................................................................... 6
2.3 Uji Kecukupan Data.......................................................................... 7
2.4 Percentil............................................................................................. 7
BAB III PENGMUPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA................. 9
3.1 Pengmupulan Data............................................................................ 9
3.2 Pengolahan Data................................................................................ 16
3.3 Pengolahan Data Software................................................................ 23
3.4 Analisa Data Manual......................................................................... 25
3.5 Analisa Data Software....................................................................... 26
3.6 Analisa Produk.................................................................................. 27
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 28
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 28
4.2 Saran.................................................................................................. 29
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULAN
vii
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mampu memahami konsep ergonomi dan mengetahui interaksi antara manusia,
mesin, peralatan, bahan, maupun lingkungan kerjanya.
2. Mampu memahami adanya sejumlah data antropometri dan menggunakan untuk
perancanngan/pengaturan sistem kerja yang baik.
3. Membekali mahasiswa dengan konsep berpikir (prosedural) penganalisaan dan
perancangan
4. Praktikan dapat melakukan pengolahan data antropometri dengan menggunakan
software MS excel dan spss.
5. Mampu merancang desain produk dengan data antropometri menggunakan
software autocad atau grafik.
viii
operator untuk megukur obyek, satu operator sebagai obyek. Obyek diukur anggota
tubuh dari mulai tinggi badan, berat badan, tinggi punggung, panjang jari dan lain-
lain. Setelah obyek satu selesai dilanjutkan obyek selanjutnya sampai semua anggota
diukur dimensi tubuhnya.
ix
1.5 Flow Chart
Mulai
Identifikasi pekerjaan
Pengolahan data
Tidak
Uji Keseragaman data
cukup
Tidak
Uji kecukupan data
Perhitungan persentil
Design produk
selesai
x
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Antropometri
Untuk dapat menghasilkan rancangan sistem kerja yang baik perlu dikenal
sifat-sifat, keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki manusia. Dalam sistem kerja,
manusia berperan sentral yaitu sebagai perencana, perangan, pelaksana, dan
pengevaluasi sistem kerja yang baik secara keseluruhan agar diperoleh hasil kerja
yang baik dan memuaskan. Ilmu yang mempelajari manusia beserta perilakunya
didalam sistem kerja disebut ergonomic (Sutalaksana, 1979).
Ergonomic ialah ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan informasi
mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem
kerja. Dengan ergonomic diharapkan penggunaan proyek dan fasilitas dapat lebih
efektif seta memberikan kepuasan kerja (Sutalaksana, 1979).
Ergonomic ialah ilmu sistematis dalam memanfaatkan informasi mengenai
sifat, keterbatasan, dan kemampuan manusia untuk merancang sistem kerja. Dengan
ergonomic diharapkan prnggunaan proyek fisik dan fasilitas dapat lebih efektif serta
memberikan kepuasan kerja (Sutalaksana, 1979).salah satu definisi ergonomic yang
menitik beratkan pada penyesuaian desain terhadap manusia adalah dikemukakan
oleh Annis & Mc Conville (1996) dan menerapkan informasi menurut karakter
manusia, kapasitas dan keterbatasan terhadap desain pekejaan, mesin dan sistemnya,
ruangan kerja dan lingkungan sehingga manusia dapat hidup dan bekerja secara
secara sehat, aman, nyaman dan efesien. Sedangkan pulat keselamatan dalam
penggunaan desain produk. Konsep tersebuat adalah desain untuk reliabilitas,
kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan pemakaian, dan efesiensi dalam
pemakaian.
Antropometri merupakan salah satu ilmu yang digunakan untuk menciptakan
kondisi kerja yang ergonomis. Ergonomi merupakan ilmu perancangan bebasis
manusia (Human Centered Design). Dengan diterapkan ergonomic, sistem kerja
menjadi lebih produktif dan efesien. Menurut (Sutalaksana, 1979), dilihat dari sisi
xi
rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomic dapat dikelompokkan menjadi 4
bidang penelitian, yaitu:
1. Penelitian tentang Display
Display adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang
dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau lambng-lambang. Display
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Display statis dan Display dinamis.
2. Penelitian tentang kekuatan fisik manusia
Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja
dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar
sesuai dengan kemampuan fisisk manusia ketika melakukan aktivitas tersebut.
Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik.
3. Penelitian tentang ukuran/dimensi tempat kerja
Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai
dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari dalam antropometri.
4. Penelitian tentng lingkungan fisik
Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari
ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi
perancangan cahaya, suhu, suara, temperatur, warna, kelembapan, bau bauan,
getaran pada suatu suatu fasilitas kerja.
σ= √ n−1
∑ x2
∑ x 2−
n
xii
Dimana :
σ = standar deviasi
Menentukan batas control atas (BKA) dan batas control bawah (BKB) dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
BKA = X̄ + k. σ
BKB = X̄ - k . σ
k
N=[s
√ N ∑ x 2−( ∑ x ) 2 ]2
∑x
Keterangan :
X : data pengamatan
N : jumlah pengamatan
xiii
1) Persentil kecil (persentil 5)
Merupakan persentil yang dipilih ketika dimensi rancangan tersebut “kritis” bagi
mereka yang berukuran kecil akan sangat kesulitan menggunkan suatu rancangan jika
dimensi tersebut dibuat terlalu besar, lebar maupun tinggi. Namun, dengan catatan
orang yang besar tetap nyaman, walaupun ukurannya terlalu kecil atau pendek.
2) Persentil besar (persentil 95)
Merupakan persentil yang digunakan ketika mereka yang berukuran tubuh besar atau
tinngi akan kesulitan menggunakan suatu racangan jika dibuat pendek tetap merasa
nyaman.
3) Persentil tengan (persentil 50)
Merupakan persentil yang digunakan ketika rancangan tidak mensyaratkan kedua
kondisi terlalu besar atau terlalu kecil. Dalam hal ini, orang yang berbadan besar
maupun kecil sama-sama merasa nyaman dengan produk tersebut.
Jika diketahui nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku dari suatu set data,
maka dengan mudah dapat dihitung besarnya persentil p sebagai berikut:
Pi = X̄ + Ki .S
Dimana,
K= factor pengali persentil yang diinginkan, dengan nilai k dapat dilihat pada tabel
yang diperoleh dari nilai z pada tabel distribusi normal.
√∑
n
❑ xi− X̄
S= simpangan baku, s = i=1 x
n−1
xiv
BAB III
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
A Pagi B Pagi
Lebar Lebar
Panjang Panjang
Jari Jari
Jari Jari
2, 3, 4, 5 2, 3, 4, 5
7 7 7 9
6 7 7 10
6 7 7 10
7 8 7 9
4 9 7 7
7 9 7 7
6 7 6 8
6 7 7 11
6 7 7 8
6 7,5 8 8
7 7 8 7
6 6 7 7
7 6 7 9
6 7,5 7 9
5.5 6 7 9
7 7 7 7
5 7 6 7
5.5 9 6 7
5.5 8 6 6
7 8 7 7
6 8 8 8
6 8 8
7 8 8
8 8
8 8
xv
3.2 Data Antropometri Mahasiswa Sore Angkatan 2016
A Ssore B Sore
Lebar Lebar
Panjang Panjang
Jari Jari
Jari Jari
2, 3, 4, 5 2, 3, 4, 5
7 8 7 11,7
7 8 7.5 11,8
9 9 7 10,9
6 7 7 10,3
7 8 7 11
7 8,2 8.5 11,8
6.5 8 7 10,7
6 8 8 12
7 8 7 10,5
6 8 7.5 11,9
6 7,5 7 10,7
6.5 7,5 7.5 12
7 8 7.5 11,2
6.5 8 8.5 11,9
7 8 7.5 10,8
7 8 8.5 11,4
7 8
6 9
6.5 8
6 9,5
7 8
6 8
7 8,5
7 8
6 8
7 9,5
7 9
6 8
7 8
7 9
6 8,5
6 7
7 7
6 8
6 8
6 8
xvi
3.3 Data Antropometri Mahasiswa Sore Angkatan 2016
C Sore
Lebar
Panjang
Jari
Jari
2, 3, 4, 5
7 13
6 7
6 11
6 8
6 8
5 8
6 8
8 9
6 8
7 8
7 8
7 8
7 9
7 9
6 9
6 8
6 8,5
6 9
6 9
6 11
6 11
6 11
6 8
8 9
5 7
7 8
6 9
6 10
xvii
3.2 Pengolahan Data
3.2.1 Uji keseragaman data
3.2.1.1 Uji Keseragaman Data Panjang Jari (PJ) Jempol
Berikut ini adalah uji keseragaman data panjang jari (PJ) Jempol.
Dengan tingkat keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
N = 128 Σx2 = 5896
Σx = 862 (Σx)2 = 743044
Σx 862
x̄ = n = 128 = 6,73
s =√ 2
Σx −
( Σx)2
n−1
n
=√
743044
5896−
128
128−1
=√
5896−¿ 5805,03
¿
127
=1
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
xviii
s =√ 2
Σx −
( Σx)2
n−1
n
=√
1197492,5
9644−
128
128−1
=
√ 9644−9355,41
127
= 1,5
BKA = x̄ + k σ BKB = x̄ - k. Σ
= 8,54 + 2.1,5 = 8,54 – 2.1,5
= 8,54 + 3 = 8,54 – 3
= 11,54 = 5,54
3.2.2 Uji Kecukupan Data
3.2.2.1 Uji Kecukupan Data Panjang Jari (PJ) Jempol
Berikut ini adalah uji kecukupan data pada panjang jari (PJ) jempol.
Dengan tingkat keyakinan 95% (k=2) dan tingkat ketelitian 5% = 0,05.
N = 121 Σx2 = 5562
Σx = 816 (Σx)2 = 665856
Σx 816
x̄ = n = 121 = 6.74
K
N’ =[ S
√ 2
NΣx −(Σx)2 2
]
Σx
2
√121 ( 5562 )−665856 2
= [ 0,5 ]
816
40 √ 673002−665856 2
= [ ]
816
1600 X 7146
= 665856
= 17,17
xix
N’ ≤ N = 17 ≤ 121, sehingga data dikatakan cukup.
√
( Σx )2
2
Σx −
n
S=
n−1
xx
√
665856
5562−
121
¿
121−1
¿
√ 5562−5502,94
120
¿ 0,7
P95 =x + K 95 . S
= 6,74 + 2 . 0,7
= 8,14
3.2.3.2 Uji Percentile Data Lebar Jari 2, 3, 4, 5 (LJ)
Dengan tingkat percentile 95, maka bisa menggunakan pada lebar
jari2, 3, 4, 5 (LJ). P95, sehingga K = +1,645.
N = 116 Σx² = 8453
Σx = 980,2 (Σx)² = 960792,04
Σx 980,2
x= = =8,45
n 116
√
2 ( Σx )2
Σx −
n
S=
n−1
√
960792,04
8453−
116
¿
116−1
¿
√ 8453−8282,69
115
¿ 1.21
P95 =x + K 95 . S
= 8,45 + 2.1,21
= 10,87
xxi
xxii
3.3 Pengolahan Data Software
3.3.1 Uji Normalitas Data Panjang Jari (PJ) Jempol
xxiii
3.2 Analisis Data Manual
3.4.1 Analisa Keseragaman Data
3.4.1.1 Analisa Data Panjang Jari (PJ) Jempol
Setelah melakukan perhitungan uji keseragaman data secara manual
maka dapat diketahui bahwa BKA dan BKB dari Panjang Jari (PJ)
jempol, yang di peroleh 8,73 dan 4,73 dari 128 ada data 7 yang keluar
dari data sehingga jumlah data normal menjadi 121.
3.4.1.2 Analisa Data Lebar Jari 2, 3, 4, 5 (LJ)
Setelah melakukan perhitungan uji keseragaman data secara manual
maka dapat diketahui bahwa BKA dan BKB dari Lebar Jari 2, 3, 4, 5
(LJ), yang di peroleh 23,595 dan 5 dari 15,54 data ada 5,54 data ada 12
yang keluar dari data sehingga jumlah data normal menjadi 116.
xxiv
3.5 Analisis Data Software
H0= Data Tidak Normal
H1= Data Normal
Pada uji normalits data Panjang Jari (PJ) jempol didapatkan α < 0,05 maka H0
ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berdistribusi normal.
Pada uji normalitas data lebar jari 2, 3, 4, 5 (LJ) didapatkan α<0,05 maka H0
ditolak, dan menerima H1, sehingga data bisa dikatakan berditribusi normal.
xxv
BABIV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam Pembuatan produk pemotong kuku ini kita perlu menggunakan ukuran
yang sesuai dengan data dari antripometri, sementara untuk menekan tuas pada
pemotong kuku butuh 8,14 cm yang di dapat dari Panjang Jari (PJ) jempol, untuk
menahan topangan dari pemotong kuku yakni 10,87 cm yang didapatkan dari Lebar
Jari 2, 3, 4, 5 (LJ) , untuk lebar dari produk tersebut 1,35 yang diperoleh dari hasil
dari Lebar Jari 2, 3, 4, 5 (LJ) 10,87/4 = 2,71/2 = 1,35.
Setelah melakukan perhitungan uji keseragaman data secara manual maka
dapat diketahui bahwa BKA dan BKB dari Panjang Jari (PJ) jempol, yang di peroleh
8,73 dan 4,73 dari 128 ada data 7 yang keluar dari data sehingga jumlah data normal
menjadi 121. Setelah melakukan perhitungan uji keseragaman data secara manual
maka dapat diketahui bahwa BKA dan BKB dari Lebar Jari 2, 3, 4, 5 (LJ), yang di
peroleh 23,595 dan 5 dari 15,54 data ada 5,54 data ada 12 yang keluar dari data
sehingga jumlah data normal menjadi 116.
Pada uji kecukupan data Panjang Jari (PJ) jempol, didapatkan hasil N’ ≤ N =
17 ≥ 121, sehingga data dikatakan cukup. Pada uji kecukupan data Lebar Jari 2, 3, 4,
5 (LJ) didapatkan hasil N’ ≤ N = 33 ≤ 116, sehingga data dikatakan cukup.
Dengan tingkat percentile 95 maka pada perhitunga pada Panjang Jari (PJ)
jempol didapatkan nilai persentil sebesar 8,14 cm. Dengan tingkat persentile 95 maka
pada perhitungan pada Lebar Jari 2, 3, 4, 5 (LJ) didapatkan nilai persentil sebesar
10,87 cm.
Penentuan percentile 95 karena dapat menciptakan produk yang ergonomis
untuk digunakan pada semua ukuran pengguna agar merasa nyaman.
xxvi
4.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum ini diperlukan adanya ketelitian dalam
perhitungan uji kecukupan data, dan percentilenya, sehingga akan didapatkan hasil
yang akurat. Dan perlu diperhatiakn apabila terdapat nilai ekstrim pada uji
keseragaman data, maka perlu dihilangkan nilai ekstrim tersebut tanpa dihitung
ulang. Dan untuk penentuan ukuran, gunakanlah ukuran – ukuran yang tidak
membatasi ukuran tertentu saja, agar dapat digunakan semua kalangan dengan ukuran
tubuh yang bermacam – macam.
xxvii