Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Karya tulis ilmiah

(Hasil rangkuman materi sosiologi semester 2)

Di susun oleh : Rostina

Kelas :X. B

Madrasah Aliyah Baburrahman

Tahun pelajaran 2021 – 2022

1
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (KARYA TULIS ILMIAH) ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas (Guru) pada bidang
studi (Sosiologi).Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
(karya tulis ilmiah/sosiologi) bagi para pembaca dan juga penulis .

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Guru yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

2
Daftar isi
JUDUL.............................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A...Latar Belakang Masalah......................................................................................................4

B...Rumusan Masalah...............................................................................................................4

C...Tujuan Pembahasan ...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A... Sosialisasi dan pembentukan kepribadian........................................................................5

B...Perilaku menyimpang.........................................................................................................6

C...Pengendalian sosial ...........................................................................................................7

BAB III PENUTUP

A...Kesimpulan........................................................................................................................8

B..Saran...................................................................................................................................8

3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Sejak manusia dilahirkan hingga hari akhir dari kehidupannya di dunia sesungguhnya tidak
pernah lepas dari proses belajar,yaitu belajar untuk menjadi manusia seuutuhnya.Dalam
hubungan dengan lingkungan masyarakat,seseorang harus memahami sistem kehidupan
masyarakat di mana ia menetap yang meliputi sistem nilai,sistem norma,adat istiadat,dan
kebiasaan yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat tersebut

B.Rumusan masalah
Agar tidak terjadi kekacauan dalam pembahasan penelitian maka berdasarkan
identifikasi,makan perlu di batasi.Tujuannya agar penelitian ini memperoleh suatu kesimpilan
yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti.Adapun pokok bahasan yang di kaji di batasi
pada peran sosialisasi dan pembentukan kepribadian

C.Tujuan pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas,maka tujuan yang ingin dicapai oleh pembahasan
latar di atas adalah Untuk mengetahui dan menjelaskan materi yang terdapat pada Bab II

4
BAB II PEMBAHASAN
A.pengertian sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Secara sosiologis sosialisasi dapat di artikan sebagai suatu proses yang mana seseorang
belajar menghayati dan melaksanakan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah-
tengah masyarakat di mana ia berada.Biasanya proses sosialisasi tidak bisa dipisahkan dari
proses akulturasi.Akulturasi merupakan suatu proses pembelajaran kebudayaan yang meliputi
filsafah,bahasa,seni,adat istiadat,dan kebiasaan yang ada di lingkungan masyarakat sehingga
terbentuk sebuah kepribadia,dengan demikian sosialisasi merupakan suatu proses belajar
seorang anggota masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan dari dengan unsur-unsur
kebudayaan,adat istiadat,bahasa,perilaku,kebiasaan,dan sebagaianya.

1.Macam-Macam Sosialisasi
Secara garis besar sosialisasi di bedakan menjadi dua macam,yaitu sosialisasi primer dan
sosialisasi sekunder.

a.Sosialisasi primer merupakan proses sosialisasi yang pertama dan utama terjadi pada
seseorang, yakni sejak dilahirkan,berkenalan dan sekaligus belajar bermasyarakat sehingga
dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan masyarakat tersebut.

b.Sosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi seseorang terhadap hal-hal baru yang bisa
di terima dalam kehidupan masyarakat

2.Sistem Nilai Dan Sosialisasi


Secara garis besar sistem nilai dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian,yaitu :

1).Sistem nilai yang berhubungan dengan benar dan salah yang di sebut logika

2).Berhubungan dengan baik dan buruk/pantas yang di sebut etika,

3).Berhubungan dengan indah dan tidak indah yang d sebut ostetika.

3. Tahap-tahap Pembentukan Kepribadian


Proses sosialisasi berlangsung sepanjang hidup manusia melalui tahapan-tahapan yang
terdiri dari tahap persiapan,meniru,siap bertindak,dan penerimaan nama.

5
4.Pembentukan Kepribadian
Kepribadian merupakan ciri perwatakan seseorang yang khas dan konsisten yang
memberikan identitas tertentu sehingga berbeda dengan orang lain.

Cita-cita hidup di masa depan :

1.Teman sepermainan

2.Sekolah

3.Lingkungan kerja

4.Media massa

5.Warisan biologis

B.Perilaku Menyimpang
Ditengah-tengah masyarakat telah tercipta sistem nilai dan sistem norma yang mengatur
peri kehidupan bersama. Akan tetapi ada saja sebagian orang yang berperilaku
menyimpang,yakni mereka yang berhasil menyesuaikan diri dengan sistem nilai dan sistem
norma sebagaimana yang berlaku dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Menurut Robert M.Z Lawang . Lawang mengatakan bahwa perilaku menyimpang adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial
dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dari sistem itu untuk memperbaiki
perilaku yang menyimpang tersebut.

Secara teoritis, banyak hal yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang. Akan tetapi
secara garis besar garis besar proses terjadinya perilaku menyimpang dapat dibedakan atas 2
(dua) kelompok, :(1) perilaku menyimpang sebagai hasil dari proses sosialisasi yang tidak
sempurna, dan (2) perilaku menyimpang sebagai hasil dari proses sosialisasiterhadap sistem
nilai budaya yang menyimpang.

Lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang. Pergaulan


seseorang yang berbeda akan menimbulkan proses alih budaya. Jika suatu sistem kebudayaan
dianggap menyimpan dengan sistem kebudayaan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat
luas,maka akan menimbulkan proses penyerapan terhadap sub kebudayaan yang menyimpang
(deviant subculture).

6
Secara garis besar perilaku menyimpang dikelompokkan menjadi 2 jenis,yaitu:
(1) penyimpangan individual (individual deviation)

(2) penyimpangan kelompok (group deviation).

Adapun jenis-jenis perilaku menyimpang,seperti yang kita ketahui antara lain:


penyalahgunaan narkoba, tindakan kriminal tawuran.Dll

C.Pengendalian sosial
Pengendalian sosial merupakan suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana
ataupun tidak terencana, yang mengajarkan, membujuk, atau bahkan memaksa setiap individu
untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan
kelompok.Dengan demikian,tujuan dari pengendalian sosial adalah:

1 .memelihara pelaksanaan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat

2. mencegah terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang berlaku
dalam kehidupan masyarakat,dan

3. Memulihkan keadaan sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan
sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

Memelihara pelaksanaa sistem nilai dan sistem norma serta mencegah terjadinya
penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat sering disebut dengan pengendalian preventif .Sedangkan memulihkan keadaan
sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan terhadap sistem nilai dan sistem norma yang
berlaku dalam kehidupan masyarakat sering disebut dengan pengendalian represif.

Adapun cara-cara yang dapat di tempuh untuk melakukan pengendalian sosial adalah sebagai
berikut:

1.Dilakukan sosialisasi tentang sistem nilai dan sistem norma yang telah di sepakati bersama
sehingga setiap anggota masyarakat akan memperoleh pengertian dan pemahaman.

2.Dilakukan tekanan sosial,baik secara perorangan maupun kelompok sehingga setiap anggota
masyarakat segan dalam melakukan pelanggaran

7
3.Jika langkah di atas tidak membuahkan hasil, maka diperlukan kekuatan dan kekuasaan yang
dapat menegakkan pengendalian sosial secara resmi.

Pengendalian sosial yang bersifat preventif dilakukan sebelum terjadinya


pelanggaran.Pengendalian sosial yang bersifat represif adalah pengendalian yang di laksanakan
setelah terjadi pelanggaran terhadap sistem nilai dan sistem norma yang di sepakati
bersama.Pengendalian sosial merupakan perpaduan antara preventif dan represif dilakukan
untuk mencegah terjadin penyimpangan dan sekaligus untuk memulihkan kembali agar
keadaan kembali normal. Bentuk-bentuk pengendalian sosial di antaranya adalah
gosip,teguran,sanksi/hukuman,pendidikan,dan agama.

Selain itu, pengendalian sosial juga dilakukan oleh lembaga sosial, antara lain kepolisian,
pengadilan, agama, adat istiadat, dan keluarga

7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Adapun fungsi sosialilasi sebagai berikut:

a. Membentuk pola perilaku dan kepribadian individu berdasarkan kaidah nilai dan
norma suatu masyarakat.
b. Menjaga keteraturan hidup dalam suatu masyarakat atas keragaman pola tingkah laku
berdasarkan nilai dan norma yang di ajarkan.
c. Menjaga intregrasi kelompok dalam masyarakat

2.Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat.Penyebab perilaku menyimpang,yaitu,ketidak sanggupan
menyerap nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat,proses belajar yang
menyimpang,ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial.Adapun sisi positifnya dalam
perilaku menyimpang

Contoh dua perilaku menyimpang bersifat positif:

a. Mengindahkan guru yang sedang mengajar untuk membantu temannya yang sedang
kesulitan dalam pembelajaran
b. Siswa yang lebih banyak menggunakan internet dari pada belajar untuk mencari
informasi yang mungkin tidak ada dalam pembelajaran

3 .Pengendalian sosial
Manfaat pengendalian sosial di antaranya : Menjaga dan mengawasi pelaksanaan sistem
nilai dan norma yang berlaku pada kehidupan masyarakat,mencegah agar terhindar dari
penyimpangan terhadap sistem nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan

B.Saran
Selain untuk tugas kelompok,kami harap dengan adanya makalah ini mahasiswa menjadi
lebih teliti dalam mengerjakan tugas karya tulis ilmiah seperti laporan atau makalah ilmiah
yang diberikan kepada Guru.

Anda mungkin juga menyukai