Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Atresia Ani
Alberto Pena, seorang ahli bedah anak di Amerika Serikat memperkenalkan
penatalaksanaan untuk malformasi anorektal berdasarkan klasifikasi yang telah
dibuatnya.
Tindakan kolostomi merupakan prosedur yang ideal untuk penatalaksanaan awal
malformasi anorektal.
Tindakan kolostomi merupakan upaya dekompresi, diversi dan sebagai
proteksi terhadap kemungkinan terjadinya obstruksi usus.
Postero sagittal anorectoplasty merupakan operasi pembuatan anus yang memberikan
beberapa keuntungan dalam operasi fistula rektourinaria maupun rektovaginal
dengan cara membelah otot dasar pelvis, sling dan sfingter. PSARP dibagi menjadi tiga
yaitu: minimal, limited dan full PSARP
2. Hirschsprung Disease
PROSEDUR BEDAH
Pada dasarnya penyembuhan PH hanya dapat dicapai dengan pembedahan, berupa
pengangkatan segmen usus aganglion, diikuti dengan pengembalian kontinuitas usus.
Terapi medik hanya dilakukan untuk persiapan bedah. Prosedur bedah pada PH
merupakan bedah sementara dan tindakan bedah definitif.
Prosedur Swenson
Gambar 5. Skema tahapan bedah definitif prosedur Duhamel modifikasi. (1) gambar kolon dan
rektum setelah reseksi kolon dilatasi; (2) pembebasan ruang retrorektal dari lantai dasar
peritoneum; (3) posisi kolon setelah pull-through retrorektal, kolon dibiarkan prolaps; (4) dan
(5), tahapan anastomosis, reseksi kolon yang diprolapskan dan setelah reseksi septum.
Prosedur Soave
Soave mengerjakan prosedur bedah yang berbeda dengan dua prosedur bedah seperti
diuraikan di atas. la melakukan pendekatan abdominoperineal dengan membuang lapisan
mukosa rektosigmoid dari lapisan seromuskular. Selanjutnya dilakukan penarikan kolon
berganglion normal keluar anus melalui selubung seromuskular rektosigmoid. Prosedur ini
disebut juga sebagai prosedur pull-through endorektal. Setelah 21 hari, sisa kolon yang
diprolapskan dipotong.
TATA LAKSANA
Tata laksana yang dilakukan meliputi tata laksana preoperatif, intraoperatif serta
postoperatif.
Tata Laksana Preoperatif
Setelah diagnosis ditegakkan, maka dilakukan resusitasi yang tepat dengan melakukan
koreksi terhadap keseimbangan cairan dan abnormalitas elektrolit serta melakukan
kompresi pada gastrik. Dilakukan pemasangan orogastrik tube dan menjaga hidrasi IV.
Managemen preoperatif ini dilakukan mulai dari pasien lahir. Sebagian besar pasien
dengan duodenal atresia merupakan pasien premature dan kecil, sehingga perawatan
khusus diperlukan untuk menjaga panas tubuh bayi. Sebaiknya pesien dirawat dalam
inkubator8
Tata Laksana Intraoperatif
Awalnya, duodenojejunostomi merupakan teknik yang dipilih untukmengoreksi
obstruksi yang disebabkan karena stenosis maupun atresia.
Kemudian, berdasarkan perkembangannya, ditemukan berbagai teknik yang bervariasi,
meliputi side-to-side duodenoduodenostomi, diamnond shape duodenostomi, partial
web resection with heineke mikulick type duodenoplasty, dan tapering duodenoplasty.
laparoskopi maupun open duodenoduodenostomi. Teknik untuk anastomosisnya
dilakukan pada bagian proksimal secara melintang ke bagian distal secara longitudinal
atau diamond shape.7