Anda di halaman 1dari 3

BAB I

A. Latar Belakang
Balita adalah anak yang berumur 5 tahun ke bawah atau masih kecil yang
perlu tempat bergantung pada seorang dewasa yang mempunyai kekuatan untuk
mandiri. Periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak sering disebut juga sebagai
"Masa Keemasan (golden period) atau Jendela Kesempatan (window opportunity)
atau Masa Kritis (critical period)" karena periode ini merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, masa yang sangat peka bagi
otak anak dalam menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. Mengingat
masa 5 tahun pertama merupakan masa yang  'relatif pendek'  dan tidak akan terulang
kembali dalam kehidupan seorang anak, maka orang
tua/pengasuh/pendidik/masyarakat dan tenaga kesehatan harus memanfaatkan
kesempatan ini untuk membentuk anak menjadi anak yang berkualitas tinggi melalui
kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang.
Asuhan keperawatan kelompok khusus balita adalah suatu bentuk pelayanan
keperawatan komprehensif yang diberikan pada kelompok balita dengan tujuan
meningkatkan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, memaksimalkan kemampuan balita
dalam meningkatkan status kesehatan, serta meminimalkan gangguan kesehatan yang
terjadi pada balita. Stimulasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang
kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan oleh setiap orang yang berinteraksi
dengan anak, mulai dari ibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan
kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam
kehidupan sehari-hari. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi perkembangan anak
yaitu:
a. Gerak kasar atau motorik kasar  adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-
otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
cermat seperti mengamati sesuatu, menjumput, menulis, dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi,
mengikuti perintah dan sebagainya
d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain), berpisah
dengan ibu / pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya, dan sebagainya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman praktik klinik keperawatan komunitas,
mahasiswa mampu menerapkan asuhan kepeawatan komunitas pada setiap area
pelayanan keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas.
2. Tujuan Khusus
- Upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
- Mengidentifikasi masalah kesehatan dan mencari upaya pemecahan masalah
kesehatan
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan balita, masalah
kesehatan pada balita kepada keluarga dan orang tua.
- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan serta pemerataan pelayanan kesehatan yang
ada di masyarakat telah dilakukan berbagai upaya salah satunya adalah dengan
meletakkan dasar pelayanan kesehatan pada sektor pelayanan dasar. Pelayanan
dasar dapat dilakukan di puskesmas induk, puskesmas pembantu, posyandu serta
unit-unit yang terkait di masyarakat. Semua bentuk pelayanan kesehatan perlu di
dorong dan digerakkan untuk menciptakan pelayanan yang prima. Selain itu
cakupan di perluas dengan pemerataan pelayanan kesehatan untuk segala aspek
atau lapisan masyarakat.
- Meningkatkan status gizi masyarakat
Peningkatan status gizi masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk
mendorong terciptanya perbaikan status kesehatan. Dengan pemberian gizi yang
baik diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak akan baik pula, disamping
dapat memperbaiki status kesehatan anak.
- Meningkatkan peran serta mayarakat
Peningkatan peran serta masyarakat dalam membantu perbaikan status kesehatan
penting, sebab upaya pemerintah dalam menurunkan kematian bayi dan anak tidak
hanya dapat dilakukan oleh pemerintah melainkan peran serta masyarakat.
- Meningkatkan manajemen kesehatan
Upaya pelaksanaan program pelayanan kesehatan anak dapat berjalan dan berhasil
dengan baik bila didukung dengan perbaikan dalam pengelolaan pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai