Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Coach Mentor
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Coach Mentor
Penguji
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
“MENINGKATNYA PEMAHAMAN PASIEN PRO OP TENTANG TINDAKAN
ANASTESI DI KAMAR OPERASI RSUD YOWARI” guna memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan II Pemerintah
Kabupaten Jayapura tahun anggaran 2022
1. Bapak Mathius Awoitauw, S,E,M,Si selaku Bupati Jayapura yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Bapak Alex Rumbobiar, S.Sos, M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Jayapura, yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan
pelatihan Dasar CPNS.
3. Ibu Dr. dr. Petronella M.Risamasu,M.Ked.Trop, selaku Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Yowari Kabupaten Jayapura, yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS.
4. Ibu Diddang M.Pabuang. Amd.Kep Selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini
dapat terselesaikan.
5. Ibu Johanna Nap. S.Sos .M.SI selaku coach yang sudah meluangkan waktu
membimbing penulis Rancangan Aktualisasi ini.
6. Bapak Yohanis Tandiasik, SE,M.SI selaku penguji yang telah meluangkan waktu
untuk menilai rancangan aktualisasi penulis.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
arahan terkait materi BerAKHLAK untuk dapat diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di instansi.
8. Tim MFD (Mental, Fisik, Disiplin) yang telah melatih mental, fisik dan kedisiplinan
kami selama mengikuti pelatihan dasar CPNS
Penulis merasa bahwa dalam Rancangan Aktualisasi ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan dan
saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan tulisan ini. Demikianlah yang
dapat penulis sampaikan, harapan penulis agar tulisan ini dapat berguna bagi
pembacanya, dan akhir kata dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulisan Rancangan
Aktualisasi ini.
Jayapura, 24 Februari 22
Festus A.Marbase
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ..............................................
C. Visi,Misi dan nilai-nilai organisasi ..............................................
D. Tugas dan Fungsi ..............................................
E. Panduan Perilaku ASN ..............................................
BerAKHLAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan (UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN).
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada Perlan No.10 Tahun 2021 Tentang
Perubahan atas Perubahan LAN No.1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Ka.LAN No.13/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman
Penyeleng-garaan Latsar CPNS dan Keputusan Ka.LAN No.14/K.1/PDP.07/2022
tentang Kurikulum Latsar CPNS, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani pelatihan
dasar CPNS yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pembelajaran dalam Pelatihan Dasar CPNS terdiri atas empat agenda yaitu Agenda
Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK (BerOrientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), Agenda
Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan Agenda Habituasi. Melalui
pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan
yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi tingginya (Undang-undang No. 44 Tahun
2009).
Pelayanan perawatan dirumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan
rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keberhasilan
pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi faktor penentu citra rumah sakit
dimata masyarakat. Keperawatan sebagai suatu profesi di rumah sakit yang cukup
potensial dalam menyelenggarakan upaya mutu, karena selain jumlah perawat yang
dominan di rumah sakit juga pelayanannya menggunakan metode pemecahan masalah
secara ilmiah melalui pendokumentasian proses keperawatan (Kemenkes, 2010).
Pendokumentasian proses keperawatan merupakan suatu proses yang harus dilaksanakan
oleh perawat pelaksana sebagai bagian dari standar kerja yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2007).
Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada
pasien saat sebelum, selama, dan sesaat sesudah dilakukan tindakan pembedahan.
Anestesi sendiri berarti hilangnya rasa atau sensasi di tubuh, dan jenisnya ada
bermacam-macam. Cara kerja anestesi adalah dengan menghentikan atau memblokir
sinyal saraf dari pusat rasa sakit yang akan dirasakan pasien selama operasi atau ketika
menjalani prosedur medis tertentu.
Oleh karena itu, penulis akan merancang kegiatan untuk proses aktualisasi yaitu
“MENINGKATNYA PEMAHAMAN PASIN PRO OP TENTANG TINDAKAN
ANASTESI DI KAMAR OPERASI RSUD YOWARI”
6. ADAPTIF
a. Defenisi
Adaptif adalah Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
dalam menghadapi perubahan
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun dalam
menghadapi perubahan
c. Panduan Perilaku
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
d. Kata Kunci
1) Inovasi
2) Antusias menghadapi perubahan
3) Proaktif
7. KOLABORATIF
a. Defenisi
Kolaboratif adalah Membangun kerjasama yang sinergis
b. Kalimat Afirmasi
Kami membangun kerjasama yang sinergis
c. Panduan Perilaku
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihakmuntuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerjasama untuk memberikan nilai tambah
3) Menggerakkan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
d. Kata Kunci
1) Kesediaan bekerjasama
2) Sinergi untuk hasil yang lebih baik
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Kurangnya a. Kurang jelasnya informasi a. Bisa berakibat fatal terhadap a. Edukasi pasien pro op sebaik
pemahaman pasien yang disampaikan kepada kondisi tubuh pasien post op mungkin tentang tindakan
pro op tentang pasien b. Bisa menimbulkan anastesi apa yang akan
tindakan anastesi di b. Faktor stress yang pertanyaan berulang ketika dilakukan , efek samping dari
kamar operasi RSUD berlebihan tentang pasien sudah ada diatas pada obat anastesi yang akan
Yowari tindakan operasi yang meja operasi terkait tindakan digunakan selama operasi
akan dijalani anastesi yang akan dilakukan berlangsung dan langkah apa
c. Minimnya media c. Bisa menimbulkan yang sebaiknya dilakukan pasien
pendukung yang berisi pertanyaan berulang ketika setelah selesai operasi
informasi terkait tindakan pasien sudah selesai
anastesi dioperasi dan kembali
keruang perawatan terkait
waktu untuk makan/minum
sesuai dengan tindakan
anastesi yang telah
diterimanya
B. Rancangan Aktualisasi
UNIT KERJA : RSUD YOWARI
Masalah Yang Diangkat : Kurangnya Pemahaman Pasien Pro Op Tentang Tindakan Anastesi di Kamar Operasi
RSUD Yowari
Gagasan Pemecahan Masalah : Meningkatnya Pemahaman Pasien Pro Op Tentang Tindakan Anastesi di Kamar Operasi
RSUD Yowari
Keterkaitan
No Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Subtansi Mata
. Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Melakukan 1. Menghadap mentor untuk 1. Tersampainya Beroritentasi Dengan Melakukan -
konsultasi menyampaikan gagasan isu yang Pelayanan konsultasi pada mentor
dengan mengenai isu terkait. terkait kepada Saya Menghadap maka dapat memberikan
mentor. 2. Melaporkan kepada mentor mentor untuk kontribusi terhadap Visi :
mentor tentang rencana 2. Adanya menyampaikan Menjadi RS berkualitas
pelaksanaan aktualisasi. laporan ke gagasan mengenai pilihan masyarakat papua
3. Mendengarkan arahan mentor isu terkait dengan dan Misi :
dari mentor 3. Telah ramah , cekatan , 1. Mengoptima
4. Memperoleh persetujuan mendengarkan solutif dan dapat lkan rumah
dari mentor arahan mentor diandalkan sakit sebagai
4. Persetujuan Akuntabel tempat
mentor Saya Melaporkan pendidikan,
kepada mentor penelitian
tentang rencana dan
pelaksanaan pengembang
aktualisasi an
dengan penuh pelayanan
tanggung jawab , kesehatan
cermat dan
disiplin
.
Adaptif
Saya
Mendengarka
n arahan dari
mentor
dengan
antusias
2. Menyiapkan 1. Menghadap mentor untuk 1.Ijin Kompeten Dengan menyiapkan
konsep untuk meminta ijin dan diberikan oleh Saya menghadap konsep untuk memberikan
memberikan kolaborasi mengenai mentor untuk mentor untuk edukasi kepada pasien pro
edukasi waktu dan konsep yang melakukan meminta ijin dan operasi di kamar operasi -
kepada pasien akan digunakan dalam edukasi pada kolaborasi RSUD yowari yang
pro operasi di menyampaikan edukasi pasien, dengan mengenai waktu berpegang pada Visi :
kamar operasi pada pasien konsep dan konsep yang Menjadi RS berkualitas
RSUD 2. Menyiapkan bahan dan menjelaskan akan digunakan pilihan masyarakat papua
yowari. konsep yang akan tentang dalam dan Misi :
digunakan pada saat tindakan penyampaian 1. Mengoptimalkan
melakukan edukasi pada anastesi. edukasi pada Rumah Sakit sebagai
pasien. pasien dengan tempat Pendidikan,
2. Tersedia melaksanakan Penelitian dan
konsep tugas yang Pengembangan
yang akan tentuna dengan Pelayanan Kesehatan;
digunakan kualitas terbaik
Berorientasi
Pelayanan
Saya menyiapkan
bahan dan konsep
. yang akan
digunakan pada
saat melakukan
edukasi pada
pasien dengan
ramah, cekatan,
solutif dan dapat
diandalkan.
3. Memberikan 1. Menyiapkan bahan dan 1. Bahan dan Adaptif Dengan memberikan
edukasi konsep yang akan konsep yang Saya edukasi tentang tindakan
tentang digunakan pada saat akan digunakan menyiapkan anastesi kepada pasien pro
tindakan melakukan edukasi pada pada saat bahan dan operasi di ruang kamar
anastesi pasien. melakukan konsep yang operasi yang sesuai dengan
kepada pasien 2. Memberikan edukasi edukasi telah akan Visi : Menjadi RS
pro operasi di tentang tindakan anastesi siap digunakan berkualitas pilihan
ruang kamar pada pasien pro op 2.Memberikan pada saat masyarakat papua dan Misi
operasi 3. Berkolaborasi dengan edukasi melakukan : 1. Mengoptimalkan
rekan sejawat ataupun 3. kerjasama edukasi pada Rumah Sakit sebagai
dokter spesialis anatesi antara teman pasien dengan tempat Pendidikan,
dalam mmberikan sejawat ataupun terus Penelitian dan
informasi tentang dokter spesialis berinovasi Pengembangan Pelayanan
tindakan anastesi pada anastesi Berorientasi Kesehatan
pasien pro op . berjalan lancar Pelayanan
dan berhasil Saya
memberikan
edukasi
tentang
tindakan
anastesi pada
pasien pro op
dengan
ramah,
cekatan,
solutif, dan
dapat
diandalkan
Kolaboratif
Saya
melakukan
kerjasama
antara teman
sejawat
ataupun
dokter
spesialis
anastesi
dengan
terbuka
dalam
bekerjasama
untuk
memberikan
nilai tambah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu tindakan operasi pembedahan , baik itu operasi besar maupun operasi kecil
yang akan dilakukan kepada pasien, tindakan anastesi sangatlah penting . Karena
Tindakan anastesi adalah tindakan yang menentukan suatu operasi itu bisa berjalan atau
tidak . Tindakan anastesi juga merupakan tindakan yang memiliki resiko sangat tinggi
karena menyangkut dengan nyawa pasien yang akan dilakukan operasi pembedahan.
Oleh sebab itu, dalam hal ini pemberian edukasi atau informasi terkait tindakan anastesi
yang akan dilakukan kepada pasien pro op sangatlah dibutuhkan, agar sebelum pasien
memutuskan untuk dilakukan tindakan anastesi, pasien sudah benar-benar paham tentang
resiko yang dapat dialami oleh pasien pada saat awal dilakukan tindakan anastesi sampai
pasien selesai dilakukan operasi dan kembali ke ruang perawatan .
B. Saran