DOSEN PENGAMPU :
Kelompok 4 :
1. Eny Nur Alimah A1201068
2. Ulya Maqviroh A1201055
3. Vinesia Emariyanti A1201056
4. Wasis Utami A1201057
5. Zalikal Fauzul R A1201064
6. Zeti Matfukha A1201065
PROGRAM D3 FARMASI
2021 – 2022
PENETAPAN KADAR NATRIUM BICARBONAT SECARA POTENSIOMETRI
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat menentukan konsentrasi natrium bicarbonate dalam larutan sampel
(bahan pembuat bolang-baling) dengan menggunakan metode potensiometri.
Stopwatch
Magnetic stirer
Corong kaca
pipet volume
pH meter
N : M. ek
(% 𝑥 𝑝 𝑥 10
:
𝑚𝑟
32 𝑥 1,18 𝑥 10
∶
36,5
: 10,34 N
M1 . V1 = M2 . V2
10,34 N. V1= 0,1 . 100 ml
V1 = 0,97 ml 1ml
0,05 𝑁 = 𝑔𝑟5.300
𝑥 1.000
300mg →50ml
50ml [Na₂CO₃] →metyl red
35.33
2 + [35.33+15,84 ]
35,3
2+
51,7
2 + 0,69 = 2,96
𝑉 𝑋 𝑁𝐵 𝑋 𝑀𝑔𝑐𝑢 𝑋 𝑎𝑑
= 𝑏𝑠 [𝑚𝑔]𝑥 𝑁 𝑝𝑖𝑝𝑒𝑡
x 100%
= 4,067%
VI. PEMBAHASAN
Potensiometri adalah suatu teknik analisis pengukuran konsentrasi sebagai fungsi
dari potensial dalam suatu sel elektrokimia. Metode ini sangat berguna untuk
menentukan titik ekuivalen suatu titrasi secara instrumen sebagai pengganti indikator
visual. Ketelitian titrasi potensiometri lebih tinggi dibandingkan dengan titrasi visual
yang menggunakan indikator.
Pada praktikum kali ini digunakan aquadest untuk melarutkan NaHCO3 sebagai
larutan baku yang akan digunakan. Kalibrasi pH meter dilakukan terlebih dahulu
sebelum digunakan, proses ini bertujuan agar skala yang ditunjukkan pada pH meter
adalah benar. Air merupakan larutan yang bermuatan netral sehingga sering
digunakan untuk mengkalibrasi pH meter. Penggunaan pH meter sebagai alat ukur
untuk mengukur pH pada larutan titrat yang dianalisis.
Pada titrasi potensiometri ini tidak digunakan indikator seperti metode pengkuran analis
lainnya sehingga titrasi dikatakan sebagai titrasi yang sederhana, Titik akhir titrasi diharapkan
mendekati titik ekuivalen sehingga data yang dihasilkan dianggap memiliki kesalahan yang
kecil. Praktikum potensiometri ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat kurva hubungan
antara pH dan volume titran, menentukan titik akhir titrasi, dan menentukan kadar larutan
asam asetat yang dianalisis.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatlah titik akhir yaitu pada
penambahan volume titran dengan mengamati grafik hubungan antara pH dengan volume
titran, Setelah diketahui titik kesetimbangan pada titrasi tersebut, selanjutnya dilakukan
perhitungan kadar larutan baku. Berdasarkan hasil yang diperoleh, persen kadar larutan baku
dalam sampel adalah 4,067%.
VII. KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan prinsip dasar titrasi potensiometri
adalah pengukuran potensial suatu larutan dengan menggunakan elektroda dengan
buret secara titrasi.
Di peroleh hasil persen kadar NaHCO3 dalam larutan sampel adalah 4,067%, Adapun
kemungkinan kesalahan pada praktikum kali ini yaitu ketidaktelitian pada saat memindahkan
larutan yang telah diukur sebelumnya. Sehingganya volumenya menjadi tidak akurat lagi.