Pokok Pengertian Statistika
Pokok Pengertian Statistika
1 POKOK-POKOK PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan statistik adalah kumpulan angka yang disusun dalam bentuk daftar /
tabel sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibaca atau diartikan. Sedangkan ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian dan penganalisaan data,
serta penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan, maka berdasarkan hasil pengolahan data
tersebut dinamakan Statistika.
Pada dasarnya Statistika tersebut ada dua fase, yaitu :
1. Statistika Deskriptif, yaitu fase statistika yang berupaya mengumpulkan dan mengolah data secara
deskriptif, tanpa membuat/menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasinya.
2. Statistika Induktif/ Inferens, yaitu fase statistika yang berupaya mengumpulkan dan mengolah
data, serta menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasinya.
Dalam hal ini, statistika inferens didasarkan pada Statistika deskriftif, oleh karena itu kedua fase
tersebut harus ditempuh secara benar.
Guna keperluan penarikan kesimpulan diperlukan data yang tepat. Yang dimaksud dengan data
adalah sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang dianggap, sehingga data menggambarkan suatu
keadaan . pada dasarnya data dapat dibedakan/ dikelompokkan sebagai berikut :
1. Menurut sifatnya, data dibedakan menjadi :
a. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, melainkan berbentuk kategori.
Misalnya : PT ” Q” termasuk salah satu perusahaan besar.
b. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka, dan terdiri atas :
(1) Data yang bersifat diskrit, artinya data yang diperoleh dengan cara menghitung/
perhitungan. Misalnya PT “Q” memiliki karyawan sebanyak 3.500 orang. (angkanya
bulat)
(2) Data yang bersifat kontinue, artinya data yang diperoleh dengan cara pengukuran.
Misalnya : Obat Sakit Kepala merek “ Rieut” mengandung 500 mg paracetamol.
dibayarkan oleh 50 (lima puluh) Wajib Pajak badan selama 5 (lima) tahun berturut-turut di
Tasikmalaya (1995 – 1999).
Variabel.
Pada tingkat awal penelitian, seorang peneliti dihadapkan pada 2 (dua) hal yang sifatnya mendasar,
yaitu :
1. Satuan Pengamatan (material system) yang menyangkut “apa”/’Siapa” yang akan diteliti/
diperiksa/diamati/diukur. (Subjek penelitian)
2. karakteristik (properties) yang menyangkut ‘apanya” yang akan
diteliti/diperiksa/diamati/diukur. (objek penelitian)
Bila kita perhatikan, karakteristik yang dimiliki oleh satuan pengamatan, keadaannya
berubah-ubah dari satu satuan pengamatan ke satuan pengamatan yang lain. Karena sifatnya yang
berubah-ubah ini, maka dalam penelitian karakteristik/properties ini disebut variable.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan variable adalah setiap karakteristik yang dapat
diklasifikasikan ke dalam sekurang-kurangnya 2 (dua) klasifikasi yang berbeda atau dapat
memberikan sekurang-kurangnya 2 (dua) hasil pengukuran/ perhitungan yang berbeda, atau dapat
memberikan sekurang-kurangnya 2 (dua) hasil pengukuran/ perhitungan yang berbeda. Misalnya :
jenis Kelamin (2 Klasifikasi), pekerjaan (lebih dari 2 klasifikasi ).
Dalam penelitian sering diinginkan hasil pengukuran yang berada pada skala yang paling
tinggi yang mungkin dicapai . hal tersebut berkaitan dengan alat analisis yang dapat digunakan,
dimana semakin tinggi skala pengukuran yang dapat dicapai maka semakin banyak dan bervariasi
bentuk analisis kuantitatif yang dapat digunakan.