Anda di halaman 1dari 2

Model Meta Analisis

Terdapat dua kategori model-model statistik dalam meta analisis, yaitu model statistik yang
hanya mencakup studi efek dan model statistik yang mencakup studi efek yang disertai tambahan
informasi dan analisis (Nindrea, 2016).

1. Model statistik yang hanya mencakup studi efek


Model statistik yang hanya mencakup studi efek dibedakan menjadi dua macam yaitu
(Nindrea, 2016):
a. Fixed effects model
Memberikan gambaran bobot rata-rata dari berbagai studi yang masuk ke dalam
studi meta analisis yang dilakukan. Pada fixed effects model diasumsikan bahwa
variabilitas di antara berbagai penelitian semata-mata didasarkan oleh faktor peluang;
artinya apabila penelitian dilakukan tak terbatas, akhirnya akan diperoleh hasil yang
sama. Pada model ini variabilitas antar-studi diabaikan atau dianggap tidak ada, yang ada
hanyalah variabilitas intra-studi berupa variabilitas berdasarkan faktor peluang, dengan
teknik ini diperoleh nilai interval kepercayaan yang sempit.
b. Random effects model
Menunjukkan bobot rata-rata dari dampak studi meta analisis yang dilakukan pada
sebuah kelompok penelitian, tanpa melihat bobot masing-masing studi. Pada random
effects model, selain variabilitas intra-studi juga diperhitungkan variabilitas antar-studi.
Dengan teknik ini akan diperoleh interval kepercayaan yang lebih lebar dibanding pada
fixed effects model. Namun bila penelitian yang digabungkan lebih kurang bersifat
homogen, hasil yang diperoleh dengan kedua model tersebut tidak banyak berbeda.
Perbedaan yang berarti baru terjadi bila hasil penelitian yang digabungkan sangat
heterogen
2. Model statistik dengan perhitungan dan informasi tambahan
Model statistik dengan perhitungan dan informasi tambahan adalah dengan menilai
quality effects model. Quality effects model adalah perhitungan statistik untuk melakukan
penyesuaian terhadap keanekaragaman antar studi yang dilakukan pengolahan data pada
meta analisis dengan mempertimbangkan varians dan kualitas studi-studi tersebut (Kadir,
2017).
Heterogenesitas

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan uji heterogenitas yang jenisnya
juga bervariasi, mulai dari yang paling sederhana (misalnya uji x 2 untuk data nominal) sampai
penggunaan berbagai diagram atau plot. Bila uji heterogenitas memberikan hasil tidak bermakna,
maka dapat dianggap hasil studi cukup homogen, dan analisis statistika yang sesuai adalah fixed
effects model (Rosenthal, 1987).

Bila hasilnya heterogen, maka random effects model yang diterapkan. Kekurangan cara
ini adalah power uji statistika menjadi rendah, sehingga gagal menunjukkan perbedaan yang
bermakna meskipun perbedaan tersebut ada. Namun hasil yang heterogen, asalkan kualitas studi
dinilai baik, tidak boleh diatasi dengan cara membuang hasil penelitian yang merupakan outlier
(amat berbeda dengan hasil lainnya). Bila yang memberi hasil berbeda dibuang, maka yang lain
juga harus dibuang. Perbedaan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa prosedur yang sama
dapat berbeda hasilnya bila dilakukan terhadap populasi, waktu, tempat, atau kondisi yang
berbeda (Rosenthal, 1987).

DAFTAR PUSTAKA

Nindrea, R.D (2016) Pengantar Langkah-Langkah Praktis Studi Meta Analisis. Yogyakarta:
Goysen Publishing

Kadir (2017) Meta-Analysis Of The Effect Of Learning Intervention Toward Mathematical


Thinking On Research And Publication Of Students. Journal of Education in Muslim
Society. 4 (2). h. 162–75. http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v4i2.8010

Rosenthal, Robert (1987). Judgment Studies: Design, Analysis, and MetaAnalysis. Cambridge:
Cambridge University Press

Anda mungkin juga menyukai