Terdapat dua kategori model-model statistik dalam meta analisis, yaitu model statistik yang
hanya mencakup studi efek dan model statistik yang mencakup studi efek yang disertai tambahan
informasi dan analisis (Nindrea, 2016).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan uji heterogenitas yang jenisnya
juga bervariasi, mulai dari yang paling sederhana (misalnya uji x 2 untuk data nominal) sampai
penggunaan berbagai diagram atau plot. Bila uji heterogenitas memberikan hasil tidak bermakna,
maka dapat dianggap hasil studi cukup homogen, dan analisis statistika yang sesuai adalah fixed
effects model (Rosenthal, 1987).
Bila hasilnya heterogen, maka random effects model yang diterapkan. Kekurangan cara
ini adalah power uji statistika menjadi rendah, sehingga gagal menunjukkan perbedaan yang
bermakna meskipun perbedaan tersebut ada. Namun hasil yang heterogen, asalkan kualitas studi
dinilai baik, tidak boleh diatasi dengan cara membuang hasil penelitian yang merupakan outlier
(amat berbeda dengan hasil lainnya). Bila yang memberi hasil berbeda dibuang, maka yang lain
juga harus dibuang. Perbedaan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa prosedur yang sama
dapat berbeda hasilnya bila dilakukan terhadap populasi, waktu, tempat, atau kondisi yang
berbeda (Rosenthal, 1987).
DAFTAR PUSTAKA
Nindrea, R.D (2016) Pengantar Langkah-Langkah Praktis Studi Meta Analisis. Yogyakarta:
Goysen Publishing
Rosenthal, Robert (1987). Judgment Studies: Design, Analysis, and MetaAnalysis. Cambridge:
Cambridge University Press