Anda di halaman 1dari 2

Hasil yang didapatkan :

1. Menambah dan Mengembangkan Wawasan


Mahasiswa sering berkutat dengan tugas-tugas akademis dan kering kegiatan ekstra. Bagi
sebagian mahasiswa, mengejar IPK adalah hal utama. Padahal, kompetensi di luar IPK juga
diperhitungkan, salah satunya dengan mengikuti pelatihan ini.Dengan mengikuti pelatihan,
pengetahuan kita akan bertambah luas. Tidak hanya itu, wawasan kita, yang didapat dari
bangku kuliah akan semakin berkembang.

2. Mengembangkan Hard skill
Hard Skill adalah kemampuan diluar kemampuan jurusan kita. Misalnya, kita berasal dari
jurusan Komputer. Ternyata, selain kemampuan komputer, kita juga memiliki kemampuan
berbicara. Nah, dengan pelatihan debat, kemampuan debat kita akan semakin diasah. Inilah
yang dinamakan hard skill tadi.

3. Mengetahui Kesalahan Elementer (Dasar) atas Pemahaman Kita


Selama mengikuti pelatihan, banyak hal-hal yang selama ini kita anggap benar ternyata salah.
Misalnya dalam berdebat, kita kadang gagah-gagahan suara, kuat-kuatan suara. Padahal, yang
penting itu substansi. Kalau substansi tidak tersampaikan dengan jelas, maka akan
mengurangi poin debat. Contoh lain, dalam kepenulisan, kita sering menulis “sekedar”,
padahal yang benar “sekadar”.

4. Belajar dari Orang Hebat


Pelatihan juga memberi pelajaran berharga dengan diampu oleh tentor dan mentor yang
hebat. Misalnya dalama mengikuti pelatihan KPK di Berastagi dan Jakarta, bertemu dengan
pejabat-pejabat KPK yang luar biasa pemahamannya dan prakteknya di lapangan.

5. Mengajari Kita Rendah Hati


Sebenarnya, kalau bisa dibilang, pelatihan ini mengajarkan kita untuk rendah hati, bukan
sebaliknya. Pelatihan dimanapun, ketika kita tidak menyalurkannya pada orang lain, bersikap
congkak, bersikap acuh tak acuh.
Tan Malaka berkata bahwa “padi tumbuh tak berisik”. Demikian kita. Pelatihan yang kita
ikuti tak perlu terlalu digemborkan, cukup dibagikan.
Sama seperti pribahasa yang mengatakan, padi semakin berisi semakin merunduk. Ilmu yang
kita miliki semakin membuat kita semakin “merendah” terhadap sesama.

6. Modal Kerja
Hampir seluruh perusahaan kalau tidak menyaratkan pengalaman kerja adalah kemampuan di
luar akademis kita. Pelatihan menjadi modal berharga bagi kita untuk bisa mengarungi dunia
kerja yang kompetitif.
IPK saja tidak cukup, itu teknis. Jauh dari itu pengalaman kita mengikuti organisasi atau
pelatihan menjadi kunci lain yang patut diperhatikan.

7. Menambah Jejaring
Pelatihan yang saya ikuti selama ini tidak hanya menambah wawasan saya. Jauh dari itu, juga
menambah jejaring saya lintas provinsi bahkan pulau.
Ketika bertemu hampir dari seluruh delegasi se Indonesia. Dengan jaringan inilah
konektivitas relasi kita semakin kuat.
Jika bepergian jauh pun, kita tidak akan takut lagi, karena ada jejaring kita yang akan
membantu. Pun demikian, jaringan ini mengajarkan kita ragam pengetahuan dari sudut
pandang yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai