Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Mikhael Edward Wiguna

KELAS : XI IPA 2

NO : 19

1. Kita hidup di negara Indonesia. Di negara kita ini memiliki ragam suku ,
budaya, ras, warna kulit, dan agama. Perbedaan ini dapat kita jadikan sebagai
pertahan negara kita, dengan cara bersatu. Banyak cara yang membuat
perbedaan ini menjadi bersatu, damai, dan saling menghormati. Cara saya
dalam mengatai perbedaan ini dengan cara saling menhormati, maksudnya
kita yang hidup dalam perbedaan harus saling menghormati bisa dengan
membantu jika ada acara keagamaan yang bukan agama kita. Yang kedua
mengikuti ajaran yang benar, dalam hal ini sudah banyak sekali ajaran ajaran
yang malah mempecah belah persatuan kita dengan cara menghina agama
lain, mengakui bahwa agama nya lah yang paling benar dengan cara yang
senonoh tanpa memikirkan apakah ada yang tersinggung atau tidak. Yang
ketiga rukun antar sesama manusia mengapa, karena kita itu adalah manusia
kita dilahirkan dan mempunyai derajat yang sama, tidak ada yang di atas
maupun juga yang di bawah, maka janganlah kita menghina sesama karena
kita itu sama yaitu manusia. Terakhir indonesia memiliki banyak ragam agama,
budaya, dan ras, namun jika kita lihat mayoritas agama Indonesia adalah Islam,
namun jangan jadikan hal itu malah menjadikan bahwa agama itulah yang
paling benar dari agama yang lain, ingat kita hidup di Indonesia dengan ragam
agama, budaya, dan ras. Hanya dengan 3 cara tadi. Perstuan Indonesia tidak
akan terpecah belah karena kita bersatu. Marilah kita mempertahankan
perstuan ini. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

2. Saya terlahir dengan agama Katolik. Bentuk bentuk kekudusan yang pernah
saya lakukan dalam beragama Katolik yaitu saya beribadah ke Gereja setiap
minggu, saya mengikuti acara keagamaan kaum muda seperti OMK dan
Misdinar. Di masa Pra Paskah saya cukup taat menjalani pantang dan mencoba
puasa, walaupun banyak gangguan baik dari diri saya sendiri mau pun luar.
Saya juga taat melakukan doa sebelum makan meskipun hanya membuat
tanda salib,taat doa sebelum tidurdan saya taat mendoakan para arwah yang
masih berada di api penyucian. Saya juga suka bersyukur kepada Allah atas
apa yang telah Ia berikannya kepada saya.
3. Sebagai orang yang beragama katolik saya bangga beragama Katolik. Saya
bangga karena Yesus penolong saya, Ia rela mati di kayu salib demi
melaksanakan tugas Bapanya dan menebus dosa manusia. Menurut saya yang
paling menarik adalah cinta kasih, umat agama Katolik saat berteman atau
bersosialisasi tidak memandang apa pun. Mereka menghargai perbedaan
perbedaan yang ada, malah di jadikan sebagai wawasan baru atau dunia baru.
Ciri khas agama katolik adalah tanda salib. Sebelum melakukan doa kita umat
katolik selalu membuat tanda salib dengan diawali di bagian kepala,dada,dan
bahu kiri kanan. Umat Katolik juga melalukan penerimaan tubuh Yesus setiap
sakramen Ekaristi. Agama Katolik juga selalu mengadakan Misa setiap Jumat
Pertama. Adanya jalan salib. Terakhir sepengetauhan saya ciri khas agama
Katolik adalah hubungan intim antara Yesus dan umatnya di daalam doa yang
dapat digambarkan seperti hubugan antara anak dan bapanya. Hal yang saya
pelajari dari agama Katolik adalah cinta kasih mengapa? karena hal itu sangat
penting bagi kehidupan diri kita masing masing. Dengan cinta kasih kita sama
saja mencintai Yesus sendiri. Yesus pun mengajarkan hukum terutama yaitu
cinta kasih.

4. Nilai nilai yang saya ingin wartakan sebenarnya banyak,namun ada hal yang
lebih utama atau penting yaitu cinta kasih. Saya ingin mewartakan hal tersebut
ke keluarga dan teman di sekitar saya. Saya ingin mewartakan cinta kasih juga
kepada orang orang yang sedang terkena masalah hidup,saya ingin
meyakinkan mereka bahwa tuhan selalu ada dengan kalian dan tidak akan
meninggalkan kalian. Tuhan telah memberi jalan terbaik untuk kalian, jangan
jadikan hal tersebut menjadi halangan besar tetaplah bersyukur karena hal itu
pertanda bahwa Tuhan sayang kepada kalian. Tuhan tidak akan meninggalkan
kalian baik di suasana bahagia ataupun suasana sulit. Namun umat nya yang
lebih suka meninggalkan tuhan ketika suasana sedang gembira mereka lupa
untuk bersyukur, karena semua itu adalah pemberian Tuhan. Selain itu juga
kepada orang orang yang mudah meyerah atau putus asa. Tuhan selalu
memberikan jalan yang baik untuk kita. Namun bagaimana manusia itu sendiri
yang menjalankan nya. Juga dalam pergaulan saya ingin menanamkan cara
cinta kasih. Mereka tidak pandang agama untuk berteman. Mereka tetap
merangkul dan menjaga satu sama lain walupun ada perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai