Anda di halaman 1dari 99

PRAKTIKUM I

REPAIR FUEL INJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL

I. Tujuan
a. Menjelaskan tentang cara kerja injector dan nozzle
b. Mahasiswa mampu menjelaskan kompone-komonen pada injector dan noozle
c. Membongkar dan memasang pompa injeksi tipe rotari sesuai dengan SOP
d. Mahasiswa mampu menganalisis, memeriksa kerusakan serta melakukan
pengetesan terhadap injector maupun nozzle

II. Dasar Teori


A. Pengertian
Injektor Bahan bakar (fuel injector)
Injektor bahan bakar kadangkala disebut juga dengan pengabut atau ada yang
menyebut dengan nosel (nozzle). Disebut injector karena tugas dari komponen ini
adalah menginjeksi, dan disebut pengabut karena bahan bakar keluar dari
komponen ini dalam bentuk kabut, sedangkan disebut nosel karena ujung
komponen ini luas penampangnya makin mengecil.
Secara garis besar nosel injeksi dapat diklasifikasikan ke dalam 2 tipe yaitu:
(1) tipe lubang (hole type), dan
(2) tipe pin (pin type)
Tipe lubang terdapat dalam 2 jenis yaitu:
(a) lubang satu (single hole type) dan, dan
(b) lubang banyak (multiple hole type).
Tipe pin terdapat dalam 2 jenis yaitu:
(a) tipe throttle (throttle type), dan
(b) tipe pintle (pintle type).

Gambar konstruksi dan tipe nosel injeksi

Laporan Praktik Diesel 1


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
Tipe nosel injeksi sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk
ruang bakar. Tipe lubang banyak pada umumnya digunakan untuk mesin diesel
dengan injeksi langsung (direct injection), sedangkan tipe pin pada umumnya
digunakan untuk mesin diesel yang mempunyai ruang bakar muka (precombustion
chamber) dan ruang bakar pusar (swirl chamber). Kebanyakan nosel injeksi model
pin adalah yang berjenis throttle yang pada saat permulaan injeksi jumlah bahan
bakar yang ditekan ke dalam ruang bakar muka hanya sedikit, tetapi pada akhir
injeksi jumlah bahan bakar semakin banyak. Kerja nosel injeksi tipe pin dapat
dilihat dibawah ini

Gambar 37. Kerja nosel injeksi tipe pin

Nosel injeksi ditempatkan pada mesin diesel dengan pemegang nosel (nozzle
holder) yang dapat menentukan jumlah bahan bakar dan mengatur tekanan injeksi.
Pada gambar 38 ditunjukkan konstruksi nosel injeksi. Jarum nosel ditahan oleh
pena tekanan (pressure pin) dan pegas tekan (pressure spring) yang dapat diatur
oleh sekrup penyetel (adjusting screw) sehingga membukanya nosel injeksi dapat
diatur.

Laporan Praktik Diesel 2


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
Gambar Konstruksi Nosel Injeksi

B. Cara Kerja Injektor


1. Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui
saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.

2. Penginjeksian bahan bakar


Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan
ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle
akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari
nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan
bakar ke ruang bakar

3. Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar
turun dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke
posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan
menutup saluran bahan bakar. Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle
needle dan nozzle body, antara pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain,
melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe Seperti terlihat

Laporan Praktik Diesel 3


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup untuk mengatur
awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan bakar

III. Alat dan Bahan


· Alat · Bahan
- Kotak alat - Injektor
- Sikat baja - Cincin perapat untuk injektor
- Nosel tester - Solar
- Set kunci sok
- Kunci nipel saluran
- Kunci momen
- Pengetes kompresi
- Kain lap

IV. Keselamatan Kerja


Di dalam praktik diharapakan seluruh mahasiswa memperhatikan hal-hal yang
bersangkutan dengan keselamatan kerja, yaitu
a. Membongkar serta memasang starter secara SOP
b. Pakailah katelpak dan perhatikan nasihat pembimbing
c. Meletakkkan alat-alat praktik pada tempatnya (tidak sembarangan)
d. Tidak ceroboh serta tidak sambil bercanda dalam praktik
e. Gunakan alat sesuai dengan kegunaan dan fungsinya
f. Jangan menstarter motor sewaktu injektor kendor, karena ulir injektor dapat
rusak/injektor tertiup keluar oleh tekanan kompresi.
g. Waktu bekerja dengan nosel tester, jangan mengarahkan semprotan ke bagian tubuh
anda. Semprotan nosel dapat masuk aliran darah sehingga menimbulkan keracunan
pada darah.

Laporan Praktik Diesel 4


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
V. Langkah Pembongkaran
Pelepasan Injektor

- Bersihkan injektor-injektor dan


kelilingnya pada motor. Gunakan alat
semprot uap, atau solar dan sikat.

- Setelah pembersihan, tiup dengan


angin.

- Jika tekanan kompresi akan dikontrol,


hidupkan motor sampai temperatur
kerja tercapai.
Hasil tes tekanan kompresi sangat
dipengaruhi oleh suhu motor. Tes
kompresi hanya pada saat motor panas
!

- Lepas saluran-saluran penyemprot dan saluran pengembali kebocoran pada


injektor. Gunakan selalu dua kunci, paling sesuai dengan memakai kunci nipel
saluran.

- Tutuplah sambungan-sambungan pada saluran penyemprot dan pada injektor


dengan penyumbat karet/plastik.
- Lepas injektor-injektor, dan tempatkan berurutan. Pakai kain lap untuk mencegah
kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel

Laporan Praktik Diesel 5


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
- Keluarkan cincin-cincin perapat (pelindung panas nozel) yang dapat menempel
pada dudukan injektor. Bila pekerjaan tidak langsung diteruskan, tutup lubang
injektor dengan kain lap
-

- Kemudian Bongkar nozzle sesuai urutan dibawah ini


1. Baut pemegang
2. Shim
3. Pegas
4. Batang pendorong
5. Pembatas jarum
6. Jarum dan bodi nosel
7. Mur pemegang

Pemasangan Injektor
- Pemasangan dilakukan sebaliknya dari langkah pembongkaran di atas

Laporan Praktik Diesel 6


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
- Rakitlah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk
mencegah karatan. Perhatikan kebersihan ! Jangan sampai benang kain dst. berada
di dalam injektor.
- Kontrol kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan kebocoran nozel

VI. Langkah Pemeriksaan/Pengetesan dan Analisa Kerusakan


 Langkah Pengetesan
Pemeriksaan bentuk penyemprotan
- Pasang injektor pada tester dengan longgar saja.
- Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran tester, dengan menggerakkan
tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.

- Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan


dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.

Laporan Praktik Diesel 7


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
Tes Kebocoran
- Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakan tuas tester sampai manometer
menunjukkan tekanan 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20 detik,
lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel.
- Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan jari anda, apakah ada tetesan atau
ujung bodi nosel menjadi basah
A : ada kebocoran
B : tidak ada

Tes Tekanan Penyemprotan


- Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan
pada manometer, catat hasilnya.

 Analisa Pengetesan/Pemeriksaan
Pemeriksaan Bentuk Penyemprotan
A, B, C = Jelek
D = Bentuk baik

Laporan Praktik Diesel 8


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
o
- Sudut penyemprotan yang baik adalah 4 . Lihat pada manual.

- Tekanan penyemprotan injektor satu lubang adalah 100-130 bar (10-13 Mpa). Jika
injection pressure belum memenuhi standar yang dibutuhkan, maka perlu
menambahkan atau mengurangi shim dalam nozzle. Perubahan ketebalan shim 0,05
mm, akan merubah injection pressure 5 kgf/cm2. Setelah memasang shim pada nozzle,
periksa kembali injection pressure pada nozzle tersebut hingga mencapai angka yang
dibutuhkan.
- Keausan jarum, lubang bodinya dan kotoran yang menempel sangat mempengaruhi
bentuk penyemprotan
- Pemeriksaan needle valve

Gambar 19. Memeriksa needle valve

- Gangguan pada injection nozzle


a. Needle valve macet
b. Valve opening pressure terlalu rendah
c. Injection orifice tersumbat
d. Nozzle bocor
Apabila terjadi gangguan pada needle valve seperti di atas, harus dilakukan
beberapa langkah pemeriksaan, yaitu :
a. Bersihkan dan rendam nozzle dengan bensin.
b. Geser needle untuk memastikan bahwa pergerakannya cukup halus.
c. Tarik vertikal ke atas needle valve sekitar 1/3 langkahnya dan apakah valve
tersebut terjatuh akibat beratnya sendiri.
d. Bila tidak kembali, maka injection nozzle harus diganti.

Laporan Praktik Diesel 9


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
- Periksalah penyemprotan nozzle. Kendorkan fitting antara pemegang katup delivery
dan pipa tekanan tinggi dan kemudian setiap pemegang katup dari kemungkinan bocor.
Jika bocor, katup pemberi tidak berfungsi sebagaimana mestinya

VII. Kesimpulan
Dari praktik pembongkaran serta repair di atas maka didapatkan kesimpulan
bahwa injector masih dalam keadaan baik, namun hanya tekanan penyemprotannya
saja yang kurang yaitu 80 bar dan untuk menambah tekanan hingga mencapai standar
maka ditambah 4 shim yang mana tiap sim menambah tekanan sebesar 5 bar.
Kerugian tekanan kompresi sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel:
1. Motor agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu
rendah untuk penyalaan diri.
2. Akibat kebocoran udara selama langkah kompresi, daya motor berkurang, dan
knalpot berasap hitam karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian
silinder yang normal.
Oleh karena itu, tes tekanan kompresi dilakukan setiap 40’000 km. Tekanan
kompresi harus mencapai 2-3 Mpa (20-3- bar), perbedaan antara masing-masing
silinder tidak boleh melewati 10%.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasal
dari ketidak rapatan pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiagnosa,
dapat dilakukan dengan tes kebocoran tekanan kompresi.
Pada silinder dengan kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga harus
diperiksa, karena kemungkinan katup/torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan
yang tidak sesuai.

Laporan Praktik Diesel 10


REPAIR FUELINJECTOR (NOZZLE) MOTOR DIESEL
PRAKTIKUM VIII
REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL

I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melepas dan memasang kembali pompa injeksi
2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen dari pompa injeksi
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari pompa injeksi
4. Mahasiswa mampu menganalisis pada pompa injeksi

II. Dasar Teori


Pompa bahan bakar adalah model single acting pump dan dipasang pada again
sisi dari injection pump, dan digerakkan oleh injection pump camshaft. Pompa pemberi
ini dilengkapi dengan pompa tangan untuk membuang udara pada aliran bahan bakar
sebelum mesin di hidupkan.
Injection pump mendorong bahan bakar masuk ke dalam injection nozzle dengan
tekanan dan dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menambah atau mengurangi
jumlah bahan bakar yang dikeluarkan dari nozzle. Injection Pump memiliki sebuah
plunger dan sebuah delivery valve pada tiap-tiap silinder Plunger didorong ke atas oleh
camshaft dan dikembalikan oleh plunger spring, plunger bergerak ke atas dan ke
bawah di dalam plunyer barel dan pada jarak stroke yang telah ditetapkan guna
mensupplay bahan bakar dengan tekanan. Dengan naik dan turunnya plunger berarti
akan membuka dan menutup suction dan discharge ports sehinga mengaturbanyaknya
injection bahan bakar.
Camshaf ditahan dengan dua buah taper roller bearing pada kedua ujungnya dan
dilengkapi dengan beberapa cam untuk mengerakkan plunger dan sebuah exsentrik
sebagai pengerak feed pump. Camshaft digerakkan oleh injection pump gear pada
setengah putaran engine.
Elemen pompa injeksi
Pompa njeksi terdiri dari silinder yang sangat pretasi, sehingga celah antara
plunger dan silinder sekitar 1/1000 mm. ketelitian ini cukup baik untuk menahan
tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah. Sebuah celah diagonal yang
disebut dengan control groove adalah bagian plunger yang dipotong pada bagian atas.
Alur ini berhubungan dengan bagian atas plunger oleh sebuah lubang.

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
Gambar Komponen Pompa Injeksi

Gambar Cara kerja elemen pompa injeksi

- Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang
masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas
plunyer.
- Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller
maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu dengan
bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar
pompa melalui pipa tekanan tinggi ke injector.
- Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu
dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
- Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal
dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan
mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar
yang disalurkan.

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar 3. Tinggi pengangkatan nok
adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar 8 mm. Pada saat
plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk kirakira 1,1 mm dari
besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer baru akan
menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut “prestroke”
dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel baut pada tappet roller. Prestroke
ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan bakar keluar pompa.

Gambar Ukuran pada elemen pompa

Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor sesuai dengan
kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack yang berkaitan dengan
control pinion yang diikatkan pada control sleeve. Control sleeve ini berputar bebas
terhadap silinder. Bagian bawah plunyer (flens) berkaitan dengan bagian bawah
control sleeve. Jumlah bahan bakar yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan
perubahan besarnya langkah efektif (Gambar 4). Langkah efektif adalah langkah
plunyer dimulai dari tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove
bertemu dengan lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi
plunyer dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah
efektif.

Gambar. Pengontrolan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup
penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain mencegah
bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi
mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan (Gambar 5).

Gambar Katup penyalur

III. Alat dan Bahan


a. Alat b. Bahan
- 1 set tool box - 1 unit pompa injeksi
- Kain Majun - solar
- Bak Kerja

IV. Keselamatan Kerja


1. Gunakan baju kerja saat melakukan praktek
2. Tidak boleh merokok saat praktek
3. Kembalikan semua peralatan ke tempatnya semula setelah selesai melakukan
praktek
4. Saat membongkar ingat-ingat kembali tempat komponen tersebut dan kembalikan
ketempat semula
5. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
6. Bila perlu mintalah buku petunjuk keselamatan kerja
7. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin.
8. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
V. Langkah Kerja
Pada saat melaksanakan praktek motor diesel untuk melepas pompa injeksi hal-
hal yang dilakukan antara lain:
a. Melepas baut yang pengikat
b. Melepas dudukan katup
c. Melepas pegas
d. Melepas plunyer

Gambar Bagian Plunyer

e. Perhatikan bagian-bagian dari setiap komponen pompa injeksi dan pelajari tentang
system kerja dari setip bagian pompa injeksi
f. Pasang kembali seluruh komponen dari pompa injeksi sesuai dengan kebalikan dari
pemmbongkaran

VI. Analisa Dan Pembahasan Hasil Praktikum


Ketika melakukan bongkar pasang pompa injeksi ini lebih fokus melakukan
pengamatan pada plunyer. Praktek kali ini bertumpu pada plunyer beserta batang
pemutar plunyer. Setelah melakukan bongkar pasang tersebut terdapat masalah pada
plunyer. Plunyer dan batang pemutar plunyer tersebut patah sehingga tidak dapat
bekerja secara maksimal.
Pada setiap komponen dari pompa injeksi memiliki fungsi masing-masing
dimana saling mendukung bagaimana system kerja dari pompa injeksi itu sendiri.
Pembahasan Hasil Praktikum
Yang dibahas dalam praktek kali ini tentang plunyer beserta batang penggerak
plunyer. Batang penggerak plunyer yang telah hancur tersebut harus segera diganti.
Akibat dari hal tersebut mesin tidak dapat bekerja secara maksimal bermula dari
poros nok yang berputar dan noknya menggerakkan dudukan pegas kemudian ditekan
yang ditopang oleh batang penggerak plunyer dan menggerakkan plunyer sebagai

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
distributor bahan bakar untuk disalurkan ke injector. Tetapi bila batang penggerak
rusak maka pegas tidak dapat bergerak.

VII. Kesimpulan
System bahan bakar mesin diesel dibuat sedemikian rupa agar dapat
menghasilkan kemampuan yang cukup pada waktu tekanan tinggi. Bahan bakar di
dalam tangki disalurkan keluar oleh pompa penyalur melalui saringa-saringan pompa
yang terletak pada pompa penyalur kemudian ke pompa bahan bakar dari water
sedimenter ke saringan bahan bakar melalui nozzle injeksi.
Bahan bakar akan disaring dari kandungan air yang terdapat pada bahan bakar
dipisahkan oleh water sedimeter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar.
Bahan bakar yang meembes dari injector ditampung oleh pipa saluran balik dan
kembali ke saluran masuk pompa penyalur.
Untuk Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel khusus mesin
diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung
dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan.

Laporan Praktik Motor Diesel


REPAIR POMPA INJEKSI SILINDER TUNGGAL
PRAKTIKUM II
OVERHAUL MESIN DIESEL 4 TAK SILINDER TUNGGAL

I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembakaran pada motor diesel beserta
komponen-komponen pada motor diesel.
2. Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur dan mengukur keausan pada
komponen-komponen motor diesel.
3. Mahasiswa mampu menganalisis kerusakan yang terjadi pada komponen-
komponen motor diesel dan mengambi kesimpulan.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan over houl sesuai dengan benar sesuai dengan
SOP.

II. Dasar Teori


Pada mesin motor diesel 4 tak dengan 1 silinder atau silinder tunggal, besarnya
mesin diesel dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu mesin diesel dan kelengkapan
mesin. Unit mesin adalah bagian yang langsung menghasilkan tenaga dan terdiri dari
blok motor, kepala silinder, torak beserta batangnya, poros engkol, poros bubungan,
serta bagian lainnya.
Secara garis besarnya konstuksi utama sebuah motor diesel silinder tunggal (4
tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian utama, meliputi :
a). Komponen sistem bahan bakar : tangki bahan bakar, keran bahan bakar, saringan
bahan bakar, pompa injeksi, mekanisme governor, pipa tekanan tinggi, injektor
(nozzle) dan saluran pengembalian bahan bakar.
b). Komponen sistem pelumasan : panci oli (carter), saringan kasar (oil screen), pompa
oli, saringan halus (oil filter), indikator oli dan saluran penyalur oli pelumas.
c). Komponen sistem pendinginan : tangki air pendingin, mantel pendingin blok
selinder (water jacket) dan komponen lain sesuai tipe pendinginan yang digunakan
(lihat pada bagian system pendinginan).
d). Komponen sistem mekanisme katup : poros bubungan (cam shaft), pengungkit
(tappet), batang pendorong (push rod), tuas penekan katup (rocker arm), katup dan
pegas katup.
e). Komponen lain di luar keempat sistem yang telah disebutkan, yaitu : blok selinder,
kepala selinder, torak (piston), batang torak (connecting rod), poros engkol, roda
gila (fly wheel) dan puli penggerak.

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
a. Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah

Gambar. Prinsip kerja motor diesel 4 langkah.

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
a. Langkah hisap ( intake stroke ).
Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ).
Intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam
silinder melalui intake valve.
b. Langkah kompresi ( Compression stroke ).
Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak
dari Titik Mati Bawah ( TMB ) ke Titik Mati Atas ( TMA ), dimana kedua
valve intake dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan 30 - 40 kg/cm2
dan temperatur udara naik 400 - 500 derajat celcius.
c. Langkah Kerja ( power stroke ).
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan
tertutup, partikel - partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan
bercampur dengan udara yang mempunyai tekaan dan suhu tinggi, sehingga
terjadilah pembakaran yang menghasilkan tekanan dan suhu tinggi. Akibat
dari pembakaran tersebut, tekanan nak 80 ~ 110 kg/cm2 dantemperatur menjadi
600 ~ 900 derajat celcius.
d. Langkah buang ( exhaust stroke ).
Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah
sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB --- > TMA
mendorong gas buang keluar seluruhnya.

b. Mekanisme Katup pada Motor diesel 4 Langkah

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
Gambar. Skema Mekanisme Katup pada motor diesel 4 tak

Mekanisme katup pada motor diesel generator 4 tak berfungsi untuk mengatur
pemasukan udara murni dan pengeluaran gas sisa pembakaran dengan cara
membuka dan menutup kedua katup. Mekanisme katup pada motor diesel 4 tak
terdiri dari : poros bubungan (camshaft), pengungkit (tappet), batang pendorong
(pushrod), tuas penekan katup (rocker arm) dan katup beserta pegas
pengembalinya.
Cara kerja mekanisme katup yaitu : saat motor bekerja roda gigi poros engkol
berputar menggerakkan roda gigi bubungan sehingga poros bubungan juga ikut berputar.
Karena permukaan poros bubungan berbentuk eksentris (lonjong) maka pengungkit
(tappet) yang berhubungan dengannya cenderung bergerak naik turun sesuai dengan bentuk
permukaan poros bubungan yang menggerakkannya. Gerak naik turun tappet tersebut
diteruskan oleh batang pendorong (push-rod) ke tuas penekan katup (rocker-arm) sehingga
menekan (katup terbuka) dan membebaskan katup (katup tertutup) secara bergantian
mengikuti putaran poros bubungan yang lonjong (eksentrik). Urutan kerja mekanisme
katup di atas bila dibuat ke dalam diagram alir (flow chart) adalah sebagai berikut :

Gambar. Diagram Alir Kerja Mekanisme Katup

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
Gambar. Diagram Kerja katup pada motor diesel

III.Alat dan Bahan


· Alat · Bahan
- 1 set tool box - 1 unit mesin diesel 1 silinder
- Jangka sorong
- Telescoping gauge
- Micrometer
- Kompressor

IV. Keselamatan Kerja


1. Keselamatan Pekerja
a. Saat praktek disarankan jangan sambil merokok atau menyalakan api karena
dapat mengakibatkan kbakaran.
b. Saat memperbaiki nozzle, jangan berada di depannya karena kita bisa
tersemprot bahan bakar.
c. Gunakan baju kerja ketika praktek berlangsung.
2. Keselamatan Bahan
a. Hati-hati saat melepas dan membersihkan nozzle karena lubang keluarnya
bahan bakar dapat tersumbat.
b. Pada saat membongkar ingat-ingat kembali tempat semula untuk mempermudah
saat pemasangan.
3. Keselamatan Alat

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
a. Hati-hati dalam menggunakan peralatan bengkel seperti jangka sorong,
telescoping gauge, micrometer,. Karena alat ini sangat peka terhadap gerakan
dan goresan sehingga perlu hati-hati dalam menggunakannya
b. Segera membersihkan alat yang sudah digunakan sebelum dikembalikan ke
tempat semula

V. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
Pada saat melaksanakan praktek motor diesel hal-hal yang dilakukan antara lain:
a. Melepas pada bagian knalpot dengan cara mengendorkan semua baut sampai
terlepas.
b. Melepas tangki bahan bakar kemudian dilanjutkan pada pengosongan oli dan air
pada mesin.
c. Melepas nozzle sehingga terlihat bagian-bagian klep dan pegas bahan bakar disertai
selang atau pipa bahan bakar.
d. Melepas bagian starter yang didalamnya sebagai penampung oli dan gigi transmisi.
e. Melepas pompa bahan bakar dan saringan bahan bakar.
f. Melepas kepala silinder yang didalamnya terdapat klep atau pegas.
g. Melepas piston dengan cara memukul connecting rod menggunakan palu karet
sehingga piston menonjol keluar.
1. Melepas baut pada tutup kap pangkal (bearing cap)
2. Setelah terlepas semua, ingat-ingat posisi antara yang ada coakannya dan yang
tidak ada coakan.
3. Pukul pelan-pelan batang torak tersebut dengan palu plastic (karet) sehingga
sedikit demi sedikit piston tersebut dapat keluar.
4. Setelah keluar, tarik dengan pelan-pelan jangn sampai ada yang tergores dan
letakkan pada tempat yang bersih.
5. Melepas bantalan metal jalan.
h. Membersihkan semua bahan diatas dengan mencucinya menggunakan bensin dan
disemprot dengan compressor.
i. Mengukur tingkat keausan dari semua bahan tersebut.
1. Mengukur piston
 Menyiapkan piston dan alat ukur jangka sorong
 Ukur diameter piston tersebut dengan posisi sebagai berikut

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
Gambar 3. Mengukur diameter piston

 Catat hasil pengukuran, sehingga kita mengetahui piston tersebut keadaanya


aus atau tidak
2. Mengukur diameter silinder
- Menyiapkan alat ukur telescoping gauge dan jangka sorong
- Mengukur diameter silinder dengan posisi sebagai berikut:
- Telescoping gauge yang masih terkunci dimasukkan dalam silinder
- Lepaskan kunci telescoping gauge ketika sudah terletak di tempat yang
diukur dan kemudian kunci kembali
- Keluarkan telescoping gauge dengan posisi miring untuk menghindari
kontak sensor dengan dindidng silinder, karena akan merubah hasil
pengukuran
- Ukur sensor menggunakan jangka sorong

Langkah Perakitan
a. Memasang kembali torak ke dalam silinder
1. Membersihkan dan melumasi lubang silinder blok
2. Melumasi toraak dan cincin torak dengan pelumas mesin
3. Menyusun cincin torak yang mana letak ujung cincin torak terbagi dalam 180°
atau merupakan segitiga sama sisi
4. Tanda noteh pada permukaan ujung atas torak harus menghadap kearah depan
mesin dan bagian kaki batang torak yang lebih panjang menghadap ke pompa
injeksi
5. Jepit torak dengan treker plat pres, tapi posisi torak harus bias bergeser dengan
plat pres tersebut
6. Masukkan torak dengan batangnya pada blok silinder dengan memukul kepala
torak kedalam silinder dengan memakai palu karet secara perlahan-lahan

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
7. Masukkan torak tersebut terus kedalam silinder blok sampai mengena bantalan
metal jalan batang torak pada poros engkol
8. Pasangkan bantalan metal jalan pada pangkal engkol, kunci pada bagian
bantalan harus masuk pada alurnya
9. Pasangkan tutup kap pangkal pada batang torak dan masukkan kepala baut dan
kunci dengan mur pengikat
10. Ikat kepala baut sesuai dengan momen pengencangan spesifikasi yang telah
ditentukan.
b. Marakit kembali komponen motor diesel dengan urutan kebalikan dari
membongkar
c. Isi oli dan air ke dalam mein kemudian idupkan mesin.

VI. Langkah Analisa


a. Diameter Piston
Hasil pengukuran

Posisi A (mm) B (mm)


1 75 75
2 75 75
3 75 75

b. Diameter silinder
Hasil pengukuran

Posisi A (mm) B (mm)


1 75,80 75,80
2 75,80 75,80
3 75,80 75,80

VII. Pembahasan Hasil Analisa


a. Piston
Berdasarkan analisa hasil praktek, diperoleh hasil pengukuran keausan
torak. Setelah diukur dengan berbagai posisi nilainya tetap yaitu diameternya
sebesar 75 mm. Hal ini menunjukkan torak belum mengalami keausan sehingga
tidak perlu adanya perbaikan atau mengganti dengan yang baru. Dan dibuktikan
pada performa mesin yang masih optimal.

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
b. Silinder
Berdasarkan pengukuran terhadap diameter silinder dengan berbagai macam
pengukuran pada titik-titik pengukuran, diperoleh nilai iameter yang sama yaitu
75,80 mm. dari nilai pengukuran dapat disimpulkan bahwa keadaan silinder
masih baik sehingga tidak diperlukan over size.

VIII. Kesimpulan
1. Pembakaran pada motor diesel terjadi karena bahan bakar yang disemprotkan ke
ruang bakar menyala / terbakar dengan sendirinya akibat tingginya suhu udara
kompresi dalam ruang bakar.
2. Satu kali siklus kerja motor diesel 4 tak terdiri dari 4 tahapan langkah kerja torak,
yaitu : langkah hisap/pemasukan, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah
pembuangan.
3. Mekanisme katup pada motor diesel generator (4 tak) berfungsi untuk mengatur
pemasukan udara murni dan pengeluaran gas sisa pembakaran dengan cara
membuka dan menutup kedua katup.
a. Proses pembakaran pada motor diesel 4 tak 1 silinder adalah
I. Langkah hisap
- Piston bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah
- Katup masuk terbuka, katup buang tertutup karena isapan piston udara
murni masuk ke dalam silinder mesin melalui intake manifold katup
masuk
II. Langkah kompresi
- Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan kedua katup tertutup
- Udara bergerak dari TMB ke TMA kedua katup tertutup
- Udara tadi dikompresikan oleh piston dalam silinder antara 1/12-1/16
bagian dari seluruh silinder
- Kompresi udara sampai tekanan tinggi antara 35-40 kg/cm
III. Langkah kerja
- Sedikit sebelum piston mencapai TMA panas udara yang dikompresi
mencapai suhu 500°C-700°C. Kemudian pada saat ang bersamaan
injector menyemprotkan bahan bakar solar yang berbentuk kabut
dimana sifatnya mudah terbakar, karena panas yang tersedia didalam
silinder cukup tinggi sehingga segera mengadakan pembakaran
terhadap bahan bakar yang dikabutkan injector. Silinder naik dengan

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
cepat sampai mencapai tekanan 50 kg/cm2 dan mendorong piston dari
TMA ke TMB menghasilkan langkah kerja motor.
IV. Langkah pembuangan
- Katup masuk tertutup, katup buang terbuka
- Piston bergerak dari TMB ke TMA maka sisa gas pembakaran
4. Menganalisa terhadap kerusakan, dari data hasil analisa di atas bahwa mesin
diesel 4 tak seilinder tunggal ini masih dalam keadaan cukup baik, hanya
menambahi baut-baut pengencang yang hilang saat dipakai praktik sebelumnya.

Laporan Praktik Motor


Diesel OVERHAUL SILINDER TUNGGGAL
PRAKTIKUM III
OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARI (VE) / DISTRIBUTOR

I. Tujuan
1. Menjelaskan tentang prinsip kerja pompa injeksi tipe rotari
2. Menjelaskan cara kerja pompa injeksi tipe rotary
3. Menjelaskan aliran bahan bakar pada pompa injeksi tipe rotari
4. Membongkar dan memasang pompa injeksi tipe rotari sesuai dengan sop
5. Menganalisis, memeriksa kerusakan serta memperbaiki pompa injeksi tipe rotary

II. Dasar Teori


a. Fungsi
Seperti telah kita ketahui bahwa pompa injeksi tipe segaris (in-line), Jumlah
plunyer elemn sama dengan banyaknya dengan jumlah silinder pada mesin.
Sedangkan pada pompa injeksi tipe distributor, hanya menggunakan single plunger
untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang di injeksikan dengan tepat dan
membagi pemberian bahan bakar ke setiap silinder mesin sesuai dengan urutan
pembakaran (firing Order).
Distributor Injection Pump ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakai
yang menginginkan mesin menghasilkan kecepatan putaran lebih tinggi lagi,
khususnya untuk digunakan pada mesin diesel yang kecil, dan dibuat lebih ringan
serta lebih ringkas bila dibandingkan dengan konvensional pompa injeksi tipe in-
line dalam kapasitas yang sama.
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter
kemudian ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang
mempunyai empat buah vane, bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat
mengalir ke pump plunger, sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui
overflow screw sambil mendinginkan bagianbagian pompa yang dilewatinya. Pump
plunger bergerak lurus bolak-balik samil berputar karena bergeraknya drive shaft,
camplate, tappet rolers, plunger spring dan bagian-bagian lainnya.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Gambar. Bagian-bagian Injection Pump tipe rotary / Distributor

b. Cara kerja pompa Injeksi Tipe Distributor


1. Feed pump tipe rotari vane mengalirkan bahan bakar dari fuel tank melalui
water sedimenter dan fuel filter, kemudian bahan bakar dikirm ke dalam rumah
pompa injeksi.
2. Pressure regulating valve mengatur tekana bahan bakar di dalam feed pump.
3. kelebihan bahan bakar kemabli ke fuel tank melalui katup over flow. Sebagian
kelebihan bahan bakar digunakan untuk mendinginkan alat-alat yang bekerja.
4. cam plate digerakkan oleh drive shaft, pompa plunger bersatu didalam cam
plate dan bahan bakar dialirkan dengan gerakan bolak-balik dari plunger.
5. jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh mechanical governor.
6. injection timing diatur oleh timer, yang bekerja berdasarkan tekanan bahan
bakar.
7. fuel cut solenoid digunakan untuk menutup aliran bahan bakar ke dalam pompa
plunger.
8. delivery valve mempunyai du fungsi, untuk mencegah bahan bakar dari dalam
pipa injeksi ke plunger dan menghisap sisa bahan bakar dari nozzle pada akhir
injeksi.

c.. Aliran bahan bakar pompa injeksi tipe distributor


Bahan bakar dari tangki bahan bakar(fuel tank) melalui water sedimenter dan
fuel filter oleh feed pump yang terdapat di dalam pompa injeksi. Feed pump selain

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
berfungsi menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar danmenekan ke dalam
body pompa injeksi, juga mensirkulasikan bahan bakar untuk melumasi bagian-
bagian pompa injeksi yang bergerak.
Pump plunger mengatur banyaknya bahan bakar dan membagi bahan bakar
dengan tekanan tertentu secara tepat sesuai dengan firing order kesemua injection,
dimanan bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Kelebihan bahan bakar dari pompa injeksi dan injection nozzle akn kembali ke
tangki bahan bakar (fuel tank) melalui over flow screw dan fuel return line.
Sirkulasi bahan bakar seperti ini mendinginkan dan melumasi bagian pompa injeksi
yang bergerak, juga menghangatkan bahan bakar di dalam tangki bahan bakar
untuk mencegah terjadinya pengentalan bahan bakar di waktu bahan bakar dingin.
Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan
bahan bakar melalui delivery valve ke injection nozzle. Mechanical governor
mengatur banyaknya bahan bakar yang diseprotkan dari nozzle dengan
menggerakan spiil ring sehingga merubah saat akhir langkah efektif plunger. Fuel
injection timing diatur oleh pressure timer, timer sendiri diatur oleh tekanan
pengirim dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh timer untuk
mengatur Injection timing. Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat
starter switch off, arus yang mengalir ke fuel cut off solenoid terputus dan saluran
bahan bakar tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar
akan berhenti danmesin akan mati.

Gambar. Aliran bahan bakar dengan pompa injeksi distributor

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
III. Alat dan Bahan
· Alat
- Obeng + - tang catut
- Obeng – - peraga pompa injeksi type rotari
- Kunci pas / ring 12 - kain lap
- Kunci pas / ring 8
· Bahan
1. Unit pompa injeksi tipe inline

IV. Keselamatan Kerja


Di dalam praktik diharapakan seluruh mahasiswa memperhatikan hal-hal yang
bersangkutan dengan keselamatan kerja, yaitu:
a. membongkar serta memasang starter secara SOP
b. pakailah katelpak dan perhatikan nasihat pembimbing
c. meletakkkan alat-alat praktik pada tempatnya (tidak sembarangan)
d. tidak ceroboh serta tidak sambil bercanda dalam praktik
e. gunakanlah alat sesuai dengan kegunaan dan fungsinya
f. Jangan bergurau dan bermain-main dengan teman yang lain

V. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
1. Pasanglah pompa injection pump pada bracket

.
Gambar. Memasang pompa injeksi pada bracket.

2. Lepaskan nut spring washer kemudian bracket dan berikan tanda posisi
pemasangan pada control level serta control shaft untuk memudahkan dalam
merakit kembali.

Gambar. Memberikan tanda posisi pemasangan control lever.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
3. Lepaskan control level, kemudian spring yang berbentuk silindris berlubang dan
melingkar.

Gambar. Melepas control lever.

4. Lepaskan nut dan full load adjusting screw bersama dengan washer dan O-ring.

Gambar. Melepas full load adjusting screw.

5. Lepaskan keempat baut yang memegang govenor cover.

Gambar. Melepas screw.

6. Bautkan inserter pada control shaft, kemudian angkat dan pisahkan govenor cover
dan shaft dengan tepat memegang control shaft dengan inserter.

Gambar. Melepas govenor cover.

7. Lepaskan control shaft dari govenor spring bersama dengan O-ring dan washer.

Gambar. Melepas control shaft.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
8. Lepaskan govenor spring dari retairing pin, kemudian lepaskan pin dan kedua
springnya.

Gambar. Melepas govenor spring.

9. Kendorkan nut dengan mengunakan adjusting device lalu lepaskan.

Gambar. Mengendurkan nut.

10. Pasang pompa injeksi pada universal vise menghadap keatas, kendurkan governor
shaft dengan special tool, kemudian lepaskan. Lepaskan flyweight holder bersama
dengan lyweight, washer dan govenor sleeve.

Gambar. Melepas flyweight holder.

11. Kendorkan plug dengan mengunakan socket wrench, kemudian lepaskan bersama
dengan O-ring. Lepaskan delivery valve holder dengan mengunakan socket wrench,
kemudian lepaskan bersamaan delivery valve dan washer.

Gambar. Melepas delivery valve holder.

12. Lepaskan delivery valve.

Gambar. Melepas delivery valve

13. Lepaskan gasket dari delivery valve.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
14. Lepaskan, magnet valve bersama dengan O-ring.

Gambar. Melepas magnet valve.

15. Lepaskan keempat baut dan distributor head dari rumah pompa.

Gambar. Melepas distributor head.

16. Lepaskan plunger dari housing pompa bersama dengan control sleeve plunger
spring, spring seat, shim dan washer.

Gambar. Melepas plunger.

17. Lepaskan guide pin dan distributor head bersama dengan shim dan spring seat.

Gambar. Melepas guide pin

18. Kendorkan kedua pivot bolt yang berada pada housing pompa dengan mengunakan
socket wrench, dan lepaskan bersama dengan gasket.

Gambar. Melepas pivot bolt.

19. Lepaskan govenor lever asembly yaitu starting lever, tersion lever dan corrector
lever dengan melepas masing–masing pivot bolt.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Gambar. Melepas govenor lever

20. Lepaskan cam disk bersama dengan shim.

Gambar. Melepas cam disk.

21. Lepaskan disk bersama dengan spring.

Gambar. Melepas dics dan spring.

22. Kendurkan ke empat baut lalu lepaskan timer cover bersama dengan timer
springdan O-ring.

Gambar. Melepas timer spring.

23. Gunakan tweezer (special tool) untuk melepas chip dan pin dari roller holder pin
yang menghubungkan timer piston dengan roller holder asembly.

Gambar. Melepas chip.

24. Geserlah roller holder pin kearah tengah dari roller holder asembly.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Gambar. Melepas roller holder.

25. Lepaskan timer piston bersama dengan sliding dan shim.

Gamba.r Melepas timer piston.

26. Lepaskan roller assembly dengan menjepit bagian tengah roller holder dengan tang
yang berujung panjang kemudian ditarik secara perlahan.

Gambar. Melepas roller assembly.

27. Putarlah drive shaft sampai keyway menghadap bagian atas pompa injeksi,
kemudian pasang oil seal pada drive shaft untuk mencegah jangan sampai keyway
merusak oil seal

Gambar. Melepas drive shaft.

28. Lepaskan gear, rubber damper dan oil seal guid dari drive shaft.

Gambar. Melepas gear

29. Kendorkan regulating valve dengan mengunakan socket wrench kemudian


dilepaskan bersama–sama dengan O-ring.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Gambar. Melepas regulating valve.

30. Kendorkan kedua baut yang memegang feed pump cover, kemudian lepaskan.

Gambar. Melepas baut feed pump.

31. Setelah melepas rumah pompa dari bracket, masukkan feed pump holder kedalam
rumah pompa dan balikan posisi dari pompa injeksi. Dengan mengetuk rumah
pompa dengan mengunakan palu plastik, lepaskan feed pump assembly bersama
dengan cover dengan menarik feed pump holder kearah bawah.
32. Ganti semua O-ring, gasket, oil seal seal ring.

Gambar. Membuka feed pump cover.

“Langkah Perakitan dilakukan sebaliknya dari langkah pembongkaran”

VI. Langkah Pemerikasaan dan Analisa Kerusakan


1. Perikasa katup delivery.
Catatan: Jangan sampai menyentuh permukaan sliding dari plunger pompa
dan katup delivery. Tarik keluar katup, dan lepaskan. Cek bahwa katup bergerak
masuk dengan perlahan ke kedudukannya. Apabila kerja tidak sesuai spesifikasi
ganti katup satu set.

Gambar. Memeriksa katup delivery.

2. Periksa plunger pompa, ring dan kepala Distributor.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Gambar. Memeriksa keadaan plunger.

3. Periksa pegas plunger dari adanya penyimpangan, dengan batas maksimal


penyimpangan 2,0 mm.

Gambar. Memeriksa penyimpangan pegas.

4. Periksa panjang pegas. Gunakan jangka sorong untuk mengukur panjang bebas dari
setiap pegas
Pegas katup delivery 24.4 mm / 0,961 inchi
Pegas plunger 30,0 mm / 1,181 inchi
Pegas kopling 16,6 mm / 0,654 inchi

Gambar. Mengukur panjang pegas.

5. Periksa solenoid pemutus bahan bakar. Gunakan omh meter untuk mengukur
tahanan antara terminal dan bodi solenoid. Tahanan pada suhu 20 0C / 68 0F
berkisar antara 9,5 – 11,9

Gambar. Pemeriksaan terhadap solenoid berfungsi atau tidak.

6. Gantilah perapat oli/seal dengan menggunakan kunci pas, ungkit keluar seal oli.
Dan berhati–hatilah jangan merusak bodi pompa.

Gambar. Membuka perapat oli.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Pengetesan Penyemprotan Minyak Untuk Injection Pump tipe Distributor.
1. Pasang pompa injeksi pada fixing stand dan dihubungkan dengan test stand pompa
injeksi.

Gambar. Memasang Injection Pump pada test stand.]

2. Penyetelan prestroke
a. Setelah melepas baut yang terpasang pada plug, pasang measuring device
beserta dial gauge, dan hubungkan pipa bahan bakar supply dan overflow
kepompa injeksi.
b. Aliran arus pada magnet valve guna untuk membuka aliran minyak pada
Injection Pump tersebut.
c. Letakkan dial gauge pada posisi “0” pada titik mati bawah plunger. Kemudian
putar pompa secara manual searah putaran seasuai dengan spesifikasinya,
kemudian ukurlah prestroke dari plunger melalui dial gauge hingga oil test
berhenti mengalir.

Gambar. Mengukur prestroke.

3. Hubungkan pipa bahan bakar dan pipa injeksi.

Gambar. Pemasangan pipa–pipa injeksi.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
Analisa dan Perbaikan kerusakan pada pompa injeksi tipe rotary / distributor
1. O-ring menjadi keras.
Penyebab: karena panas yang di hasilkan Injection pump akan membuat O-ring
yang terbuat dari karet tersebut akan menjadi keras.
Perbaikan: setiap pembongkaran sebaiknya O-ring selalu diganti guna mencegah
terjadi kebocora pada Injection Pump.
2. Mesin tidak mau hidup.
Penyebab: tangki bahan bakar yang kosong, Pipa saluran bahan bakar yang
tersumbat, adanya udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar, blade feed
pump macet, kabel magnet putus atau tidak mau bekerja.
Perbaikan: isi bahan bakar apabila kosong, bersihkan saluran bahan bakar jika
tersumbat, buang udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar lakukanlah air
bleding dengan memompakan feed pump, Periksa kabel penghubung magnet
perbaikilah jika putus dan apabila feed pump tidak berfungsi berkemungkinan blade
feed pump macet, bongkar dan perbaiki.
3. Nozzle tidak bekerja.
Penyebab: nozzle atau nozzle holder tidak berfungsi atau rusak, kerusakan ini juga
terjadi pada Injection Pump tipe Inline.
Perbaikan: Periksa saluran bahan bakar dari Injection Pump (periksa saluran dari
kotoran yang menyumbat) setelah saluran bahan bakar baik, lakukan pengecekan
bila perlu lakukan pembongkaran pada nozzle bersihkan, jika nozzle tidak dapat
dipakai lagi ganti dengan yang baru.
4. Mesin tidak mencapai kecepatan maksimal.
Penyebab: Governor spring terlalu lemah, Control lever tidak dapat mencapai
posisi kecepatan maximum, dan penyemprotan bahan bakar tidak baik kerusakan ini
juga dialami oleh Injection Pump tipe Inline.
Perbaikan: Untuk spring governor bila telah lemah ganti dengan yang baru,
aturlah control lever dengan memutar adjusting lever dan periksalah saluran bahan
bakar, nozzle

VII. Hasil Pemeriksaan


Dari langkah-langkah pemeriksaan di atas maka dapat diperoleh data sebagai
berikut:

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
a. setelah dilakukan pengetesan seperti yang dilakukan di atas, yaitu melepaskan
katup agar turun ke bawah, ternyata hasilnya katup masih bergerak ke bawah
secara perlahan jadi tidak perlu diganti tapi harus dibersihkan saja.
b. Pemeriksaan plunger juga sama seperti katup di atas, plunger ditarik keatas
kemudian rumah plunger dimiringkan sekitar 20o dan plunger juga masih
bergerak turun perlahan jadi plunger masih baik.
Plunger yang tergores, biasanya diakibatkan oleh adanya pemakaian bahan bakar
yang telah terkontaminasi dengan bahan lain, bisa juga diakibatkan kotoran yang
mengendap ditangki dan terbawa oleh bahan bakar saat bahan bakar dipompakan
dimana saringan minyak tidak bekerja dengan semestinya dan pelumasan yang
kurang baik.
c. Terdapat beberapa pegas yang sudah mulai molor, maka dari itu untuk pegas yang
sudah agak molor tersebut dig anti.
d. Untuk setiap pemeriksaan/reparasi pompa injeksi saat pemasangan kembali,
seal/ring perapat oli diganti agar tidak terjadi kebocoran saat penggunaan.

VIII. Kesimpulan
Dari hasil analisa yang penulis peroleh, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan diantaranya adalah :
1. Pompa Rotary memiliki satu plunger namun mampu mendistribusikan kepada
setiap silinder mesin sesuai dengan jumlah silinder mesin.
2. Pompa Rotary menggunakan sistem pelumasan bahan bakar solar menyeluruh di
dalam ruang pompa injeksi.
3. Shaft Drive menggerakkan governor, feedpump, camplate.
4. Jumlah bahan bakar ditentukan oleh langkah as flyweight dengan plat governor.
5. Pompa rotary memiliki sistem otomatis untuk pemutusan bahan bakar maupun
pemasokan bahan baker.
6. Plunger yang tergores, biasanya diakibatkan oleh adanya pemakaian bahan bakar
yang telah terkontaminasi dengan bahan lain, bisa juga diakibatkan kotoran yang
mengendap ditangki dan terbawa oleh bahan bakar saat bahan bakar dipompakan
dimana saringan minyak tidak bekerja dengan semestinya dan pelumasan yang
kurang baik.
7. Komponen-komponen yang sering bermasalah adalah seperti O-ring yang
menjadi keras, busing stang gas yang aus akibat pemakaian yang terlalu lama,

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
delivery akan aus, bearing yang aus dan sliding block yang goyang karena telah
aus yang diakibatkan oleh peakaian yang telah lama.
8. Tanda–tanda kerusakan dari pompa injeksi tipe rotary dapat kita ketahui dengan
cara mengamati bunyi yang ditimbulkan oleh mesin pada saat dioperasikan
seperti bunyi mesin yang pincang atau merepet.
9. Dan kesimpulan yang paling utama setelah dilakukan repair (pembongkaran,
pemeriksaan dan perakitan) pompa injeksi tipe rotary diatas adalah bahwa kondisi
pompa injeksi ini masih dalam keadaan baik dan bisa digunakan dengan baik
pula.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE ROTARY
PRAKTIKUM IV
OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE

I. Tujuan
1. menjelaskan tentang prinsip kerja pompa injeksi tipe in-line
2. menjelaskan cara kerja pompa injeksi tipe in-line
3. menjelaskan aliran bahan bakar pada pompa injeksi tipe in-line
4. membongkar dan memasang pompa injeksi tipe in-line sesuai dengan SOP
5. menganalisis, memeriksa kerusakan serta memperbaiki pompa injeksi tipe in-line

II. Dasar Teori


a. Fungsi
Jumlah plunger pump sesuai dengan jumlah silinder mesin dan disusun secara
inline. Pompa digerakan oleh putaran mesin melalui drive gear maupun drive belt.
Governor mengatur jumlah injeksi bahan bakar sedangkan Timer yang mengatur
waktu injeksi. Pada awalnya digunakan Governor dan Timer type mekanis yang
bekerja menggunakan Fly weight sesuai putaran dan beban mesin. Kemudian
dikembangkan Governor dan Timer type Electric yang bekerja berdasarkan putaran,
temperature & beban mesin yang diatur oleh ECU (Electronic Control Unit) yang
mengumpulkan dan mengolah data-data analog dari sensor. Injection Pump type
Inline digunakan pada mesin diesel kapasitas sedang sampai berat 5000cc-15.000cc
dengan kecepatan mesin sedang (sampai 3000 rpm). Dengan menggunakan 1
plunger untuk 1 cylinder, tekanan bahan bakar yang dihasilkan cukup besar (up to
1300 bar) untuk mendapatkan pengabutan oleh Nozle.
Berdasarkan dari sirkulasi bahan bakar, maka pompa injeksi bahan bakar ada
yang dilengkapi denghan pompa penyalur bahan bakar ( Fuel fedd pump ) bila
tangki bahan bakarnya jauh di bawah mesin, tetapi bila tangki bahan bakarnya
diatas mesin tampa pompa pemindah.
Pompa injeksi tipe sebaris / in-line mempunyai cam plunger yang jumlahnya
sama dengan jumlah silinder pada mesin diesel. Cam menggerakkan plunger
seseuai dengan urutan pengapian (firing order) dari mesin diesel.
Gerakan lurus bolak-balik dari pul;unger ini menekan bahabn bakar dan
mengalirkan ke injection nozzle melalui delivery valve.
Delivery valve memegang dua peranana penting:

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
· Mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger
dan menekan bahan bakar dari pompa injeksi ke injector serta menghisap bahan
bakar dari pompa injektor nozzle untuk menghentikan penyemprotan dengan
cepat untuk mencegah penetasan pada nozzle.
· Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan camshaft oleh minyak pelumas.

Gambar. Pompa Injeksi tipe In-Line

b. Cara kerja pompa Injeksi Tipe In-Line (Sebaris)


Pada motor diesel tiap-tiap silinder motor tersebut biasanya mempunyai satu
kelengkapan elemen injeksi bahan bakar. Bahan bakar yang dikirmkan oleh pompa
pemberi (feed pum) masuk ke injection pump dengan tekanan rendah. Plunyer
bergerak naik turun dengan putaran camshaft dan gerakan bolak-balik ini sesuai
dengan keterangan berikut:
1. plunyer bertugas menekan bahan bakar menuju ke nozzle pengabut melalui
katup pengeluaran (delivery valve) dan pipa bertekanan tinggi. Bahan bakar ini
ditekan oleh plunyer dengan tekanan yang tnggi.
2. pada saat plunyer berada di titik mati bawah bahan bakar mengalir ke dalam
silinder barrel) melalui lubang pintu pemasukan (feed hole) ke ruang penyalur
pada bagian atas plunyer.
3. pada saat camshaft berputar, plunyer bergerak ke atas, apabila permukaan dari
plunyer bagian atas bertemu dengan bibir atas feed hole, bahan bakar mulai
mengalir dengan suatu tekanan. Pada saat plunyer bergerak ke atas lagi, bahan

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
baklar didalam ruang pengantar mendorong katup penyalur(delivery valve) dan
keluar melalui pipa tekanan tinggi ke injector.
4. plunyer tetap ke atas pada posisi bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas dari
control groove bertemu bibir bawah feed hole, penyaluran bahan bakar terhenti.
5. gerakan plunyer ke atas selanjutnya akan menyebabkan bahan bakar yang
tertinggal di dalam ruang pengantar masuk melalui lubang pada pemasukan atas
plunyer dan mengalir ke feed hole menuju ruang hisap, sehingga tidak ada lagi
bahan bakar yang disalurkan.
Bahan bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi
dengan tekanan rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok
pompa injeksi. Gerakan bolak-balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut
(Lihat kedua gambar di bawah)

Gambar Elemen Pompa Injeksi Sebaris Gambar proses kerja elemen pompa injeksi sebaris

Keterangan:
1 = Plunyer 6 = Sleeve pengontrol plunyer
2 = Silinder (barrel) 7 = Pinion pengontrol plunyer
3 = Alur pengontrol 8 = Plunger driving face
4 = Lubang masuk elemen 9 = Batang pengatur (control rack)
5 = Katup penyalur

Gambar Cara kerja pompa injeksi sebaris

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
(a) Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui
lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di
atas plunyer.
(b) Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller
maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu
dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir
keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke injector.
(c) Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove
bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar
terhenti.
(d) Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal
dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer
dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi
bahan bakar yang disalurkan.
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar di bawah, Tinggi
pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar
8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk
kirakira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian
plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini
disebut “prestroke” dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel baut pada
tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan
bakar keluar pompa.

gambar Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada

Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor sesuai
dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack yang berkaitan
dengan control pinion yang diikatkan pada control sleeve. Control sleeve ini
berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer (flens) berkaitan dengan
bagian bawah control sleeve. Jumlah bahan bakar yang dikirim tergantung pada
posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah efektif. lubang masuk. Langkah

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.

Gambar Pengontrolan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan

Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup
penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain
mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga
berfungsi mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan.

Gambar Katup penyalur

Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini menjamin injektor
akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk mencegah bahan
bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal (pre-ignition) selama
siklus pembakaran berikutnya.
Cara kerja katup penyalur sebagai berikut :
(a) Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari
dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa
plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel
injeksi.
(b) Bila tekanan penyaluran menurun dan pegas katup penyalur menekan katup
penyalur ke bawah, maka relief valve akan menutup hubungan antara ruang
penyalur dengan pipa injeksi dan selanjutnya katup akan masuk ke dalam
sampai dudukan bersentuhan dengan body mencegah menurunnya katup.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Gambar Cara kerja katup penyalur

Berikut Gambar aliran Bahan bakar pada pompa injeksi tipe In-Line

Gambar. Aliran Bahan bakar pada pompa injeksi tipe In-Line

III.Alat dan Bahan


· Alat · Bahan
1. Obeng (-) 1. Unit pompa injeksi tipe inline
2. Obeng (+)
3. Kunci ring
4. Palu plastic
5. Baut tracker
6. Plat pengganjal
7. Majun
8. Nampan

IV. Keselamatan Kerja


Di dalam praktik diharapakan seluruh mahasiswa memperhatikan hal-hal yang
bersangkutan dengan keselamatan kerja, yaitu:
a. Membongkar serta memasang starter secara SOP
b. Pakailah katelpak dan perhatikan nasihat pembimbing
c. Leletakkkan alat-alat praktik pada tempatnya (tidak sembarangan)

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
d. Tidak ceroboh serta tidak sambil bercanda dalam praktik
e. Gunakanlah alat sesuai dengan kegunaan dan fungsinya
f. Jangan bergurau dan bermain-main dengan teman yang lain
g. Hati-hati saat melepas pegas plunger
h. Pastikan seluruh komponen dalam bersih pada saat pemasangan

V. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
Pertama kita lepaskan injection pump dari engine dengan cara : Tahan injection
pump dengan tangan, lepaskan lima buah baut pengikat injection pump flage plat.
Kemudian lepaskan injection pump ke arah belakang, gunakan alat khusus untuk
memudahkan pelepasan.

Gambar 4.1 Bagian–bagian dari Injection Pump tipe inline

1. Dengan auto timer telah dilepaskan, pasang injection pump pada mounting base dan
pump setting angle (special tool)
2. Gunakan box wrench untuk melepas feed pump.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Gambar 4.2 Memasang Injection Pump pada mounting base dan melepas priming pump.

3. Lepaskan governor.
4. Ukur kontrol rack sliding resistance.

Gambar 4.3 Mengukur kontrol rack sliding resistance.

Putar camshaft untuk meyakinkan bahwa resistensi mencapai nilai yang telah
ditetapkan pada segala posisi.
Apabila melebihi nilai yang telah ditetapkan mungkin penyebabnya adaah :
1. Control rack atau giginya rusak
2. Gigi pinion rusak atau pinion yang berhubungan dengan housing rusak
3. Momen pengencangan pada delivery valve holder berlebihan.

Gambar 4.4 Memutar camshaft untuk mengetahui nilai resistance.

4. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta holding
wrench. Putar camshaft dengan plunger pada tiap-tiap cylinder berada pada TDC,
pasang tappet insert pada lubang tappet satu persatu.

Gambar 4.5 Mengukur end play.

5. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end play.

Gambar 4.6 Melepas camshaft.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
6. Lepaskan camshaft, pukul perlahan dengan hamer plastik dari sisi governor.
Catatan : Pastikan bahwa cam pada camshaft tidak menyentuh dengan tappet. Dan
pasang flyweight round nut pada ujung camshaft guna melindungi ulir dari
kerusakan.
7. Melepas tappet

Gambar 4.7 Melepas tappet.

Masukkan roller clamp untuk mendorong tappet keatas. Dengan tappet dalam
keadaan terdorong lepaskan tappet insert dan masukkan tappet clamp melalui
camshaft hole, lalu jepit tappet dan tarik keluar.
8. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan cocokkan
ujung plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik plunger clam ke luar
maka plunger akan terlepas.
Catatan : Ketika melepas plunger, pastikan bahwa lower spring menghadap keatas
guna mencegah terjatuhnya plunger.

Gamabr 4.8 Melepas valve holder.

9. Lepaskan lock plate dan lepaskan delivery valve holder dengan box wrench
kemudian lepaskan stopper delivery valve dan spring.

Gambar 4.9 Melepas delivery valve.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
10. Dengan mengunakan delivery valve extractor lepaskan delivery valve.

Gambar 4.10 Melepas plunger barrel.

11. Lepaskan plunger barrel.


Catatan: Tempatkan plunger pada plunger barrel.

“Langkah Pemasanngan dilakukan sebaliknya dari langkah Pembongkaran”

V. Langkah Pemerikasaan dan Analisa Kerusakan


1. Plunger dan barrel.

Gambar 4.11 Memeriksa kondisi plunger.

Setelah membersihkan dengan solar periksa apakah plunger bisa turun dengan
lembut pada barrel dengan sendirinya. Dengan cara :
a. Miringkan barrel 600
b. Tarik plunger sekitar 10 – 15 mm dan lepaskan.
c. Putar plunger pada barrel apakah tidak mengalami sendat atau macet.
d. Ganti plunger bila tidak bisa turun dengan sendirinya.
2. Delivery valve.

Gambar 4.12 Memeriksa kondisi delivery valve.

Bersihkan delivery valve dan bersihkan dengan solar kemudian periksa dari
kerusakan. Tutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan piston dengan jari

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
lain. Bila piston melambung kembali ketika jari-jari dilepaskan maka valve dalam
kondisi baik jika tidak kembali maka ganti valve.
3. Tappet
Pasang dial gauge pada teppet roller dan periksa clereance dengan menggerakkan
roller keatas dan kebawah rod. Bila clerence melebihi limit ganti tappet dengan
yang baru.
4. Lower spring seat
Periksa permukaan lower spring seat yang berhubungan dengan plunger dari
kerusakkan bila telah melebihi limit ganti lower spring seat.
5. Plunger spring dan delivery valve spring.
Perhatikan spring dan spring delivery valve bila tidak bagus ganti dengan yang
baru.
6. Menganti tappet roller bearing

Gambar 4.13 Melepas bearing.

Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk memasang
gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press.

Pengetesan Penyemprotan Minyak Untuk Injection Pump tipe Inline.

Gambar 3.2 Memasang Injection Pump pada test stand

1. Dengan automatik timer dilepaskan pasang dan round nut (special tool) dan pasang
pada injection pump tester.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Gambar 3.3 Memasang measuring device

Lepaskan kontrol racks cover dan pasang position measuring device (special tool).
Kendorkan idling set bolt dan full speed set bolt. Dorong control rack ke arah
governor dengan penuh dan setkan posisi ini pada “O” dari rack position measuring
device (special tool).
2. Memeriksa langkah control rack

Gambar 3.4 Melepas delivery spring

Lepaskan delivery valve spring dan stoper dari delivery valve holder. Beri oli pada
injection pump dan buang angin (air bleeding). Periksa control rack dari gerakan
kembalinya saat ditekan ke arah governor dengan penuh dan dilepaskan. Rack
dalam keadaan baik bila dapat kembali dengan baik dan lancar, serta stroke
pengembalian sesuai dengan ketentun yang ditetapkan.
3. Mengukur prestroke.

Gambar 3.5 Memasang prestroke measuring device.

Tempatkan posisi rack pada 21 mm dan setkan prestroke measuring devive (special
tool) pada tappet guide no.1 cylinder.

Gambar 3.6 Minyak tetap mengalir jika belum ditemukan Prestroke

Dengan memakai cylinder no.1 pada BDC alirkan fuel dengan tekanan kepada
Injection Pump dengan high pressuring pump dari pump tester. Biarkan nozzle
mengalir dari cover flow pipe pada nozzle.
4. Penyetelan injction rate.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Ukur injection rate pada posisi rack dan speed yang berbeda-beda. Bila injection
rate diluar ketentuan stel seperti berikut :
a. Kendorkan sedikit pinon clamp screw.
b. Dengan control rock dikunci putar control sleeve dengan adjusting rod.
c. Kencangkan pinion clamp screw.
Catatan: Berhati-hatilah melakukan penyetelan. Kesalahan atau tidak tepatnya
penyetelan akan mempengaruhi kemampuan engine.
Amati kondisi pengukuran dengan cermat penggunaan fuel pipe dan nozzle yang
berbeda akan merubah injection rate. Perbandingan tidak merata sama dengan
maximal injection rate dalam tiap silinder dikurangi minimum injction rate dalam
tiap silinder.

Analisa kerusakan yang sering terjadi pada Pompa Injeksi Tipe In-Line
1. Pada plunger kerusakan yang sering terjadi yaitu tergores.
Penyebab: pemakaian bahan bakar yang terkontamiasi dengan bahan lain, adanya
kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar, saringan bahan bakar yang tidak
bekerja dengan baik (lama tidak diganti).
Perbaikan: bersihkan tangki bahan bakar dan bersihkan atau diganti saringan
minyak dengan yang baru.
2. Delivery valve yang aus.
Penyebab: dikarenakan Injection Pump tipe inline ini memiliki tekanan yang tinggi
dan pemakaian yang telah lama, maka katup delivery ini akan aus akibat fungsi
kerjanya untuk menahan tekanan yang dihasilkan.
Perbaikan: delivery valve ini jika terjadi keausan maka perbaikanya diganti dengan
yang baru.
3. Bearing aus.
Penyebab: adanya getaran, putaran kejut saat Injection Pump beroperasi.
Perbaikan: jika terjadi keausan pada bearing ganti dengan yang baru.
4. Sliding block yang aus.
Penyebab: fungsi dari sliding block mengatur keluarnya bahan bakar yang memiliki
gigi-gigi pinion yang berubungan dengan plunger barrel, jika pemakaiannya telah
lama gigi-giginya akan aus.
Perbaikan: ganti dengan yang baru.
5. Busing stang gas aus.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Penyebab: fungsi dari busing stang gas adalah untuk kedudukan as stang gas.
Karena telah lama dipakai dan adanya gesekan dengan as stang gas maka busing
tersebut akan aus.
Perbaikan: Ganti dengan yang baru.

VI. Hasil Pemeriksaan


Dari repair dalam hal ini bongkar pasang pompa injeksi tipe In-line maka
didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Untuk plunger dan barel setelah dites dengan cara memiringkan barel dengan
kemiringan sekitar 600 , ternyata plunger masih bisa turun perlahan dan halus tanpa
mengalami sendatan, hal ini berarti plunger dan barel masih dalam keadaan baik
dan tidak perlu diganti.
2. delivary valve masih dalam keadaan cukup baik karena setelah dilakukan
pemeriksaan dengan cara menutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan
piston dengan jari lain. Dan ternyata hasilnya piston masih bisa melambung
kembali ketika jari-jari dilepaskan maka valve dalam kondisi baik maka tidak perlu
diganti cukup dibersihkan saja dengan solar.
3. Untuk bearing sedikit mengalami keausan, lebih baik bearing diganti.
4. pada Control rack setelah dilakukan pemerikasaan seperti langkah di atas dengan
cara mengamati/memeriksa gerakan kembalinya saat ditekan ke arah governor
dengan penuh dan dilepaskan. Dan hasilnya rack dapat kembali dengan baik dan
lancar. Hal ini menunjukkan bahwa Rack dalam keadaan baik, serta stroke
pengembalian sesuai dengan ketentun yang ditetapkan.

VIII. Kesimpulan
1. Plunger yang tergores, biasanya diakibatkan oleh adanya pemakaian bahan bakar
yang telah terkontaminasi dengan bahan lain, bisa juga diakibatkan kotoran yang
mengendap ditangki dan terbawa oleh bahan bakar saat bahan bakar dipompakan
dimana saringan minyak tidak bekerja dengan semestinya dan pelumasan yang
kurang baik.
2. Komponen-komponen yang sering diganti pada saat pembongkaran Injection
Pump Tipe Inline adalah :
- Plunger
- O-ring
- Busing stang gas

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
3. Keungulan dari tipe ini adalah memiliki tekanan yang tinggi pelumasan dengan
mengunakan oli mesin, covok untuk mobil yang memerlukan tenaga yang besar
bukan untuk kecepatan.
4. Setelah dilakukan repair di atas maka kesimpulan yang paling utama adalah
pompa injeksi tipe in-line ini masih dalam keadaan baik hanya ada sedikit
komponen yang perlu diganti seperti bearing yang sudah aus dsb.

Laporan Praktik Motor Diesel


OVERHAUL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
PRAKTIKUM V
TUNE UP MOTOR DIESEL INDIRECT TIPE POMPA INJEKSI IN-LINE

I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang secara benar komponen mesin disel
yang harus di tune up.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing komponen
yang harus di tune up.
3. Mahasiswa dapat mengembalikan keadaan mesin seperti semula.

II. Dasar teori


1. Prinsip Kerja Motor Diesel
Motor Diesel merupakan sebuah mesin pembangkit tenaga, yaitu dengan
memberikan input tertentu, maka mesin tersebut menhasilkan sejumlah tenaga yang
diharapkan. Untuk menghasilkan tenaga tersebut mesin/motor Diesel menganut
sebuah siklus. Siklus merupakan suatu proses yang terulang-ulang. Siklus motor
terdiri dari 4 proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan buang.
Proses isap pada motor Diesel, terjadi aliran udara masuk ke-dalam silinder.
Masuknya udara kedalam silinder karena perbedaan tekanan antara di luar dan di
dalam silinder. Perbedaan tersebut karena gerakan piston dari TMA ke TMB, dan
untuk menambah jumlah udara ditambah dengan peralatan yang dikenal dengan
blower, turbo-charger, atau turbocharger intercooler. Peralatan tersebut untuk
memaksa udara luar masuk kedalam silinder, sehingga jumlahnya men-jadi lebih
banyak. Besarnya jumlah udara yang masuk kedalam dibaandingkan dengan
besarnya ruangan silinder disebut dengan efisiensi/rendamen volumetric (ηv). Pada
proses isap ruang di dalam silinder terhubungan dengan udara luar, melalui saluran
atau katup masuk yang terbuka.
Gas pembakaran yang terjadi akibat udara yang dikompresi dan bahan bakar
yang diinjeksi di dalam ruang bakar, yaitu ruangan yang dibatasi oleh dinding
silinder, kepala torak dan kepala silinder mampu menggerakkan torak yang
selanjutnya memutar poros engkol. Torak bergerak translasi bolak-balik di dalam
silinder dihubungkan dengan pena engkol pada poros engkol yang berputar pada
bantalannya, dengan perantaraan batang penggerak.
Siklus yang terdapat dalam motor diesel empat langkah, yaitu :
a. Langkah hisap.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Pada langkah hisap, udara dimasukkan kedalam silinder. Piston membentuk
kevakuman di dalam silinder seperti pada mesin bensin, piston bergerak
kebawah dari titik mati atas ke titik mati bawah. Terjadinya kevakuman ini
menyebabkan udara segar masuk ke dalam silinder. Katup buang tertutup
selama langkah hisap.
b. Langkah kompresi.
Pada langkah kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati
atas. Pada saat ini kedua katup tertutup, udara yang dihisap selama langkah
hisap ditekan sampai tekanannya naik sekitar 30 kg/cm2 ( 427 psi, atau 2,942
kpa ) dengan temperatur sekitar 500-8000C (932-1472OF).
c. Langkah pembakaran.
Udara yang terdapat dalam silinder didorong keruang bakar pendahuluan
(precombustion chamber) yang terdapat pada bagian atas masing-masing ruang
bakar (jenis indirect).
Pada akhir langkah pembakaran, ignition nozzel terbuka dan menyemprotkan
kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara
bahan bakar selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan.
Panas dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang
tersisa pada ruang bakar pendahuluan ditekan keruang bakar utama di atas
piston. Kejadian ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel-partikel
kecil dan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama (main combustion)
dan terbakar dengan cepat. Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan
sangat cepat dan piston terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong piston ke
bawah diteruskan ke batang piston dan poros engkol dan dirubah menjadi gerak
putar untuk memberi tenaga pada mesin.
d. Langkah buang.
Pada saat piston menuju titik mati bawah, katup buang terbuka dan gas
pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak
kebawah lagi. Gas akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati atas,
dan setelah itu proses dimulai lagi dengan langkah hisap. Selama mesin
menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi, pembakaran, buang), poros
engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
2. Bentuk ruang bakar mesin diesel
Ruang bakar pada motor diesel lebih rumit dibanding ruang bakar motor
bensin. Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan kemampuan
mesin, sebab ruang bakar tersebut direncanakan dengan tujuan agar campuran
bahan udara dan bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus.
Ruang bakar motor diesel digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu:
a) Tipe ruang bakar langsung (direct combustion chamber)
b) Tipe ruang bakar tambahan (auxiliary combustion chamber)
Tipe ruang bakar tambahan terdapat dalm 3 macam, yaitu:
1) Ruang bakar kamar muka (precombustion chamber)
2) Ruang bakar pusar (swirl chamber)
3) Ruang bakar air cell (Air cell combustion chamber)

3. Sistem Bahan Bakar Motor Diesel


Berdasarkan uraian tentang prinsip kerja mesin diesel yang membakar bahan
bakar berdasarkan suhu kompresi secara bertahap, maka penyaluran bahan bakar
pada mesin diesel harus memenuhi syarat:
- Mesin diesel harus mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi agar
mempunyai suhu dan tekanan kompresi yang tinggi sehingga mampu
membakar bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Bahan bakar
mesin diesel mempunyai sifat titik nyalanya tinggi sehingga harus dibuat
menjadi partikel atau butiran yang lebih kecil.
- Agar bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder mesin diesel dapat
mudah terbakar maka diperlukan ruang bakar yang dapat memungkinkan bahan
bakar dan udara dapat bercampur secara homogen dalam bentuk partikel yang
lebih kecil-kecil dari sebelumnya.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
- Di samping mesin diesel harus memiliki ruang bakar yang memungkinkan
atomisasi bahan bakar, maka bahan bakar yang disalurkan ke dalam ruang bakar
harus dengan injeksi. Dengan injeksi maka bahan bakar akan berbentuk
partikel-partikel atau butiran-butiran yang kecil. Oleh karena itu dalam mesin
diesel diperlukan peralatan untuk injeksi yaitu pompa injeksi dan injector
(pengabut). Pompa injeksi berfungsi menekan bahan bakar dari tangki ke
injector, sedangkan injector berfungsi menyemprotkan bahan bakar tepat waktu
ketika diperlukan pada akhir langkah kompresi.
- Berdasarkan 3 hal di atas maka pada mesin diesel diperlukan suatu sistem bahan
bakar yang dapat memenuhi syarat agar terjadi pembakaran yang baik. Sistem
bahan bakar yang baik harus terdiri dari komponen-komponen yang baik pula.
Pada Sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar
dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air
yang tedapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan
ke pompa injeksi bahan bakar.

III. Alat dan Bahan


· Alat · Bahan
- Tool box - 1 Unit mesin diesel pompa injeksi tipe inline
- Bak
- Kain lap
- Mesin disel
- Obeng +,-.
- Feller gauge

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
IV. Keselamatan kerja
a. Menggunakan sepatu dan pakaian kerja.
b. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
c. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
d. Menggunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya.
e. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin.
f. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.
g. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
h. Bila perlu mintalah buku petunjuk keselamatan kerja

V. Langkah Kerja
Tune up adalah mengembalikan keadaan mesin pada kondisi semula dengan cara
menservice komponen mesin diesel serta mengganti komponen-komponen mesin diesel
yang telah rusak. Berikut adalah tune up yang dilakukan.
Berdasarkan praktek yang telah dilakukan proses tune up yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Setel klep
2. Pembersihan / Penggantian Saringan Udara
3. Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli
4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak
5. Kalibrasi pompa injector
6. Pembersihan Intake Manifold

1. Setel Klep
- Besar celah katup isap (0,25) dan katup buang (0,30).
( Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama )
- Lepaskan tutup kepala silinder
- Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA
terletak pada puli motor ( gambar ) atau pada roda gaya.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Tanda TMA pada
puli motor

Gambar. Memutat motor untuk menentukan Top Silinder

- Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi
saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup
mempunyai celah.
- Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama : silinder
yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada
silinder berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi,
katup buang dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir
tidak dapat distel. Lihat gambar berikut :
1. Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.

M1 M2 M3 M4 M Katup masuk
B Katup buang
X Katup yang dapat distel
B1 B2 B3 B4

2. Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi


M1 M2 M3 M4 M5 M6

B1 B2 B3 B4 B5 B6

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup :

- Fuler harus dapat didorong / tarik


- Fuler yang berombak harus diganti
baru.

Perhatian:Jangan mengencangkan
mur-mur terlalu keras Gunakan
kunci ring rata dan obeng yang
cocok.

- Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA


- Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup )
- Pasang tutup kepala silinder, lihat 60 45 10 20
- Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala
silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.
Petunjuk
Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik. Apabila
celah katup terlalu rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idle, dan
kemungkinan daun katup akan terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya
mesin tidak akan lebih besar !
Celah terlalu besar

Celah terlalu kecil

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
2. Pembersihan / Penggantian Saringan Udara
- Lepas saringan udara
- Cuci saringan udara dengan bensin ( masuk dan keluarkan saringan bensin 3
– 4 kali ke dalam bak berisi bensin )

- Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara
dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap.
- Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli
mesin yang bersih

- Beri sedikit oli kedalam elemen saringan


- Pasang kembali rumah saringan. Perhatikan kedudukan paking-pakingnya
Petunjuk
Saringan udara jenis tandon oli perlu dibersihkan setiap 10.000 km

 Pembersihan / penggantian saringan udara jenis kering


- Lepas saringan udara
- Periksa kondisi saringan udara. Jika kotor sekali harus diganti baru
- Pembersihan saringan udara :

a) Ketok beberapa kali

b) Semprot udara dari dalam


dengan pistol udara

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli. Oli itu berasal dari sistem
ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut dan kontrol :
1. Permukaan batas oli motor ( mungkin terlalu tinggi )
2. Kerapatan cincin-cincin torak. Untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat
motor hidup. Jika banyak gas yang keluar, cincin torak bocor, akibatnya
gas tersebut dapat membawa oli mesin sampai saringan udara.
3. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan,
perhatikan kedudukan paking-pakingnya

paking

Petunjuk
Saringan udara jenis kering harus diganti baru setiap 20’000 – 40’000 km

3. Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli


Langkah kerja
- Letakkan bak dibawah motor
- Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter
- Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol,
apakah paking karetnya tak tertinggal pada motor !

 Pemilihan saringan oli


- Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter
paking dahulu
- Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass
“ atau tidak. Lihat gambar.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Katup “ by-pass

Aliran oli normal melalui


saringan

Aliran oli jika saringan


tersumbat atau oli masih dingin
( kental )

- Kontrol perlu tidaknya katup anti-balik didalam saringan oli dengan


melihat posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi
pengikatan horisontal atau sambungan saringan dibawah, maka saringan
oli harus dilengkapi dengan katup anti- balik
Katup anti-balik ( karet )

- Pasang baut pembuang oli kembali , gunakan paking baru.


- Periksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet
pada paking saringan oli baru.

- Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan.


- Isi oli pada motor.
Gunakan corong dengan pelan-pelan, supaya oli tidak tumpah.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Perhatikan :  Jumlah oli sesuai spesifikasi. Ada perbedaan
jumlah dengan / tanpa mengganti saringan oli.
Contoh :  Tanpa mengganti saringan : 3
 Dengan mengganti saringan : 3,5

- Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max !

- Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli


- Hidupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan
saringan oli yang telah dipasang.

Petunjuk
Ganti saringan oli secara periode setiap 20.000 km
Gunakan saringan oli asli. Saringan di palsu sering berkualitas jelek dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada motor.

4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak


Langkah kerja
- Periksa seluruh bagian sabuk penggerak. Sabuk yang rusak ( pada gambar )
harus diganti. Jika tidak dapat diperiksa saat terpasang, sabuk harus
dikeluarkan untuk diperiksa.

- Periksa kedudukan sabuk penggerak. Bila kedudukannya pada puli terlalu


dalam, sabuk harus diganti.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Baik Salah

- Stel ketegangan sabuk penggerak. Letak penyetel biasanya pada pemegang


generator. Gunakan pengungkit. Penyetelan yang baik : sabuk yang pendek
dapat ditekan dengan tangan 10 mm, sabuk yang panjang 15 mm.

Gambar. Pengecekan Kerenggangan v-belt

 Perhatikan ketegangan sabuk penggerak !


Kurang tegang sabuk slip cepat aus
Terlalu tegang bantalan pompa air dan generator menjadi cepat rusak.

 Jika sabuk harus diganti, perhatikan ukurannya !


Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.
Lebar : 9.5, 10.5, 11.5, 12.5 mm
Panjang : Pentahapannya adalah 25 mm misal : 800, 825, 850 mm dst

 Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
5. Kalibrasi Pompa Injector
Langkah Kerja

 Pasang pompa injeksi pada test


bench
 Pasang slang bahan bakar dan
tekanan tinggi
Tutup lubang saluran pengembali pada
pompa yang menggunakan saluran
balik

 Beri minyak pelumas pada pompa


injeksi 50 cc apabila pompa baru
dibongkar
 Hidupkan test bench dan lakukan
pembuangan udara

Lakukan penyetelan langkah pendahuluan


(prestroke) dengan jalan :
 Buka kran kran-kran pada semua injektor tes
 Naikkan tekanan minyak tes dengan katup
pengontrol no. 4
 Putar poros nok sampai elemen injeksi no. 1
pada posisi TMB
 Pasang dial indikator dan pemegangnya dan
stel dial indikator pada posisi nol
 Putar poros nok searah putaran pompa sampai
aliran bahan bakar pada injektor tes mulai
berhenti
 Baca skala pada dial indikator.
 Data yang tepat lihat buku manual

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Apabila hasil pengetesan tidak
sesuai dengan spesifikasi,
kendorkan mur kontra dan baut
penyetel pada penumbuk rol kekiri
atau ke kanan
 Kencangkan kembali mur kontra
 Lakukan pengetesan sekali lagi

Penyetelan volume bahan bakar yang disemprotkan

Pasang saluran pengembali dengan katup


pengalir pada pompa sistem bilas
 Lepas tutup batang pengatur dan pasang
indikator
 Tarik batang pengatur pada posisi stop dan
stel dial indikator pada skala nol
Lakukan pengetesan jumlah
penyemprotan bahan bakar
Pada bermacam-macam posisi batang
pengatur dan putaran pompa

Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan


penyetelan sebagai berikut :

Kendorkan sekrup klem plunyer

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Putar plunyer kontrol sleve ke kiri
atau ke kanan
Catatan :
 Plunyer kontrol sleve diputar
kekiri, jumlah penyemprotan
bertambah banyak dan apabila
diputar kekanan jumlah
penyemprotan berkurang
Keraskan kembali sekrup klem
plunyer kemudian lakukan
pengetesan sekali lagi

6. Pembersihan Intake Manifold


Cara yang paling simpel dilakukan adalah membersihkan intake manifold.
Karena mobil diesel cenderung memiliki saluran masuk yang lebih kotor
ketimbang mesin bensin. Uniknya, proses pembersihan ini mirip dengan
menyemprotkan engine conditioner yang dipakai buat mobil bensin.
Bedanya, cairan yang dipakai harus khusus buat diesel dengan harga Rp
100 ribuan. Sebab karakternya jelas berbeda dengan bensin. Mudah kok
mencarinya, tabung kemasan memang mirip engine conditioner buat bensin
tetapi ada tulisan khusus buat diesel

Aplikasinya cukup mudah, tinggal semprot ke arah intake manifold alias


saluran masuk udara menuju mesin. Buat mesin diesel konvensional seperti
pada Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther atau Toyota Kijang, tinggal copot saja
slang pada intake dan semprotkan cairannya.
Begini cara menyemprotnya, usahakan semprotan rata memutar Biasanya
lubang intake ada di tengah, usahakan semprotan rata ke kiri dan kanan agar
terisapnya juga rata ke masing-masing silinder.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Semprot memutar sekali saja, lalu biarkan. Putaran stasioner mesin bakal
meninggi sebentar, lalu turun lagi. Setelah turun, bisa disemprot lagi. Langkah
ini bisa dilakukan dua atau tiga kali. Lalu gas mesin supaya busa dan keraknya
tersedot.
Setelah tiga kali menyemprot dan mesin digas, proses ini bisa diulangi
lagi sampai tiga kali. Jadi semprot lagi beberapa kali dan gas, terus ulangi lagi.
Nanti bakal kelihatan kalau diintip, kerak di dalam intake bakal berkurang.

VI. Hasil Pemeriksaan


1. pada penyetelan katup berikut celah katup saat tune up motor diesel pompa
injeksi tipe in line:
Silinder 1 In : 0,25 mm
Ex : 0,45 mm
Silinder 2 In : 0,35 mm
Ex : 0,50 mm
Silinder 3 In : 0,25 mm
Ex : 0,40 mm
Silinder 4 In : 0,35 mm
Ex : 0,50 mm
2. Untuk V-Belt pada mesin diesel ini tidak perlu diganti karena masih dalam
keadaan baik hanya ketegangan v-beltnya kurang jadi tinggal dikencangkan saja,
penyetel biasanya pada pemegang generator. Gunakan pengungkit. Penyetelan
yang baik : sabuk yang pendek dapat ditekan dengan tangan 10 mm, sabuk yang
panjang 15 mm.
3. Pelumas harus diganti karena sudah terlalu encer.

VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktek yang telah dilakukan maka perlu adanya penggantian pada
beberapa komponen yang telah mengalami keausan, selain itu penulis dapat
menyimpulkan hasil praktek adalah sebagai berikut :
- Mesin diesel harus mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi agar
mempunyai suhu dan tekanan kompresi yang tinggi sehingga mampu membakar
bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
- Celah katup terlalu longgar sehingga perlu adanya penyeragaman celah katup.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
- Keadaan v belt masih dalam keadaan baik.
- Saringan udara masih layak digunakan.
- Volume penyemprotan bahan bakar tidak sama, sehingga perlu dilakukan
pengkalibrasian.
- Oli harus diganti karena sudah melebihi ketentuan pemakaian oli.
Berikut hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemakaian pemakaian dan
perawatan bagi pada kendaraan mesin diesel :
1. Pemakai mobil diesel jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum
dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
2. Yang paling utama adalah jangan sampai tangki solar kosong. Disarankan saat
tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Jika tangki kehabisan
solar, pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.
3. Bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke
bengkel, jangan melalui montir sembarangan. Perbaikan harus dilakukan di
bengkel khusus mesin diesel.
4. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah
musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat
keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara
silinder dengan ring piston.
5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak
harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda, harus terbebas dari sampah supaya
tidak terjadi penyumbatan.
6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin
dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000
km.
7. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel dan busi. Meski mesin disel bisa
dihidupkan tanpa ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun
hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, setiap hari harus ditarik
baru mesinnya hidup.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Laporan Praktik Motor Diesel
TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
PRAKTIKUM VI
TUNE UP MOTOR DIESEL DENGAN POMPA INJEKSI TIPE ROTARY (VE) /

I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip kerja pompa injeksi tipe rotary
2. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang secara benar komponen mesin disel
yang harus di tune up.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing componen
yang harus di tune up.
4. Mahasiswa dapat mengembalikan keadaan mesin seperti semula (tune-up).

II. Dasar Teori


a. Prinsip kerja motor diesel
Penjelasan terperinci dari siklus dua langkah dan empat langkah adalah
sebagai berikut :
1. siklus dua langkah
siklus dua langkah diselesaikan dalam dua kali gerak bolak-balik atau gerak
translasi dari torak, atau satu putaran poros engkol, pergerakkan dari piston
tersebut untuk tiap langkahnya adalah :
 mengisi silinder mesin dengan udara segar
 penekanan isi udara yang menaikkan tekanan dan suhu sehingga kalau
bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien
 pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas
 mengosongkan hasil pembakaran dari silinder
Dari urut-urutan kejadian diatas pada siklus dua langkah pada tiap-tiap
kejadian tersebut tidak terjadi secara sendiri-sendiri tetapi ada proses lain yang
mengikuti,yaitu:
Pada waktu torak menuju titik mati atas dan merupakan langkah kompresi,
secara alamiah ruang di bawah piston atau karter terjadi kevakuman, akibat
kevakuman ini udara terhisap menuju ruang karter tersebut, selanjutnya, dari
langkah kompresi yang terjadi di atas piston terjadi pembakaran campuran yang
menghasilkan langkah kerja dan menekan piston ke bawah, karena sebelumnya
ruang karter berisi udara yang telah terhisap sebelumnya, dan saluran masuk
tertutup oleh dinding piston maka udara hanya dapat bergerak menuju saluran

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
bilas dan membilas sisa gas pembakaran di ruang bagian atas piston atau ruang
bakar dan keluar menuju exhaust manifold, pergerakan piston ke atas lagi
adalah menekan udara baru yang telah masuk dan menutup saluran bilas dan
exhaust manifold tetapi membuka saluran masuk, dan udara terhisap kembali ke
ruang karter untuk proses selanjutnya, demikaian seterusnya sehingga untuk
satu kali proses pembakaran membutuhkan dua kali gerak translasi piston atau
satu kali putaran poros engkol.
2. siklus empat langkah
siklus empat langkah dalam mesin diesel adalah :
 mengisi silinder mesin dengan udara segar
 penekanan isi udara yang menaikkan tekanan dan suhu sehingga kalau
bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien
 pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas
 mengosongkan hasil pembakaran dari silinder
pada siklus empat langkah keempat kejadian di atas memerlukan pengkhususan
tiap-tiap langkah toraknya, atau tiap proses yang terpisah, bila diistilahkan pada
siklus empat langkah terjadi proses-prose :
a. langkah hisap
Yaitu terhisapnya udara menuju ke dalam silinder akibat kevakuman yang
di buat oleh pergerakan piston dari TMA menuju TMB dan terbukanya
katup hisap
b. langkah kompresi
Lingakah kompresi atau penekanan udara terjadi setelah udara yang masuk
sebelumnya di tekan oleh pergerakan piston dari TMB menuju TMA, sesaat
sebelumpiston mencapai TMA bahan bakar diinjeksikan dan terjadi proses
pembakaran yang berlanjut ke langkah usaha.
c. Langkah usaha
Akibat adanya proses pembakaran terjadi pula pengembangan gas panas
hasil pembakaran yang mempunyai suhu dan tekanan yang tinggi dan
mampu menekan piston ke bawah atau dari TMA menuju TMB inilah yang
disebut dengan langkah usaha, dan sesaat sebelum piston mencapai TMB,
katub buang mulai terbuka untuk membuang sisa tekanan, suhu dan sisa gas
hasil pembakaran keluar dari dalam silinder.
d. Langkah pembuangan

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Sisa-sisa pembarakan harus dikeluarkan dari dalam silinder, ini bertujuan
untuk membersihkan ruang silinder dari partikulat yang dapat mengganggu
proses pembakaran berikutnya, proses pembuangan bekerja dengan
menekan sisa hasil pembakaran yang dilakukan oleh piston yang bergerak
dari TMB menuju TMA, dan katup buang terbuka sebagai pintu keluar
menuju exhaust manifold. Sesaat piston sebelum mencapai TMA katub
hisap terbuka untuk melanjutkan proses selanjutnya yaitu langkah hisap,
demikian seterusnya untuk menjadi sebuah siklus pembakaran empat
langkah.
b. fungsi
Seperti telah kita ketahui bahwa pompa injeksi tipe segaris (in-line), Jumlah
plunyer elemn sama dengan banyaknya dengan jumlah silinder pada mesin.
Sedangkan pada pompa injeksi tipe distributor, hanya menggunakan single plunger
untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang di injeksikan dengan tepat dan
membagi pemberian bahan bakar ke setiap silinder mesin sesuai dengan urutan
pembakaran (firing Order).
Distributor Injection Pump ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakai
yang menginginkan mesin menghasilkan kecepatan putaran lebih tinggi lagi,
khususnya untuk digunakan pada mesin diesel yang kecil, dan dibuat lebih ringan
serta lebih ringkas bila dibandingkan dengan konvensional pompa injeksi tipe in-
line dalam kapasitas yang sama.
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter
kemudian ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang
mempunyai empat buah vane, bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat
mengalir ke pump plunger, sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui
overflow screw sambil mendinginkan bagianbagian pompa yang dilewatinya. Pump
plunger bergerak lurus bolak-balik samil berputar karena bergeraknya drive shaft,
camplate, tappet rolers, plunger spring dan bagian-bagian lainnya.
c. Cara kerja pompa Injeksi Tipe Distributor
Untuk tipe Distributor cara kerjanya adalah: drive shaft memutar feed pump,
camdisk dan plunger secara bersama–sama gerakan maju mundur plunger terjadi
akibatgerakan dari bentuk permukaan cam disk yang berputar terhadap roller
assembly. Bila inletslit dari plunger dan inlet port dari plunger barrel yang
dipasang di pres pada distributor head sejajar, bahan bakar akan dihisap kedalam
ruang tekan. Setelah inlet port barrel plunger telah ditutup oleh plunger, plunger

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
akan naik. Sesudah outlet slit plunger danoutlet port sejajar, tekanan pada ruangan
tekan setelah melampaui tekanan sisa yang ada didalam saluran bahan bakar pipa
injeksi dan delivery valve telah membuka, maka bahan bakar akan mengalir ke pipa
injeksi kemudian melalui nozzle diinjeksikan ke silinder mesin. Setelah cut off port
plunger telah sejajar dengan ujung permukaan dari control sleeve, pengiriman
bahan bakar oleh plunger berakhir. Plunger barrel hanya memiliki satu buah inlet
port akan tetapi memiliki sebuah outlet port untuk setiap silinder mesin.
Walupun plunger memiliki inlet yang sama banyaknya dengan jumlah silinder
mesin, tetapi hanya memiliki satu outlet slit. Untuk masing–masing tipe untuk
perawatan yang perlu dilakukan, disini yang perlu dilakukan terhadap bagian–
bagian pendukung dari injection pump tersebut diantaranya dimulai dari tangki,
water separator, saringan dan pipa penyalur bahan bakar tersebut harus selalu
bersih agar tidak ada ganguan terhadap aliran bahan bakar guna untuk mendapatkan
bahan bakar yang murni tidak terkontaminasi dengan bahan lain yang dapat
menyebabkan kerusakan terhadap komponen–komponen pompa injeksi tersebut.
Dan pelumasan terhadap komponen–komponen dalamnya, dimana untuk tipe Inline
pelumasan dilakukan langsung oleh oli dari mesin. Dan tipe Distributor pelumasan
dilakukan langsung oleh bahan bakar itu sendiri.
c.. Aliran bahan bakar pompa injeksi tipe distributor
Sistim ini hanya mengunakan sebuah pompa dimana bahan bakar disalurkan
dengan tekanan tinggi ke dalam akumulator oleh pompa tersebut. Dari sini
disalurkan lagi kebeberapa nozzle melalui Distributor yang merupakan sistem
kontrol terhadap jumlah dan besar tekanan minyak. Akumulator dilengkapi dengan
katup pengaman untuk memelihara agar tekanan tetap konstan.

Gambar. Aliran bahan bakar dengan pompa injeksi distributor

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
III. Alat dan Bahan
a. Alat b. Bahan
1. Tool box 1. Kain lap
2. Obeng +,-. 2. Mesin diesel tipe rotary
3. Feller gauge 3. Bak dan solar

IV. Keselamatan kerja


1. Menggunakan sepatu dan pakaian kerja.
2. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
3. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
4. Menggunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya.
5. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin.
6. Berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan.
7. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
8. Bila perlu mintalah buku petunjuk keselamatan kerja

V. Langkah Kerja
Langkah Pembongkaran
1. Setel Klep
 Besar celah katup isap (0.25) dan katup buang (0.30).
( Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama )
 Lepaskan tutup kepala silinder
 Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA
terletak pada puli motor ( gambar ) atau pada roda gaya.

Tanda TMA pada


puli motor

 Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi
saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup
mempunyai celah.

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama : silinder
yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada
silinder berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi,
katup buang dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir
tidak dapat distel. Lihat gambar berikut :
Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.

M1 M2 M3 M4 M Katup masuk
B Katup buang
X Katup yang dapat distel
B1 B2 B3 B4

Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi


M1 M2 M3 M4 M5 M6

B1 B2 B3 B4 B5 B6

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup :

 Fuler harus dapat didorong / tarik


 Fuler yang berombak harus diganti
baru.

Jangan mengencangkan mur-mur


terlalu keras Gunakan kunci ring
rata dan obeng yang cocok.

 Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA


 Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup )
 Pasang tutup kepala silinder, lihat 60 45 10 20

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala
silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.

Petunjuk
Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik. Apabila
celah katup terlalu rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idle, dan
kemungkinan daun katup akan terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya
mesin tidak akan lebih besar !

Celah terlalu besar

Celah terlalu kecil

Pada motor peugeot, citroen dan beberapa jenis mesin Renault, penyetelan
celah katup tidak dapat dilakukan seperti keterangan pada 61 20 10 30 lihat 61
20 10 35

2. Pembersihan / Penggantian Saringan Udara


 Lepas saringan udara
 Cuci saringan udara dengan bensin ( masuk dan keluarkan saringan bensin 3
– 4 kali ke dalam bak berisi bensin )

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara
dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap.
 Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli
mesin yang bersih

 Beri sedikit oli kedalam elemen saringan


 Pasang kembali rumah saringan. Perhatikan kedudukan paking-pakingnya

Petunjuk
Saringan udara jenis tandon oli perlu dibersihkan setiap 10.000 km
Pembersihan / penggantian saringan udara jenis kering
 Lepas saringan udara
 Periksa kondisi saringan udara. Jika kotor sekali harus diganti baru
 Pembersihan saringan udara :

a) Ketok beberapa kali

b) Semprot udara dari dalam


dengan pistol udara

Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli. Oli itu berasal dari sistem
ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut dan kontrol :

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
1. Permukaan batas oli motor ( mungkin terlalu tinggi )
2. Kerapatan cincin-cincin torak. Untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat
motor hidup. Jika banyak gas yang keluar, cincin torak bocor, akibatnya gas
tersebut dapat membawa oli mesin sampai saringan udara.
3. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan
kedudukan paking-pakingnya

paking
Petunjuk
Saringan udara jenis kering harus diganti baru setiap 20’000 – 40’000 km
3. Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli
Langkah kerja
 Letakkan bak dibawah motor
 Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter
 Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol,
apakah paking karetnya tak tertinggal pada motor !

Pemilihan saringan oli


 Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
dahulu
 Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass “ atau
tidak. Lihat gambar.

 Kontrol perlu tidaknya katup anti-balik didalam saringan oli dengan melihat
posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi pengikatan

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
horisontal atau sambungan saringan dibawah, maka saringan oli harus
dilengkapi dengan katup anti- balik
 Pasang baut pembuang oli kembali , gunakan paking baru.
 Periksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet pada
paking saringan oli baru.

 Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan.


 Isi oli pada motor.
Gunakan corong dengan pelan-pelan, supaya oli tidak tumpah.
Perhatikan :  Jumlah oli sesuai spesifikasi. Ada perbedaan
jumlah dengan / tanpa mengganti saringan oli.
Contoh :  Tanpa mengganti saringan : 3
 Dengan mengganti saringan : 3,5

 Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max !

 Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli


 Hidupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan oli
yang telah dipasang.
Petunjuk
Ganti saringan oli secara periode setiap 20.000 km
Gunakan saringan oli asli. Saringan di palsu sering berkualitas jelek dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada motor.
4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak
Langkah kerja

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
 Periksa seluruh bagian sabuk penggerak. Sabuk yang rusak ( pada gambar )
harus diganti. Jika tidak dapat diperiksa saat terpasang, sabuk harus
dikeluarkan untuk diperiksa.

 Stel ketegangan sabuk penggerak. Letak penyetel biasanya pada pemegang


generator. Gunakan pengungkit. Penyetelan yang baik : sabuk yang pendek
dapat ditekan dengan tangan 10 mm, sabuk yang panjang 15 mm.

 Perhatikan ketegangan sabuk penggerak !


Kurang tegang sabuk slip cepat aus
Terlalu tegang bantalan pompa air dan generator menjadi cepat rusak.
 Jika sabuk harus diganti, perhatikan ukurannya !
Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.
Lebar : 9.5, 10.5, 11.5, 12.5 mm
Panjang : Pentahapannya adalah 25 mm misal : 800, 825, 850 mm dst

5. Kalibrasi Pompa Injector


Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, maka
unutk menyamakan volume pnyemprotan tersebut dapat dilakukan penyetelan
sebagai berikut :
1. Kendorkan sekrup klem plunyer

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
2. Putar plunyer kontrol sleve ke kiri atau ke kanan
Catatan :
 Plunyer kontrol sleve diputar kekiri, jumlah penyemprotan bertambah
banyak dan apabila diputar kekanan jumlah penyemprotan berkurang.
Keraskan kembali sekrup klem plunyer kemudian lakukan pengetesan
sekali lagi

 Menyetel batas putaran maksimum

1. Longgarkan mur kontra penahan putaran maksimum


Putar sekrup penahan putaran maksimum kekiri

VI. Kesimpulan
Dari hasil analisa yang penulis peroleh, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan, unutk analisa kerusakan-kerusakan dan gangguan yang sering terjadi
pada motor diesel adalah sebagai berikut :

1. Sistem Injeksi Bahan Bakar Tidak Berfungsi dengan Baik

Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi


Gangguan
a. Bahan bakar bocor dari pipa tekanan - Keraskan Mur Pengikat pipa tekanan
tinggi / ganti dengan pipa tekanan yang
tinggi
baru
b. Nozzle rusak - Ganti dengan nozzle yang baru

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
- Keluarkan udara dari saluran bahan
c. Ada udara pada saluran bahan bakar bakar dengan cara memompakan
priming pump
d. Saat penginjeksian bahan bakar - Setel pada penginjeksian bahan bakar
terlambat
e. Control rack tidak berfungsi - Perbaiki mekanisme control rack
f. Automatic timer tidak tepat - Setel automatic timer

2. Gangguan Pada Saluran Sistem Bahan Bakar

Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi


Gangguan
a. Saringan pada pompa pemindah - Bongkar pompa pemindah dan
tersumbat bersihkan saringannya
b. Saringan bahan bakar tersumbat - Ganti elemen saringan bahan bakar
c. Tangki bahan bakar kotor - Bersihkan tangki bahan bakar
d. Kemampuan pompa pemindah yang - Perbaiki / ganti
sangat rendah
e. Injeksi bahan bakar tidak tepat - Setel saat penginjeksian dengan cara
menggeserkan pompa injeksi
f. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke - Kalibrasi pompa injeksi pada test
silinder tidak sama bench
g. Governor kurang baik - Setel pompa injeksi pada test bench
h. Ada angin pada saluran bahan bakar - Bleeding
i. Bahan bakar bocor pada pipa tekanan - Keraskan mur pengikat pipa tekanan
tinggi tinggi / ganti pipa tekanan tinggi

3. Engine Knocking / Detonasi

Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi


Gangguan
- Overhaul nozzle, bersihkan
a. Atomisasi nozzle kurang baik / tekanan komponen-komponen dan ganti jika
penginjeksian tidak tepat rusak, kemudian stel tekanan nozzle
sesuai spesifikasi
b. Bahan bakar tidak tepat (angka cetane - Ganti dengan bahan bakar yang
rendah) sesuai
c. Saat injeksi bahan bakar terlalu cepat - Setel pemasangan pompa terhadap
mesin
d. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke - Kalibrasi pompa injeksi pada test
dalam silinder tidak rata bench

4. Putaran Mesin Kasar, Khususnya Pada Putaran Idle

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
a. Jam bahan bakar yang diinjeksikan ke - Kalibrasi pompa injeksi pada test
dalam silinder tidak sama bench
b. Control rack tidak berfungsi - Bongkar control rack dan setel
mekanismenya
c. Idling spring capsule setelannya kurang - Setel
baik
d. Diafragma governor tidak berfungsi - Periksa dan ganti jika rusak
e. Atomisai Nozzle kurang baik / tidak tepat - Stel nozzle dan ganti jika rusak

5. Mesin Susah dihidupkan

Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi


Gangguan
a. Bahan bakar tidak sampai ke pompa - Periksa saluran bahan bakar dan perbaiki
injeksi / bocor jika bocor
b. Saluran bahan bakar tersumbat oleh - Bleeding
udara
c. Saringan bahan bakar dan saluran bahan - Bersihkan / ganti saringan bahan bakar
bakar tersumbat dan saluran bahan bakar
d. Kemampuan pompa pemindah menurun - Perbaiki / ganti pompa pemindah
/ tidak sesuai spesifikasi
e. Pipa tekanan tinggi lepas, longgar / - Kerusakan mur / ganti
pecah
f. Control rack tidak mencapai posisi - Perbaiki control rack dan perbaiki pula
tempat bahan bakar yang diinjeksikan mekanismenya
g. Delivery valve rusak - Ganti
h. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
terlalu sedikit, karena pompa pemindah - Perbaiki / Ganti pompa pemindah
rusak
i. Tekanan penginjeksian bahan bakar - Setel / kalibrasi nozzle sesuai spesifikasi
terlalu rendah
j. Saat penginjeksian bahan bakar terlalu - Setel saat penginjeksian
rendah
k. Governor / full load capsule setelannya - Setel pompa injeksi pada test bench
kurang baik

6. Mesin Asapnya Banyak, tetapi Mesin Tidak Mau Menyala

Kemungkinan Penyebab Kerusakan / Cara Mengatasi


Gangguan
a. Saat penginjeksian bahan bakar - Setel saat penginjeksian
terlambat
b. Timer lock nut longgar atau lepas - Kerusakan mur pengunci timer
c. Atomisasi bahan bakar tidak baik - Perbaiki dan setel nozzle / ganti
d. Kotoran (karbon) berkumpul pada - Bersihkan nozzle / ganti jika rusak
nozzle needle
e. Angka cetane terlalu rendah - Ganti jenis bahan bakar
f. Bahan bakar tercampur air - Ganti bahan bakar

7. Selama Mesin di Starter Mengeluarkan banyak Asap

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Kemungkinan Penyebab kerusakan Cara Mengatasi
a. Timer injektor timing terlalu cepat / - Bongkar automatic timer dan setel
lambat
b. Pemasangan pompa injeksi terhadap - Periksa pemasangan pompa injeksi dan
tempatkan saat penginjeksian (sesuai
saat penginjeksian tidak tepat
spesifikasi)
c. Atomisasi bahan bakar kurang baik - Perbaiki dan ganti nozzle
d. Nozzle rusak - Ganti Nozzle
e. Kotoran (karbon) berkumpul pada - Bersihkan dan ganti jika rusak
nozzle needle
f. Sekrup control pinion clamp lepas / - Setel posisi control pinion dan keraskan
longgar sekrupnya
g. Delivery value rusak - Ganti
h. Delivery value spring putus - Ganti pegas
i. Setelan full load capsule tidak baik - Setel full load capsule
j. Pneumatic governor link / stopper aus - Perbaiki / ganti mekanisme governor
pneumatic

8. Selama Mesin Hidup Banyak Mengeluarkan Asap

Kemungkinan Penyebab kerusakan Cara Mengatasi


a. Saat penginjeksian bahan bakar terlalu - Tepatkan saat penginjeksian sesuai
cepat spesifikasi
b. Bahan bakar bercampur air - Ganti bahan bakar
c. Cincin torak dan dinding silinder bocor - Ganti cincin torak dan perbaiki dinding
sehingga minyak pelumas naik ke ruang
silindernya
bahan bakar
d. Oli silinder katup bocor, sehingga - Ganti
minyak pelumas masuk ke ruang bakar
e. Bahan bakar yang diinjeksikan terlalu - Kalibrasi pompa injeksi pada test bench
banyak
f. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan - Kalibrasi pompa injeksi pada test bench
ke dalam silinder tidak sama
g. Udara yang masuk kedalam silinder
terlalu sedikit karena saringan udaranya - Bersihkan saringan / ganti
tersumbat
h. Oli mesin terpompa ke atas - Periksa permukaan oli dan sesuaikan
jumlahnya

Laporan Praktik Motor Diesel


TUNE-UP MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
PRAKTIKUM VII
KALIBRASI MESIN DIESEL POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE

I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengoperasikan tesbench pompa injeksi
2. Mahasiswa mampu menyetel langkah pendahuluan (pre stroke)
3. Mahasiswa mampu memeriksa dan menyetel sinkronisasi antara masing-masing
silinder menyetel batas putaran maksimum.
4. Mahasiswa mampu menyamakan jumlah bahan bakar dari tiap silinder

II. Dasar Teori


Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau system pengukuran,
atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi
adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur
dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu
telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.
Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil
pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar
primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
Manfaat kalibrasi adalah sebagai berikut :
- Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
- Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan
(penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Sedangkan Untuk Kalibrasi pada pompa injeksi tipe inline adalah kalibrasi yang
dilakukan untuk mengembalikan injektor seperti standarnya. Serta menyamakan jumlah
bahan bakar yang keluar dari injector dan nozzle pada motor diesel supaya mesin
kembali bertenaga, hemat bahan bakar dan langsam kembali. Injektor dan pompa
injeksi sebaiknya dikalibrasi minimal setiap 2 tahun sekali dan dites kinerjanya setiap
setahun sekali.

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
Gambar. Pengkalibrasi Injektor

1. Dudukan pengukur jumlah 9. Tutup panel listrik


penyemprotan 10. Penunjuk Rpm dan langkah
2. Rak ayun dengan pemegang pompa penyemprotan
3. Landasan untuk pompa injeksi 11. Penunjuk temperatur untuk minyak
4. Katup pengatur tekanan minyak tes 12. Penunjuk tekanan untuk minyak tes
5. Katup pengontrol untuk vakum dan 13. Tuas pemindah gigi transmisi
pemanas 14. Flywheel dengan penggerak kopiling
6. Stop kontak untuk lampu 15. Tuas transmisi hidrostatik
7. Tombol ON - OFF 16. Tempat minyak tes
8. Sakelar utama

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
Gambar saat melakukan kalibrasi

III. Alat dan Bahan


· Alat · Bahan
- Tes bench dan peralatannya - Pompa Injeksi Sebaris
- Kotak alat - Alat Kalibrasi
- Kereta alat khusus
- Obeng min dan plus

IV. Keselamatan Kerja


a. Gunakan tutup telinga pada waktu mengetes pompa injeksi besar
b. Hindarkan lengan baju yang terlalu longgar
c. Hindarkan tumpahan solar ke lantai
d. Jangan mengerem flywheel tesbench dengan tangan pada saat putaran dihentikan
e. Jangan lupa melepas alat pemutar flywheel

V. Langkah Kerja Mengkalibrasi


1. Pasang pompa injeksi pada test bench
2. Pasang slang bahan bakar dan tekanan tinggi
Tutup lubang saluran pengembali pada pompa yang menggunakan saluran balik

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
3. Beri minyak pelumas pada pompa injeksi 50 cc apabila pompa baru dibongkar
4. Hidupkan test bench dan lakukan pembuangan udara

5. Lakukan penyetelan langkah pendahuluan (prestroke) dengan jalan :


- Buka kran kran-kran pada semua injektor tes
- Naikkan tekanan minyak tes dengan katup pengontrol no. 4
- Putar poros nok sampai elemen injeksi no. 1 pada posisi TMB
- Pasang dial indikator dan pemegangnya dan stel dial indikator pada posisi nol
- Putar poros nok searah putaran pompa sampai aliran bahan bakar pada injektor
tes mulai berhenti
- Baca skala pada dial indikator.
- Data yang tepat lihat buku manual

6. Apabila hasil pengetesan tidak sesuai dengan spesifikasi, kendorkan mur kontra dan
baut penyetel pada penumbuk rol kekiri atau ke kanan
7. Kencangkan kembali mur kontra
8. Lakukan pengetesan sekali lagi

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
 Pemeriksaan/penyetelan sinkronisasi saat penyemprotan masing-masing silinder
1. Gunakan silinder no. 1 sebagai basis
2. Sesuaikan penunjuk dengan skala derajat flywheel pada posisi nol

3. Periksa sinkronisasi dimulainya saat penyemprotan untuk semua silinder sesuai


dengan penyemprotan.
Contoh urutan penyemprotan :
4 silinder : 1 – 3 – 4 – 2 interval 90o 30’
6 silinder : 1 – 5 – 3 – 6 – 2 – 4 interval 60o 30’
Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai, lakukan penyetelan seperti langkah
pendahuluan.

 Penyetelan volume bahan bakar yang disemprotkan


1. Pasang saluran pengembali dengan katup pengalir pada pompa sistem bilas
- Lepas tutup batang pengatur dan pasang indikator
- Tarik batang pengatur pada posisi stop dan stel dial indikator pada skala nol
Lakukan pengetesan jumlah penyemprotan bahan bakar pada bermacam-macam
posisi batang pengatur dan putaran pompa

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
Jumlah penyemprotan, yang dihasilkan harus disesuaikan tabel data.
Contoh tabel data hasil penyemprotan
Posisi batang Rpm pompa Langkah Volume Toleransi
pengatur penyemprotan
12 mm 1000 200 15 - 16 cc 0,8 cc
12 mm 6000 200 14 - 15 cc 0,8 cc
9 mm 1000 200 10 – 11 cc 0,8 cc
9 mm 6000 200 8 – 9 cc 0,8 cc
6 mm 2000 500 8 – 9 cc 1,5 cc

 Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan


sebagai berikut :
1. Kendorkan sekrup klem plunyer

2. Putar plunyer kontrol sleve ke kiri atau ke kanan


Catatan :
 Plunyer kontrol sleve diputar kekiri, jumlah penyemprotan bertambah
banyak dan apabila diputar kekanan jumlah penyemprotan berkurang.
Keraskan kembali sekrup klem plunyer kemudian lakukan pengetesan sekali
lagi

 Menyetel batas putaran maksimum

1. Longgarkan mur kontra penahan putaran maksimum


Putar sekrup penahan putaran maksimum kekiri

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
Keterangan :
Angka 250 ... 1400 berarti putaran pompa yang dijinkan untuk putaran idel
250 Rpm dan putaran maksimum 1400 Rpm
Cara penyetelan
- Putar pompa pada putaran maksimum ( contoh : 1400 rpm )
- Tekan tuas penyetel sampai batang pengatur pada posisi batas maksimum yang
di ijinkan ( cotoh : 12 mm, dapat dibaca pada dial indicator )
- Stel sekrup penahan putaran maksimum sampai menahan tuas penyetel
- Kencangkan kembali mur kontra

 Penyetelan batas asap hitam


1. Apabila jumlah penyemprotan pada beban penuh tidak sesuai dengan tabel data.
Dapat mengakibatkan asap tebal :
- Kendorkan mur kontra
- Putar sekrup penyetel pembatas asap ke kiri apabila jumlah penyemprotan
erlalu banyak dan ke kanan apabila terlalu sedikit.

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
- Kencangkan kembali mur kontra
- Lakukan penyetelan sekali lagi, Kontrol kondisi gas buang

VI. Hasil Pemeriksaan


Dari praktikum kalibrasi pompa injeksi tipe in-line di atas maka didapatkan
hasilnya yaitu:
Untuk Volume bahan bakar yang disemprotkan dari injector adalah sebagai berikut:
Silinder 1 : 12 cc
Silinder 2 : 13 cc
Silinder 3 : 13 cc
Silinder 4 : 16 cc
Standar Volume penyemprotan adalah ± 15 cc
- Penyamaan jumlah volume bahan bakar yang disemprotkan, apabila volumenya
terlalu banyak maka pertama kita kendorkan dulu sekrup klem plunyer, kemudian
putar Plunger control sleve mendekati advance (biasanya searah jarum jam) untuk
mengurangi volume bahan bakar yang disemprotkan.
- Sedangkan, apabila volume yang disemprotkan terlalu sedikit maka untuk
menambahnya mencapai volume standar dengan cara memutar Plunger control
sleve menjauhi advance (biasanya berlawanan dengan arah jarum jam)
Setelah itu kencangkan kembali skrup klem plunger dan lakukan pengetesan
kembali dan lihat hasilnya, apabila masih belum sesuai standar maka lakukan ulang
penyetelan seperti langkah di atas.

VII. Kesimpulan
Dilihat baik dari dasar teori, langkah pengaklibrasian dan hasil pemeriksaan
maka dapat diambil kesimpulan :
1. Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai
yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau system pengukuran, atau nilai yang

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I
diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan
dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Sedangkan kalibrasi pompa injeksi merupakan usaha untuk menyamakan
volume bahan bakar yang disemprotkan dari injector ke silinder pada mesin diesel
dengan tujuan agar mesin kembali bertenaga, hemat bahan bakar dan langsam
kembali.
2. Dari hasil penyemprotan bahan bakar di atas, didaptkan hasil yang tidak sama
antara satu injector dengan injector yang lain, dan untuk menyamakan volume
bahan bakar tersebut dapat dilakukan hal sebagai berikut;
- Untuk menambah jumlah volume bahan bakat kita harus memutar plunger
control sleve menjauhi advance sedangkan untuk mengurangi volume bahan
bakar diputar sebaliknya yaitu mendekati advance.
3. Injektor dan pompa injeksi sebaiknya dikalibrasi minimal setiap 2 tahun sekali
dan dites kinerjanya setiap setahun sekali.

Laporan Praktik Motor Diesel


K A L I B R A S I

Anda mungkin juga menyukai