Anda di halaman 1dari 2

ADINDA MELIZA

C.1910679
AKUNTANSI REGULER
TUGAS PERTEMUAN 9 AUDITING

1. Didalam pembahasan tadi, ada delapan bagian tahap perencanaan audit. Bagian mana
yang mengevaluasi materialitas dan risiko?
Ada Konsep materialitas ini biasanya diterapkan oleh auditor pada tahap perencanaan
dan pelaksanaan audit, serta saat mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang tidak
di koreksi, jika ada terhadap laporan keuangan dan pada saat merumuskan opini dalam
laporan auditor.Dengan cara :
a. Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima sertarisiko
inheren.
b. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian.
c. Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan
2. Jelaskan mengapa materialitas penting tetapi sulit diterapkan dalam praktik?
Karena meskipun didalam definisi FASB menekankan pada pemakai yang bijaksana
yang mengandalkan laporan keuangan untuk membuat keputusan, auditor harus memiliki
pengetahuan mengenai siapa saja pemakai laporan keuangan klien serta keputusan apa
yang akan dibuat. Sehingga didalam praktik, para auditor mungkin tidak mengetahui
siapa saja pemakai laporan atau keputusan apa yang akan mereka ambil berdasarkan
laporan keuangan itu.
3. Berikan dua contoh kapan auditor mungkin menetapkan tingkat materialitas yang lebih
rendah untuk kelas transaksi tertentu, saldo akun atau pengungkapan
1) Untuk suatu piutang  usaha bersaldo  1 juta , auditor harus mengumpulkan
bukti  yang lebih banyak  apabila kesalahan penyajian sebesar 50 rbu di pandang
material , dari pada apabilah kesalahan penyajian  sebesar  300 ribu , di pandang
material.
2) Pengguna laporan keuangan mungkin menghara[pkan adanya pengungkapan
tentang transaksi dengan pihak yang berelasi yang melibatkan CEO.
4. Jelaskan bagaimana risiko audit dan materialitas terkait dan mengapa keduannya perlu
dipertimbangkan bersama-sama dalam perencanaan audit.
Materialitas adalah salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan
auditor mengenai kecukupan (kuantitas yang diperlukan) bahan bukti. Ada perbedaan
antara istilah materialitas dengan saldo akun material. Contohnya, secara umum adalah
benar mengatakan bahwa semakin rendah tingkat materialitas, semakin besar jumlah
ADINDA MELIZA
C.1910679
AKUNTANSI REGULER
TUGAS PERTEMUAN 9 AUDITING

bukti yang diperlukan (hubungan terbalik). Secara umum juga benar untuk mengatakan
bahwa semakin besar atau semakin signifikan suatu saldo akun, maka semakin besar
jumlah bukti yang diperlukan (hubungan langsung).
5. Asumsikan sebuah perusahaan dengan akun neraca berikut: Jumlah AkunKas $ 10.000
Aset tetap60.000 _______ $ 70.000. AkunJumlah Pinjaman Jangka Panjang $ 30.000
Juta. Johnson, pemilik 40.000 _______ $ 70.000 Anda hanya mengkhawatirkan
pernyataan berlebihan tentang ekuitas pemilik. Tetapkan materialitas kinerja untuk tiga
akun yang relevan sehingga penilaian awal tentang materialitas tidak melebihi $ 5.000.
 Tidak mungkin bahwa semua skun mengandung salah saji sebesar jumlah
saji yang dapat ditoleransi.
 Beberapa akun mungkin saja dilebih sajikan, sementara akun lainnya
mungkinkurang saji, sehingga menghasilkan sejumlah bersih yang mungkin
lebih kecil daripertimbangan pendahuluan
6. Berilah dua contoh kapan auditor mungkin menetapkan tingkat materialitas kinerja yang
lebih rendah untuk kelas transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu.
 Untuk suatu piutang  usaha bersaldo  1 juta , auditor harus mengumpulkan
bukti  yang lebih banyak  apabila kesalahan penyajian sebesar 50 rbu di
pandang material , dari pada apabilah kesalahan penyajian  sebesar  300 ribu ,
di pandang material.
 Pengguna laporan keuangan mungkin menghara[pkan adanya pengungkapan
tentang transaksi dengan pihak yang berelasi yang melibatkan CEO.

Anda mungkin juga menyukai