Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZAINUDDIN II

NIM : 0101163065

JURUSAN : KPI/V-B

MENGAJI DI KALANGAN MILENIAL

Di abad 21 ini kata mengaji sudah menjadi tidak asing lagi di dengar oleh telinga di
karenakan banyaknya orang-orang yang sudah mulai sadar betapa nikmatnya mendekatkan diri
kepada sang pencipta, mengaji merujuk kepada aktivitas membaca Al-Qur’an atau membahas
kitab-kitab Islam dimana aktivitas ini termasuk golongan ibadah yang mendapatkan pahala dari
Allah SWT.

Dimana-mana sudah tidak sulit untuk mencari pengajian bahkan setiap komunitas di
zaman sekarang sudah mempunyai pengajian yang rutin setiap minggunya, tidak bisa di pungkiri
dengan banyaknya komunitas-komunitas yang bercorak Islami membawa dampak positif kepada
setiap manusia terlebihnya di kalangan anak muda atau yang di sebut kaum milenial mereka
semua berlomba-lomba untuk memperbaiki diri.

Ilmu yang sudah mudah di cari tanpa menjumpai ustadz dan mendatangi pengajian
manusia sudah bias mendapatkan ilmuhanya dengan hanphone yang terkoneksi internet sudah
bisa mendapatkan ilmu yang banyak namun akan lebih baik kalau bertanya langsung kepada
ustadz yang lebih mengetahui ilmu itu karena keberkahan ilmu itu dari pelajaran dari guru atau
ustadz yang mengajarkan ilmu tersebut.

Baru-baru ini sudah banyak di perbincangkan public dengan adanya kisah yang sangat
hebat dimana yang di kenal kampungnya para ulama, kampungnya para kiyai dan para
penghafal-penghafal kalam Allah di terjang tsunami yang sangat hebat dan memakan korban
yang banyak, dan ada cerita yang menakjubkan yang beredar di media social sehubungan
selamatnya anak-anak tahfidz Al-Qura’an saat tsunami menerjang pinggir laut di kawasan
Serang, Banten, Sabtu malam Ahad (22/12/2018).

Pesantren Nurul Fikri yang sedang karantina untuk menghafal AL-Qur’an disalah satu
resort di pinggir pantai, setelah santri-santri selesai aktivitas tahfidz, tiba-tiba terdengar suara
gemuruh yang sangat besar dan santri berlari-lari karena merekame lihat ombak yang sudah
sampai ketembok pembatas resort yang mereka tempati. Semua panic dan semuanya berlindung
di dalam Mushallah dan terus berdzikir dan bertilawah Al-Qur’an.

Saat itu kami barutahu bahwa beberapa ratus meter dari pantai Umbul Tanjung air
tsunami telah menerjang dan meluap kejalanan, menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di
situ, ajaibnya air hanya menyentuh pagar batas belakang villa, dan tentunya ini atas kehendak
Allah SWT, dan Allah telah menyelamatkan kami,” ujar Ustadzah Ai Nur’aeni,Lc, salah satu
pembimbing tahfidz Al-Quran pesantren Nurul Fikri.

Dan kisah yang menimpa band papan atas Indonesia Seventeen yang sedang mengisi
acara di dekat pantai tersebut, dimana tsunami itu menelan personil band ini dan hanya
meninggalkan satu saja yaitu vokalisnya Ifan, dari sini banyak orang yang mengkait-kaitkan dia
selamat karena sudah hijrah dapat di lihat dari yang diunggah netizen foto-foto Ifan yang sedang
ikut serta di komunitas hijrahnya artis-artis yang selalu mengundang ustadz-ustadz ternama
seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, dan ustadz yang lainnya.

Inilah bukti betapa pentingnya untuk mengaji mempelajari ilmu-ilmu Islam, dan terus
memperbaiki diri untuk mendapatkan keridhaan Ilahi, dan di dalam musibah tsunami ini Allah
menunjukkan keajaibanya, kekuasaanya dimana orang-orang yang menghafal firman-firmannya
aman tidak di sentuh tsunami dan orang yang memperbaiki diri Allah beri kesempatan hidup
untuk lebih mendekatkan diri kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai