Anda di halaman 1dari 7

Bab I

Pendahuluan

Pada Zaman digital ini yang penuh dengan kemajuan teknologi yang bersumber pada
listrik menyebabkan kegiatan pertambangan  batubara  merupakan kegiatan jangka panjang,
melibatkan teknologi tinggi dan padat modal. Selain iu, karakteristik mendasar  industri
pertambangan batubara adalah  membuka lahan dan mengubah bentang alam  sehingga
mempunyai potensi  menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi
masyarakat.

Secara lingkungan, keberadaan pertambangan batubara menimbulkan dampak


terhadap perubahan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, terjadinya ancaman terhadap
keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara  serta pencemaran
lingkungan. Industri pertambangan pada pascaoperasi juga meninggalkan lubang tambang
dan air asam tambang. Bila dibiarkan dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan
kedepanya.

Setelah seluruh energi batubara terkuras habis Lubang-lubang bekas penambangan


batubara berpotensi  menimbulkan  dampak lingkungan berkaitan kualitas dan kuantitas air.
Dampak sosial dari pertambangan batubara diantaranya  adalah adanya konflik yang terjadi
antara masyarakat dengan perusahaan, menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, terjadinya
perubahan pola pikir masyarakat dan terjadinya perubahan struktur sosial di masyarakat.

Rumusan masalah

1. Apa dampak buruk pertambangan batubara terhadap lingkungan?

2. Bagaimana cara mengurangi dan mencegah dampak lingkungan pertambangan


batubara?

Tujuan penulisan?

1. Mengetahui dampak buruk pertambangan batu bara yang timbul terhadap lingkungan
2. Mengetahui upaya yang dapat mengurangi dan mencegah dampak buruk
pertambangan batu bara terhadap lingkungan

Bab II

Pembahasan

2.1 Dampak Pertambangan Batubara terhadap Lingkungan


a. Pencemaran air

Salah satu efek negatif pertambangan batu bara pada lingkungan yakni mempengaruhi
perairan di permukaan atau bawah tanah. Aktivitas pertambangan yang menghasilkan banyak
bahan kimia bisa meracuni perairan.

Pencemaran air adalah masuknya suatu zat, energi atau komponen lainnya baik
berupa makhluk hidup maupun benda mati yang mengakibatkan penurunan kualitas air,
sehingga air tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Adapun akibat dari pencemaran air, yaitu dapat menyebabkan rusaknya ekosistem yang
ada di air, erosi kekurangan sumber air bersih, serta dapat menyebabkan tanah longsor

b. Pencemaran tanah

Pertambangan batu bara juga menyebabkan Pencemaran tanah adalah keadaan di


mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami, hal
tersebut biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri,
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah, zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Adapun akibat dari pencemaran tanah, yaitu dapat menimbulkan banjir, tanah menjadi
tandus, terganggunya aktivitas mausia, tanah longsor, terganggunya kesehatan, serta
dapat meyebabkan kesuburan tanah menjadi rusak.
Penggunaan bahan peledak serta aktivitas lain dalam proses pertambangan juga bisa
menyebabkan erosi, menghapus keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang kehilangan
habitat, serta transfer racun di rantai makanan.
c. Pencemaran Udara

Tambang Batubara menyebabkan pencemaran udara, yaitu dapat menyebabkan ISPA


(Infeksi Saluran Pernapasan Atas), emfisema (gejala kesulitan pengangkutan oksigen),
efek rumah kaca, serta dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang dapat
mengakibatkan lapisan ozon berlubang dan sinar UV yang dipancarkan matahari dapat
masuk langsung ke Bumi. Sinar UV ini dapat menyebabkan kanker dan pemanasan
global.
Energy Information Administration Amerika Serikat menjelaskan bahwa fly ash, limbah
debu batu bara dari pertambangan, dulu dilepaskan ke udara melalui pembakaran namun hal
ini sudah dilarang oleh undang-undang. Emisi fly ash itu wajib ditangkap oleh perangkat
pengendalian polusi begitu pula dengan limbah bottom ash.
Penambang batu bara di AS wajib mengontrol limbah yang dilepaskan ke udara dan air.
Pemerintah AS bekerja sama dengan industri telah menciptakan teknologi untuk mengurangi
limbah hingga pemanfaatan energi batu bara bisa lebih efisien.

Indonesia diketahui baru saja mengeluarkan fly ash dan bottom ash dari kategori limbah
B3 (bahan berbahaya dan beracun). Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.

2.2 Pencegahan dampak lingkungan

a. Pelaksanaan Reklamasi Bekas Galian

Perlu pelaksanaan reklamasi merupakan sebuah usaha untuk menanggulangi bekas


lahan galian yang telah ditinggalkan. Hal ini agar bisa dimanfaatkan dalam bentuk lainnya,
yang tidak membahayakan kondisi lingkungan. Perusahaan tambang memiliki kewajiban
untuk merencanakan proses reklamasi,dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, dan
kebutuhan masyarakat di lingkungan tersebut.

Pembiaran bekas galian merupakan hal yang berbahaya. Sebab nantinya beresiko
mencemari lingkungan dengan masih adanya kandungan logam di dalamnya. Bekas lobang
galian ini juga berbahaya karena biasanya menjadi lokasi kecelakaan. Mengingat longgarnya
pengawasan terhadap masyarakat yang memasuki area pertambangan. Karena itu, reklamasi
harus dilakukan secepat dan setepat mungkin agar tidak menimbulkan dampak negatif yang
berkepanjangan.

b. Riset dan analisa lingkungan sebelum pelaksanaan program Penggalian

Perusahaan pertambangan bukanlah kegiatan seperti pada umumnya. Hal ini dikarenakan
disetiap proses produk pasti menghasilkan limbah, yang sulit untuk terurai oleh
mikroorganisme yang ada di lingkungan. Karena itu, perusahaan tidak boleh melakukan
kegiatan kerja, tanpa melakukan riset dan survey langsung mengenai kondisi lingkungan saat
itu. Pendataan kondisi lingkungan tidak bisa hanya dilakukan sekali saja, melainkan harus
berkala dan berkali-kali, selama perusahaan tersebut masih berdiri di sana.

Salah satu cara mengatasi pencemaran lingkungan adalah dengan tidak menjalankan
program kerja yang sekiranya beresiko bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Maka perlu
diadakan survey secara berkelanjutan, agar data yang ada di lapangan tidak kadaluarsa.

c. Pengecekan berkala dan monitoring

Pengadaan evaluasi dan monitoring keadaan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan program yang dijalankan oleh perusahaan
pertambangan, dengan kondisi lingkungan. Dengan begitu kita bisa menghindari kerusakan
lingkungan secara berkala, karena keterlambatan pengecekan. Jika pada pengecekan terjadi
ketidaksesuaian kondisi, maka program yang dijalankan bisa dihentikan sementara, dan
dicarikan solusi lain.

d. Mengolah limbah sisa kegiatan perusahaan

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan berikutnya berkaitan dengan limbah produksi.


Perusahaan tambang tidak bisa semena-mena dalam memperlakukan hasil kegiatan
produksinya, sebab pasti menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu,
terdapat prosedur khusus yang harus dilakukan oleh perusahaan tambang, terkait dengan
pembuangan limbah tersebut.

Limbah yang ada, tidak bisa jika langsung di keluarkan ke lingkungan, karena berpotensi
akan menyebabkan pencemaran akut, dan mengganggu kehidupan masyarakat secara
simultan. Karena itu perusahaan tambang harusnya melakukan pengendapan dulu, setelah itu
kemudian diolah, sehingga sudah siap untuk dibuang.
e. Menghindari zona lindung dan konservasi

Pembangunan perusahaan tambang pasti membutuhkan pembebasan lahan. Karena itu


perusahaan bertanggungjawab untuk memperhatikan lokasi pertambangan. Hal ini untuk
terhindar dari merusak kondisi lingkungan, yang bisa berimbas pada eksistensi flora dan juga
fauna yang ada di sana.

Perusahaan juga memiliki tanggungjawab penuh, terhadap kelestarian dan keselamatan


flora dan juga fauna yang ada di lingkungan. Jangan sampai kegiatan operasional tambang
malah merusak ekosistem yang ada.

Bab III

Penutup

Kesimpulan

Pertambangan batubara merupakan sumber pencarian bagi ribuan orang pekerja dan
Batubara juga salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Batubara juga
merupakan suatu energi yang amat penting untuk menunjang kehidupan masa kini.
Pertambangan batubara juga memeiliki dampak negatif jangka panjang terhada lingkungan
hidup apabila tidak dikelola dengan benar.

Dampak buruk dari pertambangan batubara terjadi terjadi di berbagai sektor


lingkungan hidup keberadaan pertambangan batubara menimbulkan dampak terhadap
perubahan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, terjadinya ancaman terhadap
keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara  serta pencemaran
lingkungan. Industri pertambangan pada pascaoperasi juga meninggalkan lubang tambang
dan air asam tambang. Lubang-lubang bekas penambangan batubara berpotensi 
menimbulkan  dampak lingkungan berkaitan kualitas dan kuantitas air.

Oleh karenanya diperlukan Kegiatan pengelolaan pertambangan dan lingkungan


hidup merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengelolaan pertambangan sangat
rentan merusak dan mencemari lingkungan hidup, dalam pelaksanaanya konsep
pertambangan harus berwawasan lingkungan yang berartikan setiap usaha pertambangan
diwajibkan meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi.
Saran

 Harusnya kita lebih peduli dengan lingkungan, untuk kehidupan yang lebih baik.
Karena dengan menyelamatkan bumi ini berarti menyelamatkan diri kita sendiri
dan juga orang lain.
 Pertambangan batubara harusnya lebih memikirkan dampak lingkungan yang
terjadi setelahnya.
 Perlu melakukan kegiatan konservasi terhadap bekas tambang agar ekosistem
lingkungan kembali asri.
Daftar Pustaka

Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan, 2019, hlm 240

https://www.agincourtresources.com/read-agincourt/cara-mengatasi-pencemaran-lingkungan-
di-pertambangan/

https://www.viva.co.id/amp/vstory/kesehatan-vstory/1191608-dampak-negatif-penambangan-
batu-bara-terhadap-lingkungan?page=2&utm_medium=page-2

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/redoks/article/view/2017#:~:text=Secara
%20lingkungan%2C%20keberadaan%20pertambangan%20batubara,kualitas%20udara
%20serta%20pencemaran%20lingkungan.

https://www-voaindonesia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.voaindonesia.com/amp/
tambang-ilegal-kaltim-kejahatan-terorganisir-yang-dibiarkan-merajalela-/6287421.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16453659129777&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.voaindonesia.com%2Fa%2Ftambang-
ilegal-kaltim-kejahatan-terorganisir-yang-dibiarkan-merajalela-%2F6287421.html

https://www.kompas.com/tag/tambang+batu+bara+ilegal

https://www.neliti.com/id/publications/96093/kebijakan-usaha-tambang-batubara-di-
kawasan-hutan-studi-kasus-kalimantan-timur

Anda mungkin juga menyukai