Anda di halaman 1dari 33

KODE PRESENSI

KELAS A (NIM GANJIL)


• PERTEMUAN I:
• PERTEMUAN II:
• PERTEMUAN III:
KELAS B (NIM GENAP)
• PERTEMUAN I: 54BV0412
• PERTEMUAN II: 55QLWH12
• PERTEMUAN III: 56SJ5012
BAHASA INDONESIA

JENIS-JENIS KATA
JENIS-JENIS KATA
1. KATA BENDA
• Kata Benda adalah nama dari semua
benda dan segala yang dibendakan.
• Kata Benda disebut pula Noun.
• Kata Benda dibedakan menjadi dua.
a. Kata Benda Konkrit
b. Kata Benda Abstrak
JENIS-JENIS KATA
a. Kata Benda Konkrit
• Kata Benda Konkrit ialah kata benda yang wujud
bendanya nampak kelihatan dengan jelas and dapat
ditangkap oleh pancaindera.
• Contoh : mobil, sepeda motor, dan sebagainya.

b. Kata Benda Abstrak


• Kata Benda Abstrak ialah kata benda yang wujud
bendanya tidak nampak kelihatan, namun
keberadaannya ada.
• Contoh : ide, ilmu, siklus, dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
Kata Benda dapat pula dibentuk dari
penambahan imbuhan pada kata lain.
• Contoh :
–main + pe- = pemain
–giat + ke-an = kegiatan
–kuliah + pe(r)-an = perkuliahan
–main + -an = mainan
JENIS-JENIS KATA
2. KATA KERJA
• Kata Kerja adalah kata yang menyatakan
perbuatan atau laku.
• Kata Kerja juga disebut Verba.
• Kata Kerja dibedakan menjadi dua.
a. Kata Kerja Transitif
b. Kata Kerja Intransitif
JENIS-JENIS KATA
a. Kata Kerja Transitif
– Kata kerja transitif adalah kata kerja yang selalu
diikuti objek.
– Contoh: membeli, menabrak, menangkap, dan
sebagainya.
b. Kata Kerja Intransitif
– Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak
diikuti secara langsung oleh objek.
– Contoh: menyanyi, menari, berubah, duduk, mandi
dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
Ciri-Ciri Kata Kerja
• Kata tersebut terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-,
ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan,
dan memper-i.
• Kata tersebut dapat didahului kata telah, sedang,
akan, hampir, dan segera.
• Kata tersebut dapat diperluas dengan cara kata kerja
+ dengan + kata sifat.
o Contoh : menghitung dengan teliti, lari dengan cepat, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
3. KATA SIFAT
• Kata Sifat adalah kata yang
menyatakan sifat atau hal
keadaan dari suatu benda atau
sesuatu yang dibendakan.
• Kata Sifat disebut pula Adjectiva.
JENIS-JENIS KATA
Kata sifat dapat dibedakan sebagai berikut :
• Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar.
o Contoh : kuat, lemah, jauh, dan sebagainya.
• Kata sifat yang terbentuk dari kata jadian.
o Contoh : terindah, mengecil, terbaru, dan sebagainya.
• Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang.
o Contoh : pontang-panting, kekanak-kanakan dan sebagainya.
• Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan.
o Contoh : amoral, kreatif, super, dan sebagainya.
• Kata sifat yang terbentuk dari frase atau kelompok kata.
o Contoh : murah hati, keras kepala, dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
Ciri-Ciri Kata Sifat
• Kata tersebut terbentuk dengan tambahan imbuhan
ter- yang mengandung arti paling.
• Kata tersebut dapat diterangkan atau didahului
dengan kata-kata lebih, agak, paling, sangat, cukup.
• Kata tersebut dapat diperluas dalam bentuk se +
reduplikasi (pengulangan kata) + nya.
o Contoh : secantik-cantiknya, setinggi-tingginya,
dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
4. KATA GANTI
• Kata Ganti adalah kata yang dipergunakan untuk
menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan.
• Kata Ganti dapat dibedakan seperti berikut ini :
a. Kata ganti orang
b. Kata ganti kepunyaan
c. Kata ganti petunjuk
d. Kata ganti penghubung
e. Kata ganti tanya
f. Kata ganti tak tentu
JENIS-JENIS KATA
a. Kata Ganti Orang
– Kata Ganti Orang adalah kata ganti yang digunakan
untuk menggantikan nama orang atau nama benda-
benda lain
– Kata ganti orang dibagi lagi menjadi :
o Kata ganti orang pertama tunggal, yaitu : aku, saya,
hamba, dan sebagainya
o Kata ganti orang pertama jamak, yaitu : kami, kita.
o Kata ganti orang kedua tunggal, yaitu : kamu, dikau, kau,
anda, dan sebagainya.
o Kata ganti orang kedua jamak, yaitu : kalian
o Kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu : ia, dia, beliau
o Kata ganti orang ketiga jamak, yaitu : mereka
JENIS-JENIS KATA
b. Kata Ganti Kepunyaan
– Kata Ganti Kepunyaan ialah kata ganti yang
digunakan untuk menyatakan kepemilikan.
– Contoh : Baju saya, sepatu kamu, sepedaku,
mobilnya, dan sebagainya.
c. Kata Ganti Petunjuk
– Kata Ganti Petunjuk ialah kata ganti yang
digunakan untuk menunjuk suatu tempat atau
benda.
– Contoh : ini, itu, sana, dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
d. Kata Ganti Penghubung
– Kata Ganti Penghubung ialah kata ganti yang dipakai untuk
menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.
– Kata Ganti Penghubung yang banyak dipakai adalah : yang,
tempat, dan waktu.
– Contoh :
o Bajuku yang berwarna merah itu mahal harganya.
o Kantor Kabupaten tempat ayahku bekerja, dikunjungi
oleh gubernur.
o Tadi pagi, waktu ayah pergi tergesa-gesa, hujan lebat
sekali.
JENIS-JENIS KATA
e. Kata Ganti Tanya
– Kata Ganti Tanya ialah kata yang digunakan untuk
menanyakan tentang benda, orang atau tentang suatu
hal.
– Contoh : apa, mana, dan siapa.
f. Kata Ganti Tak Tentu
– Kata Ganti Tak Tentu ialah kata yang digunakan untuk
menggantikan benda atau orang yang jumlahnya tak
tentu.
– Contoh : masing-masing, para, dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
5. KATA KETERANGAN
• Kata Keterangan adalah semua kata yang
menerangkan atau memberikan
keterangan terhadap kata lain, kecuali kata
benda.
• Kata Keterangan adalah semua kata yang
memberi keterangan pada kata kerja, kata
sifat, kata bilangan atau seluruh kalimat.
JENIS-JENIS KATA
Kata Keterangan dapat dibedakan menjadi banyak bagian,
diantaranya :
• Kata Keterangan Tempat ialah semua kata yang
menjelaskan suatu tempat lokasi.
– Contoh : di sini, di situ, di rumah, dan sebagainya.
• Kata Keterangan Waktu ialah semua kata yang
menjelaskan berlangsungnya sesuatu dalam waktu yang
teretntu,
– Contoh : sekarang, nanti, minggu depan, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
• Kata Keterangan Alat ialah kata yang menjelaskan dengan
apa sesuatu itu berlangsung.
– Contoh : dengan tongkat, dengan pisau, dengan
membabi buta, dan sebagainya.
• Kata Keterangan Syarat ialah kata yang menerangkan
terjadinya suatu proses di bawah syarat-syarat tertentu,
– Contoh : jikalau, seandainya, bila, dan sebagainya.
• Kata Keterangan Sebab ialah kata yang memberi
keterangan mengapa sesuatu itu bisa berlangsung,
– Contoh : sebab, karena, oleh karena itu, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
6. KATA BILANGAN
• Kata Bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah
kumpulan dan urutan atau tingkatan suatu benda atau
sesuatu yang dibendakan.
• Kata bilangan dapat dibedakan dalam empat bagian,
yaitu :
a. Kata Bilangan Utama
b. Kata Bilangan Bertingkat
c. Kata Bilangan Tak Tentu
d. Kata Bantu Bilangan
JENIS-JENIS KATA
a. Kata Bilangan Utama
– Kata Bilangan Utama ialah kata bilangan yang
menyatakan satuan jumlah dalam angka.
– Contoh : satu, seratus, seribu, dan sebagainya.
b. Kata Bilangan Bertingkat
– Kata Bilangan Bertingkat ialah kata bilangan yang
menunjukkan tingkatan atau susunan jumlah sesuatu.
– Contoh : kesatu, kedua, keseribu, dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
c. Kata Bilangan Tak Tentu
– Kata Bilangan Tak Tentu ialah kata bilangan yang
menyatakan jumlah satuan sesuatu yang tak tentu.
– Contoh : beberapa, sebagian, segerombolan, dan
sebagainya.
d. Kata Bantu Bilangan
– Kata Bantu Bilangan ialah kata bilangan pelengkap
yang menunjuk pada satuan objeknya.
– Kata Bantu Bilangan mempunyai pasangan kata
tersendiri yang tidak dapat ditukar.
JENIS-JENIS KATA
KB Bilangan Pasangan KB Bilangan Pasangan KB Bilangan Pasangan KB Bilangan Pasangan
Sebatang pohon, kayu Secawan mangkok Sekeping logam Serumpun bambu

Sebilah pisau, keris Seekor kuda, kambing Sekerat tebu Sesayat daging as

Seberkas cahaya Segagang sirih Sekalindan benang Sesisir pisang


Sebentuk cincin Segenggam pasir Sekodi jarit, sarung Sesuap nasi
Semata bunga, daun,
Sebuah mangga, jeruk Segumpal darah jarum Setangkai
wayang dahan
Sebidang tanah Segulung benang Seorang anak, manusia Seteguk air
kekasih,
Sebongkah emas Segayung air Sepasang Setandan pisang
pengantin
Sebonggol bawang Segantang beras Sepatah kata Setukal benang
rambut,
Sebutir telur Sehelai Sepotong bambu Seulas limau
benang
Sebulir padi Seikat sayur Sepucuk surat, senjata Seuntai kalung
Secangkir kopi, susu, teh Sejengkal tanah Serawan gelang Seutas tali
Secarik kertas Sekaki paung Serajut jala
JENIS-JENIS KATA
7. KATA SAMBUNG
• Kata Sambung adalah kata yang berfungsi untuk
menyambungkan bagian-bagian dalam kalimat, atau antara
satu kalimat dengan kalimat yang lain, bahkan satu paragraf
dengan paragraf yang lain.
• Kata Sambung dapat dibedakan menjadi beberapa bagian,
yaitu :
– Kata sambung menyatakan gabungan
o contoh : dan, lagi, serta, dan sebagainya.
– Kata sambung menyatakan pertentangan
o contoh : tetapi, akan tetapi, melainkan, tidak hanya,
dan sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
– Kata sambung menyatakan waktu
o contoh : bila, selama, sesudah, sehabis, dan sebagainya.
– Kata sambung menyatakan tujuan
o contoh : agar, supaya, biar, dan sebagainya
– Kata sambung menyatakan sebab
o contoh : sebab, karena, sebab itu, dan sebagainya
– Kata sambung menyatakan akibat
o contoh : hingga, sampai, dan sebagainya.
– Kata sambung menyatakan syarat
o contoh : jika, apabila, andaikata, dan sebagainya
JENIS-JENIS KATA
– Kata sambung menyatakan pilihan
o contoh : atau, maupun, dan sebagainya.
– Kata sambung menyatakan perbandingan
o contoh : ibarat, seperti, bak, dan sebagainya
– Kata sambung menyatakan tingkat
o contoh : semakin, kian, dan sebagainya
– Kata sambung menyatakan penjelas
o contoh : bahwa, dan sebagainya.
– Kata sambung menyatakan cara
o contoh : sambil, sembari dan sebagainya
– Kata sambung menyatakan pengantar kalimat
o contoh : alkisah, konon, dan sebagainya
JENIS-JENIS KATA
8. KATA DEPAN
• Kata depan adalah kata yang berfungsi merangkaikan
kata/kelompok kata satu dengan kata/kelompok kata
yang lain dalam suatu kalimat sekaligus menentukan
jenis hubungannya.
• Pada umumnya, kata depan berfungsi merangkaikan
kata benda atau kata yang dibendakan dengan jenis
kata lain. Adapun cara penulisan kata depan adalah
harus dipisahkan dengan kata yang mengikutinya.
JENIS-JENIS KATA
Jenis Kata Depan berdasarkan fungsinya adalah :
• Di, ke, dari, Ketiga kata depan ini digunakan untuk
merangkaikan kata-kata yang menyatakan tempat
atau sesuatu yang dianggap tempat
– contoh : di Jakarta, ke Surabaya, dari Bandung.
• Pada, Kata depan ini digunakan untuk menyatakan
orang, nama orang atau nama binatang, nama waktu
atau kiasan.
– contoh : pada suatu hari, pada bapak, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS KATA
• Dengan, Kata depan ini digunakan untuk menyatakan
alat atau cara.
– Contoh : saya berjalan dengan cepat.
• Untuk, kepada, buat, tentang, akan, kepada, Kata
depan ini digunakan sebagai pengantar objek tak
langsung.
– Contoh : kami berdiskusi tentang pelajaran.
JENIS-JENIS KATA
9. KATA SANDANG
• Kata Sandang sebenarnya tidak mempunyai arti,
tetapi hanya mempunyai fungsi, yaitu menjadikan
sebuah kata itu sebagai kata benda.
– Contoh : Michael sang penulis.
JENIS-JENIS KATA
10. KATA SERU
• Kata Seru adalah kata yang sudah jelas menyatakan suatu
maksud tertentu, yaitu seruan yang terdapat dalam kalimat
perintah.
• Kata seru yang paling sering digunakan adalah partikel lah.
• Selain partikel lah, macam-macam kalimat seru yang biasa
digunakan dalam bahasa kita adalah ah, oi, hai, wah, cis, gih,
aduh, amboi, aduhai, masya Allah, dan sebagainya.
– Contoh :
– Hai, datanglah kemari!
– Pergilah ke sekolah!
JENIS-JENIS KATA
11. KATA TANYA
• Kata Tanya adalah uraian kata yang dimasukkan sebagai kata
ganti tanya.
• Macam-macam kata tanya :
• Apa, Digunakan untuk menanyakan benda, hal dan binatang.
– Contoh : Apa yang kau lakukan ?
• Siapa, Digunakan untuk menanyakan orang.
– Contoh : Siapa nama adikmu ?
• Kapan, Digunakan untuk menanyakan waktu.
– Contoh : Kapan acara itu dimulai ?
JENIS-JENIS KATA
• Berapa, Digunakan untuk menanyakan jumlah.
– Contoh : Berapa banyak anakmu ?
• Di mana, Digunakan untuk menanyakan tempat.
– Contoh : Di mana rumah kakekmu ?
• Bagaimana, Digunakan untuk menanyakan keadaan atau cara.
– Contoh : Bagaimana kabar pamanmu ?
• Mengapa, Digunakan untuk menanyakan alasan.
– Contoh : Mengapa kamu tidak masuk sekolah kemarin ?

Anda mungkin juga menyukai