Anda di halaman 1dari 27

TANGGAP DARURAT

ANITA DEWI PRAHASTUTI SUJOSO


OUTLINE
Macam Kondisi Darurat
Industri

Pengenalan Manajemen
Tanggap Darurat Sarana Penyelamatan Gedung

Unit Tanggap Pertolongan Pertama Pada


Darurat Kecelakaan
2
MACAM KONDISI
DARURAT
Tanggap darurat adalah upaya yang dilakukan segera
pada saat terjadi kecelakaan di tempat kerja termasuk
kecelakaan kerja, kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah serta kejadian berbahaya lainnya
sehingga mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian
harta benda

• meminimalkan kerugian yang ditimbulkan baik dari


segi materi maupun korban jiwa
• mengurangi penderitaan
• sebagai mitigasi kerusakan dan kerugian.
UU NO 1 TAHUN 1970
PP N0 21 TAHUN 2008
PP NO 50 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN K3
P3K (KOTAK P3K) DAN REGU P3K

5
PENGENALAN
MANAJEMEN TANGGAP
DARURAT
PENGELOLAAN KEDADURATAN

1st Tahap Pencegahan (Prevention) 3st Tahap Tindakan (Action)

2st Tahap Persiapan 4st Tahap pemulihan (Recovery)


TAHAP
PENCEGAHAN
(PREVENTION)

MELAKSANAK Meliputi analisi


AN PROSES risiko dan penilaian
MANAJEMEN risiko
RISIKO

ANALISIS Meliputi indentifikasi


DAMPAK proses dampak fungsi
TERHADAP organisasi
ORGANISASI
RANCANGAN Mencegah bencana dan
PENCEGAHAN meminimalisir kerugian akibat
BENCANA bencana
TAHAP
PERSIAPAN

Mengemban-
gakan
Membentuk Mempertimb- Menentukan Menentukan Mengumpulk- Rancangan
tim angkan biaya strategi strategi an data Manajemen
tindakan pemulihan
Keadaaan
Darurat
PENGENA
LAN
Menghubungi
TERHADA
pihak terkait
P
BENCANA

Melaksanakan
Penilaian rencana yang
kerusakan sudah dibuat

Contigency
(kegiatan yang
Keamanan mungkin dapat
dilakukan)
Tahap Tindakan
TAHAP PEMULIHAN
(RECOVERY)
Penilaian Kerusakan
Stabilisasi
Penyelamatan
Restorasi

Memulai Kembali Ingatan


ASPEK TANGGAP
DARURAT
Organisasi harus menetapkan, menjalankan dan
memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan merespon
potensi situasi darurat.

Organisasi harus tanggap terhadap situasi


darurat dan mencegah atau menekan
konsekuensi K3 yang ditimbulkan

Mempertimbangkan keperluan pihak


berkepentingan lainnya

Organisasi tanggap darurat juga secara berkala


menguji prosedurnya dalam melakukan tanggap
darurat dengan melibatkan pihak terkait yang
relevan
Melakukan kajian dan perbaikan terhadap
prosedur tanggap darurat
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
DARURAT
01 Membentuk Koordinator Penanggulangan

02 Identifikasi dan Evaluasi Potensi Bencana

03 Menetukan Sumberdaya yang Diperlukan

04 Menentukan Prosedur Tanggap Darurat

05 Melakukan Pelatihan

06 Memelihara dan Meningkatkan Sistem Manajemen Bencana


KUNCI
KEBERHASILAN
Memaksimalkan Manajemen Perancangan Bangunan
Tanggap Darurat
1 2 yang Sesuai

Tidak adanya Hambatan Pelatihan Prosedur Tanggap


Jalur Evakuasi
3 4 Darurat
UNIT TANGGAP
DARURAT
UNIT /ORGANISASI TANGGAP DARURAT
P3K
PEDOMAN POKOK MENGHADAPI
KECELAKAAN

A. Pokok – pokok tindakan pertolongan

B. Pokok – pokok tindakan mencegah


kecelakaan

C. Pokok – pokok tindakan penjagaan


keamanan
P3K

P3K (First Aid) adalah perawatan pertama yang


dapat dilakukan penolong yang diberikan
kepada orang yang mendapat kecelakaan atau
sakit yang mendadak sebelum korban dibawa
ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti
dokter, klinik atau rumah sakit.
Mencegah agar cedera yang timbul
TIDAK LEBIH PARAH

Menghentikan pendarahan

Tujuan Menjaga fungsi saluran pernapasan


P3K
Mencegah infeksi

Mengurangi rasa sakit

Mencegah nyeri
MENGETAHUI ARTI, TUJUAN
DAN PRAKTIK P3K

Mampu menggunakan alat-alat P3K

Prinsip Dasar Kreatif mencari solusi peralatan


P3K pengganti

Pastikan Anda bukan menjadi korban


berikutnya

Pakailah metode atau cara pertolongan


yang cepat, mudah dan efesien

Biasakan membuat catatan tentang usaha-


usaha pertolongan yang telah Anda lakukan
URUTAN P3K PADA
KORBAN

1. Jangan panic
2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
3. Perhatikan pernapasan dan denyut jantung korban
Jika pernapasan korban terhenti, segera lakukan pernapasan
buatan. Periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan
bantuan (A, B = Airway, Breathing management).
Disamping itu perhatikan denyut jantung korban. Jika nadi
rahang korban tidak berdenyut, segeralah untuk melakukan langkah
pembangkitan fungsi jantung melalui cara kardio pulmonar
(jantung paru-paru) yang disingkat CPR (cardio pulmonary
resuscitation).
4. Perhatikan tanda-tanda shock
5.Pendarahan
Gunakan saputangan atau kain yang bersih, tekan tempat pendarahan
dengan kuat. Kemudian, ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat
pinggang atau apa pun agarsaputangan tadi menekan luka-luka itu.Jika

lokasi luka memungkinkan letakkan bagian pendarahan lebihtinggi dari


bagian tubuh.
6. Pindahkan korban dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa Korban tidak
boleh dipindahkan dari tempatnya, sebelum dapat dipastikan jenis dan
keparahan cedera yang dialaminya, kecuali jika tempat kecelakaan yang
tidak memungkinkan untuk korban dibiarkan di tempat tersebut.
7.Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat
KONSEP DR
CAB

1. Danger (Bahaya)
Pastikan keadaan aman untuk melakukan pertolongan.
2. Response (respon)
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya. Selain itu,
kita harus bersuara yang agak keras di dekat telinga korban. Jika tidak
ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan
rangsangan nyeri.
LANJUTAN
….
a. Berlutut di samping korban.
Compression (RJP)
b. Tentukan posisi kompresi dada, dengan
menemukan titik tengah pertemuan
tulang iga dada korban.
c. Setelah menemukan titik kompresi,
tempatkan tumit tangan anda pada titik
tersebut, dengan satu tangan lagi
diatasnya.
d. Posisikan tangan anda tegak lurus dan
jaga agar tetap tegak lurus pada saat
melakukan kompresi, dan lalu tekan
dada korban.
e. Berikan 30 kali kompresi dada,
lakukan dengan cepat dan pertahankan
kecepatannya.
f. Berikan kompresi dengan kedalaman 2
inchi (5 cm).
Airway

Setelah melakukan 30 kompresi, buka


jalan nafas korban dengan metode
Head-tit chin-lift. Tujuannya adalah
untuk membuka jalan nafas korban yang
tersumbat oleh lidah yang tertarik ke
tenggorokan sehinggan menutupi jalan
nafas.
Adapun cara memberikan nafas bantuan sebagai
berikut :
a.Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi
Breathing terbuka dengan metode head-tit chin lift
b. Tekan hidung korban untuk memastikan tidak
ada udara yang bocor melalui hidung, ambil
nafas dengan normal lalu tempelkan mulut
serapat mungkin pada mulut korban dan
tiupkan nafas Anda melalui mulut.
c. Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30
kompresi dada dan 2 kali napas bantuan,
sampai ada respon dari korban atau sampai
bantuan medis tiba. Perlu diketahui, bahwa
otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih
dari
4 menit terutama saat diketahui jantung
seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya
punya waktu kurang dari 4 menit untuk
melakukan RJP atau CPR pada korban.

Anda mungkin juga menyukai