PRAKARYA KIMIA
Disusun oleh :
Kelompok 6
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tanaman Apel
1. Daerah Penyebaran
Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman tahunan yang berasal
dari daerah subtropics. Tanaman apel dapat tumbuh subur didaerah yang
memiliki temperatur udara yang dingin atau sejuk. Di Eropa tanaman apel
dibudidayakan terutama didaerah subtropis bagian utara, sedangkan di
Indonesia apel lokal yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa
Timur. Biasanya disebut sebagai apel Malang serta ada apel lokal yang
berasal dari daerah Gunung Pangrango , Jawa Barat. Tanaman apel dapat
tumbuh hidup dan berkembang dengan baik di Indonesia apabila
dibudidayakan di daerah yang mempunyai dataran tinggi dengan
ketinggian sekitar 700 – 1200 meter diatas permukaan air laut (Sufrida,
2006).
Di Indonesia, daerah sentra produksi apel yang terbesar adalah
Kabupaten Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar),
Jawa Timur. Di daerah tersebut sejak tahun 1950 tanaman apel mulai di
budidayakan.Di Indonesia tanaman apel berkembang sejak
diperkenalkannya teknik dalam menanam tanaman apel yaitu teknologi
perompesan daun yang diikuti pelengkungan cabang, sehingga saat
tanaman berbuah dapat diatur menurut kemauan penananamnya.Teknik
tanam perompesan daun ini juga berfungsi selama sebagai pengganti suhu
rendah dimana hal tersebut merupakan syarat utama pemecahan masa
dormansi di daerah iklim sedang.Faktor teknis dan ekonomis yang
menguntungkan menyebabkan adanya peningkatan komoditas apel di
Indonesia.
3
2. Jenis Apel
a. Merah
Apel merah adalah salah satu yang paling banyak ditemui di seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Kebanyakan jenis apel ini diimpor.
Sebenarnya ada banyak negara penghasil apel ini dan masing-masing
memiliki rasa, tekstur, dan warna yang berbeda. Apel ini yang paling
banyak dijus karena teksturnya yang lembut.
b. Manalagi
Apel ini berasal dari Pegunungan Caucasus di Asia Barat dan Eropa
Timur, tapi kini banyak tumbuh di Malang, Jawa Timur. Kulit
buahnya hijau kekuningan meskipuns ebenarnya sudah cukup
matang. Rasa apel ini segar dan mempunyai aroma yang kuat. Ada
dua jenis apel manalagi, satu berukuran besar seperti apel pada
umumnya, dan satu lagi lebih kecil. Tapi rasa dan teksturnya sama
saja.
c. Granny Smith
Varian apel yang paling populer kedua adalah granny smith yang
juga dikenal sebagai apel hijau. Rasa dan tekstur apel yang khas
menjadikannya salah satu bahan yang paling banyak digunakan
untuk permen, minuman, jus, dan kosmetik. Diperkaya dengan
kebaikan alam, varian apel ini memiliki sedikit rasa asam, tetapi
jika matangnya cukup, rasanya manis.
d. Golden Delicious
4
3. Kandungan Gizi
2. Cara Panen
Pemetikan apel dilakukan dgn cara memetik buah dgn tangan secara
serempak utk setiap kebun.
5
C. Serba-Serbi Sari Buah
6
BAB II
BAHAN & PERALATAN
A. Tabel Alat
No. Nama Jumlah Gambar
1. Panci 1
2. Pengaduk 1
3. Blender 1
4. Baskom 1
5. Penyaring 1
7
6. Botol 1
7. Pisau 1
8. Talenan 1
9. Kompor listrik 1
10 Sterilisator 1
8
B. Tabel Bahan
3. Gula pasir ¼ kg
9
BAB III
CARA MEMBUAT SARI BUAH
A. Bagan Kerja
B. Langkah-langkah
No. Cara Kerja Foto Hasil
Pengamatan
1. Memilih apel yang Apel segar dan
segar, bebas hama, baik.
bebas penyakit, dan
bebas kerusakan
lain.
10
2. Memasukkan botol Agar botol
yang akan dipakai yang dipakai
dalam sterilisator steril
11
5. Mengambil pisau Daging buah
untuk memotong apel menjadi
daging buah apel kecil.
menjadi bagian yang
kecil-kecil
12
8. Pengemasan dengan Sari buah apel
cara Botol siap
dimasukkan ke dipasarkan.
dalam alat sterilisasi
1. Botol
sterilisasi selama 10-
15 menit.
2. Sari buah
apel dimasukkan ke
dalam botol yang
telah disterilkan
tadi; pada pengisian
ini disisakan ruang
kosong sekitar 2 cm
dari permukaan
botol.
2. Sari buah
apel dalam botol
dipanaskan lagi
dalam dandang
berisi air selama 15
menit.
Selanjutnya, botol
diberi label
13
BAB IV
ANALISIS USAHA SARI BUAH APEL
Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat
dihitung sebagai berikut.
A. PEMASUKAN
Hasil penjualan sari buah apel per bulan :
25 x 200 L x 8000 Rp 40.000.000,-
B. PEMBELIAN PERALATAN
1. Kompor Rp25.000,00
2. Panci besar Rp13.500,00
3. Sendok Rp1.500,00
4. Pengaduk Rp3.000,00
5. Blender Rp150.000,00
6. Pisau Rp2.000,00
7. Waskom Rp5.000,00
8. Kain saring Rp3.000,00
Jumlah Rp203.000,00
Catatan
14
Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap
bulan adalah
Rp203.000,00 : 25 = Rp8.120,00
C. PENGELUARAN
1. Penyusutan alat Rp8.120,00
2. Apel segar
25 x 50 kg x Rp18.000,00 Rp22.500.000,00
3. Gula pasir
25 x 6 kg x Rp16.000,00 Rp2.400.000,00
4. Asam sitrat
25 x 4 g x Rp5.500/kg Rp5.500,00
5. Botol
400 buah x Rp6000,00 Rp2.400,000,00
6. Label
400 lb x Rp50,00 Rp20.000,00
7. Tenaga kerja
25 x 5 x Rp40.000,00 Rp5. 000.000,00
Jumlah Rp32.333.620,00
D. KEUNTUNGAN
1. Pemasukan Rp40.000.000,00
2. Pengeluaran Rp32.333.620,00
3. Keuntungan tiap bulan Rp7.666.380,00
15
E. FOTO LABEL DAN PRODUK
16
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Sholikah. 2014. Preferensi Konsumen Terhadap Apel Lokal Dan Apel
Impor Denganh Metode Multifishbein Untuk Upaya Peningkatan
Pemasaran Apel Lokal. Skripsi. UGM: Yogyakarta
Suryobuwono, Arif et al. 2015. Buah Segala musim. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Susanto, Arif Badia., Supriana Tavi & Emalisa 2014. Analisis Dampak Cafta
(China Asean Free Trade Area) Terhadap Volume Dan Harga Impor Apel
di Sumatra Utara. Jurnal:4. Fakultas Pertanian USU
17