Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI

PRAKARYA KIMIA

“Pembuatan Sari Buah Apel”

Disusun oleh :

Kelompok 6

Helda Viniasari K3317036

Nanda Putri P. K3317052

Stya Rahma S. K3317068

Yuli Iswanti K3317076

Dosen Pengampu Dr. Sri Retno Dwi Ariani, S.Si., M.Si

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2


BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
A. Tanaman Apel ............................................................................................................ 3
1. Daerah Penyebaran ............................................................................................. 3
2. Jenis Apel ............................................................................................................ 4
3. Kandungan Gizi .................................................................................................. 5
B. Panen dan Pengolahan ................................................................................................ 5
1. Tanda-tanda Siap Panen ...................................................................................... 5
2. Cara Panen .......................................................................................................... 5
3. Keuntungan Pengolahan Apel ............................................................................. 5
C. Serba-Serbi Sari Buah ................................................................................................ 6
1. Manfaat Sari Buah .............................................................................................. 6
2. Aspek Sosial Ekonomi ........................................................................................ 6
BAB II................................................................................................................................. 7
BAHAN & PERALATAN ................................................................................................. 7
A. Tabel Alat ................................................................................................................... 7
B. Tabel Bahan................................................................................................................ 9
BAB III CARA MEMBUAT SARI BUAH ..................................................................... 10
A. Bagan Kerja.............................................................................................................. 10
B. Langkah-langkah ...................................................................................................... 10
BAB IV ............................................................................................................................. 14
ANALISIS USAHA SARI BUAH APEL ........................................................................ 14
A. PEMASUKAN ......................................................................................................... 14
B. PEMBELIAN PERALATAN .................................................................................. 14
C. PENGELUARAN .................................................................................................... 15
D. KEUNTUNGAN ...................................................................................................... 15
E. FOTO LABEL DAN PRODUK ............................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tanaman Apel

1. Daerah Penyebaran
Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman tahunan yang berasal
dari daerah subtropics. Tanaman apel dapat tumbuh subur didaerah yang
memiliki temperatur udara yang dingin atau sejuk. Di Eropa tanaman apel
dibudidayakan terutama didaerah subtropis bagian utara, sedangkan di
Indonesia apel lokal yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa
Timur. Biasanya disebut sebagai apel Malang serta ada apel lokal yang
berasal dari daerah Gunung Pangrango , Jawa Barat. Tanaman apel dapat
tumbuh hidup dan berkembang dengan baik di Indonesia apabila
dibudidayakan di daerah yang mempunyai dataran tinggi dengan
ketinggian sekitar 700 – 1200 meter diatas permukaan air laut (Sufrida,
2006).
Di Indonesia, daerah sentra produksi apel yang terbesar adalah
Kabupaten Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar),
Jawa Timur. Di daerah tersebut sejak tahun 1950 tanaman apel mulai di
budidayakan.Di Indonesia tanaman apel berkembang sejak
diperkenalkannya teknik dalam menanam tanaman apel yaitu teknologi
perompesan daun yang diikuti pelengkungan cabang, sehingga saat
tanaman berbuah dapat diatur menurut kemauan penananamnya.Teknik
tanam perompesan daun ini juga berfungsi selama sebagai pengganti suhu
rendah dimana hal tersebut merupakan syarat utama pemecahan masa
dormansi di daerah iklim sedang.Faktor teknis dan ekonomis yang
menguntungkan menyebabkan adanya peningkatan komoditas apel di
Indonesia.

3
2. Jenis Apel
a. Merah

Apel merah adalah salah satu yang paling banyak ditemui di seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Kebanyakan jenis apel ini diimpor.
Sebenarnya ada banyak negara penghasil apel ini dan masing-masing
memiliki rasa, tekstur, dan warna yang berbeda. Apel ini yang paling
banyak dijus karena teksturnya yang lembut.

b. Manalagi

Apel ini berasal dari Pegunungan Caucasus di Asia Barat dan Eropa
Timur, tapi kini banyak tumbuh di Malang, Jawa Timur. Kulit
buahnya hijau kekuningan meskipuns ebenarnya sudah cukup
matang. Rasa apel ini segar dan mempunyai aroma yang kuat. Ada
dua jenis apel manalagi, satu berukuran besar seperti apel pada
umumnya, dan satu lagi lebih kecil. Tapi rasa dan teksturnya sama
saja.

c. Granny Smith

Varian apel yang paling populer kedua adalah granny smith yang
juga dikenal sebagai apel hijau. Rasa dan tekstur apel yang khas
menjadikannya salah satu bahan yang paling banyak digunakan
untuk permen, minuman, jus, dan kosmetik. Diperkaya dengan
kebaikan alam, varian apel ini memiliki sedikit rasa asam, tetapi
jika matangnya cukup, rasanya manis.

d. Golden Delicious

Seperti namanya, Golden Delicius berwarna kuning keemasan. Umur


simpan apel ini cukup pendek, sehingga lebih baik langsung
dikonsumsi begitu Anda membelinya.

4
3. Kandungan Gizi

Buah apel memiliki kandungan berbagai macam senyawa kimia yang


berguna sebagai penghambat pertumbuhan bakteri, terutama untuk
mencegah terjadinya infeksi bakteri pada saluran makan diantaranya ada
senyawa tannin, senyawa flavonoid (dalam apel disebut kuersetin),
senyawa pektin dan vitamin C. Dalam 100 gram buah apel mengandung :
Energi : 58 kal; Protein : 0,3 gr; Lemak : 0,4 gr; Karbohidrat : 14,9 gr;
Kalsium : 6 mg; Fosfor : 10 mg; Serat : 0,07 gr; Besi : 1,30 mg; Vit. A : 24
RE; Vit B1 : 0,04 mg; Vit B2 : 0,03 gr; Vit C : 5 mg; Niacin : 0,1 mg.

B. Panen dan Pengolahan

1. Tanda-tanda Siap Panen


Pada umumnya buah apel dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah
bunga mekar, tergantung pada varietas & iklim. Tetapi, pada musim hujan
& tempat lebih tinggi, umur buah lebih panjang.
Pemanenan paling baik dilakukan pada saat tanaman mencapai tingkat
masak fisiologis (ripening), yaitu tingkat dimana buah mempunyai
kemampuan untuk menjadi masak normal setelah dipanen. Ciri masak
fisiologis buah adalah: ukuran buah terlihat maksimal, aroma mulai terasa,
warna buah tampak cerah segar dan bila ditekan terasa kres.

2. Cara Panen
Pemetikan apel dilakukan dgn cara memetik buah dgn tangan secara
serempak utk setiap kebun.

3. Keuntungan Pengolahan Apel


a. Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya
didaerah sentra produksi apel
b. Meningkatkan nilai ekonomi dari apel
c. Menciptakan peluang berusaha dan bekerja
d. Mendukung program penganekaragaman pangan
e. Menambah pendapatan keluarga

5
C. Serba-Serbi Sari Buah

1. Manfaat Sari Buah


Sari buah dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Hal ini
disebabkan karena pangan fungsional tidak hanya memiliki fungsi primer.
Fungsi yang lainya adalah untuk mencukupi kebutuhan dasar manusia
yaitu karbohidrat, lemak. protein, mineral,dan vitamin. Fungsi sekunder
ini sebagai pangan dapat diterima oleh indrawi manusia, memiliki
tampilan dan cita rasa yang baik. Kemudian cuka juga memiliki fungsi
tersier yaitu sebagai pencegahan atau meminimalkan terjadiya suatu
penyakit dengan memanfaatkan kandungan senyawa yang ada di dalam
cuka.

2. Aspek Sosial Ekonomi


Salah satu upaya yang dilakukan untuk lebih memasyarakatkan
buah apel dalam negri ini adalah dengan memproduksinya menjadi sari
buah. Dengan begitu, kekurangan yang di miliki menjadi dapat teratasi.
Dan hasilnya ternyata cukup berhasil, kini sari buah apel menjadi kian
laris di pasarkan.
Selain itu harga jual dari buah apel lokal yang sudah di produksi
menjadi sari buah juga menjadi lebih tinggi nilainya, jika hanya di
pasarkan berupa buah saja otomatis di pasaran akan secara langsung
bersaing dengan produk apel luar yang lebih memiliki kelebihan. Sehingga
di pasaran harga buah apel lokal seringkali berhaga sangat murah jauh di
bandingkan apel luar, menjadikannya kurang memiliki nilai keuntungan
bagi para pelaku bisnisnya.
Dengan adanya demikian, sari buah apel ini bisa menjadi salah satu
alternatif produk pilihan untuk di bisniskan. Ditengah semakin populernya
masyarakat kita menjalankan gaya hidup sehat, sari buah apel ini bisa
menjadi pilihan minuman yang bisa mereka konsumsi sehari-hari.
Ditambah juga dengan belum begitu banyak kompetitor yang menawarkan
produk ini, cukup bisa membuka peluang untuk anda menjadi pionir atau
pelopor pertama yang mengenalkan produk sari buah apel ini di daerah
masing-masing.

6
BAB II
BAHAN & PERALATAN
A. Tabel Alat
No. Nama Jumlah Gambar

1. Panci 1

2. Pengaduk 1

3. Blender 1

4. Baskom 1

5. Penyaring 1

7
6. Botol 1

7. Pisau 1

8. Talenan 1

9. Kompor listrik 1

10 Sterilisator 1

8
B. Tabel Bahan

No. Nama Bahan Jumlah Gambar


1. Apel 1 kg

2. Air mineral 500 ml

3. Gula pasir ¼ kg

4. Asam sitrat Secukupnya

9
BAB III
CARA MEMBUAT SARI BUAH
A. Bagan Kerja

B. Langkah-langkah
No. Cara Kerja Foto Hasil
Pengamatan
1. Memilih apel yang Apel segar dan
segar, bebas hama, baik.
bebas penyakit, dan
bebas kerusakan
lain.

10
2. Memasukkan botol Agar botol
yang akan dipakai yang dipakai
dalam sterilisator steril

3. Buah apel dikupas Daging buah


kulitnya dengan apel berwarna
menggunakan pisau putih.
dapur. Caranya,
tangan kiri
memegang buah
apel dan tangan
kanan memegang
pisau untuk
mengupas.
Pengupasan buah
apel dimulai dari
bagian atas menuju
ke bawah.
4. Daging apel dicuci Daging apel
dengan air bersih sedikit
yang mengalir. berwarna
Pencucian bertujuan coklat karena
membersihkan teroksidasi.
kotoran-kotoran
yang masih melekat
atau tercampur
dengan dagung
buah.

11
5. Mengambil pisau Daging buah
untuk memotong apel menjadi
daging buah apel kecil.
menjadi bagian yang
kecil-kecil

6. Potongan daging Apel menjadi


buah apel diblender. halus.
Caranya, masukkan
semua potongan
buah apel ke dalam
blender lalu
ditambah dengan air
sedikit lalu
diblender dengan
kecepatan sedang
hingga halus.
7. Membuat sirup Sirup berwarna
dengan cara putih
menambahkan gula kekuningan.
dan asam sitrat ke
dalam air bersih
kemudian
dipanaskan hingga
mendidih sambil
diaduk hingga
merata.Sirup ini
kemudian
ditambahkan ke
dalam apel yang
sudah diblender.

12
8. Pengemasan dengan Sari buah apel
cara Botol siap
dimasukkan ke dipasarkan.
dalam alat sterilisasi
1. Botol
sterilisasi selama 10-
15 menit.
2. Sari buah
apel dimasukkan ke
dalam botol yang
telah disterilkan
tadi; pada pengisian
ini disisakan ruang
kosong sekitar 2 cm
dari permukaan
botol.
2. Sari buah
apel dalam botol
dipanaskan lagi
dalam dandang
berisi air selama 15
menit.
Selanjutnya, botol
diberi label

13
BAB IV
ANALISIS USAHA SARI BUAH APEL

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang


matang, terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan sari buah apel
dapat kita ambil contoh sebagai berikut

1. Nama produk : Sari Buah Apel


2. Jumlah produksi 200 liter sari buah apel setiap hari
3. Harga sari buah apel Rp20.000/liter
4. Kebutuhan bahan baku 50 kg daging buah apel
5. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja

Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat
dihitung sebagai berikut.

A. PEMASUKAN
Hasil penjualan sari buah apel per bulan :
25 x 200 L x 8000 Rp 40.000.000,-

B. PEMBELIAN PERALATAN
1. Kompor Rp25.000,00
2. Panci besar Rp13.500,00
3. Sendok Rp1.500,00
4. Pengaduk Rp3.000,00
5. Blender Rp150.000,00
6. Pisau Rp2.000,00
7. Waskom Rp5.000,00
8. Kain saring Rp3.000,00
Jumlah Rp203.000,00
Catatan

14
Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap
bulan adalah
Rp203.000,00 : 25 = Rp8.120,00

C. PENGELUARAN
1. Penyusutan alat Rp8.120,00
2. Apel segar
25 x 50 kg x Rp18.000,00 Rp22.500.000,00
3. Gula pasir
25 x 6 kg x Rp16.000,00 Rp2.400.000,00
4. Asam sitrat
25 x 4 g x Rp5.500/kg Rp5.500,00
5. Botol
400 buah x Rp6000,00 Rp2.400,000,00
6. Label
400 lb x Rp50,00 Rp20.000,00
7. Tenaga kerja
25 x 5 x Rp40.000,00 Rp5. 000.000,00
Jumlah Rp32.333.620,00

D. KEUNTUNGAN
1. Pemasukan Rp40.000.000,00
2. Pengeluaran Rp32.333.620,00
3. Keuntungan tiap bulan Rp7.666.380,00

15
E. FOTO LABEL DAN PRODUK

16
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, Sholikah. 2014. Preferensi Konsumen Terhadap Apel Lokal Dan Apel
Impor Denganh Metode Multifishbein Untuk Upaya Peningkatan
Pemasaran Apel Lokal. Skripsi. UGM: Yogyakarta

Suryobuwono, Arif et al. 2015. Buah Segala musim. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta

Susanto, Arif Badia., Supriana Tavi & Emalisa 2014. Analisis Dampak Cafta
(China Asean Free Trade Area) Terhadap Volume Dan Harga Impor Apel
di Sumatra Utara. Jurnal:4. Fakultas Pertanian USU

Suyanti. 2010. Panduan Mengolah 20 Jenis Buah. Penebar swadaya. Jakarta

Untung. 1996. Apel jenis dan budidayanya. Penebar swadaya. Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai