Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DASAR DASAR MANAJEMEN MARKETING


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen

Dosen Pengampu :
Dr. Ima Rahmawati., M. Pd

Oleh :

Ade Kartika
NIM: 2122.04.015

Nahdiah Faulina Boru Lubis


NIM: 2122.04.010

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM SAHID BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah
Dasar Dasar Manajemen yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada. Dosen pengampu yang telah memberikan tugas
dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun isi materi, mengingat akan kemampuan dan pengetahuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-
teman semua.

Bogor, 29 November 2021

Penulis

Ade Kartika &


Nahdiah Faulina Boru Lubis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
A. Definisi Manajemen Pemasaran..............................................................3
B. Tujuan Manajemen Pemasaran................................................................4
C. Karakteristik Manajemen Pemasaran......................................................5
D. Konsep Manajemen Pemasaran..............................................................5
E. Ruang Lingkup Manajemen pemasaran berdasarkan Elemen Pemasaran
......................................................................................................................6
F. Ruang Lingkup Pemasaran Berdasarkan Subjeknya..............................7
G. Sifat dan Ruang Lingkup Pemasaran......................................................9
H. Proses Manajemen Pemasaran.............................................................10
I. Manajemen Pemasaran pendidikan......................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................15
A. Kesimpulan............................................................................................15
B. Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan yang harus dilakukan di dalam dunia usaha yaitu
pemasaran. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen
agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat
mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung
dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan
situasi pasar.
Era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih
strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan
konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan
menjadi poin penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan
produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk
itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar
produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya.
Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh
perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya
pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam
menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak
dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasan dari
konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan
yang maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun
akan terancam akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

1
2

A. Apa dasar-dasar manajemen pemasaran?


B. Bagaimana Manajemen Pemasaran Dalam Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
A. Untuk megetahui dasar-dasar manjemen pemasaran
B. Untuk mengetahui bagaimana manajemen pemasaran dalam pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Manajemen Pemasaran


1. Defenisi Manajemen
Manajemen pada dasarnya bisa diartikan sebagai suatu seni mengatur yang
melibatkan proses, cara, dan tindakan tertentu, seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian/pengawasan, yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan secara efisien dan efektif
dengan dan melalui orang lain (Sulastri, 2012).
2. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Arti pemasaran sering disamakan
dengan pengertian-pengertian: (1) penjualan, (2) perdagangan, dan (3)
distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya merupakan satu bagian dari
kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran dimulai jauh
sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah jauh
lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan
yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu
dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga
produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/penjualan
produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan sebagai suatu sistem.
Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang
terus menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi
juga dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-

3
4

peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan lingkungan dapat berupa


suatu peluang atau kesempatan mengembangkan usahanya.
Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian
tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasikan dan dikelola
dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.
Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses merencanakan,
penganalisan, pelaksanaan, dan pengawasan atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau
tujuan perusahaan secara lebih efisien dan efektif.
Manajemen pemasaran atau marketing dalam arti lain adalah seni dan ilmu
memilih pasar sasaran, mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menyerahkan, serta mengomunikasikan nilai unggul
kepada pelanggan.
B. Tujuan Manajemen Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena tujuan
merupakan langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa agar produk yang
dijual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, akibatnya produk tersebut
dapat terjual dengan sendirinya. Beberapa tujuan utama dari manajemen
pemasaran, sebagai berikut:
1. Jangka pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin.
Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan dan jika
ada kelebihan maka dikatakan laba.
2. Jangka menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara
total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan
promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
5

3. Jangka panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia agar
tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif, kreatif dan
berdaya guna lebih serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.
(Decequeen, 2021)
C. Karakteristik Manajemen Pemasaran
Sebagian masyarakat menganggap sama antara pemasaran dan penjualan,
padahal keduanya jelas berbeda. Ruang lingkup pemasaran lebih luas dan dinamis
daripada penjualan. Selain itu penjualan merupakan bagian dari pemasaran.
Karateristik pemasaran meliputi delapan hal berikut ini.
1. Berfokus pada keinginan konsumen.
2. Mengutamakan kepuasan konsumen.
3. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk, serta menjual
produk dan memperoleh profit.
4. Berorientasi pada pasar eksternal.
5. Motivasi utama berupa kebutuhan konsumen.
6. Segmen pasar memengaruhi harga dan harga menentukan biaya.
7. Tujuan utama perusahaan adalah konsumen.
8. Mengubah kebutuhan konsumen menjadi suatau produk.
D. Konsep Manajemen Pemasaran
Anda wajib mengetahui dan memahami konsep inti manajemen marketing
untuk bisa memaknai fungsi pemasaran dengan baik. Setidaknya ada lima konsep
pemasaran seperti berikut ini;
1. Konsep Produksi
Artinya produk harus murah, dapat dibuat kapan dan di mana pun sehingga
penjualan berjalan lancar.
2. Konsep Produk
Konsep ini sangat memperhatikan kualitas produk.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan mengedukasi pelanggan sehingga produk perusahaan
terjual
6

4. Konsep Pemasaran
Konsep ini menekankan bahwa produk harus memenuhi kebutuhan konsumen
5. Konsep Pemasaran sosial
Konsep ini menyatakan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen
serta berdampak baik untuk masyarakat lain dan lingkungan. (Gie, 2020)
E. Ruang Lingkup Manajemen pemasaran berdasarkan Elemen Pemasaran
1. Produk dan Layanan
Produk dan Layanan adalah elemen dasar pemasaran. Jika tidak ada
produk, tidak ada pemasaran. Ini berkaitan dengan sifat dan jenis produk,
kualitas dan desain produk, perencanaan dan pengembangan produk,
keputusan produk yang berkaitan dengan branding, penjualan , pengemasan,
merek dagang dll.
2. Riset Pemasaran
Meskipun produk dan layanan adalah titik awal di bawah pemasaran
tradisional, pemasaran modern dimulai dengan analisis berbagai aspek pasar
dan bidang terkait. Ini mencakup analisis sifat dan jenis pelanggan, ukuran
pasar, sikap pelanggan, perilaku pembeli, dll. Analisis mendalam terhadap
pelanggan dan pasar merupakan prasyarat bagi setiap pemasar untuk memiliki
pemasaran yang sukses.
3. Saluran Distribusi
Jalur melalui mana barang bergerak dari produsen ke konsumen adalah
saluran distribusi. Ini mencakup sejumlah perantara seperti grosir, pengecer,
pekerja dll. Saluran dengan memindahkan barang membantu dalam
mentransfer kepemilikan barang dari penjual ke pembeli.
4. Distribusi Fisik
Pergerakan fisik barang dari produsen ke konsumen adalah distribusi fisik.
Ini termasuk transportasi, pergudangan, kontrol inventaris dan manajemen,
pemrosesan pesanan dll.
5. Keputusan Promosi
Betapapun baiknya suatu produk, ia tidak memiliki nilai jika tidak
dipromosikan dengan benar. Promosi memiliki tujuan dasar untuk
menginformasikan pasar tentang ketersediaan produk dan menciptakan
7

permintaan untuk itu. Ada berbagai alat promosi seperti iklan, promosi
penjualan, penjualan pribadi, publikasi, hubungan masyarakat, dll.
6. Keputusan
Harga Ini adalah satu-satunya elemen pemasaran yang menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan. Harga berkaitan dengan kebijakan dan strategi
penetapan harga, penentuan harga, diskon, komisi , dll.
7. Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan di mana bisnis akan dilakukan adalah langkah
pertama untuk setiap organisasi. Berbagai faktor makro dan mikro harus
dipelajari sebelumnya hanya untuk mengembangkan pemahaman tentang
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, bagi suatu organisasi. Ini akan
membantu tidak hanya dalam perumusan strategi perusahaan tetapi juga
strategi pemasaran. Ini mencakup studi tentang lingkungan ekonomi,
lingkungan geografis, lingkungan politik dan hukum, lingkungan sosial dan
budaya, lingkungan alam dan teknologi, di dalam dan luar negeri.
8. Umpan balik dari Pelanggan
Untuk pemasaran barang yang sukses, sangat penting bagi pemasar untuk
mendapatkan umpan balik yang diperlukan dari pelanggan. Mekanisme
umpan balik yang tepat harus dikembangkan sehingga alasan kegagalan atau
kurang kepuasan dapat diidentifikasi dan perbaikan dalam produk dibuat.
9. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Bisnis dan masyarakat saling terkait dan saling bergantung. Bisnis tidak
bisa eksis dalam ruang hampa. Ini memperoleh input yang sangat dibutuhkan
dari masyarakat dan karena itu berutang tanggung jawab terhadap
masyarakat.
Kegiatan sosial ini adalah bagian dari pemasaran karena unit harus
melindungi dan mempromosikan kepentingan masyarakat. Seorang pemasar
yang tanggap secara sosial berutang tanggung jawab terhadap karyawan,
konsumen, pemegang saham dll.
F. Ruang Lingkup Pemasaran Berdasarkan Subjeknya
Lingkup mengacu pada area yang dicakup subjek. Lingkup pemasaran dapat
digambarkan dengan memiliki pemahaman tentang fungsi pemasaran. Ruang
8

lingkup pemasaran juga dapat dipahami dengan mudah dengan mempelajari peran
dan tanggung jawab departemen pemasaran. Ruang lingkup pemasaran berkisar
pada kepuasan pelanggan, apa saja dan segala sesuatu yang memiliki dampak
kepuasan pelanggan berada di bawah ruang lingkup pemasaran.
1. Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Konsumen akan membeli barang atau jasa hanya jika memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Sebelum menawarkan produk, pemasar melakukan
kegiatan penelitian untuk mencoba dan memahami kebutuhan pelanggan, dan
kemudian mencoba menawarkan produk yang memenuhi kebutuhan
pelanggan tersebut.
2. Perilaku konsumen
Dalam hal ini, pemasar mempelajari dan menganalisis bagaimana konsumen
merespons suatu produk atau layanan tertentu? Setiap konsumen berbeda dan
unik, oleh karena itu konsumen harus dipelajari dalam suatu kelompok
maupun secara individu untuk memahami perilaku mereka dan memuaskan
mereka.
3. Perencanaan & Pengembangan Produk
Tidak ada pemasaran tanpa produk. Oleh karena itu, perencanaan dan
pengembangan produk merupakan bagian integral dari fungsi pemasaran.
Perencanaan dan pengembangan produk meliputi pembuatan ide,
pengembangan konsep, pengembangan produk, branding, pengemasan &
komersialisasi produk. Departemen pemasaran memainkan peran penting
dalam kegiatan ini bersama dengan tim penelitian dan pengembangan.
4. Kebijakan Harga
Karena pemasaran adalah proses pertukaran, uang ditukar dengan produk.
Aspek pemasaran ini berada di bawah fungsi strategi penetapan harga. Setiap
produk perlu dihargai secara strategis agar dapat bertahan di pasar dan
memuaskan konsumen.
Ada berbagai kebijakan penetapan harga. Setiap kebijakan tergantung pada
berbagai faktor seperti biaya produksi, persaingan, siklus hidup produk, dll.
9

5. Distribusi
Studi saluran distribusi penting dalam pemasaran. Adalah penting bagi
seorang pemasar untuk menjangkau pelanggan maksimum dengan biaya
minimum.
6. Promosi
Promosi mencakup penjualan pribadi, promosi penjualan, dunia iklan
mulut, dll. Untuk mencapai tujuan pemasaran, perlu merancang bauran
promosi yang tepat. Proses mendesain dan mengimplementasikan bauran
pemasaran untuk semua dalam lingkup pemasaran.
7. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah tujuan utama pemasaran. Seorang konsumen
merasa puas ketika kebutuhannya terpenuhi. Kepuasan konsumen
memastikan bahwa bisnis bergerak ke arah yang benar .
G. Sifat dan Ruang Lingkup Pemasaran
Pemasaran bersifat meresap karena berlaku untuk semua organisasi. Ini
berlaku tidak hanya untuk organisasi bisnis, tetapi juga untuk organisasi seperti
organisasi pendidikan, medis, pemerintah, non-pemerintah, sosial, agama dan
budaya.
Semua organisasi memasarkan produk dan layanan mereka untuk mencapai
tujuan mereka dan memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan mereka.
Misalnya, lembaga pendidikan adalah program pemasaran pengetahuan,
pengembangan karakter dan pengembangan menyeluruh, rumah sakit menjual
perawatan kesehatan total, kesejahteraan keluarga, kesejahteraan anak, dll.
Organisasi sosial menjual program mereka seperti pendidikan anak,
peningkatan massa pedesaan, penyebaran literasi, dan perawatan kesehatan orang
yang tinggal di daerah kumuh dan sebagainya.
Ruang lingkup pemasaran ditentukan oleh penawaran pemasaran suatu
organisasi. Penawaran pasar adalah kombinasi barang, jasa, ide, orang, tempat,
informasi, yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
spesifik orang. Penawaran pasar tidak terbatas pada barang fisik.
Mereka juga termasuk layanan seperti perbankan, perjalanan udara, menginap
di hotel, pariwisata, dll. Yang tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki oleh
10

pembeli. Penawaran pasar juga dapat mencakup ide, orang, organisasi, tali, dll.
Seperti yang dibahas di bawah ini:
1. Barang
Ini termasuk semua barang konsumen dan produsen, yaitu sayuran, buah-
buahan, minuman ringan, kain, sepeda, TV, lemari es, mesin, dll. Yang dibeli
dan dijual di pasar.
2. Layanan
Ini terdiri dari layanan profesional seperti dokter, advokat, akuntan sewaan,
listrik, dll. Dan layanan lain seperti perbankan, asuransi, transportasi, dll.
Pemasaran layanan telah menjadi kegiatan bisnis yang penting saat ini.
3. Gagasan
Ide-ide tertentu juga dipasarkan seperti ‘tidak merokok’, perlindungan
properti kereta api, polio pulsa, dll. Orang-orang target dibujuk melalui iklan,
permainan jalanan dan teknik lain untuk mengikuti ide-ide tersebut.
4. Orang
Kami mengamati pemasaran orang juga. Misalnya, dalam kampanye pemilu,
seorang kandidat dipasarkan dan para pemilih dibujuk untuk memilihnya.
5. Organisasi
Banyak organisasi termasuk sosial, politik, agama, pendidikan, dll.
Memasarkan diri untuk membangun reputasi mereka dan membuat orang
sadar tentang kegiatan mereka.
6. Tempat
Pemasaran tempat juga merupakan fitur umum hari itu. Agen perjalanan dan
wisata mendorong orang untuk mengunjungi berbagai resor wisata dan
kesehatan, seperti Kota Merah Muda (Jaipur), Taj Mahal (Agra), Kashmir,
Eropa, dll. Ia juga dikenal sebagai pemasaran tujuan.
H. Proses Manajemen Pemasaran
1. Meneliti dan Memilih Pasar Sasaran. Praktik pemasaran modern membagi
pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, mengevaluasi segmen-segmen
itu, memilih dan menetapkan segmen tertentu sebagai sasaran dan
memutuskan penempatan (positioning) perusahaan dalam setiap pasar.
11

2. Perencanaan Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan


itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.
Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya
pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan lokasi pemasaran.
Manajemen pemasaran harus memutuskan biaya yang perlu dikeluarkan
untuk pemasaran dan bagaimana mengalokasikan seluruh anggaran biaya
pemasaran untuk berbagai alat dalam bauran pemasaran.
3. Merencanakan Program Pemasaran. Variabel paling mendasar dari pemasaran
adalah produk, yang merupakan tawaran nyata kepada pasar meliputi ciri-ciri
dan wujud produk, kemasan, merk, dan kebijakan pelayanannya. Variabel
penting lainnya yaitu harga, yakni jumlah uang yang harus dibayar pelanggan
untuk memperoleh produk tersebut.
4. Mengorganisasi, Melaksanakan, dan Mengendalikan Usaha Pemasaran. Suatu
perencanaan tidak akan berarti kecuali jika rencana tersebut dilaksanakan.
Oleh karena itu perusahaan harus merancang organisasi pemasaran yang
mampu melaksanakan rencana pemasaran tersebut. Efektivitas bagian
pemasaran tergantung bukan hanya pada soal bagaimana bagian itu dibentuk
tetapi pada bagaimana personalianya dipilih, dilatih, diarahkan, dimotivasi,
dan dievaluasi. (Indra, 2012)
I. Manajemen Pemasaran pendidikan
Manajemen pemasaran pendidikan memiliki arti sebagai suatu proses sosial dan
manajerial yang mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta saling menukar dan
memanfaatkan jasa (kualitas dan kuantitas sekolah/lembaga pendidikan serta
sistem pengajaran yang telah ditawarkan dalam kegiatan promosi atau penjualan)
dengan pemakai jasa pendidikan (orang tua siswa / wali murid). Meningkatnya
kuantitas peserta didik baru, pasti tidak akan terlepas dari kualitas yang dimiliki
oleh sekolah. Karena kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan sekolah yang telah
memenuhi target.
12

Manajemen pemasaran dalam meningkatkan kuantitas peserta didik baru,


maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pemasaran yang baik dengan
menerapkan 7 elemen, yaitu:
1. Product
Merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada customer yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Pengembangan
produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan
pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan, maka keputusan-keputusan
tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil. Produk terdiri atas lima
tingkatan yaitu: 1) Core benefit, merupakan manfaat dasar yang sebenarnya
dibeli oleh customer. 2) Basic product, atau versi dasar dari suatu produk
dalam hal ini misalnya pengetahuan dan ketrampilan yang memiliki ciri khas.
3) Expected product, yaitu sejumlah atribut yang menyertai diantaranya
adalah kurikulum, silabus, dan tenaga pendidik, dsb. 4) Augmented prodct,
merupakan produk tambahan dengan tujuan agar berbeda dengan produk
pesaing, misalnya output dari lembaga tersebut mampu berbahasa inggris
baik lisan maupun tulisan, computer, bahasa arab, dsb. 5) Potensial product,
merupakan seluruh tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk
tersebut di masa depan diantaranya adalah pengakuan lulusan lembaga
tersebut dari dunia kerja.
2. Price
Merupakan elemen yang berjalan sejajar dengan mutu produk, apabila produk
mutu baik, maka calon siswa berani membayar lebih tinggi sepanjang dirasa
dalam batas kejangkauan pelanggan pendidikan. Pada dasarnya harga yang
telah ditetapkan oleh perusahaan untuk suatu produk yang dihasilkan atau
dipasarkan dapat didasarkan atas strategi harga yang sama atau seragam
untuk seluruh daerah atau segmen pasar-pasar yang dilayani yang disebut
dengan single pricing dan strategi yang tidak seragam atau berbeda-beda
untuk beberapa daerah atau segmen pasar yang disebut dengan multi pricing.
Suatu lembaga pendidikan menetapkan harga yang berbeda atau tidak
seragam umumnya didasarkan pada pertimbangan tujuan dan sasaran yang
13

akan dicapai di masing-masing daerah pemasaran, serta situasi dan kondisi


yang ada.
3. Place
Adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena
lingkungan dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan
manfaat jasa yang dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan pilihan.
4. Promotion
Merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau
mengingatkan pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh lembaga
tersebut. Aktivitas tentang bagaimana memberitahu pelanggan tentang
keberadaan produk/jasa. Promosi dilakukan dengan mengadakan suatu
pameran, peragaan, pawai, dan lain sebagainya.
5. People
Dalam pemasaran jasa, orang atau people, merupakan asset utama yang
berfungsi sebagai service provider yang sangat mempengaruhi kualitas jasa
yang diberikan.
6. Physical evidance
Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence yaitu lingkungan
fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang
dipadukan dengan service yang diberikan, seperti tiket, sampul, label, dan
lain sebagainya.
7. Process
Menurut Zaithaml and Bitner, “process is the actual prosedures, mechanims
and floe of activities by which the service is dilivery-the service dilivery and
operating sistem”13. Maka proses penyampaian jasa pendidikan merupakan
inti (core) dari seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen yang
menunjang proses pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk
menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai bahan
14

evaluasi terhadap pengelolaan lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk


akan membentuk circle dalam merekrut pelanggan pendidikan. (Munir, 2018)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, penganalisan,
pelaksanaan, dan pengawasan atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara
lebih efisien dan efektif. Karateristik manajemen pemasaran meliputi delapan hal
berikut ini. 1) Berfokus pada keinginan konsumen. 2) Mengutamakan kepuasan
konsumen. 3) Mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk, serta
menjual produk dan memperoleh profit. 4) Berorientasi pada pasar eksternal. 5)
Motivasi utama berupa kebutuhan konsumen. 6) Segmen pasar memengaruhi
harga dan harga menentukan biaya. 7) Tujuan utama perusahaan adalah
konsumen. 8) Mengubah kebutuhan konsumen menjadi suatau produk.
Setidaknya ada lima konsep pemasaran seperti berikut ini. 1) Konsep
Produksi, 2) Konsep Produk, 3) Konsep Penjualan, 4) Konsep Pemasaran, 5)
Konsep Pemasaran sosial.
Manajemen pemasaran dalam pendidikan yang baik adalah dengan
menerapkan 7 elemen, yaitu: Produck, Price, Place,Promotion, People, Physcal
evidance, Process.
B. Saran
Penerapan pemasaran dalam dunia pendidikan adalah untuk menciptakan
kepuasan bagi pelanggan pendidikan. Oleh karena itu, kepuasan dalam pendidikan
seminimal mungkin harus memenuhi kriteria: (1) Ada produk atau output sebagai
komoditas; (2) Outputnya memiliki standar, spesifikasi dan kemasan; (3)
Memiliki sasaran yang jelas; (4) Memiliki jaringan dan media; dan (5) Tenaga
Pemasar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Daniel. (n.d.). Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran [Penjelasan Lengkap].


Retrieved November Jum'at, 2021, from Ekonomi Manajemen.com:
https://ekonomimanajemen.com/ruang-lingkup-manajemen-pemasaran/

Decequeen, K. (2021, Oktober). Makalah Manajemen Pemasaran. Retrieved


November Jum'at, 2021, from LalaComputer:
https://doc.lalacomputer.com/makalah-manajemen-pemasaran/

Gie. (2020, Februari 24). Manajemen Marketing: Pengertian, Fungsi, Konsep,


dan Karakteristiknya. Retrieved November Jum'at, 2021, from Accurate:
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-
marketing/

Indra, R. T. (2012, Oktober 16). Proses Manajemen Pemasaran. Retrieved


November 27, 2021, from Gudang Ilmu Penegtahuan:
http://indraputrabintan.blogspot.com/2012/10/proses-manajemen-
pemasaran.html#.YaG8M9JBzMw

Munir, M. (2018, April 12). Manajemen Pemasaran Pendidikan Dalam


Meningkatkan Kuantitas Peserta Didik. Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 1, 83-83.

Sulastri, L. (2012). Manajemen. Bandung: La Goods Publishing.

16

Anda mungkin juga menyukai