Hubungan Antara Kegiatan Pembiasaan Ibadah Dan Akhlak
Hubungan Antara Kegiatan Pembiasaan Ibadah Dan Akhlak
AKHLAK
11
Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi
dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu
dengan lainnya:
1) Ibadah Mahdhah, artinya penghambaan yang murni hanya
merupakan hubungan antara hamba dengan Allah secara
langsung. Ibadah bentuk ini memiliki 4 prinsip:
a) Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah,
baik dari Al- Qur’an maupun Sunnah, jadi merupakan
otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau
logika keberadaannya.
b) Tata caranya harus berpola kepada contoh Rasulullah
SAW.
c) Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya
ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan
wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal
hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang
disebut hikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Qur’an,
dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan
ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan
apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas
dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang
ketat.
11
sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih
tepat dan positif. Selaras dengan norma-norma dan tata nilai
moral yang berlaku, baik yang bersifat religius maupun
tradisional dan kultural.10
Fungsi dari pembiasaan adalah penguat terhadap obyek
pemahaman yang telah masuk kedalam hatinya yakni sudah
disenangi, disukai, diminati, dan menjadi kecenderungan
bertindak. Proses pembiasaan menekankan pada pengalaman
langsung. Semakin lama seseorang mengalami suatu tindakan
maka tindakan itu akan semakin rekat dan akhirnya menjadi suatu
yang tidak terpisahkan. Pembiasaan sangat diperlukan dalam
pembentukan akhlak karena hati seseorang sering berubah-ubah
meskipun kelihatannya tindakan itu sudah menyatu dengan
dirinya.11
c. Bentuk-bentuk Kegiatan Pembiasaan Ibadah
Adapun kegiatan pembiasaan keagamaan
1) Shalat Berjama’ah
Adapun syarat-syarat Shalat Jama’ah adalah:
a) Menyengaja (niat) mengikuti imam
b) Mengetahui segala yag dikerjakan imam
11
2) Tadarus Al- Qur’an
Tadarus berasal dari kata darasa yadrusu, yang
artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan
mengambil pelajaran dari wahyu-wahyu Allah SWT.
11
3) Membaca Asmaul Husna
Asmaul Husna adalah nama Allah yang terbaik dan agung yang berjumlah
99 nama. Nama-nama tersebut dijelaskan dalam Surah al-A’raf ayat 180 yang
artinya: “Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut Asmaul Husna itu...” Membaca Asmaul Husna merupakan perbuatan
yang terpuji, karena kita ingat selalu kepada Allah SWT. 19
4) Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha,
namanya diambilkan dari waktunya. Dhuha artinya waktu pagi hari menjelang siang
antara pukul 7 pagi sampai 11 siang.20
AKHLAK
d. Pengertian Akhlak
Akhlak sangat penting bagi manusia untuk menjalin hubungan antara sesama.
Kepentingan akhlak ini tidak hanya dirasakan oleh manusia itu sendiri dalam kehidupan
perorangan, tetapi juga dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.
e. Metode Pembentukan Akhlak
1) Metode Pembiasaan atau Latihan
2) Metode Keteladanan
3) Metode Kisah/ Cerita
11