Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGANTAR PROBABILITAS

DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT KHUSUS

Dosen Pengampu :
Dr. Arief Agoestanto, M.Si.

Disusun oleh :
43. Fiki Nafilah Husna NIM. 4101420097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2021
A. Distribusi Seragam (Uniform)
1. Untuk merencanakan persediaan mesin cuci, suatu toko elektronik perlu memperkirakan
jumlah permintaan harian terhadap mesin cuci. Menurut catatan penjualan, diketahui
bahwa permintaan harian terhadap mesin cuci adalah berkisar di antara 0-7 unit.
Tentukan :
a. peluang permintaannya.
b. rata-rata dan varians dari permintaan per hari terhadap mesin cuci.
Penyelesaian :
a. Peluang permintaan harian terhadap mesin cuci.
Karena permintaan harian terhadap mesin cuci memiliki fluktuasi secara acak,
sehingga tidak bisa ditentukan peluang permintaannya. Dalam hal ini, maka
permintaan terhadap mesin cuci dapat dimodelkan mengikuti distribusi uniform.
Sehingga distribusi peluang permintaanya adalah :
1
𝑓(𝑥 ; 8) = , 𝑥 = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
8
1
Jadi, peluang permintaan harian terhadap mesin cuci adalah .
8
b. Rata-rata dan variansi dari permintaan per hari terhadap mesin cuci
CARA I
Berdasarkan Teorema 1.1, maka diperoleh
0+1+2+3+4+5+6+7 28
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝜇 = = = 3,5
8 8
(0−3,5)2 +(1−3,5)2 +(2−3,5)2 +(3−3,5)2 +(4−3,5)2 +(5−3,5)2 +(6−3,5)2 +(7−3,5)2
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 = 𝜎 2 = 8
12,25+6,25+2,25+0,25+0,25+2,25+6,25+12,25 42
= = = 5,25
8 8

CARA II
7

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝜇 = 𝐸(𝑋) = ∑ 𝑥 𝑓(𝑥)


𝑥=0
1 1 1 1 1 1 1 1 28
= 0 + ( ) + 1( ) + 2( ) + 3( ) + 4( ) + 5( ) + 6( ) + 7( ) = = 3,5
8 8 8 8 8 8 8 8 8

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 = 𝜎 2 = 𝑉𝐴𝑅(𝑋) = 𝐸(𝑋 2 ) − [𝐸(𝑋)]2


7

𝐸(𝑋 2 ) = ∑ 𝑥 2 𝑓(𝑥)
𝑥=0
1 1 1 1 1 1 1
= 0 ( ) + 1 ( ) + 4 ( ) + 9 ( ) + 16 ( ) + 25 ( ) + 36 ( )
8 8 8 8 8 8 8
1 140
+ 49 ( ) = = 17,5
8 8
𝑉𝐴𝑅(𝑋) = 𝐸(𝑋 2 ) − [𝐸(𝑋)]2
140 28 2 1120 − 784 336
= −( ) = = = 5,25
8 8 64 64

Jadi, permintaan per hari terhadap mesin cuci pada soal di atas memiliki rata-rata =
3,5 dan varians = 5,25 .

B. Distribusi Bernoulli
2. Seorang pengacara merasa bahwa peluang dia akan kalah dalam menyelesaikan suatu
perkara kliennya adalah 0,4. Jika dia menang, maka dia akan memperoleh
Rp450.000.000,-, tetapi jika kalah, dia tidak akan mendapatkan apapun. Tentukan :
a. Perolehan yang diharapkan pengacara jika dia memenangkan perkara tersebut!
b. Dalam mempersiapkan dalam penyelesaian perkara tersebut pengacara
menghabiskan biaya Rp75.000.000,-, maka harapan perolehan bersih pengacara
itu adalah….
Penyelesaian :
Diketahui : - peluang kalah ( q ) adalah 0,4.
- Jika dia menang, maka dia akan memperoleh Rp450.000.000,-
- Jika kalah, dia tidak akan mendapatkan apapun.
Ditanya : a) dan b)?
Dijawab :
Karena kejadian di atas hanya memiliki kemungkinan “menang” atau “kalah” dan
hanya 1 kali kejadian (tidak mungkin diulang-ulang), maka masalah di atas
menggunakan distribusi Bernoulli, yaitu :

𝑓(𝑥; 𝑝) = 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)1−𝑥 = 𝑝 𝑥 (𝑞)1−𝑥 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 0, 1

Karena 𝑞 = 0,4 maka 𝑝 = 1 − 0,4 = 0,6 sehingga 𝑓(𝑥; 0,6) = (0,6)𝑥 (0,4)1−𝑥
untuk x = 0,1.
a. Setelah proses sidang/penyelesaian dari perkara yang ditangani oleh pengacara
tersebut ternyata dia memenangkan perkara tersebut, berarti 𝑥 = 1 atau menang.
Sehingga peluang pengacara menang adalah 𝑓(1; 0,6) = (0,6)1 (0,4)1−1 =
(0,6) ∙ 1 = 0,6.
Jadi, perolehan yang diharapkan pengacara jika dia memenangkan perkara
tersebut adalah 0,6 × Rp450.000.000,00 = Rp270.000.000,00.
b. Dalam mempersiapkan dalam penyelesaian perkara tersebut pengacara
menghabiskan biaya Rp75.000.000,00, maka harapan perolehan bersih pengacara
itu adalah harapan perolehan menang – biaya persiapan
= Rp270.000.000,00 – Rp75.000.000,00 = Rp195.000.000,00.
Jadi, jika biaya persiapan yang digabiskan oleh pengacara itu Rp75.000.000,00,
maka harapan perolehan bersih pengacara itu adalah Rp195.000.000,00.

C. Distribusi Binomial
3. Diketahui dari seluruh barang yang diproduksi terdapat 10% barang yang rusak
(cacat). Dari barang yang diproduksi tersebut diambil sampel acak berukuran 20 unit
barang, tentukan probabilitasnya bahwa dalam sampel tersebut akan terdapat barang
cacat :
(a) Sebanyak 5 unit

(b) Paling banyak 5 unit

(c) Paling sedikit 5 unit

(d) Antara 1 dan 5 unit


Penyelesaian :
Diketahui : - banyak barang yang diproduksi = n = 20.
- Banyak barang yang cacat = 10% = 0,1 = p → q = 1− 0,1 = 0,9.
Ditanya : a), b), c) dan d)?
Dijawab :
Karena percobaan (pengambilan sampel) di atas memungkinkan terambilnya barang
“cacat” atau “tidak cacat” dan peluang terambilnya barang “cacat” bernilai sama,
maka permasalahan pada soal di atas menggunakan distribusi binomial. Misalkan X
adalah banyaknya barang cacat yang terambil. Sehingga, 𝑏(𝑥 ; 20, 0,1) =
𝐶𝑥20 (0,1)𝑥 (0,9)20−𝑥 .
(a) Peluang akan terdapat barang cacat sebanyak 5 unit :
𝑃(𝑋 = 5) = 𝐶520 (0,1)5 (0,9)20−5 = 15504 (0,00001)(0,9)15 = 0,031 .
(b) Peluang akan terdapat barang cacat paling banyak 5 unit :
𝑃(𝑋 ≤ 5) = 𝑃(𝑋 = 0) + 𝑃(𝑋 = 1) + 𝑃(𝑋 = 2) + 𝑃(𝑋 = 3) + 𝑃(𝑋 = 4) + 𝑃(𝑋 = 5)

= 𝐶020 (0,1)0 (0,9)20 + 𝐶120 (0,1)1 (0,9)19 + 𝐶220 (0,1)2 (0,9)18

+𝐶320 (0,1)3 (0,9)17 + 𝐶420 (0,1)4 (0,9)16 + 𝐶520 (0,1)5 (0,9)15

= 0,121 + 0,270 + 0,285 + 0,182 + 0,089 + 0,031


= 0,978 .
(c) Peluang akan terdapat barang cacat paling sedikit 5 unit :
4

𝑃(𝑋 ≥ 5) = 1 − ∑ 𝐶𝑥20 (0,1)𝑥 (0,9)20−𝑥


𝑥=0

= 1 − [𝐶020 (0,1)0 (0,9)20 + 𝐶120 (0,1)1 (0,9)19 + 𝐶220 (0,1)2 (0,9)18


+𝐶320 (0,1)3 (0,9)17 + 𝐶420 (0,1)4 (0,9)16 ]
= 1 − [0,121 + 0,270 + 0,285 + 0,182 + 0,089]
= 1 − 0,947
= 0,053.
(d) Peluang akan terdapat barang cacat antara 1 dan 5 unit :
𝑃(1 < 𝑋 < 5) = 𝑃(2 ≤ 𝑋 ≤ 4) = 𝑃(𝑋 = 2) + 𝑃(𝑋 = 3) + 𝑃(𝑋 = 4)

= 𝐶220 (0,1)2 (0,9)18 + 𝐶320 (0,1)3 (0,9)17 + 𝐶420 (0,1)4 (0,9)16


= 0,285 + 0,182 + 0,089
= 0,556 .

D. Distribusi Multinomial
4. Berdasarkan teori genetika dihibrid, perbandingan kacang ercis/kapri akan
menghasilkan biji yang bulat warna kuning, kisut warna kuning, bulat warna hijau dan
kisut warna hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1. Hitung Peluang akan menghasilkan biji yang
bulat warna kuning 3, kisut warna kuning 1, bulat warna hijau 2 dan kisut warna hijau
1 dari 7 biji yang dihasilkan.
Penyelesaian :
Diketahui: - Banyak biji yang dihasilkan = n = 7.
- E1 : kejadian biji bulat kuning→ x1 = 3
- E2 : kejadian biji kisut kuning → x2 = 1
- E3 : kejadian biji bulat hijau → x3 = 2
- E4 : kejadian biji kisut hijau → x3 = 1
- Perbandingan 𝐸1 : 𝐸2 : 𝐸3 : 𝐸4 = 9 ∶ 3 ∶ 3 ∶ 1
Ditanya : Peluang akan menghasilkan biji yang bulat warna kuning 3, kisut warna
kuning 1, bulat warna hijau 2 dan kisut warna hijau 1 dari 7 biji yang
dihasilkan.
Dijawab :
Karena diketahui perbandingan 𝐸1 : 𝐸2 : 𝐸3 : 𝐸4 = 9 ∶ 3 ∶ 3 ∶ 1 maka dipunyai ruang
sampel (n(S)) sebanyak 9 + 3 + 3 + 1 = 16. Maka peluang dari E1, E2, E3 dan E4
9 3 3 1
adalah 𝑃(𝐸1 ) = 16; 𝑃(𝐸2 ) = 16 ; 𝑃(𝐸3 ) = 16 ; 𝑃(𝐸3 ) = 16 .

Karena percobaan di atas menghasilkan 4 kejadian (lebih dari dua kejadian yang
sukses dan gagal), maka permasalahan pada soal di atas menggunakan distribusi
multinomial. Sehingga diperoleh :
𝑛!
𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ; 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 , 𝑝4 ; 𝑛) = (𝑥 ) 𝑝1 𝑥1 𝑝2 𝑥2 𝑝3 𝑥3 𝑝4 𝑥4
1 ! 𝑥2 ! 𝑥3 !𝑥4 !

9 3 3 1 7! 9 3 3 1 3 2 1 1
𝑓 ( 3,1,2,1 ; , , , ; 7) = ( 3!1!2!1!) (16) (16) (16) (16)
16 16 16 16
729 3 9 1
= 420 (4.096) (16) (256) (16)
8.266.860
= = 0,0307.
268.435.456

Jadi, peluang akan menghasilkan biji yang bulat warna kuning 3, kisut warna kuning
1, bulat warna hijau 2 dan kisut warna hijau 1 dari 7 biji yang dihasilkan adalah
0,0307.

E. Distribusi Hipergeometrik
5. Suatu DAS (Daerah Aliran Sungai) memiliki 13 stasiun pengukuran curah hujan dan
diketahui bahwa 4 diantaranya dalam keadaan rusak. Manajemen telah memutuskan
untuk mengurangi jumlah stasiun menjadi 7 saja. Apabila 7 stasiun dipilih secara acak
dari 13 stasiun tersebut, maka tentukan :
a. peluang terpilihnya stasiun rusak paling banyak 3.
b. peluang terpilihnya stasiun rusak tidak sama sekali.
c. ekspektasi banyaknya stasiun rusak di antara 7 stasiun tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
- Banyak stasiun seluruhnya = N = 13
- Banyak sampel = n =7
- Banyaknya stasiun rusak = k = 4
Ditanya : a) P(X≤3)? b) P(X=0)? c) E(X)?
Dijawab :
Karena pemilihan stasiun di atas dilakukan secara acak tanpa pengulangan (pemilihan
stasiun dipilih hanya sekali), maka permasalahan pada soal di atas menggunakan
distribusi hipergeometrik. Sehingga diperoleh :
9
𝐶𝑥4 𝐶7−𝑥
𝑃(𝑋) = ℎ(𝑥 ; 13, 7, 4) =
𝐶713
a. peluang terpilihnya stasiun rusak paling banyak 3 :
𝑃(𝑋 ≤ 3) = 𝑃(𝑋 = 0) + 𝑃(𝑋 = 1) + 𝑃(𝑋 = 2) + 𝑃(𝑋 = 3)
= ℎ(0 ; 13, 7, 4) + ℎ(1 ; 13, 7, 4) + ℎ(2 ; 13, 7, 4) + ℎ(3 ; 13, 7, 4)
𝐶04 𝐶79 𝐶14 𝐶69 𝐶24 𝐶59 𝐶34 𝐶49
= 13 + 13 + 13 + 13
𝐶7 𝐶7 𝐶7 𝐶7
1 ∙ 36 + 4 ∙ 84 + 6 ∙ 126 + 4 ∙ 126
=
1716
1632
=
1716
= 0,951 .
b. peluang terpilihnya stasiun rusak tidak sama sekali :
𝐶04 𝐶79 1∙36
𝑃(𝑋 = 0) = 𝑃(𝑋 = 0) = ℎ(0 ; 13, 7, 4) = = 1716 = 0,02 .
𝐶713

c. ekspektasi banyaknya stasiun rusak di antara 7 stasiun tersebut :


𝑛𝑘 7 ∙ 4 28
𝐸(𝑋) = 𝜇 = = = = 2,153 .
𝑁 13 13

F. Distribusi Geometrik
6. Probabilitas seseorang sembuh dari penyakit paru-paru setelah operasi adalah 20%.
Hitunglah probabilitas bahwa setelah 8 orang dioperasi maka orang tersebut orang
yang pertama sembuh!
Penyelesaian :
Diketahui :
 p : peluang sembuh dari penyakit paru-paru setelah operasi = 20% = 0,2
 q : peluang tidak sembuh dari penyakit paru-paru setelah operasi
= 1− p = 1− 0,2 = 0,8
 x : banyaknya pasien operasi yang berakhir pada kesembuhan pertama = 8

Ditanya : Berapa probabilitas bahwa setelah 8 orang dioperasi maka orang tersebut
orang yang pertama sembuh?
Dijawab :
Karena ditanyakan peluang “sembuh” pertama terjadi setelah operasi ke-8, maka
permasalahan pada soal di atas menggunakan distribusi geometrik. Sehingga
diperoleh :
𝑔(𝑥 ; 𝑝) = 𝑝. 𝑞 𝑥−1
𝑔(8 ; 0,2) = (0,2). (0,8)8−1 = (0,2). (0,8)7 = (0,2). (0,2097) = 0,1048.
Jadi, probabilitas bahwa setelah 8 orang dioperasi maka orang tersebut orang yang
pertama sembuh adalah 0,1048.

━━━━━━━●○●✧●○●━━━━━━━

Anda mungkin juga menyukai