Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Farid Anam

Nim : 204102010095

Kelas : Hukum Keluarga 4

UAS HUKUM TATA NEGARA

1.) Dari apa yang saya baca, Ada tiga nilai dalam konstitusi yaitu :
a. Normatif yang memiliki makna konstitusi benar-benar dijalankan secara utuh. Dan juga konstitusi
itu di laksanakan secara murni konsekuen.
b. Nominal yang berarti konstitusi belum benar-benar dijalankan secara maksimal maksudnya
secara hukum konstitusi berlaku tetapi nyatanya kurang sempurna.
c. semantif yang berarti konstitusi tidak dijalankan sama sekali. Idealnya nilai konstitusi harus
dijalankan secara normatif untuk mencapai tujuan negara. maksudnya konstitusi hanya sekedar
istilah saja sedangkan pelaksanaannya terserah sang penguasa untuk kekepentingan pihaknya.
contoh negara konstitusi :
1. Indonesia
2. Thailand
3. malaysia dll.

2.) Tanggal 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949


(Penetapan Undang-Undang Dasar 1945)
pada periode pertama ini republik Indonesia belum memiliki UUD. dapat 1 hari setelah kemerdekaan
yakni pada tgl 18 Agustus membuat ranacangan UUD dan di sahkan oleh ppki sebagai UUD RI.
Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
(Penetapan konstitusi Republik Indonesia Serikat)
pada periode ke dua ini ada peristiwa yang di lakukan oleh Belanda yang ingin berkuasa kembali di
Indonesia. terjadi lah agresi militer Belanda 1 pada tahun 1947 dan agresi militer 2 pada tahun 1948.
dari peristiwa ini menyebabkan adanya KMB ( konferensi meja Bundar) dari hasil KMB melahirkan
negara Republik indonesia serikat.
Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
(Penetapan Undang-Undang Dasar Sementara 1950)
Pada periode ke tiga ini sangat banyak perubahan yakni di hapuskan nya kata serikat yang
merupakan hasil dari KMB. di karenakan Indonesia sudah lama menganut sistem kesatuan. Bagi
negara kesatuan yang akan didirikan jelas perlu adanya suatu undang-undang dasar yang baru dan
untuk itu dibentuklah suatu panitia bersama yang menyusun suatu rancangan undang-undang dasar
yang kemudian disahkan pada tanggal 12 Agustus 1950 oleh badan pekerja komite nasional pusat
dan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan senat Republik Indonesia Serikat pada tanggal 14 Agustus
1950 dan berlakulah undang-undang dasar baru itu pada tanggal 17 Agustus 1950.
Periode 5 Juli 1959 – sekarang
(Penetapan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945)
Dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959 berlakulah kembali Undang-Undang Dasar 1945. Dan perubahan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Orde Lama pada masa 1959-1965 menjadi Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Orde Baru. Perubahan itu dilakukan karena Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Orde Lama dianggap kurang mencerminkan pelaksanaan
Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen.
3.) Supremasi of law merupakan sebuah prinsip inti demokrasi liberal yang mewujudkan ide ide
seperti konstitusionalisme dan pemerintah dengan kekuasaan terbatas. dan berupaya menegakkan
dan memosisikan hukum pada tingkatan tertinggi.
menurut perspektif Indonesia negara indonesia adalah negara hukum, ketentuan tersebut
mengandung makna antara lain bahwa adanya pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan
konstitusi.
4.) menurut saya, sangat berguna sekali dalam pembangunan sosial politik, sehingga dapat tercapai
cita cita hukum yang di kehendaki dalam UUD 1945.
Hal hal yang dapat mempengaruhi ketatanegaraan dalam suatu negara banyaknya pejabat yang
korupsi. yang menjadikan UUD 1945 tidak menjadi patokan hukum. dan dalam suatu negara yang
menganut sistem konstitusional harus memiliki stufenbau des recht dimana ketentuan hukum
seperti konstitusi yang berada di puncak perundang-undangan. dan tidak boleh di kesampingkan.

Anda mungkin juga menyukai