MG 5. Phaeophyta

Pokok Bahasan
(ganggang coklat)
PHAEOPHYTA_Prepared by NSA_2020
Subpokok Bahasan
CIRI-CIRI UMUM
REPRODUKSI
KERAGAMAN & KLASIFIKASI

KELOMPOK ISOGENERATAE
KELOMPOK HETEROGENERATAE
KELOMPOK CYCLOSPOREAE
EKOLOGI &
POTENSI PEMANFAATAN
CIRI-CIRI UMUM
CADANGAN KARBOHIDRAT: ,1-3 GLUKAN (LAMINARIN)
STRUKTUR KLOROPLAS: MEMBRAN : 2

KELOMPOKAN THYLAKOID: 3
RETIKULUM ENDOPLASMA KLOROPLAS : ADA
PIGMEN FOTOSINTESIS: KLOROFIL A & C, FUCOXANTHIN
DINDING SEL: SELLULOSE, ASAM ALGINIK, FUKOIDAN, MANNITOL

FLAGELLA: HETEROCONTOUS
STRUKTUR TALUS: FILAMEN HETEROTRICHOUS
PSEUDOPARENCHYMATOUS
PARENCHYMATOUS
PERTUMBUHAN: DIFFUSE
APIKAL
TRICHOTHALLIC PHAEOPHYTA_Prepared by NSA_2020
STRUKTUR SEL PHAEOPHYTA
1 = dinding sel 2 = inti sel
3 = kloroplas 4 = mitokondria
5 = vakuola 6 = badan golgi
7 = physod 8 = plasmodesmata
R E P R O D U K S I
STRUKTUR REPRODUKSI:
SPORANGIUM plurilokuler (multiselluler) mitosporangium
SPORANGIUM unilokuler (uniselluler) meiosporangium
SEL MOTIL (zoospora / gamet):

BENTUK = seperti kacang
FLAGELLA = 2 (acronematic & pleuronematic)
1 (acronematic)
SIKLUS HIDUP:
DIPLOBIONTIK (dengan pergantian keturunan)
kelompok isogeneratae
kelompok heterogeneratae
HAPLOBIONTIK (tampa pergantian keturunan)
kelompok cyclosporeae
KERAGAMAN DAN KLASIFIKASI
DIVISI : PHAEOPHYTA
KELAS : PHAEOPHYCEAE
ORDO : dapat dibedakan
berdasarkan
- siklus hidup
- pola pertumbuhan
- konstruksi talus
- reproduksi seksual
or d o konstruksi talus pola
pertumbuhan
ISOGENERATAE
1. Ectocarpales filamentous, diffuse
pseudoparenchymatous
2. Spacelariales filamentous, apical
parenchymatous
3. Cutleriales parenchymatous trichothallic
4. Tilopteridales filamentous trichothallic
5. Dictyotales parenchymatous apical
HETEROGERATAE
6. Chordariales filamentous, bervariasi
7. Desmarestiales pseudoparenchymatous trichoyhallic
8. Dictyosiphonales parenchymatous bervariasi
(gametofit)
9. Scytosiphonales parenchymatous diffuse
10. Laminariales parenchymatous meristodermal
CYCLOSPOREAE
11. Fucales parenchymatous apical
12. Durvillaeales parenchymatous diffuse
Kelompok Isogeneratae (pergantian keturunan isomorfik)
1. ECTOCARPALES talus felamentous atau pseudoparencymatous
Ectocarpus filamen heterotrichous

kloroplas seperti pita
struktur reproduktif terminal
bentik atau epifit
filamen heterotrichous Ectocarpus filamen Ectocarpus fertil

SIKLUS HIDUP ECTOCARPUS
meiosis
zoospora zoospora
GAMETOFIT
(N)
SPOROFIT
(2N) sporangium
sporangium unilokuler
plurilokuler
gametangium
ZIGOT gamet
plurilokuler
Pilayella : filamen heterotrichous struktur reproduktif interkalar
kloroplas discoid bentik atau epifit
Pilayella : epifit pada Fucus Pilayella : talus filamentous
Pilayella : sporangium Pilayella : sederetan

plurilokuler interkalar sporangia unilokuler
Giffordia filamen heterotrichous struktur reproduktif terminal
kloroplas discoid bentik atau epifit
Giffordia : struktur
reproduksi plurilokuler
Ralfsia
pseudoparenchyatous
tersusun atas felamen-felamen lapisan
hypothallial dan lapisan epithalial
Ralfsia fungiformis
2. SPHACELARIALES
Spacelaria : reproduksi seksual dengan oogami
reproduksi aseksual dengan prapagule
kumpulan filamen
sel apikal
Propagule
deretan sel-sel
SIKLUS HIDUP Spacelaria
12oC, 20oC 20oC 12oC, 20oC
4oC 4oC, 12oC 4oC

3. DICTYOTALES
Dictyota
bentuk talus seperti pita
pertumbuhan dengan satu sel apikal
konstruksi talus parenchymatous
reproduksi: oogami
gametofit dioecious
D. dikotoma bercabang
dicotomous
disrtibusi: tropis-subtropis
antheridium
oogonium
Gametofit ♂ Gametofit ♀
Padina
bentuk talus seperti kipas
mengandung kalsium karbonat
distribusi: tropis-subtropis
Padina sp. di pantai Bayah

Kab. Lebak Jawa Barat
Kelompok Heterogeneratae
(pergantian keturunan heteromorfik)
Evolusi ganggang coklat:

1. Siklus hidup heteromorfik
2. Struktur sporofit semakin kompleks
3. Fase gametofit lebih terreduksi
4. Makrotalus tidak menghasilkan sporangia plurilokuler
Siklus hidup heteromorfik pada ganggang coklat
SPOROFIT (2n) sporangia unilokuler

(makrotalus)
meiosis
zoospora zoospora
SPOROFIT (2n) GAMETOFIT (n)

plethysmotalus (filamen mikroskopik)
(filamen mikrotalus)
gametangium
sporangia plurilokuler
fusi
plurilokuler
zigot gamet
1. CHORDARIALES
ü ukuran : mikroskopik-makroskopik
ü bentuk : - filamen heterotrichous
- agregat pseudoparenchymatous padat
atau longgar tersusun oleh filamen-filamen
uniseksual atau multiseksual
ü reproduksi seksual: isogami

ü beberapa contoh: Myrionema, Elachisca,
Leathesia, Chardaria.
sporangium
unilokuler
Myrionema
filamen
Makrotalus (sporofit): sporangium fotosintetik
plurilocular
epifit
ukuran mikroskopik
Mikrotalus (gametofit):
ukuran jauh lebih kecil dari sporofit
lapisaan monostromatik
P.l sporofit
Myrionema orbiculare
Elachista  epifit
 bentuk makrotalus:
bagian bawah melekatdi dalam inang
bagian bawah tampak seperti
kumpulan filamen padat
 makrotalus & mikrotalus dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan
 hari panjang / suhu hangat makrotalus
 hari pendek / suhu tinggi mikrotalus
 siklus hidup heteromorfik tanpa
Elachista epifit pada Fucus melibatkan reproduksi seksual
1
Kumpulan filemen Elachisca
1. Cabang filamen fotosintetik
2. Parafisa 22
3. Sporangium unilokuler 3
3
4. Filamen medula sentral 4
4
6 ü makrotalus: bulat Leathesia
5 4 tidak beraturan, bagian tengah berlubang
ü distribusi: zona midlittoral pantai subtropis
makrotalus (2n) organ plurilokuler
3
organ unilokuler
2 fase felamentous (n) organ plurilokuler
organ unilokuler
Leathesia epifit
gamet
1 pada Chondrus
Irisan melintang Leathesia (memperlihatkan

susunan speudoparenchymatous)
1 = medula 2 = korteks
3 = perifer 4 = organ unilokuler
5 = organ plurilokuler
6 = rambut-rambut
ü Makrotalus: Chordaria A
- bentuk talus bercabang-cabang
- tekstur keras dan licin
- warna coklat gelap - hitam
- organisasi internal sangat kompak & padat tersusun
oleh filamen-filamen longitudinal sentral dan
cabang-cabang samping lapisan luar
- hanya menghasilkan organ unilokuler
ü siklus hidup heteromorfik tanpa melalui reproduksi
seksual
B
ü distribusi: laut atlantik utara dan pasifik utara
1
A = talus C. flagelliformis
B = irisan melintang talus
1 = sporangium unilokuler
2 = filamen kortikal
Chordaria (sebelah kiri) dengan 2
Dictyosiphon sebagai epifit
2. DESMARESTIALES
 Gametofit:
mikroskopik (monoceous/dioeceous) sporofit
- struktur: pseudoparenchymatous padat
- bentuk: silindris bercabang-cabang, lembaran
- pertumbuhan: trichothalic
 reproduksi seksual: oogami
 distribusi: di laut dingin (utara & selatan),
sebagai vegetasi sublitoral di antartika
 contoh: Desmarestia
Desmarestia ukuran makrotalus: makroskopik
(panjang sampai 5 m)
bentuk makrotalus:
1 2
3 4
1 = D. tabacoides 2 = D. viridis 3 = D. latifrons 4 = D. ligumata
D. viridis Pertumbuhan ujung:
me = meristem trichothallic di bawah
bentuk talus rambut terminal
ko = bagian talus yang mengalami
kortekasi
1 2
A = irisan melintang talus

1 = sel korteks
2 = sporangium unilokuler
B = gametofit dengan
antheridia dan oogonia
C B
C = sporofit muda
3. DICTYOSIPHONALES
 makrotalus
- struktur: parenchymatous
- bentuk: filamen multiseriate, talus gilig,
talus lembaran
- pertumbuhan: apikal / diffuse
 sporofit: menghasilkan sporangia unilokuler

dan plurilokuler
 reproduksi seksual: isogami

 beberapa contoh: Dicytisiphon, Stictyosiphon,
Punctaria
Dictiosiphon
Irisan melintang axis

D. foeniculaceus
Dictyosiphon (kanan) (memperlihatkan konstrusi
epifit pada Chordaria (kiri) parenchymatous dan cabang lateral)
Stictyosiphon sporangia unilokuler A = bagian ujung talus
dan plurilokuler, dengan axis uniseriate
sporofit B = irisan melintang talus
tersebar pada
dewasa
permukaan axis (1 = korteks, 2 = medula)
C = bagian talus dengan
1 2 su sporangia unilokuler (su)
sp D = bagian talus dengan
sporangia plurilokuler
D (sp)
A B C
Punctaria
ü epifit pada ganggang lain
ü talus berupa lembaran
tebal tergantung jenisnya:
P. latifolia 1 - 4 sel
P. plantaginea 4 - 7 sel
ü ukuran sel korteks dan medula
sama
irisan melintang talus
talus P. plataginea
4. SCYTOSIPHONALES Scytosiphon
ü Sporofit: hanya menghasilkan Mikrotalus (sporofit) :
sporangia plurilokuler crustose
sporangia unilokuler
ü pergantian makrotalus & hari panjang/suhu hangat
mikrotalus: dipengaruhi musim, dapat dibentuk tanpa
suhu, fotoperiode
persatuan gamet-gamet
ü contoh genera: Scytosiphon,
Petalonia
Makrotalus
(gametofit) :
tubular dan
tidak bercabang
gametangium
plurilokuler
sporangium Parafise
plurilokuler uniselluler hari
pendek/suhu
irisan makrotalus fertil dingin makrotalus S. lomentaria
- tanpa reproduksi seksual
Petalonia - pergantian generasi (makrotalus & mikrotalus)
dipengarui oleh suhu dan fotoperiode
makrotalus:
epifit atau epilitik mikrotalus:
bentuk lembaran crustose
gametangium plurilokuler sporangia unilokuler
hari pendek/suhu dingin hari panjang/suhu hangat
su
A B C D
P. fascia : A = makrotalus P. fascia ; B = irisan makrotalus steril;
C = irisan makrotalus fertil ; C = irisan mikrotalus fertil
(sp = sporangia unilokuler)
5. LAMINARIALES
Makrotalus (sporofit 2n):
parenchymatous paling maju diantara ganggang lain
beberapa lapis: - lapisan kutikula - lapisan kortek luar
- lapisan kortek dalam - medula
pertumbuhan dengan meristoderm
ukuran makroskopik (dapat mencapai 60m)
terdiri dari bagian: - hodfast - tangkai (stipe)
- lembaran (blade)
menghasilkan sporangia unilokuler
Mikrotalus (gametofit n):
bentuk filamentous ukuran mikroskopik
reproduksi seksual oogami dioecious
Beberapa contoh marga:
Macrocystis, Alaria, Agarum, Nereocystis,
Dictyoneurum, Postelsia, Chorda, Laminaria,
Distribusi: di zona eulittoral dan sublittoral laut daerah subtropik
sampai kutub PHAEOPHYTA_Prepared by NSA_2020
Macrocystis sp. Postelsia sp.
ü perennial
ü bentuk seperti pohon palem
ü ukuran dapat mencapai 60 m
ü holdfast haptera
ü sporofil (lembaran fertil) (bentuk hemispherical)
menghasilkan sporangia unilokuler
ü holdfast haptera ü tanpa gelembung udara
ü tepi lembaran (blade) bergigi
ü sporangia unilokuler
lembaran (blade)
gelembung udara
(pneumatocyst)
tangkai (stipe)
2
1 = lembaran (blade)
2 = tangkai (stipe)
Agarum sp.
] lembaran (blade): tepi rata, mempunyai rusuk tengah, banyak
berlubang-lubang
] tangkai (stipe): pendek, diameter 1,0 - 1,5 cm
] pelekat (holdfast): seperti serabut
1 Laminaria sp.
k perennial atau annual

k holdfast haptera
(silindris bercabang-
cabang, seperti
cakram, seperti
rhizom)
2
k lembaran tepi rata
atau berbagi
1 = lembaran (blade)
3 2 = tangkai (stipe)
3 = pelekat (holdfast)
SIKLUS HIDUP LAMINARIA
gametofit 
(n)
sporangia dengan
zoospora haploid zoospora  (n) perkecambahan
zoospora
meiosis zoospora  (n)

gametofit 
(n)
sperma (n)
zigot
(2n)
sporofit dewasa (2n) perkembangan sporofit (2n) fertilisasi

Kelompok Cyclosporae
(tampa pergantian keturunan)
 struktur talus: parenchymatous

 reproduksi seksual: oogami
 siklus hidup: haplobiontik
- talus diploid
- meiosis terjadi pada waktu pembentukan
gamet-gamet sperma & sel telur dibentuk
dalam konseptakel konseptakel terdapat
dalamreseptakel tanpa generasi gametofit
yang hidup bebas
1. FUCALES
ü pertumbuhan: apikal
ü konseptakel monoceous atau dioecious
ü contoh genera: Fucus, Ascophyllum, Peveltia,
Sargassum, Turbinaria
ü distribusi:
Fucus, Ascophyllum & Peveltia  dijumpai di laut dingin
di belahan bumi utara
Sargassum  dijumpai di laut beriklim tropis-beriklim
sedang di belahan bumi utara - selatan,
Turbinaria  dijumpai di laut tropis - subtropis di
belahan bumi utara - selatan (terutama
pada habitat terumbu karang)
Beberapa contoh anggota Fucales:
Sargassum
Sargassum
Fucus
Peveltia
Ascophyllum Turbinaria
SIKLUS HIDUP FUCUS
MEIOSIS
oogonia belum sperma (n)

masak (2n)
MEIOSIS FERTILISASI
konseptakel
reseptakel
Zigot
(2n)
individu dewasa diploid (2n) individu muda diploid (2n)

2. DURVILLAEALES
ü pertumbuhan: diffuse
ü konseptakel dioecious
ü contoh genera:
Durviella
ü distribusi: dijumpai di
laut dingin di belahan
bumi selatan
Durviella
EKOLOGI DAN POTENSI
PEMANFAATAN GANGGANG COKLAT
ü hampir semuanya hidup di laut

ü kebanyakan merupakan anggota komunitas bentik
ü distribusi: laut dingin - laut tropis
daerah intertidal - subtidal
ü sumber makanan (Laminaria, Undoria)
ü sumber hidrokoloid algin
(Macrocystis, Ascophyllum)
untuk penstabil dan gel dalam produk-produk
komersil (kosmetik, makanan, cat)
REFERENSI
Bold,H.C. and M.J. Wynne. 1985. Introduction to
the Algae Structure and Reproduction.
Second Edition. Prentice Hall
International. Inc. London. pp. 301-395
Sze,P. 1993. A Biology of the Algae. Second
Edition. Wm.C. Brown Publishers.Dubuque.
pp. 99-120
van den Hoek, C., D.G. Mann and H.M. Jahns.
1995. Alagae an Introduction to Phycology.
Cambridge University Press. U.K.

MG 5. Phaeophyta

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MG 5. Phaeophyta

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pokok Bahasan

KERAGAMAN & KLASIFIKASI

STRUKTUR KLOROPLAS: MEMBRAN : 2

PIGMEN FOTOSINTESIS: KLOROFIL A & C, FUCOXANTHIN

DINDING SEL: SELLULOSE, ASAM ALGINIK, FUKOIDAN, MANNITOL

SEL MOTIL (zoospora / gamet):

1. ECTOCARPALES talus felamentous atau pseudoparencymatous

Ectocarpus filamen heterotrichous

filamen heterotrichous Ectocarpus filamen Ectocarpus fertil

Pilayella : epifit pada Fucus Pilayella : talus filamentous

Pilayella : sporangium Pilayella : sederetan

12oC, 20oC 20oC 12oC, 20oC

4oC 4oC, 12oC 4oC

mengandung kalsium karbonat

Padina sp. di pantai Bayah

Evolusi ganggang coklat:

SPOROFIT (2n) sporangia unilokuler

SPOROFIT (2n) GAMETOFIT (n)

ü reproduksi seksual: isogami

Irisan melintang Leathesia (memperlihatkan

A = irisan melintang talus

 sporofit: menghasilkan sporangia unilokuler

 reproduksi seksual: isogami

Irisan melintang axis

k perennial atau annual

meiosis zoospora  (n)

sporofit dewasa (2n) perkembangan sporofit (2n) fertilisasi

 struktur talus: parenchymatous

oogonia belum sperma (n)

individu dewasa diploid (2n) individu muda diploid (2n)

ü hampir semuanya hidup di laut

Anda mungkin juga menyukai