PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
psikis dan sosial seperti dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat.
ketentuan jenis lantai dan dinding rumah kedap air serta atap
P2PL, 2015).
2
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
RI, 2015).
3
Secara global kasus baru kusta sebesar 6,3 juta, setara
2020)
4
dimana negara-negara tersebut termasuk dalam daerah endemik
anak. Tingginya proporsi kasus MB, cacat tingkat 2 dan kasus anak
5
Berdasarkan data yang diperoleh Provinsi Maluku Utara
2016-2020).
6
Dari data yang diperoleh dari Puskesmas Kalumata Kota
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
Tahun 2021
2. Tujuan Khusus
7
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun
2021
2021
2021
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah
penyakit kusta.
lebih baik.
8
3. Manfaat bagi peneliti
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Kusta
10
mengandung banyak basil yaitu tipe lepromatosa (Arsyad, dkk,
2016).
dapat terjadi dengan cara kontak yang erat dan lama dengan
11
b. Penyebab Kusta
12
Sumber penularan adalah penderita kusta tipe MB.
berobat teratur.
2012).
bagian tubuh
b. Kulit mengkilap
tidak berambut
13
d. Luka (ulkus) yang tidak mau sembuh. (DepKes RI, 2006
14
B. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
2018).
15
pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut (Notoatmodjo.
2012).
sesuatu objek yang mempunyai dua aspek yaitu poitif dan negatif
16
rumah yang sesuai dan lantai rumah yang terbuat bukan dari tanah
(Riska, 2016)
debu, air untuk mandi dan mencuci dirumah penderita kusta yang
dapat dilakukan antara lain kerjama sama antar lintas sektoral yaitu
(Riska, 2016).
17
Rumah yang dihuni oleh banyak orang dan ukuran luas
terhadap kadar O2, uap air dan suhu ruangan (Arsyad dkk, 2016).
2016).
18
merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus senantiasa
2017).
19
orang sakit. oleh karena itu Pencegahan penyakit kusta dapat
20
BAB III
KERANGKA KONSEP
manusia.
variabel dependen.
21
a. Pengetahuan
2018).
b. Sanitasi rumah
c. Personal hygiene
Galuh,dkk. 2018).
22
2. Kerangka Konseptual
Pengetahuan
Kejadian Penyakit
Sanitasi Kusta
rumah
Personal
hygiene
Keterangan
= Variabel Bebas
= Variabel Terikat
23
B. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Pengetahuan
penanggulangannya.
2. Sanitasi rumah
3. Personal hygiene
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
25
langkah-langkah yang direkomendasikan dalam penelitian kualitatif.
2. Bersedia diwawancarai
26
komponen utama yang perlu diperhatikan, yaitu ruang (space),
E. ProsedurAnalisis Data
berikut:
bermakna
(Suryana, 2010).
informasi atau bahan yang di sediakan alam (dalam arti luas) yang
27
harus dicari, dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data bisa
terdapat pada segala sesuatu apa pun yang menjadi bidang dan
28
BAB V
Maliaro
29
10. Kelurahan Mangga dua utara, yang terdiri dari 14 RT dan 6
RW
RW
B. Karakteristik Informan
30
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2021.
31
atau penyakit kulit yang menular yang disebabkan oleh kuman.
“Kusta itu penyakit kulit, yang bisa menular deng bikin tong
cacat”
“Yang saya tau penyakit kusta itu penyakit kuli, dia bikin tong
pe kuli berubah sama deng panu tapi dia tara gatal, deng dia
bisa bikin tong cacat”
(Wawancara SK, 04 November, 2021)
32
(Wawancara ML, 04 November, 2021)
(Wawancara KL, 05 November, 2021)
“Penyakit kulit, penyakit itu dia bisa bikin tong cacat, jadi musti
tong rajin minum obat,dia juga bisa menular, di ape model tu
kaya kaskado, sama deng panu tapi kusta tu dia pe tanda puti-
puti tu kong tong garu tu dia tara gatal”
(Wawancara SA, 05 November, 2021)
wawancara:
33
(Wawancara FK, 06 November, 2021)
2004).
34
dirasakan, apakah ada anggota keluarga serumah yang
pengobatan sebelumnya.
(muka, kuping telinga kiri dan kanan, pipi kiri dan kanan, hidung,
35
dilakukan di Puskesmas (PRM) yang memiliki tenaga serta
tidak gatal, dan ada rasa nyeri pada anggota badan. Seperti
“Dia pe tanda yang saya rasa itu saya pe kulit badan berubah
babentol-bentol 3 deng lama-lama dia tamba banyak, dia pe
model tu sama deng panu kalau torang disini biasa bilang kaya
kaskado tapi dia tara gatal, saya datang baperiksa di
Puskesams baru dong bilang itu kusta”
(Wawancara WL, 03 November, 2021)
36
“Saya pe badan sakit, manucu deng timbul bentol merah-
merah di saya pe badan”
(Wawancara SK, 04 November, 2021)
(Wawancara ML, 04 November, 2021)
(Wawancara KL, 05 November, 2021)
(Wawancara SA, 05 November, 2021)
37
(Wawancara LS, 06 November, 2021)
kulit mati rasa dan terasa sakit pada bagian tubuh. Demikian
38
menyadari bahwa dirinya telah menderita kusta (Widoyono,
2008).
lepuh tidak nyeri. Adapun tanda pada syaraf ialah ada rasa
pengobatan.
39
menyatakan bahwa cara penanggulangan penyakit kusta yaitu
“Cara yang tong bikin itu minum obat teratur, barang obat yang
orang puskesmas kase itu bisa bunuh kuman kusta”
(Wawancara WL, 03 November, 2021)
“Cara yang tong bikin supaya kusta tara menular diorang lain
tu, tong rajin minum obat yang dokter kase, supaya kuman
kusta mati deng bkin torang bisa sembuh”
“Dia pe cara tu, rajin minum obat setiap hari, deng tara bisa
minum air kelapa muda”
(Wawancara SK, 04 November, 2021)
“Jaga tong pe badan sama deng rajin mandi deng rajin minum
obat”
(Wawancara ML, 04 November, 2021)
40
(Wawancara KL, 05 November, 2021)
(Wawancara SA, 05 November, 2021)
wawancara:
41
Demikian halnya dalam upaya penanggulangan kusta itu
2017).
42
pemenuhan nutrisi, tidak bertukar pakaian dengan orang lain
(Yanti, 2012).
dan melalui kontak kulit yang tidak utuh (Kemenkes RI, 2007).
43
(Wawancara WL, 03 November, 2021)
(Wawancara SK, 04 November, 2021)
44
“Tarada, saya saja yang jaga pigi dipuskesmas periksa”
wawancara:
45
berinisiatif datang untuk memeriksakan diri ke puskesmas
ini:
46
Berdasarkan hasil wawancara diatas ada juga
47
“Dorang bae deng perhatikan pe torang, kalau datang
baperikasa dorang bicara bae-bae deng tanya tong pe
keadaan badan, dong jaga cek-cek saya badan deng kase
obat”
48
“Dong pe pelayanan pe torang bagus, dorang perhatikan dan
perhatian pe torang deng bicara pet orang juga bae-bae”
49
penderita ke puskesmas berobat ataupun melakukan
penderita kusta.
a. Sanitasi rumah
berikut:
50
1) Berapa jumlah anggota keluarga didalam rumah?
wawancara berikut:
51
“Yang tinggal dirumah ini torang samua ada 3 orang”
52
bahwa jumlah anggota keluarga didalam rumah yaitu ada yang
Risnawati, 2013).
53
Menurut Ditjen Cipta Karya yang dikutip dari Riviwanto
sebagai berikut:
anyaman bambu.
luas lantai.
matahari.
matahari.
54
2) Bagaimana kondisi lantai rumah anda?
“Pake tehel”
“Pake semenen”
“Pake semene”
“Pake tehel”
“Pake tehel”
“Pake semen”
“Pake tehel”
“Pake tehel”
55
“Pake semen”
“Pake tehel”
“Untuk luas rumah yaitu kurang lebih harus 15x20 atau 15x25
itu sudah bagus, itupun tergantung dari luas tanah sedangkan
kalau untuk ruangan yaitu diusahakan jangan terlalu sempit
dan harus mempunyai ventilasi rumah sebagai tempat keluar
masuknya udara di dalam rumah”
56
penderita. Di luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis), kuman
57
(Wawancara MM, 03 November, 2021)
“Ada”
58
“Sanitasi rumah yang layak yaitu rumah yang memenuhi
kriteria kesehatan yang baik dan layak untuk ditempati oleh
penghuni rumah”
59
penghuninya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam teori
berikut ini:
60
Menurut DepKes RI (2012) bahwa rumah sehat
pencahayaan.
61
barang tong pe mesel kamar mandi tu jaga balumut kong licin,
jadi tong jaga bundur kase bersi dia pe mesel”
“Kalau kamar mandi saya punya ada, tapi kalau mau bilang
sehat deng tarada itu tergantung torang jaga kase bersih
katarada”
“Torang ada kamar mandi, deng tong jaga kong dia bersih”
62
dibersihkan, sehingga untuk dikatakan jamban sehat
tidak dipakai lagi oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam
63
b) Bangunan jamban mempunyai lantai yang kuat, tempat
berikut:
“Kalau aer minum tong momasa aer pam, deng jaga pake
mosasa makanan, kalau bacuci pakean deng pake mandi
laeng kali torang jaga pake aer sumur tetangga sabala punya”
64
(Wawancara SI, 04 November, 2021)
“Kalau aer, tong biasa pake aer pam deng lain kali jaga pake
air disumur”
bahwa sarana air yang digunakan yaitu air pam dan sebagian
65
berbagai macam penularan penyakit. Air merupakan zat yang
b. Personal Hygiene
Galuh,dkk. 2018).
berikut:
66
1) Apakah anda memisahkan peralatan mandi dengan
keluarga anda?
“Sikat gigi deng handuk pisa, torang dalam rumah ada punya
masing-masing, kalau sabun mandi saya deng saya pe bini
pake satu, kalau saya pe ana dia punya ada sandiri”
67
“Kalau handuk tong masing-masing punya ada, kalau tampa
sabun saya deng saya pe laki punya gabung”
“Kase pisa”
“Kase pisa, sikat gigi, handuk deng sabun mandi ada saya
punya sandiri”
68
Berdasarkan hasil wawancara dari informan utama di
lain.
69
2) Apakah anda memisahkan tempat tidur dengan keluarga
anda?
“Saya pe tampa tidor tara kase pisah, saya satu kamar deng
saya pe bini, cuma ana yang pisa, dia ada kamar sandiri”
“Tara kase pisa, saya deng saya pe kaka tidor satu kamar”
70
(Wawancara ML, 04 November, 2021)
“Kase pisa”
71
Adapun pernyataan hasil wawancara dari informan kunci
72
3) Apakah anda sering bertukar pakaian dengan keluarga
anda?
berikut:
“Tarada”
“Tarada”
“Tarada”
“Tarada”
“Tarada”
73
(Wawancara ML, 04 November, 2021)
“Tarada, saya tara baku pake pakean deng orang rumah yang
lain”
“Tarada”
“Tarada”
74
informan menyatakan bahwa mereka akan mengeringkannya,
berikut:
“Kalau basuar, saya lap kase karing, kalau saya ada diruma
saya langsung mandi”
“Kalau basur saya jaga lap kase karing, lainkali saya langsung
mandi”
75
(Wawancara SA, 05 November, 2021)
“Kalau basur saya jaga mandi, itu me kalau saya ada dirumah
tapi lainkali cuman lap kase karing”
76
Penyakit kusta memberikan dampak luas bagi
Wicaksono, 2015).
77
(Wawancara SM, 03 November, 2021)
“Rajin mandi”
78
dianjurkan untuk merawan tubuh penderita, berikut kutipan
hasil wawancara:
79
kegiatan tersebut berkaitan dengan uaya mempertahankan
80
BAB VI
A. Kesimpulan
berikut:
dengan apa itu kusta, tanda dan gejala kusta, serta cara
Puskesmas.
mandi.
81
3. Personal Hygiene belum diterapkan secara baik oleh penderita
B. Saran
sendiri.
82