Anda di halaman 1dari 3

Caninadent ed.

1
Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva terdiri dari kelenjar saliva mayor (kelenjar parotis, kelenjar submandibula dan
kelenjar sublingual) dan kelenjar saliva minor yang tersebar di seluruh mukosa rongga mulut. Sel
terkecil penyusun kelenjar saliva disebut dengan sel acini. Terdapat 3 tipe sel acini yaitu, mucous,
serous dan mixed (mucoserous).

 Tipe mucous, epitel lebih bening dan saliva kental


 Tipe serous, warna epitel gelap, terdapat banyak granular, saliva lebih cair dan
mengandung banyak enzim dan protein.
 Tipe mixed merupakan gabungan antara mucous dan serous

1. Kelenjar Saliva Mayor


 Kelenjar parotis menghasilkan 25% dari saliva, bermuara di duktus stensen (dekat
M2 rahang atas) dan sel nya berupa serous.
 Kelenjar sublingual menghasilkan 5% dari saliva, bermuara di duktus bartholin
(dibawah lidah) dan selnya mucoserous (dominan mucous)
 Kelenjar submandibula menghasilkan 70% saliva, bermuara di duktus warthon
(dibawah lidah dan anterior rahang bawah) dan selnya berupa serous

2. Anatomi Sel Acini


Pada sel acini dikelilingi oleh sel myoepitel. Sel ini yang berfungsi sebagai pemeras sel sehingga
dapat mengeluarkan saliva. Saliva akan mengalir ke duktus intralobular (interkalaris dan striata) lalu
ke interlobularis dan keluar di rongga mulut.

Pengelihatan, penghiduan, pegecapan, dan adanya makanan di dalam rongga mulut akan
menyebabkan stimulasi otonom terhadap kelenjar liur yang meningkatkan pembentukan dan
pengeluaran sekresi liur ke dalam mulut.

3. Fungsi Saliva
Protein saliva memiliki banyak fungsi :

-Antibakteri : Lacoferin, Peroksidase, Lysozim


-Antijamur : Histatin/Histidine Rich Protein

-Antivirus : Cystatin

-Remineralisasi : Proline Rich Protein

-Lubricant : Mucin

-Perasa : Gustin

-Digesti : Amylase

-Buffering : Carbonic Anhydrase

Anda mungkin juga menyukai