Gangguan Pertukaran Gas B
Gangguan Pertukaran Gas B
d
-ketidaksembangan ventilasi – perfusi
-perubahan membrane alveolus – kapiler
d.d
mayor :
subjektif : dispnea
objektif :
- PCO2 meningkat/menurun
- PO2 menurun
- Takikardia
- pH arteri meningkat/menurun
- bunyi napas tambahan
minor
subjektif :
- pusing
- penglihatan kabur
objektif
- sianosis
- diaphoresis
- gelisah
- napas cuping hidung
- pola napas abnormal
- kesadaran menurun
Luaran
1. pertukaran Gas - meningkat
- dispnea menurun
- bunyi napas tambahan menurun
- pusing menurun
- diaphoresis menurun
- gelisah menurun
- napas cuping hidung menurun
- PCO2 membaik
- PO2 membaik
- Takikardia membaik
- pH arteri membaik
- pola napas membaik
- sianosis membaik
2. keseimbangan asam basa – meningkat
- tingkat kesadaran meningkat
- istirahat meningkat
- frekuensi napas membaik
- irama napas membaik
- kadar CO2 membaik
- kadar bikarbonat membaik
intervensi
1. pemantauan respirasi
observasi :
- monitor frekuensi, irama , kedalaman dan upaya napas
- monitor pola napas
- monitor kemampuan batuk efektif
- monitor adanya produksi sputum
- monitor adanya sumbatan jalan napas
- palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- auskultasi bunyi napas
- monitor saturasi oksigen
- monitor nilai AGD
- monitor hasil thorax
terapeutik
- atur interval pemantauaan respirasi sesuai kondisi pasien
- dokumentasikan hasil pemantauan
edukasi
- jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- informasikan hasil pemantauan , jika perlu