Anda di halaman 1dari 3

BAB I 

PENDAHULUAN 
1.1 Pendahuluan 

Telah diketahui bahwa, Filsafat atau philosophy secara etimologi memiliki arti cinta
kebijaksanaan atau kebenaran. Adapun kata falsafah memiliki makna suatu pencarian yang
dilakukan oleh para filosof. Selain itu, filsafat memberikan makna yaitu pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala hal, sebab asal dan hukumnya.
Secara umum filsafat berarti suatu usaha manusia untuk memahami segala hal secara
sistematis, radikal serta kritis. Maka, filsafat merupakan sebuah proses bukanlah sebuah
produk. Proses berpikir kritis, aktif, sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip logika untuk
menganalisa serta mengevaluasi suatu informasi. 

Para filosof memberikan makna tentang filsafat yakni sebagai berikut : 

1. Suatu upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar secara nyata 

2. Suatu penyelidikan kritis atas pengandaian dan pernyataan yang diajukan oleh
berbagai rumpun pengetahuan. 

3. Suatu disiplin ilmu yang menyajikan suatu pandangan sistematik secara


lengkap terkait seluruh realitas yang ada.  

(Ginting dan Helmi,2008) 

Filsafat ilmu merupakan salah satu bagian dari rumpun ilmu filsafat yang mewarisi
suatu kerangka berpikir. Filsafat ilmu merupan suatu cabang disiplin filsafat yang merupakan
hasil studi kritis dan sistematis mengenai dasar-dasar ilmu pengetahuan terkait metoda,
konsep praduga-praduganya. Filsafat ilmu ini memiliki posisi sebagai kerangka umum
cabang-cabang intelektual. Dengan demikian, filsafat ilmu memiliki makna yaitu segala
pemikiran reflektif, radikal dan mendasar atas berbagai persoalan mengenai ilmu
pengetahuan, landasan serta hubungan terhadap segala segi kehidupan di dunia
(Kaelan,2016). 

Selain itu, filsafat ilmu dapat didefinisikan sebagai pengembangan atau bagian dari
filsafat pengetahuan yang dikenal sebagai “Theory of Knowledge” atau “Erkennist Lehre”
dalam bahasa jerman, dan “Ken keer“ (kennis theorie) dalam bahasa belanda. Dalam filsafat
ilmu yang menjadi obejek materinya (sasaran pemikiran ) adalah ilmu pengetahuan. Adapun
objek formal filsafat ilmu ialah hakikat, substansi, dan esensi dari ilmu pengetahuan. Selain
itu, filsafat ilmu dapat memiliki bidang garapan yang dapat dibahas diantaranya : 

1. Ontologi ilmu yaitu hakikat ilmu dan kebenaran ilmiah; 

2. Epistimologi yaitu sumber pengetahuan manusia, sarana untuk mengenal ilmu serta
tata cara memanfaatkan sarana tersebut 

3. Aksiologi yaitu norma atau aturan yang perlu dipatuhi dalam menganalisa,
mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan.  

(Anwar,2013)  

Sejarah perkembangan filsafat ilmu tidak dapat dipisahkan dari sejarah filsafat itu
sendiri khusunya filsafat barat. Perkembangan filsafat barat dibagi menjadi empat periodesasi
yaitu periode zaman Yunani Kuno, Abad pertengahan, abad modern dan abad kontemporer.
Pada penelitian akan dibahas terkait corak pemikiran filosofus zaman yunani kuno,
karakteristik zaman Patristik, Aspek positif Semangat Renaisance bagi perlembagaan ilmu
pengetahuan serta berbagai perbedaan pemikiran zaman modern dan kontemporer.  

 
1.2 Rumusan Masalah 
1.2.1 Bagaimana corak pemikiran filosofis zaman Yunani Kuno? 
1.2.2 Bagaiamana karakteristik pemikiran zaman Patristik? 
1.2.3 Bagaimana aspek-aspek positif semangat Renaisance bagi perkembangan
ilmu pengetahuan? 
1.2.4 Bagaiamana Perbedaan pemikiran zaman modern dan kontemporer? 
1.3. Metode Penelitian  
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur yakni dengan
menelaah dan mempelajari kembali jurnal-jurnal terkait objek penelitian yang mendukung
penulis dalam menyusun penelitian ini. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode
pengumpulan data pustaka, mencatat dan menganalisa bahan penelitian serta membangun
suatu kerangka berpikir. 
Secara rinci langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 
1. Mengidentifikasi pengertian filsafat. 
2. Mengidentifikasi pengertian filsafat, ilmu dan pengetahuan. 
3. Mengidentifikasi pengertian filsafat ilmu. 
4. Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan sejarah, dinamika dan perkembangan
filsafat ilmu. 
5. Menyusun Kesimpulan dari hasil penelitian. 
1.4 Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 
        1.4.1  Untuk menganalisa dan mendeskripsikan corak pemikiran filosofis zaman
Yunani Kuno. 
1.4.2 Untuk menganalisa dan mendeskripsikan karakteristik pemikiran zaman
Patristik. 
1.4.3 Untuk menganalisa dan mendeskripsikan aspek-aspek positif semangat
Renaisance bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 
1.4.4 Untuk mennganalisa dan mendeskripsikan Perbedaan pemikiran zaman modern
dan kontemporer. 
 
1.5 Manfaat Penelitian 
1.5.1 Bagi Penulis 
Dapat menjadi media ilmu pengetahuan berupa penemuan sebuah sejarah
singkat, dinamika serta perkembangan filsafat ilmu serta bahasan terkait
hubungan filsafat, ilmu dan pengetahuan. 
1.5.2 Bagi Pembaca 
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan bagi para pembaca dalam
mengembangkan topik terkait sejarah perkembangan ilmu secara lebih luas
lagi.  

Anda mungkin juga menyukai