Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kehamilan merupakan peristiwa yang didahului oleh pertemuan sel telur atau disebut ovum pada
wanita dengan sel sperma yang ada pada laki-laki yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan
psikologis. Saat hamil terjadi perubahan pada ibu baik dari segi fisik, fisiologis, dan psikologi, seorang
wanita, sehingga diperlukan beberapa penyesuaian terhadapperubahan tersebut. Pada proses
kehamilan ibu hamil terjadiperubahan secara fisiologis, selain itu juga akan mengalami rasa
ketidaknyaman dalam kehamilan seperti mudah lelah, keputihan, nyidam,sering buang air kecil, dan
emesis gravidarum (Kusmiyati, 2009)

Banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam menerima semuaperubahan yang terjadi pada
tubuhnya selama kehamilan, walaupun perubahan fisik tersebut dianggap hal yang biasa dialami oleh
wanita selama masa kehamilan. Fenomena dilapangan ibu hamil pada kenyataannya lebih sering
memakai celana ketat, baju ketat, sepatu hak tinggi. Banyak dikalangan ibu hamil yang lebih memilih
menggunakan celana ketat dibandingkan dengan memakai celana yang lebih longgar, dikarenakan
mereka takut dianggap tidak mengikuti model yang berkembang saat ini. Padahal dengan memakai
pakaian yang terlalu sempit, terutama di bagian pinggang dapat mengakibatkan rasa hearthburn pada
ibu hamil.

Kondisi ini terjadi karena asam lambung yang meningkat. Tekanan akibat pakaian yang ketat membuat
perut dan isinya akan terasa ke dada dan membuat hearthburn. Memakai pakaian ketat juga dapat
menghambat sirkulasi pada tubuh. Di awal kehamilan, saluran darah membesar sebagai persiapan saat
volume darah meningkat yang bertujuan untuk membentuk plasenta dan bayi. Sebelum volume
mengikat dan mengisi saluran darah, ibu hamil bisa mengalami tekanan darah rendah (Diyanita, 2013).

Tujuan dan Manfaat

Menambah pengetahuan tentang perubahan adaptasi fisiologis kehamilan

Untuk mengetahui perubahan sistem kekebalan tubuh , reproduksi dan payudara pada ibu hamil.

1
BAB II

TINJAUAN MATERI

1. Perubahan fisiologis kehamilan pada sistem kekebalan tubuh

a) Uterus

Menurut Prawiroharjo (2014), Pembesaran uterus merupakan perubahan anatomi yang paling nyata
pada ibu hamil. Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan akan
menyebabkan hipertrofi miometrium. Hipertrofi tersebut dibarengi dengan peningkatan yang nyata dari
jaringan elastin dan akumulasi dari jaringan fibrosa sehingga struktur dinding uterus menjadi lebih kuat
terhadap regangan dan distensi. Hipertrofi miometrium juga disertai dengan peningkatan vaskularisasi
dan pembuluh limfatik Uterus bertambah besar, dari yang beratnya 30 gr. Menjadi 1000 gr saat akhir
kehamilan (40 minggu). Pembesaran ini di sebabkan oleh peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah, hipertofi dari otot-otot rahim, dan perkembangan desidua dan pertumbuhan janin.
Pada Trimester III (> 28 minggu) dinding uterus mulai menipis dan lebih lembut. Pergerakan janin dapat
diobservasi dan badannya dapat diraba untuk mengetahui posisi dan ukurannya, korpus berkembang
menjadi segmen bawah rahim. Pada minggu ke-36 kehamilan terjadi penurunan janin ke bagian bawah
rahim, hal ini disebabkan melunaknya jaringanjaringan dasar panggul bersamaan dengan gerakan yang
baik dari otot Rahim dan kedudukan bagian bawah rahim.

b) Serviks

Perubahan yang penting pada serviks dalam kehamilan adalah menjadi lunak. Sebab pelunakan ini
adalah pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena timbulnya oedema dari serviks dan
hiperplasia serviks. Pada akhir kehamilan, serviks menjadi sangat lunak dan portio menjadi pendek (lebih
dari setengahnya mendatar) dan dapat dimasuki dengan mudah oleh satu jari.

c) Vagina

Pada Trimester III, estrogen menyebabkan perubahan pada lapisan otot dan epitelium. Lapisan otot
membesar, vagina lebih elastis yang memungkinkan turunnya bagian bawah janin (Indrayani, 2011).

2
d) Ovarium

Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangan dari korpus luteum (Hani,
2011).

e) Payudara

Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan
pada payudara (tegang dan membesar). Adanya chorionic somatotropin (Human Placental
Lactogen/HPL) dengan muatan laktogenik akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam
payudara dan berbagai perubahan metabolik yang mengiringinya (Asrinah

dkk, 2015

2. kekebalan fisiologis kehamilan pada sistem Endokrin

Perubahan endokrin dan metabolik yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat langsung dari
sinyal hormon yang dihasilkan unit plasenta-janin. Permulaan dan perkembangan kehamilan tergantung
dari interaksi neuronal dan faktor hormonal. Pengaturan neuro endokrin di dalam plasenta, pada janin
dan kompartemen ibu sangat penting dalam mengarahkan pertumbuhan janin dan perkembangannya
sebagaimana juga dalam mengkoordinasi awal suatu persalinan. Adaptasi maternal terhadap perubahan
hormonal yang terjadi selama kehamilan secara langsung menggambarkan perkembangan plasenta dan
janin. Adaptasi gestasional yang terjadi selama kehamilan meliputi implantasi dan perawatan kehamilan
dini, modifikasi sistem maternal dalam rangka mempersiapkan dukungan nutrisi perkembangan janin;
dan persiapan persalinan dan menyusui.

3. perubahan fisiologis sistem kehamilan pada sistem kekebalan tubuh

Sistem imun pada beberapa bagian tubuh ibu hamil secara alami bisa menurun. Mekanisme ini terjadi
untuk melindungi janin agar tidak diserang oleh sistem imun ibu karena disangka benda asing. Kondisi
inilah yang membuat ibu hamil lebih rentan terserang infeksi penyebab berbagai penyakit. Bahkan,
infeksi ringan pun bisa menyebabkan penyakit serius pada ibu hamil

BAB III

3
PENUTUP

Kesimpulan

Kehamilan merupakan peristiwa yang didahului oleh pertemuan sel telur atau disebut ovum pada
wanita dengan sel sperma yang ada pada laki-laki yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan
psikologis. Perubahan endokrin dan metabolik yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat
langsung dari sinyal hormon yang dihasilkan unit plasenta-janin. Sistem imun pada beberapa bagian
tubuh ibu hamil secara alami bisa menurun. Bahkan, infeksi ringan pun bisa menyebabkan penyakit
serius pada ibu hamil. Perubahan fisiologis kehamilan pada sistem reproduksi dan payudara dapat
berubah dikarenakan hormon HCG,hPL,estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolactin

Saran

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi para pembaca, masyarakat dan
khususnya bagi mahasiswa kebidanan dan dapat menambah pengetahuan tentang perubahan adaptasi
fisiologis kehamilan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk lebih jauh
memahami makalah ini dan dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Daftar Pustaka

1. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/endokrinologi_kehamilan.pdf

2. http://repo.poltekkes-medan.ic.id

3. http://eprints.ums.ac.id/31093/2/BAB_I.pdf

Anda mungkin juga menyukai