Analisis Vitamin B - Kelompok 2B
Analisis Vitamin B - Kelompok 2B
Review Jurnal
1
Arfian Reza Pratama (240210170073), 2Reina Angelica (240210190060), 3Amalia
(240210190080), 4Augusta Andjani Pramaditria (240210190097)
ABSTRAK
Dalam proses metabolisme, beberapa vitamin B terutama tiamin (B1), riboflavin
(B2), dan kobalamin (B12) berperan sebagai koenzim untuk menghasilkan energi dan
memainkan peranan penting dalam tubuh. Berbagai metode telah dijelaskan untuk
menganalisis vitamin B1, B2, dan B12 dalam matriks makanan menggunakan beberapa
metode berbeda seperti metode kromatografi HPLC, UPLC, serta metode spektrofotometri
LC-MS, SERS, FFS, dan UPLC-MS untuk mengukur kadar mikronutrien dalam bahan
makanan. Review ini bertujuan untuk mengetahui kandungan vitamin B1, B2, dan B12
dengan beberapa metode. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis metode HPLC
merupakan metode paling umum yang digunakan karena memerlukan waktu analisis yang
cepat dan hasil selektivitas yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk pengujian vitamin
secara spesifik. Metode spektrofotometri lainnya juga memberikan hasil yang maksimal
hanya saja harus disesuaikan dengan karakteristik sampel yang tepat.
Kata kunci: vitamin B, analisis, metode kromatografi, spektrofotometri
ABSTRACT
In metabolic processes, several B-vitamins especially thiamine (B1), riboflavin (B2),
and cobalamin (B12) act as coenzymes to produce energy and play some important roles.
Various methods had been described for the analysis of vitamins B 1, B2, and B12 in food
matrices with HLPC, UPLC chromatography, as well as LC-MS, SERS, FFS, and UPLC-
MS spectrometry methods to measure the levels of these micronutrients in foodstuffs. The
objective of this study is to determine the vitamins B 1, B2, and B12 contents by several
methods. The HPLC method analysis is the most common method due to fast and resulting
high selectivity that can be used for specific vitamin testing. Other spectrophotometric
methods also give maximum results, but it must be adjusted to the exact sample
characterisation.
Keywords: B-vitamins, analysis, chromatography, spectrophotometry
BAB 1
PENDAHULUAN
Penentuan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B1, B2, dan B12 menjadi
cukup sulit dikarenakan ketidakstabilan kimia serta kompleksitas matriks vitamin tersebut.
Berbagai metode analisis sudah tersedia namun banyak dari metode tersebut yang
memakan waktu atau tidak cukup akurat. Metode analisis ini didasarkan pada pengukuran
yang berbeda-beda yakni menggunakan metode kromatografi High Performance Liquid
Chromatography(HPLC) dan High Performance Thin Layer Chromatography(HPTLC).
Selain itu, analisis kandungan vitamin B dapat juga menggunakan metode spektrofotometri
seperti LC-MS (Liquid Chromatography and Mass spectrometry), SERS (Surface
Enhanced Raman Spectroscopy), Front-face Fluorescence Spectroscopy (FFF) dan UPLC-
MS (Ultra Performance Liquid Chromatography- Mass Spectrometry). Metode yang paling
banyak digunakan dalam analisis vitamin B adalah fase terbalik kromatografi cair kinerja
tinggi (HPLC-RP) dengan satu atau lebih metode deteksi(Poongothai et al., 2010). Metode
HPLC memberikan hasil yang cepat, sensitif, dan akurat untuk penentuan vitamin, serta
memiliki keuntungan ekonomi karena membutuhkan hanya memerlukan sedikit sampel
untuk analisis. Metode analisis ini digunakan untuk menentukan vitamin yang larut dalam
air dalam berbagai jenis makanan alami seperti sereal(Suh et al., 2011), madu, daging,
tepung terigu, jus buah, gandum, dan makanan nabati(Kirilov et al., 2012).
Kandungan vitamin B dapat dianalisis melalui metode spektrofotokopi yang dapat
dioptimalkan untuk menganalisis masing-masing vitamin B. Metode LC-MS merupakan
kombinasi antara Liquid Chromatography (LC) dan Mass spectrometry (MS) dimana LC
dijadikan sebagai prinsip pemisahan antar komponen sampel dan kemudian dilakukan
ionisasi untuk kemudian dideteksi dengan metode MS, dengan cara pemilihan muatan
listrik sesuai dengan yang telah ditentukan (Pratima, 2018). Selain itu, UPLC-MS(Ultra
Performance Liquid Chromatography- Mass Spectrometry) merupakan salah satu metode
spektrofotokopi yang dapat memberikan resolusi, kecepatan, dan sensitivitas dalam
penentuan analisis. UPLC-MS telah digunakan luas untuk menganalisis obat-obatan,
makanan, susu formula, dan produk fortifikasi. Metode lainnya yaitu Front-face
Fluorescence Spectroscopy (FFF) yang dapat menganalisis secara cepat dan non-destruktif
dengan sensitivitas tinggi dan dapat mengidentifikasi mikronutrien secara spesifik pada
bahan pangan (Alvarado et al., 2019). Metode Surface Enhanced Raman Spectroscopy
(SERS) digunakan dalam penentuan kandungan kobalamin. Prinsip metode SERS adalah
menggunakan permukaan logam untuk absorpsi molekul sampel yang diuji yang kemudian
akan terdispersi oleh cahaya elektromagnetik, sisa cahaya yang tidak terdispersi akan
dikumpulkan untuk dideteksi oleh detektor(Hampel et al., 2012).
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Vitamin B1
Vitamin B1 atau sering disebut juga Tiamin merupakan salah satu jenis vitamin
yang larut dalam air. Tiamin biasanya memiliki bentuk kristal, tidak berwarna, dan
higroskopis. Tiamin dapat larut dalam alkohol dan aseton dan tidak larut dalam eter,
kloroform, dan benzena. Tiamin stabil pada pH asam dan tidak stabil pada larutan basa.
Analisis vitamin yang larut dalam air terbilang tidak mudah karena sifat analit yang
tidak stabil. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas vitamin seperti paparan
cahaya, panas, udara serta interaksi dengan komponen makanan lainnya. Dalam analisis
vitamin B1, terdapat berbagai jenis metode yang digunakan. Salah satunya adalah
metode kromatografi.
High performance liquid chromatography (HPLC) merupakan salah satu jenis
dari metode kromatografi yang paling sering digunakan dalam berbagai jenis industry
karena sifatnya yang selektif dan akurat. Hasil Kromatogram HPLC diperoleh saat
standar dan sampel dianalisis melalui sistem yang diatur. Senyawa yang dipelajari dapat
teridentifikasi dengan menggunakan waktu retensi yang sesuai dengan standar kalibrasi
sedangkan kuantifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan luas puncak yang sesuai
dengan standar. (Naz et al, 2016). Metode HPLC digunakan untuk analisis tiamin dalam
susu pasteurisasi, susu steril UHT, dan yogurt. Fase terbalik digunakan dengan kolom
C18, dihubungkan ke detektor fluoresensi. Kandungan tiamin dalam yogurt berkisar
antara 0,355-0,04 hingga 0,404-0,02 mg / l. Linearitas, reproduktifitas dan pemulihan
metode yang dihasilkan dinilai cukup memuaskan (Gul et al, 2014). Selain itu,
penentuan tiamin metode HPLC dapat dilakukan menggunakan oksidasi dengan kalium
iodat (V) dan membentuk ion iodida. Ion iodide akan bereaksi dengan kelebihan ion
iodat (V) dalam media asam sehingga membentuk yodium bebas yang mengoksidasi
leukokristal violet menjadi kristal berwarna violet (Szpikowska‐Sroka, 2013).
Penentuan tiamin juga dilakukan dalam sirup vitamin B menggunakan metode pasangan
ion HPLC (Miyazaka et al, 2013). Berikut tabel yang menyajikan berbagai jurnal yang
menggunakan metode HPLC.
Dari data-data yang telah didapatkan, dapat dilihat bahwa susu segar memiliki
kandungan vitamin yang paling banyak dibandingkan susu lainnya, diikuti dengan susu
UHT skim, susu pasteurisasi full fat, susu UHT, dan terakhir susu ASI. Perbedaan ini
dapat dipengaruhi oleh reagen yang digunakan, metode analisis yang digunakan, juga
tempat penyimpanan dan penanganan susu oleh masing-masing produsen susu. Dari
data yang didapatkan juga dapat dilihat bahwa perbedaan hasil tidak terlampau jauh
atau berbeda signifikan kecuali untuk sampel susu ASI. Untuk mendapatkan vitamin B2
yang optimal sesuai dengan kebutuhan perhari, susu segar dapat menjadi alternatif yang
baik untuk memenuhi asupan vitamin harian. Pada sampel susu ASI didapatkan hasil
yang berbeda signifikan karena susu ASI pada dasarnya diperuntukkan kepada bayi
yang hanya membutuhkan 0.3 mg/L asupan vitamin B perharinya, maka kandungan
vitamin B2 dalam ASI dinilai cukup untuk memenuhi asupan perhari.
Tabel 3. Komparasi hasil dan kelebihan dari metode kromatografi yang digunakan
Metode Sampel Hasil Recovery Kelebihan Referensi
RP- Sayur Lady’s 34.54 ± n.a Pemakaian HPLC lebih baik (Sami et al.,
HPLC- fingers 3.69 µg/ dibandingkan dengan metode 2014)
UV-Vis 100 g pengujian mikrobiologi
HPTLC Ekstrudat 100 – 500 77% Peggunaan HPLTC memiliki (Bajaj &
beras µg sensitivitas dan presisi yang Singhal, 2019)
tinggi. Dan dapat menjadi
alternatif untuk mendeteksi
kandungan vitamin daripada
HPLC yang memiliki harga
lebih mahal
Tabel 4. Komparasi hasil dan kelebihan dari metode spektrometri yang digunakan
Metode Sampel Hasil Recovery Kelebihan Referensi
LC-MS sarden 10 ng/g 92,3 metode ini memberikan (Chatterjee et
keuntungan lebih besar al., 2017)
dibandingkan kromatografi
biasa akibat penambahan
HILIC yang meningkatkan
sensitivitas dari LC-MS.
SERS sereal 2,1 µg/ n.a SERS umumnya memiliki (Radu et al.,
100 g sensitivitas yang tinggi, waktu 2016)
yang cepat yaitu hanya 7 jam
dan harga yang murah.
Sayangnya SERS akan
terganggu jika menggunakan
pelarut asam.
UPLC- Susu 2-8 ng/g 100% UPLC-MS umumnya memiliki (E. Zironi et
MS fortifkasi sensitivitas yang lebih baik al., 2013)
vitamin B12 dibandingkan HPLC dan juga
dapat selektif dalam memilih
kandungan yang ingin diuji.
BAB 3
KESIMPULAN
Dalam menganalisis vitamin B1, B2, dan B12, beberapa metode umum dapat
digunakan seperti kromatografi dan spektrofotometri. Metode kromatografi yang digunakan
antara lain yaitu High Performance Liquid Chromatography(HPLC), High Performance
Thin Layer Chromatography(HPTLC). Sedangkan, metode spektrofotometri yang
digunakan seperti LC-MS (Liquid Chromatography and Mass spectrometry), SERS
(Surface Enhanced Raman Spectroscopy), Front-face Fluorescence Spectroscopy (FFS)
dan UPLC-MS (Ultra Performance Liquid Chromatography- Mass Spectrometry).
Perbandingan metode spektrofotometri dan HPLC pada analisis vitamin B1 untuk
pengujian tiamin menunjukkan akurasi, presisi dan pemulihan vitamin yang baik dan sesuai
dengan experimental error. Pada vitamin B2 yang terkandung pada sampel susu,
didapatkan bahwa pada sampel susu ASI mengandung sebesar 0.03 mg/L B1 menggunakan
analisis UPLC. Pada vitamin B12, metode spektrofotometri LC-MS memberikan
keuntungan yang lebih besar dibandingkan kromatografi; UPLC-MS dan SERS memiliki
sensitivitas yang lebih baik dibandingkan HPLC.
Dari semua metode tersebut, metode HPLC menjadi paling umum untuk digunakan
karena bersifat efektif dengan adanya sifat hidrofilik yang tidak mudah menguap dari
vitamin larut air seperti vitamin B. Selain itu, waktu analisis yang cepat dengan hasil dan
selektivitas yang tinggi hingga dapat digunakan untuk pengujian vitamin secara spesifik.
Namun metode spektrofotometri lainnya juga memberikan keuntungan sehingga dapat
disimpulkan bahwa setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk
mencapai hasil yang maksimal perlunya analisis yang tepat sesuai dengan karakteristik
sampel yang diuji.
DAFTAR PUSTAKA
Alvarado, U., Zamora, A., Liu, J., Saldo, J., & Castillo, M. 2020. Rapid Quantification of
Riboflavin in Milk by Front-Face Fluorescence Spectroscopy: A Preliminary Study
Foods 9, no. 1: 6. https://doi.org/10.3390/foods9010006
Antakli, S., Sarkees, N., & Sarraf, T. (2015). Determination of water-soluble vitamins B1,
B2, B3, B6, B9, B12 and c on C18 column with particle size 3 μm in some
manufactured food products by hplc with uv-dad/fld detection. International Journal
of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 7(6), 219–224.
Ashoori, M., & Saedisomeolia, A. (2014). Riboflavin (vitamin B2) and oxidative stress: A
review. British Journal of Nutrition, 111(11), 1985-1991.
doi:10.1017/S0007114514000178
Aslam, J., Khan, S. H., & Khan, S. A. (2013). Quantification of water soluble vitamins in
six date palm (Phoenix dactylifera L.) cultivar’s fruits growing in Dubai, United Arab
Emirates, through high performance liquid chromatography. Journal of Saudi
Chemical Society, 17(1). https://doi.org/10.1016/j.jscs.2011.02.015
Bajaj, S. R., & Singhal, R. S. (2019). Effect of extrusion processing and hydrocolloids on
the stability of added vitamin B12 and physico-functional properties of the fortified
puffed extrudates. LWT, 101, 32–39. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2018.11.011
Chawla, G., & Ranjan, C. 2016. Principle, Instrumentation, And Applications Of UPLC: A
Novel Technique of Liquid chromatography. Open Chemistry Journal, 3(1) : 1-16.
Chatterjee, N. S., Kumar, K. A., Ajeeshkumar, K. K., Kumari, K. R. R., Vishnu, K. V.,
Anandan, R., … Ravishankar, C. N. (2017). Screening natural content of water-
soluble B vitamins in fish: Enzymatic extraction, HILIC separation, and Tandem
mass spectrometric determination. Journal of AOAC International, 100(3).
https://doi.org/10.5740/jaoacint.17-0056
Fracassetti, D., Limbo, S., D’Incecco, P. et al. 2018. Development of a HPLC method for
the simultaneous analysis of riboflavin and other flavin compounds in liquid milk and
milk products. Eur Food Res Technol 244, 1545–1554.
https://doi.org/10.1007/s00217-018-3068-6
Franco, M., Jasionowska, R., Salvatore, E. 2012. Application of CZE method in routine
analysis for determination of B-complex vitamins in pharmaceutical and veterinary
preparations, Int. J. Anal. Chem., 2012, 592-650
Gul, W., Zahid, S., Perveen, S., Ahmad, I. 2014. Methods of Analysis of Thiamine: A
Review. Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 2 (1), June 2014; 39-
47
Hampel, D., York, E. R., & Allen, L. H. 2012 Ultra-performance liquid chromatography
tandem mass-spectrometry (UPLC–MS/MS) for the rapid, simultaneous analysis of
thiamin, riboflavin, flavin adenine dinucleotide, nicotinamide and pyridoxal in human
milk. Journal of Chromatography B (903). Pages 7-13.
https://doi.org/10.1016/j.jchromb.2012.06.024
Hossain, F. M., Rashid, M., Sidhu, R., Mullins, R., Mayhew, S. L. 2019. A Simplified,
Specific HPLC Method of Assaying Thiamine and Riboflavin in Mushrooms.
Hindawi International Journal of Food Science Volume 2019.
Kirilov, B., Obreshkova, D., & Tsvetkova, D. (2012). VALIDATION OF HPLC METHOD
FOR DETERMINATION OF ANTIOXIDANT VITAMIN C AND VITAMIN B 6 IN
FOOD SUPPLEMENTS AND DRUGS.
Miyazaka, T., Horisaki, T., Aso, Y., Okuda, H. 2013. Ion pair HPLC analysis of B vitamins
in syrup products in Indonesia. Kokuritsu Iyakuhin Shokuhin Eisei Kenkyusho
Hokoku, 131, 58-65
Moa, H., Kariluoto, S., Piironen, V., Zhu, Y., Sanders, M. G., Vincken, J. P., … Nout, M. J.
R. (2013). Effect of soybean processing on content and bioaccessibility of folate,
vitamin B12 and isoflavones in tofu and tempe. Food Chemistry, 141(3).
https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2013.05.017
Naz, N., Kashif, A., Sheikh, W., Abbas, M., Khan, M. A. 2016. Analysis of Wate Soluble
Vitamins (Thiamine, Nicotinamide and Pyridoxine) in Fortified Infant Food Products
by HPLC. Oriental Journal of Chemistry. Vol. 32(2), 947-953
Nollet LML, Toldrá F (2013) Water soluble vitamins. In: Nollet LML (ed) Food analysis
by HPLC. Taylor & Francis Group, New York
Płonka, J., Toczek, A., & Tomczyk, V. (2012). Multivitamin Analysis of Fruits, Fruit-
Vegetable Juices, and Diet Supplements. Food Analytical Methods, 5, 1167–1176.
https://doi.org/10.1007/s12161-011-9349-3
Poongothai, S., Ilavarasan, R., & Karrunakaran, C. M. (2010). Simultaneous and accurate
determination of vitamins B1, B6, B12 and alpha-lipoic acid in multivitamin capsule
by reverse-phase high performance liquid chromatographic method. International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 2(SUPPL. 4), 133–139.
Qiu, X., Zhang, H., Yin, Y., Brandes, H., Marsala, T., Stenerson, K., … You, H. (2019).
Determination of active vitamin B12 (cobalamin) in dietary supplements and
ingredients by reversed-phase liquid chromatography: Single-laboratory validation.
Food Chemistry, 298. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2019.125010
Radu, A. I., Kuellmer, M., Giese, B., Huebner, U., Weber, K., Cialla-May, D., & Popp, J.
(2016). Surface-enhanced Raman spectroscopy (SERS) in food analytics: Detection
of vitamins B2 and B12 in cereals. Talanta, 160, 289–297.
https://doi.org/10.1016/j.talanta.2016.07.027
Riberio, D. O., Pinto, D.C., Lima, L.M.T.R., Volpato, N.M., Cabral, L.M., Sousa, V.P.
2011. Chemical stability of vitamins thiamine, riboflavin, pyridoxine and ascorbic
acid in parentral nutrition for neonatal use. Nutr. J., 10, 1-47
Sami, R., Li, Y., Qi, B., Wang, S., Zhang, Q., Han, F., … Jiang, L. (2014). HPLC analysis
of water-soluble vitamins (B2, B3, B6, B12, and C) and fat-soluble vitamins (E, K, D,
A, and β-Carotene) of okra (Abelmoschus esculentus). Journal of Chemistry, 2014.
https://doi.org/10.1155/2014/831357
Santos, V. B. D., Guerreiro, T. B., Suarez, W. T., Faria, R.C., Orlando, F.F. 2011.
Evaluation of turbidimetric and nephelometric techniques for analytical determination
of n-acetylcysteine and thiamine in pharmaceutical formulations employing a lab-
made portable microcontrolled turbidimeter and nephelometer. J. Braz. Chem. Soc.
22(10)
Sarkar, T., Salauddin, M., Hazra, S. K., & Chakraborty, R. (2020). The impact of raw and
differently dried pineapple (Ananas comosus) fortification on the vitamins, organic
acid and carotene profile of dairy rasgulla (sweetened cheese ball). Heliyon, 6(10).
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05233
Shahzadi, S., Qadir, M., & Munir, A. (2018). Chromatographic Analysis of Vitamin B1,
B2, B6 and Folic Acid in Multivitamin Pharmaceutical Dosages Available in Local
Market. International Journal of Chemical Engineering and Applications, 9.
https://doi.org/10.18178/ijcea.2018.9.4.714
Suh, J. H., Yang, D. H., Lee, B. K., Eom, H. Y., Kim, U., Kim, J., Lee, H., & Han, S. B.
(2011). Simultaneous determination of B group vitamins in supplemented food
products by high performance liquid chromatography-diode array detection. Bulletin
of the Korean Chemical Society, 32(8), 2648–2656.
https://doi.org/10.5012/bkcs.2011.32.8.2648
Tekin, Z., Erarpat, S., Şahin, A., Selali Chormey, D., & Bakırdere, S. (2019).
Determination of Vitamin B12 and cobalt in egg yolk using vortex assisted switchable
solvent based liquid phase microextraction prior to slotted quartz tube flame atomic
absorption spectrometry. Food Chemistry, 286, 500–505.
https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2019.02.036
Watanabe, F., Yabuta, Y., Bito, T., & Teng, F. (2014). Vitamin B12-containing plant food
sources for vegetarians. Nutrients, Vol. 6. https://doi.org/10.3390/nu6051861
Zironi, E., Gazzotti, T., Barbarossa, A., Devicienti, C., Scardilli, M., & Pagliuca, G. (2013).
Technical note: Development and validation of a method using ultra performance
liquid chromatography coupled with tandem mass spectrometry for determination of
vitamin B12 concentrations in milk and dairy products. Journal of Dairy Science,
96(5). https://doi.org/10.3168/jds.2012-6451