Anda di halaman 1dari 14

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

PEMBUATAN KEJU

DISUSUN
OLEH

NAMA : FRISKILA DEWI MARBUN


KELAS : XII MIPA 4
NO : 26

SMA KRISTEN KALAM KUDUS


PEMATANGSIANTAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya, saya dapat
menyelesaikan sebuah laporan karya ilmiah yang berjudul “Bioteknologi Konvensional :
Pembuatan Keju” ini dengan sebaik-baiknya, karya tulis ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pembuatan Keju.
Penulis juga meyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta
membantu menyelesaikan penyusunan laporan praktikum ini, penulis berterima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan, baik dukungan moral dan juga
memberikan dukungan material, untuk menyelesaikan laporan penelitian ini.
2. Ibu Desriana Marpaung, M. Pd, selaku guru Biologi yang memberikan bimbingan kepada
penulis mengenai materi Bioteknologi Konvensional sehingga penulis dapat melaksanakan
praktikum dan menulis laporan penelitian ini dengan baik.
3. Teman-teman sekelompok saya yang sudah mau bekerjasama dalam pembuatan keju ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan juga saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan penelitian ini. Terima kasih.

Pematangsiantar, 24 Februari 2021


Penulis,

(Friskila Dewi Marbun)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Penelitian
1
1.4. Manfaat Penelitian 1

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Kajian Teori 2
2.2. Kajian dan Hasil Penelitian 3
2.3. Rumusan Hipotesis 3

C. BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Variabel dan Defenisi Operasional 4
3.2. Rancangan Penelitian 4
3.3. Susunan Penelitian 4
3.4. Instrumen 5
3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 5
3.6. Jadwal Penelitian 7

D. BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN


4.1. Deskripsi Data 8
4.2. Uji Hipotesis 8
4.3. Pembahasan 8

E. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan 9
5.2. Saran 9

ii
DAFTAR PUSTAKA iii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sebelum membahas lebih dalam tentang bioteknologi konvensional kita harus mengerti
tentang konsep dasar bioteknologi. Bioteknologi berasal dari kata biosyang artinya makhluk
hidup, teknosyang artinya aplikasi atau penerapan, dan logosyang berarti ilmu. Dengan
demikian, bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan makhluk
hidup melalui suatu tahapan proses untuk menghasilkan suatu produk untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia.
Pada karya ilmiah ini, kita akan membahas tentang bioteknologi konvensional yaitu
pembuatan keju. Penulis memilih topic ini karena ingin memaparkan kepada pembaca tentang
bagaimana pembuatan keju. Dan Penulis juga masih ingin lebih tahu dalam proses
pembuatannya.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam pembuatan keju ini, Penulis menemukan beberapa masalah atau pertanyaan.
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan Penulis bahas pada bab pembahasan.
1. Bagaimana cara pembuatan keju yang baik dan benar?
2. Mengapa cuka sangat dibutuhkan dalam pembuatan keju ini?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah:
1. Untuk memaparkan kepada pembaca bagaimana cara membuat keju yang baik dan benar
2. Penulis dapat memberikan informasi yang lebih tentang pembuatan keju

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari karya ilmiah ini adalah:
1. Menambah wawasan kepada pembaca tentang pembuatan keju yang baik dan benar
2. Terciptanya kerjasama tim dalam melaksanakan praktik

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori


Bioteknologi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di
bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal
sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di
bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.Dengan munculnya ilmu
pengetahuan dan peningkatan alat-alat biologis, teknik dikembangkan untuk peningkatan
standar hidup manusia. Salah satu teknik yang terpenting adalah bioteknologi.
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya makhluk hidup, teknos yang artinya
aplikasi atau penerapan, dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, bioteknologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan makhluk hidup melalui suatu
tahapan proses untuk menghasilkan suatu produk untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia.Bioteknologi sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi terbagi menjadi dua yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern. Bioteknologi konvensional ruang lingkupnya sangat terbatas pada peran
mikroorganisme dengan menggunakan teknik fermentasi dalam skala kecil. Dalam proses
pembuatannya pun seringkali menggunakan peralatan sederhana. Pembahasan mengenai
peran mikroorganisme dalam bioteknologi juga bisa dibaca pada buku Bioteknologi
Pemanfaatan Mikroorganisme. Sedangkan Bioteknologi modern kita kenal dengan teknik
yang lebih jauh melibatkan rekayasa genetika sehingga menghasilkan DNA rekombinan
dan organisme transgenik yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang
diinginkan.
Adapun beberapa pengertian bioteknologi menurut para ahli. Menurut Bull Etaf
(1982), pengertian bioteknologi adalah penerapan asas-asas sains atau ilmu pengetahuan
alam dan rekayasa pengolahan suatu bahan, dengan melibatkan aktivitas jasad atau
mikrobia hidup untuk menghasilkan barang dan jasa.Menurut Smith (1981), pengertian
bioteknologi adalah sebuah upaya pemanfaatan organisme untuk usaha industri dan
manufaktur.Menurut Tri Wibowo (2001), pengertian bioteknologi adalah suatu penerapan
teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan
memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan
barang dan jasa.

2
2.2. Kajian dan Hasil Penelitian
Dalam pembuatan keju ini, dibutuhkan beberapa contoh serta hasil laporan praktikum
dari beberapa peneliti. Penulis akan melampirkan contohnya demi hasil yang
memuaskan.
Berikut adalah tim peniliti dari SMA N 1 AMLAPURA
Cara kerja:
1 Merebus 500 ml susu dalam panci hingga mendidih. Kemudian mengaduk agar
susu tidak lengket pada panci.
2 Mendiamkan rebusan susu selama beberapa menit setelah mendidih. Lalu,
menambahkan 4 sendok air cuka, dengan tujuan untuk memisahkan bagian zat cair pada
susu (air dadih) dengan bagian zat padat pada susu (dadih) . Kemudian mengaduk
sampai rata selama kurang lebih 5 sampai 10 menit.
3 Menyiapkan sebuah saringan yang telah dilapisi kain bersih yang digunakan untuk
menyaring dadih agar terpisah dengan air dadihnya. Saring agar dadih dengan air
dadihnya terpisah
4 Campur dadih yang telah disaring dengan garam kurang lebih ¼ sendok teh.
5 Memasukkan ke dalam cetakan.
6 Memasukkan ke dalam lemari es selama 24-48 jam.
Hasil: adalah setelah proses pendinginan selama 1-2 hari, tekstur keju akan berubah
menjadi padat, berwarna putih, dan sedikit asin dan menghasilkan keju yang berkualitas.

2.3. Rumusan Hipotesis


Adapun hipotesis terhadap rumusan masalah yang telah dibuat pada sub bab sebelumnya
adalah sebagai berikut.
1. Yang dapat menyebabkan susu dapat berubah menjadi keju adalah suhu dan asam
2. Karena cuka mengandung asam yang mempengaruhi pembuatan keju

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Variabel dan Definisi Operasional


Dalam sub bab ini Penulis akan memaparkan apa itu penngertian dari variable dan
kalsifikasinya. Variabel dalam suatu penelitian memiliki pengertian sebagai kegiatan
menguji hipotesis (kesimpulan atau dugaan sementara), menguji kecocokan antara teori dan
fakta empiris yang ada dalam dunia nyata. Variabel terbagi atas 2 macam yaitu variable
terikat dan variable bebas. Variabel terikat atau dependent variable adalah variable yang
dipengaruhi akibat adanya variable bebas. Variabel bebas atau independent variable adalah
variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variable
dependen atau terikat.

3.2. Rancangan Penelitian


Dalam penelitian ini, Penulis dan anggota telah membuat sebuah rancangan yang akan
dilakukan oleh tiap anggota. Adapun rancangannya adalah sebagai berikut:
- Kevin bertugas membeli bahan seperti asam cuka dan susu segar 1 liter di toko.
- Valentino selaku tuan rumah mempersiapkan alat-alat yang diperlukan, seperti panci,
wadah, pengaduk, dan kain saring. Kemudian Valentino juga bertanggung jawab dalam
melihat hasil keju yang dibuat.
- Friskila mempersiapkan bagian dokumentasi.
- Cecilia membuat keju dengan alur kerja sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan (susu sapi segar 250 ml, asam cuka 25%, ¼ sdt garam)
2. Tuang susu ke dalam panci.
3. Masak susu hingga mendidih. Saat memasak, susu diaduk terus.
4. Setelah mendidih, matikan kompor tersebut.
5. Tuangkan 2 sdm asam cuka ke dalam panci.
6. Aduk selama 10 menit hingga dadih terpisah dari air dadih

3.3. Susunan Penelitian


Di dalam subbab ini, Penulis akan membahas mengenai sampel dan populasi dari percobaan.
Sebelum dibahas, Penulis akan menjelaskan pengertian dari kedua hal tersebut.

4
 Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Dalam percobaan ini, yang
merupakan populasi adalah susu segar sebanyak 1000 ml.
 Sampel adalah bagian dari populasi. Dalam percobaan ini, yang termasuk sampel
adalah susu segar yang digunakan sebanyak 250 ml.

3.4. Instrumen
Dalam membuat percobaan ini, Penulis dan anggota membutuhkan alat dan bahan. Adapun
alat dan bahan yang digunakan dalam membuat percobaan-percobaan tersebut adalah:
 Bahan : Susu sapi segar 250 ml, 2 sdm asam cuka 25%, ¼ sdt garam
 Alat : Panci, pengaduk, wadah, kain saring

3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Pada subbab ini, Penulis akan melampirkan bagaimana cara membuat keju yang telah dirangkum
dari berbagai penelitian. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan (susu sapi segar 250 ml, asam cuka 25%, ¼ sdt garam)

1. Tuang susu ke dalam panci.

2. Masak susu hingga mendidih. Saat proses ini, ada baiknya kita mengaduk terus.

3. Setelah mendidih, matikan kompor tersebut.

5
4. Tuangkan 2 sdm asam cuka ke dalam panci.

5. Aduk selama 10 menit hingga dadih terpisah dari air dadih.

6. Masukkan ¼ sdt garam ke dalam susu tersebut.

6
7. Saring susu tersebut dengan kain saring.

8. Setelah dadih dimasukkan ke dalam wadah, simpan wadah ke dalam freezer selama 1
hari.

3.6. Jadwal Penelitian


Setelah melalui proses diskusi, Penulis dan anggota sepakat untuk melaksanakan
percobaan dengan jadwal dibawah ini:
- Waktu: Selasa, 15 Februari 2022, jam 1.30-3.45
- Tempat: Rumah Valentino yang berada di jalan Dr.Wahidin no.126

7
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data


Di dalam sub bab ini, Penulis ingin memaparkan beberapa perubahan yang terjadi dalam
pembuatan keju ini. Penulis mendapati adanya perubahan pada warna. Susu yang semula
berwarna putih berubah menjadi berwarna kuning. Selanjutnya ada di bentuk dan tekstur.
Susu yang semula bentuknya cair berubah menjadi sedikit padat dan teksturnya lembut.
Kemudian dari segi aroma, aroma susu berubah menjadi aroma yang berbau asam
fermentasi. Yang terakhir adalah dari segi berat dan volume, Penulis melihat bahwa tidak
ada terjadi perubahan yang begitu signifikan.

4.2. Uji Hipotesis


Menurut Penulis, hipotesis yang sudah Penukis paparkan pada sub bab
sebelumnya sudah tepat dan berhasil. Dilihat dari segi tekstur, warna, aroma dan bentuk,
semuanya sudah sangat berhasil dan sangat layak untuk diikuti.

4.3. Pembahasan
Melihat dari hasil yang peneliti lakukan, dari segi bahan sudah tepat. Dari segi
takaran juga sudah tepat dan menghasilkan sebuah keju. Pembuatan keju ini juga tidak
menggunakan bahan pengawet sama sekali sehingga keju tidak bertahan lama. Bahan
dasar dari keju ini juga menggunakan bahan yang berkualitas tinggi sehingga hasilnya
pun berkualitas sangat baik dan layak untuk dikonsumsi.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dalam pembuatan keju ini, bahan dasar yang digunakan sangat lah penting
untuk di perhatikan. Tidak hanya bahan dasarnya tetapi juga takaran-takaran yang
dibutuhkan. Keju merupakan makanan yang di buat dari protein susu (kasein). Proses
pembuatan keju diawali dengan proses pemanasan susu pada suhu begin mathsize 14px
style text 90 end text to the power of omicron C end style selama 15-30 menit
(pasteurisasi) untuk membunuh bakteri patogen, setelah dipasteurisasi, susu diberi bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus untuk mengubah laktosa
menjadi asam laktat. Asam laktat menggumpalkan protein susu (kasein) sehingga
terbentuk dadih susu. Langkah selanjutnya yaitu penyempurnaan pembentukan dadih
susu dengan pemberian enzim renin. Renin menyebabkan kasein mengendap dan
membentuk dadih susu seperti agar-agar. Lalu air dadih dibuang dan dadih susu dipres
untuk dipadatkan sehingga terbentuklah keju.undefined.

5.2. Saran
Demikianlah laporan penelitian yang dapat ditulis oleh Penulis. Sebagai penutup dari
kaporan karya ilmiah ini, Penulis ingin mencantumkan beberapa saran. Adapun
saran_sarannya sebagai berikut:
1. Lebih memperhatikan bahan dasar seperti susu. Susu yang digunakan benar-benar
susu yang murni.
2. Lebih teliti dalam pembuatannya. Karna bisa terjadi kelalaian missal pada proses
memasak hingga mendidih. Karna pada proses itu, kita harus terus mengaduk.
3. Lebih ditingkatkan kerjasama tim demi membuahkan hasil yang memuaskan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi dkk.2018.Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta.Penerbit: Erlangga


Endik Deni Nugroho dan Dwi Anggorowati Rahayu.2018.Buku Pengantar Bioteknologi
Buku Pengantar Bioteknologi (Teori Dan Aplikasi).Penerbit: Pendidikan Deepublish
Sumber internet:
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-proses-pembuatan-keju-_QU-XT14LZVW
https://www.gramedia.com/literasi/bioteknologi/
https://www.academia.edu/23996590/Pembuatan_Keju_Sebagai_Produk_Bioteknologi

iii

Anda mungkin juga menyukai