Anda di halaman 1dari 3

TES LISAN

A. Pengertian Tes Lisan


Tes lisan merupakan serangkaian soal- soal atau pertanyaan- pertanyaan atau tugas- tugas
yang diberikan kepada peserta didik secara lisan dan jawaban yang diberikan peserta
didik secara lisan juga. Tes lisan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung
kepada siswa dan siswa juga harus menjawab secara langsung pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mengetahui taraf serap peserta didik untuk
masalah yang berkaitan dengan kognitif. Pertanyaan lisan yang diajukan di kelas harus
jelas, dan semua peserta didik harus diberi kesempatan yang sama. Dalam melakukan
pertanyaan di kelas prinsipnya adalah: mengajukan pertanyaan, memberi waktu untuk
berpikir, kemudian menunjuk peserta untuk menjawab pertanyaan. Baik benar atau salah
jawaban peserta didik, jawaban tersebut ditawarkan lagi ke kelas untuk mengaktifkan
kelas.
B. Keuntungan Tes Lisan

Tes lisan memiliki keuntungan dan kelemahan sendiri. Dalam bukunya Sary (2015: 16)
menyebutkan tentang keuntungan dan kelemahan penggunaan tes lisan dalam evaluasi
atau menilai pembelajaran.
Dalam situasi di bidang pengajaran khusus, tes lisan mengandung keuntungan-
keuntungan dibandingkan dengan bentuk tes yang lain antaralain:

 Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa, sikap serta
kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
 Bagi siswa yang kemampuan berpikirnya lambat sehingga sering mengalami
kesulitan dalam memahami pertanyaan soal, tes bentuk lisan dapat menolong sebab
dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud
 Hasil tes dapat langsung diketahui oleh siswa

C. Kelemahan Tes Lisan


Ada beberapa kelemahan tes lisan :
 Subjektifitas pengetesan dari guru atau pengajar sering mencemari hasil tes
 Waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama
 Pertanyaan yang diajukan tidak dapat selalu sama pada tiap- tiap orang yang dites.
D. Jenis- Jenis Tes Lisan
Beberapa jenis tes lisan yang sangat terspesialisasi antaralain sebagai berikut:
• Pertanyaan Lisan- Respon Lisan
Merupakan pertanyaan lisan dengan jawaban lisan harus serupa dengan pertanyaan
yang ditulis untuk sebuah tes essai.
• Tes Lisan- Respon Tertulis
Merupakan jenis pertanyaan dengan jawaban luas atau jawaban yang terbatas yang
telah disebutkan untuk ujian jawaban lisan, dapat juga dilaksanakan secara lisan jika
siswa- siswa diminta jawaban tertulis.
• Tes Penampilan Lisan
Merupakan ujian penampilan lisan terutama dapat diadaptasikan dengan baik pada
ketrampilan berbicara, drama , dan pelajaran bahasa inggris.

E. Prinsip- Prinsip Pemakaian Tes Lisan


Berbagai prinsip yang harus dilakukan dalam pemakaian tes lisan antaralain:

 Pelaksanaan tes lisan yang terampil perlu mencapai pengukuran yang baik
 Jika tes lisan dipakai untuk tujuan pengajaran atau review, tidak ada atau sedikit saja nilai
yang diberikan pada ujian tersebut
 Jika hanya satu pertanyaan diberikan kepada seorang individu, guru harus haati- hati
menjaga agar tingkat kesukaran pertanyaan itu sama, atau setidak- tidaknya
menyesuaikan kesukaran tes kepada kemampuan siswa.
 Walaupun penilaian tes lisan sering subyektif , guru harus berusaha menghindarkan
faktor- faktor luar yang tidak perlu seperti favoritisme.

Tes lisan juga akan memberikan penghematan secara ekonomi dimana guru ataupun
siswa tidak perlu menyediakan media untuk menyajikan soal satu per satu pada siswa dan
juga media untuk menuliskan jawaban. Namun secara perhitungan waktu tes lisan sangat
tidak efektif untuk diterapkan, oleh karena itu tidak semua materi pembelajaran tepat
menggunakan tes lisan sebagai pengujiannya. Dalam penerapan jika hendak memberikan
soal yang sama pada semua siswa maka perlu menyediakan ruangan khusus agar siswa
lain tidak mengetahui soalnya dan jawaban siswa lain. Jika tidak memungkinkan maka
guru bisa melakukan modifikasi atau memberikan pebedaan variabel pada soal antara
siswa satu dengan yang lainnya.

Contoh Tes Lisan :

Anda mungkin juga menyukai