Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Analisis Perkembangan Olahraga Pada Zaman Kemerdekaan,Zaman Orde Baru,Dan


Perkembangan Olahraga Sekarang.

Disusun oleh :

Ubaidillah Hafizd Nabil

202102070014

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam bidang olahraga sangat dibutuhkan suatu daya tahan tubuh yang kuat, sehingga
kita bisa melakukan sebuah aktivitas olahraga dengan semangat karena didukung oleh daya
tahan tubuh yang kuat. Dengan itu maka kita menjalani kegiatan tersebut dengan perasaan
senang menjalani aktivitas tersebut.

Kita sering berolahraga, tetapi apakah kita tahu perkembangan olahraga di Negara
kita ini yaitu Indonesia. Mungkin kebanyakan orang di sekitar kita tidak tahu perkembangan
olahraga di Indonesia saat ini, karena mereka hanya menjalankan olahraga dan tidak ingin
tahu bagaimana sejarah dari olahraga itu sendiri.

Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya suatu pengetahuan mengenai sejarah
olahraga supaya kita semua bisa tahu bagaimana perkembangan olahraga tidak hanya bisa
berolahraga saja. Maka penyusun makalah akan membahas bagaiman perkembangan
olahraga pada zaman kemerdekaan, orde baru, hingga sekarang.

2. Rumusan Masalah

Analisis Perkembangan Olahraga Pada Zaman Kemerdekaan, Zaman Orde Baru, dan
Perkembangan Olahraga Sekarang.

3. Tujuan
 Mengetahui bahwa di negara kita memiliki sejarah yang panjang mengenai
olahraga.
 Memahami perkembangan olahraga di negara supaya tahu perkembangan dan
perjuangan pendahulu kita.

BAB 2 ISI

 Perkembangan Olahraga pada Zaman Kemerdekaan

Proklamasi Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan


pintu gerbang terbukanya bangsa Indonesia dari penjajah. Peristiwa monumental tersebut
merupakan Babak baru dalam sejarah perkembangan negara Indonesia tercinta ini, termasuk
babak baru dalam perkembangan olahraga Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Pendidikan dan Pengajaran, mempropagandakan penyelenggaraan latihan-
latihan dan rehabilitasi fisik dan mental yang telah rusak selama penjajahan kolonial Belanda
dan Jepang. Penyelenggaraan olahraga di sekolah-sekolah mulai digalakan. Di setiap provinsi
diusahakan pembentukan inspeksi-inspeksi pendidikan jasmani, antara lain : Sumatera Utara,
Sumatera Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Solo, dan Jawa Timur.

Beberapa peristiwa yang menandai perkembangan olahraga pada zaman kemerdekaan


antara lain sebagai berikut :

Tanggal 19 Agustus 1945, tanggal terbentuknya kabinet yang pertama, dalam


Kementerian Pendidikan dan Pengajaran di adakan suatu lembaga yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan urusan di bidang keolahragaan di sekolah, yaitu inspeksi
pendidikan jasmani adalah Organisasi di bawah jawatan Pengajaran. Olahraga di masyarakat
diurus oleh lembaga dibawah jawatan Pendidikan Masyarakat. Kementerian Pendidikan dan
Pengajaran dalam pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan pengembangan fisik antara
lain melakukan : (a) penyelenggaraan latihan-latihan di kalangan pemuda Indonesia untuk
mencapai dan memperoleh kondisi badan yang prima juga persiapan memasuki angkatan
perang yang pada waktu itu sangat diperlukan; (b) mengusahakan rehabilitasi fisik dan
mental bangsa Indonesia agar dapat berperan serta dalam forum Internasional.

Pada bulan September 1945 tentara Belanda mendampingi tentara sekutu (Inggris)
masuk ke Indonesia terutama Jakarta. Pada waktu itu organisasi olahraga yang bernama
GELORA (Gerakan Latihan Olahraga) yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata sebagai
ketua umum dan Soemali Prawirosoedirjo sebagai ketua harian meleburkan diri bersama-
sama Djawa Iku Kai (pusat olahraga versi Jepang) menjadi persatuan olahraga republik
Indonesia (PORI). Mengingat suasana di jakarta kurang menguntungkan karena gangguan
tentara Belanda, PORI Hijrah ke Solo dan berkantor di rumah Soemono sekertaris PORI di
jalan Purwosari. Pada bulan Januari 1947 diadakan Kongres Darurat PORI dan terpilih
sebagai ketua, Mr. Widodo Sastrodininggrat dan sebagai wakil ketua Soemali
Prawirosoedirjo, sebagai sekertaris Soemono.

Pada tahun 1947 PORI mengadakan hubungan dengan Menteri Pembangunan dan
Pemuda Wikana. Berkat bantuan sekertarsi menteri Drs. Karnadi, PORI dapat
mengembangkan organisasinya antara lain : (a) pembangunan kembali cabang-cabang
olahraga yang tersebar dan bercerai berai. (b) Membentuk organisasi induk cabang olahraga
yang belum tersusun, (c) Menerbitkan majalah “Pendidikan Djasmani” dengan simbol obor
menyala dan lima gelang, (d) Mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional ke satu. Pada malam
peresmian PORI bulan Januari 1947, Presiden Soekarno sekaligus melantik KORI (Komite
Olimpiade Republik Indonesia), sebagai ketua ditunjuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX,
wakil ketua adalah drg. Koesmargono dan Soemali Prawirodirjo. KORI mempunyai tugas
menangani masalah keolahragaan yang ada kaitannya dengan olimpiade, saat itu KORI
dibentuk karena Indonesia ingin ikut Olympic Games 1948 (namun karena persiapan para
atlet itu tidak memadai, pengiriman ke London tidak jadi). PORI kemudian membentuk
badan-badan (sekarang disebut induk cabang olahraga). Yang ada pada waktu itu adalah
cabang olahraga sepak bola, basket, atletik, bola keranjang, panahan, tenis, bulutangkis,
pencak silat, dan gerak jalan. Keuangan PORI dan KORI diperoleh dari subsidi pemerintah
yang disalurkan melalui Kementerian Pembangunan dan Pemuda. Selama aksi militer
Belanda 21 Juni 1947 – 17 Januari 1948 kegiatan olahraga praktis terhenti. Pada tanggal 2 – 3
Mei 1948, PORI mengadakan konferensi di Solo berkat bantuan Walikota Solo
(Syamsurizal), PON I dapat diselenggarakan pada 9 – 14 September 1948 dengan lancar,
meskipun suasana politk meruncing kembali.

Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo adalah pekan olahraga yang
sangat berkesan dan merupakan tonggak sejarah keolahragaan yang penting bagi bangsa
Indonesia yang baru merdeka. PON I adalah PON revolusi, PON perjuangan, PON penyebar
semangat dan sekaligus PON persatuan. Berkenaan dengan PON I, Maladi (mantan Menteri
Olahraga) mengutarakan kembali kesannya, yaitu :

"PON I di Solo Tahun 1948 membuat berdiri bulu roma tiap orang Indonesia yang
menyaksikan rakyat sepanjang Yogya-Solo menyambut dan menghormati bendera PON yang
dibawa dan diarak oleh ribuan Pemuda dari Gedung Negara Yogya untuk dikibarkan di
Stadion Sriwedari, Solo. Teriakan 'Hidup PON' bersamaan dengan pekik 'Merdeka atau Mati'
berkumandang sepanjang Yogya-Solo

 PERKEMBANGAN OLAHRAGA PADA ZAMAN ORDE BARU

Pada masa orde baru perkembangan olahraga negara Indonesia fase dimana
pembangunan dan modemisasi bangsa dan negara dengan segala aspek - aspeknya ,
memelihara persatuan dan untuk mencapai cita-cita membentuk manusia Pancasila sejati
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Dan mengatur sistem pembinaan olahraga sebagai berikut :


 Pemerintah tatap sebagai penanggung jawab terhadap olahraga / gerakan olahraga
Indonesia dengan memberikan keleluasaan terhadap rakyat untuk ikut serta dalam
pembinaan olahraga/ gerakan olahraga.
 Dengan ketentuan ini maka terdapat badan pbina olahraga/ gerakan olahraga yang
berstatus swasta dan di selaraskan dengan susun pemerintah dari pusat sampai daerah.
 Adanya kesatuan pengertian yang sama tentang olahraga karna ada kesatuan pimpinan
dan kesatuan usaha.

 PERKEMBANGAN OLAHRAGA PADA ZAMAN SEKARANG

Perkembangan olahraga di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan


dengan adanya regenerasi dari berbagai macam cabang olahraga yang ada di Indonesia
seperti olahrag bulutangkis dan sepakbola. Khususnya dalam olahraga bulutangkis, Indonesia
hampir setiap tahunnya bisa menjuarai berbagai macam kompetisi bulutangkis yang diadakan
baik dalam negeri maupun luar negeri.

Perkembangan olahraga di Indonesia juga didukung oleh pemerintah dengan


membangun sarana dan prasarana pendukung. Selain itu Indonesia yang terpilih menjadi tuan
rumah ASIAN GAMES 2018 membuat perkembangan olahraga di Indonesia berkembang
lebih pesat. Persiapan tempat pertandingan juga sudah selesai dilakukan, hingga pelatihan
khusus atlet yang akan berlomba juga sedang diadakan agar Indonesia mampu menjadi juara
umum di ajang ASIAN GAMES 2018.

BAB 3 PENUTUP

Dari materi diatas dapat kita ambil pelajaran dari sejarah dan perjuangan negara kita
yang berjuang mengenbangkan bidang olahraga.

DAFTAR PUSTAKA
https://niam-jepara.blogspot.com/2011/10/sejarah...
https://umpp.ucm.ac.id/courses/pengantar-pendidikan/homepage/?cl=1

Anda mungkin juga menyukai