SAP COVID Siap
SAP COVID Siap
i
PROGRAM STUDI PRFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2022
ii
Judul Kegiatan : Pentingnya Pencegahan Covid-19.
Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Februari 2022
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : RS Haji Surabaya, Ruang Marwah 3
Kelompok :3
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, audien diharapkan mampu memahami tentang
pencegahan dan hal-hal yang dilakukan terjadinya penularan virus Covid-19.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, audien diharapkan mampu:
1. Menyebutkan cara pencegahan pada virus Covid-19.
2. Menyebutkan cara cuci tangan dengan benar.
3. Menyebutkan etika batuk yang efektif.
B. Materi
1. Cara Penularan pada virus Covid-19.
2. Efektifitas Pencegahan Penularan pada virus Covid-19.
3. Mengenal Tanda dan Gejala yang terjadi pada virus Covid-19.
4. Etika Batuk yang Efektif.
5. Cara Mencuci Tangan Dengan Benar.
C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Media/Alat Metode
Penyuluhan Peserta
Pendahul 10 1. Memberi 1. Menjawab 1. Lembar Ceramah
uan menit salam salam balik dan
2. Menjelask 2. Mendengar 2. Leaflet Tanya
an kan jawab
3. Tujuan 3. Menjawab
Umum pertanyaan
dan
Tujuan
1
Khusus
Pembaha 30 1. Cara 1. Mendengar Ceramah
san Menit Penularan kan 1. Leaflet dan
pada virus 2. Memahami Tanya
Covid-19. 3. Menanyaka jawab
2. Efektifitas n
Pencegahan pertanyaan
pada virus
Covid-19.
3. Mengenal
Tanda dan
Gejala yang
terjadi pada
virus Covid-
19.
4. Etika
Batuk yang
Efektif.
5. Cara
Mencuci
Tangan
Dengan
Benar.
2
Memberikan
evaluasi
secara lisan
D. Pengorganisasian
Pemateri : Ravika Dwi
Moderator : Fitria Wulandari
Observer : Ine Dzulfitriyanti
Fasilitator : Roudlotul Jauharoh, Arsinela Virsa
Notulen : Emillia Ayu
Pembagian Tugas :
1. Pemateri / Penyuluh :
Menyampaikan, menerangkan, memaparkan, menjelaskan isi dari materi
yang disampaikan
Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
2. Moderator :
Membuka dan menutup acara
Memperkenalkan diri
Menatapkan tata tertib acara penyuluhan
Menjaga kelancaran acara
Memimpin diskusi
3. Observer :
Mengamati jalannya kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal
4. Fasilitator :
Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi
penyuluhan
Motivasi peserta kegiatan dalam bertanya
Menjadi contoh dalam kegiatan
5. Notulen :
3
Mencatat jika ada yang bertanya, menanggapi, menyanggah, ataupun
memberikan suatu pertanyaan
E. SETTING TEMPAT
Keterangan Gambar :
: Audience : Fasilitator
: Moderator : Observer
: Pemateri
F. Evaluasi
Dilakukan postest kepada audien
1. Menyebutkan cara pencegahan pada virus Covid-19.
2. Menyebutkan cara cuci tangan dengan benar.
3. Menyebutkan etika batuk yang efektif.
F. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
i. Kesiapan materi
ii. Kesiapan SAP
iii. Kesiapan media : leaflet
iv. Peserta hadir ditempat penyuluhan
v. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSU Haji Surabaya
vi. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
4
b. Evaluasi Proses
i. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
ii. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
iii. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
iv. Suasana penyuluhan tertib
v. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga mampu:
i. Menjelaskan pengertian Covid-19
ii. Menjelaskan tanda dan gejala Covid-19
iii. Menjelaskan tindakan bila terkena Covid-19
iv. Menjelaskan pencegahan Covid-19
v. Mampu menjelaskan batuk efektik
5
MATERI
A. Pengertian Covid-19
Menurut WHO (2020), penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru
ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan
mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa
memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan orang-orang yang memiliki
komorbit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan
kronis, dan kanker memungkin tertular COVID-19. Coronavirus disease
2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan
coronavirus baru. ‘CO’ diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease
(penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut ‘2019 novel coronavirus’
atau ‘2019- nCoV.’ Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait
dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa (UNICEF, 2020).
Menurut Sun et al., 2020, COVID-19 adalah penyakit coronavirus
zoonosis ketiga yang diketahui setelah SARS dan sindrom pernapasan
Timur Tengah (MERS). Menurut Gennaro et al., 2020, penyakit Virus
Corona 2019 (COVID-19) adalah virus RNA, dengan penampakan seperti
mahkota di bawah mikroskop elektron karena adanya paku glikoprotein
pada amplopnya.
B. Tanda dan Gejalan Covid-19
Pasien yang terjangkit virus Corona sebagian besar (sekitar 80%) memiliki
gejala ringan atau ahkan tanpa gejala. Gejala Covid-19 ringan sangat mirip
dengan gejala penyakit flu dan masuk angin biasa seperti demam, sakit
kepala, dan batuk. Akan tetapi, gejala Covid-19 memiliki karakteristik
yang sedikit berbeda dengan flu biasa, yakni jenis bantuk yang umumnya
kering. Lemas dan nyeri otot juga banyak dilaporan pada penderita Covid-
19.
6
Gejala COVID-19 Masuk Angin Flu
Rentang gejala Gejala timbul Gejala timbul
dari ringan hingga secara bertahap secara tiba-tiba
berat
Demam Sering Jarang Sering
Letih Terkadang Terkadang Sering
Batuk Sering Ringan Sering
(batuk kering) (batuk kering)
Bersin Tidak Sering Tidak
Nyeri otot & sendi Terkadang Sering Sering
Hidung Jarang Sering Terkadang
tersumbat/beringu
s
Sakit Tenggorokan Terkadang Sering Terkadang
Diare Jarang Tidak Terkadang, pada
anak
Sakit kepala Terkadang Jarang Sering
Sesak nafas Terkadang Tidak Tidak
7
Bahkan bisa terbawa arus udara hingga jarak 10 meter. Didalam ruangan
tertutup, droplet dapat bertahan lebih lama di udara. Oleh sebab itu, kita
perlu untuk selalu berhati-hati dan tetap mendahulukan pncegahan dan
gaya hidup sehat.
D. Pencegahan pada Virus Covid-19
Tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kebersihan cuci tangan 6 langkah dengan baik menggunakan
sabun dan bilas dengan air mengalir selama 40-60 detik atau Hand rub
menggunakan cairan antiseptik selama 20 detik.
2. Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara tutup hidung
dan mulut dengan tisu atau lengan baju bagian dalam sehingga tidak
menularkan ke orang lain.
3. Mengubah pola makan sehat.
Menurut WHO, ada beberapa cara pencegahan virus corona melalui
makanan. Contohnya dengan menghindari konsumsi cepat saji dan lebih
sering memasak di rumah. Hal ini guna menghindari adanya percikan air
liur saat bersin atau batuk dari orang lain, dan menjaga higienitas diri
sendiri.
4. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, guna meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Bagi yang ingin memasak daging, ayam, ikan atau
telur. Pastikan tingkat kematangan hingga 100% (Xia et al., 2015).
5. Melakukan olahraga. Hal ini guna meningkatkan daya tahan tubuh dan
mencegah dari berbagai serangan penyakit.
6. Istirahat yang cukup selama kurang lebih 6-8 jam Isitrahat ini sangat
efektif untuk merilexkan otot dan syaraf tubuh kita serta sarana yang baik.
7. Segera berobat ketika sakit.
E. Etika Batuk
1. Gunakan Masker
2. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
3. Tutup mulut dan hidung dengan tissue
4. Jangan lupa membuang tissue di tempat sampah
8
5. Cuci tangan 6 langkah dengan baik menggunakan sabun dan air
mengalir
F. Perbedaan Gejala varian Omicron dengan Varian Delta
Omicron adaah varian terbaru dari mutasi virus SARS-Cov-2 penyebab
Covid-19 yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selaran pada November
2021 lalu. Mutasi virus ini kemudian ditetapkan sebagai Variant of
Concern (VOC) oleh badan kesehatan dunia, WHO menyatakan laju
penularannya yang cukup signifikan. Kasus Covid-19 di Indonesia
mengalami tren peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya. Kenaikan
ini juga dapat menyumbang oleh penularan varian Omicron yang ikut
bertambah. Meskipun penelitian tentang Omicron terus berjalan, secara
umum diketahui bahwa gejala Omiron tidak jauh beda dengan varian
Covid-19 sebelumnya. Pemeriksaan pada varian Omicron meliputi rapid
antigen negatif namun PCR positif. Jadi, antigen negatif belum tentu
terkena covid-19 dan bisa dilanjutkan dengan tes PCR kembali. Sedangkan
pemeriksaan pada varian Delta biasanya menggunakan rapid antigen
positif dan PCR terdeteksi positif pula.
Gejala Omicron yang paling umum antara lain:
1. Demam
2. Batuk
3. Pilek (hidung berair)
4. Sakit kepala
5. Bersin
6. Sakit tenggorokan
7. Kelelahan
8. Nyeri otot
9. Sesak nafas
Salah satu perbedaan gejala Omicron dengan variant Covid-19 lainnya
adalah, sejauh ini orang yang terjangkit Omicron tidak menunjukkan
gejala kehilangan penciuman (anosmia) maupun indra perasa (ageusia).
Sebelumnya, anosmia menjadi salah sat gejala khas Covi-19, khususnya
varian Delta. Para ahli menyatakan, bahwa gejala yang ditimbulkan oleh
9
varian Omicron tergolong ringan hingga seang, bahkan ringan ari varian
sebelumnya, yaitu elta. Namun bukan berarti kita boleh abai, protokol
kesehatan tetap harus dijalankan. Gejala yang dirasakan pada penderita
Delta yaitu:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Pilek
4. Kehilangan indra perasa
5. Sakit tenggorokan
G. Protokol Isolasi Mandiri
1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang
ditentukan.
2. Jika sakir (ada gejala demam, flu an batuk), maka tetap irumah , jangan
pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah
penularan masyarakat.
3. Manfaatkan fasilitas telemeicine atau isolasi media keseharan dan
hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang
keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau
kontak dengan pasien covid-19.
4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah, gunakan kamar terpisah dari
anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.
5. Tentukan pengecekan suhu harian amati batuk dan sesak nafas. Hindari
pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.
Terapkan perilaku sehat dan bersih, serta konsumsi makanan yang
bergizi, mencuci tangan 6 langkah dengan baik menggunakan sabun
dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
6. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah cairan desinfektan, selalu berada
di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
(kurang lebih 15-30 menit).
7. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti
sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut (P2PTM Kemenkes RI).
10
H. Macam-Macam Vitamin yang Bisa Dikonsumsi
Menurut kemenkes, hanya pasien dengan kategori layak isolasi mandiri
dengan tanpa gejala teriri dari multivitamin C, B, E dan Zinc 10 tablet,
serta pada pasien dengan gejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E
dan Zinc 10 tablet, Favipiravin 200mg 30 kapsul atau Molnupiravir 200mg
– 40 tab dan Paracetamol tablet 500mg (Jika dibutuhkan).
11
12
Daftar Pustaka
13
LAMPIRAN
Absen Peserta
14
Notulen
15
Dokumentasi
16
17
18