A. PEKERJAAN PONDASI
PEKERJAAN PERSIAPAN PONDASI
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
instalasi konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua pekerjaan penggalian,
pengisian/pengurugan dan pembuatan pondasI
2. SIFAT PEKERJAAN
Selama masa pelelangan, semua rekanan harus memahami secara tepat mengenai sifat
penggalian dan pengurugan yang diharuskan, sehingga harga-harga penawarannya telah
memungkinkan bagi pekerjaan tersebut.
2. PEKERJAAN BEKISTING
Sebelum dimulai pekerjaan bekisting Kontraktor harus terlebih dulu mengajukan shop drawing
tentang pekerjaan yang bersangkutan dan bila telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik, maka pekerjaan dapat dilanjutkan. Persyaratan
pekerjaan bekisting harus disesuaikan dengan persyaratan bekisting untuk pekerjaan struktur
atas.
3. PEKERJAAN PEMBESIAN
Pembesian harus dipasang sesuai dengan gambar atau atas petunjuk dari Konsultan
Pengawas. Mutu besi tulangan yang dipakai adalah BJTD 40 12 mm dan BJTP 24> 12 mm.
D.
4. PEKERJAAN BETON
Sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai, Kontraktor harus mengajukan permohonan
pengecoran ke Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Dalam permohonan
pengecoran ini harus dicantumkam berbagai hal yang akan berpengaruh terhadap konstruksi.
Permohonan pengecoran ini akan digunakan oleh Konsultan Pengawas/pengawas
lapangan/direksi teknik untuk mengecek persiapan ke lokasi yang akan dicor. Mutu beton
untuk pondasi, plat lantai plat dak adalah K-225.
B. PEKERJAAN BETON
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
instalasi konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua pembuatan dan mendirikan
semua baja tulangan, bersama dengan semua pekerjaan pertukangan/keahlian lain yang ada
hubungannya dengan itu, lengkap sebagaimana diperlihatkan, dispesifikasikan atau
sebagaimana diperlukan.
2. JENIS KETEGUHAN BETON ntuk beton bertulang , mutu beton yang digunakan adalah sesuai
analisa bahan beton dalam BQ. Mutu beton ini digunakan pada semua pekerjaan beton
bertulang konstruksi atas, kecuali disebut lain.
3. BAHAN-BAHAN
Sesuai dengan persyaratan dalam PBI 1991 dan Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur
Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung 1983. Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian
terhadap bahan yang akan digunakan, dan harus dilaksanakan pada lembaga pemeriksaan
bahan-bahan yang diakui serta yang disetujui Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi
teknik. Semua biaya yang berhubungan dengan pengujian tersebut sepenuhnya menjadi
tanggungan Kontraktor. Jika karena keadaan pasaran besi tulangan perlu diganti guna
kelangsungan pelaksanaan, maka jumlah luas penampang tidak boleh berkurang dengan
memperhatikan syarat-syarat lainnya yang termuat dalam PBI - 1991. Dalam hal ini harus
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
4. BETON KOLOM
1. Pembesian
Sebelum melaksanakan pekerjaan pembesian kolom, Kontraktor harus mengajukan shop
drawing untuk disetujui Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Setelah ada
persetujuan dari Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik, pembesian kolom
baru dapat dimulai. Sambungan-sambungan kolom harus mengikuti gambar rencana atau
atas petunjuk dari Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Sambungan-
sambungan las tidak diperkenankan. Pembengkokan pada daerah yang mengalami
pengecilan harus linear mulai dari permukaan bawah balok bersangkutan hingga permukaan
atasnya. Mutu besi tulangan yang digunakan adalah BJTD 40 12 mm. 12 mm dan BJTP 24
>
2. Bekisting
Dalam pemasangan bekisting kolom, harus diperhatikan dimensi-dimensinya dan juga posisi
vertikalnya. Unting-unting harus selalu dipasang pada dua sisinya dan harus mudah dicek
oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Pada as-as kolom harus diberi
tanda untuk memudahkan pengecekan terhadap pengukuran horizontal maupun vertikal.
Tanda-tanda dapat dibuat dari cat dengan warna yang kontras. Mutu beton Mutu beton
yang digunakan untuk semua kolom adalah adalah sesuai dengan analisa bahan pekerjaan
pembetonan.
2. Bekisting
Dalam pemasangan bekisting balok, harus diperhatikan dimensi-dimensinya dan juga
posisi horizontalnya. Mutu beton. Mutu beton yang digunakan untuk semua balok
adalah sesuai dengan analisa bahan pekerjaan pembetonan.
3. Pengecoran.
Kegiatan pengecoran tidak boleh mengganggu stabilitas bekisting dan pembesian balok.
Bila hal ini terjadi, Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dapat
menghentikan pengecoran dan Kontraktor harus memperbaikinya tanpa ada tambahan
biaya.
PEKERJAAN ASITEKTUR
2. MATERIAL
1. Bata
Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau hancur. Ukuran bata
dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam
gambar. Oleh karena itu Kontraktor wajib memberikan contoh pada Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik sebelumnya, untuk diperiksa
kualitasnya. Apabila bahan-bahan yang datang oleh Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dianggap tidak memenuhi syarat
maka Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik berhak menolak
bahan-bahan tersebut dan Kontraktor wajib mengangkutnya keluar kompleks
pembangunan.
3. Pasir Pasang
Sama dengan pasir yang digunakan untuk konstruksi beton. Pasir yang
dimaksud harus bersih, pasir asli dan bebas dari segala macam kotoran dan
bahan-bahan kimia, satu dan lain hal sesuai dengan NI - 3 Pasal 14 ayat 2.
Bilamana pasir yang dipakai tidak memenuhi syarat-syarat tersebut diatas,
Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dapat memerintahkan
untuk mencuci pasirnya, melihat hasilnya, sampai dapat persetujuan. Khusus
untuk plester, harus dicarikan pasir yang lebih halus, atau pasir beton yang
disaring.
3. Persyaratan Bahan
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan PBI 1971
(NI-2), PVBB 1956 dan NI-8 Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang
terlebih dahulu harus diserahkan contohcontoh kepada Pemberi
Tugas/Konsultan untuk disetujui.
2. Perancangan dan bahan-bahan Bahan – bahan yang akan dipasang harus sesuai
dengan gambar perancangan atau bila belum ditentukan harus mendapat
persetujuan Pemberi Tugas dalam bentuk dan warnanya, selanjutnya dipakai
sebagai standar dalam pekerjaan. -Untuk kusen aluminium, bahan yang
digunakan adalah bahan aluminium berbentuk canal yang disatukan dengan
skrup dan atau revet. - Untuk kusen kayu, bahan yang dipakai adalah kayu segi
ukuran 5/14 (ukuran jadi) den gan kualitas kayu kelas II yang kering
PEKERJAAN KACA
1. Lingkup pekerjaan
ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, hingga dapat tercapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna. Pekerjaan ini meliputi
pekerjaan-pekerjaan kaca, cermin dan pintu jendela kaca yang dilaksanakan
untuk :
Kaca daun jendela dengan ketebalan 5mm
Tempat-tempat lain sesuai gambar
. Spesifikasi Bahan dari Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap Antara Lain:
Memiliki Rangka UK-75 Untuk Kebutuhan Rangka Kuda-Kuda
Memiliki penutup atap metal sheet zinc alum t=0.3mm berwarna
Memiliki BEARING PLATE, Sebagai Tumpuan Kuda-Kuda yang dipasang diatas
Ringbalk.
Memasang SELF DRILLING SCREW, dipasang Sebagai Pengikat Kedua Sisi Hat
Section Minimal Sebanyak 6 Buah. - Memiliki DIAPHRAGM PLATE, Sebagai
Pengaku Profil Hat Section yang dapat Menghilangkan Gaya Tekuk pada
Kuda-Kuda. - Memiliki WIND BRACING, Sebagai Ikatan Angin Untuk Pengaku
Pada Rangka Atap. Spesifikasi Pekerjaan Rangka Atap/Produk yang
digunakan Harus Memiliki Hasil Laporan Pengujian dari Laboratorium
Rekayasa Struktur dengan Standar Nasional Indonesia ( SNI )
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
a. Umum 1.
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan langit-langit gypsum dan atau eternit beserta konstruksi
penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan pada tempat-tempat yang
tercantum pada gambar untuk itu.
2. Standard
a. ANSI : American National Standard Institute, USA
b. A 42.4 : Interior Lathing and Furning
Bahan/Produk
Gypsum board tebal 9 mm/Kalsiboard dan atau Eternit (sesuaikan dengan gambar)
MATERIAL
Semua bahan/cat yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah cat type weather shield. Semua
bahan cat yang diserahkan di lapangan, haruslah dibawa dalam kaleng yang tertutup rapat
dan mempunyai merek /etiket yang jelas, dan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan
dalam rencana kerja. Semua bahan cat harus dipergunakan sesuai dengan petunjuk pabrik,
tidak dicampur dan atau ditambah dengan bahan lain, kecuali terdapat peraturan khusus
dari pabriknya. Harus dibedakan pula antara cat eksterior dan cat interior. Pemakaian cat
dasar, plamur sampai pada cat penutupnya, harus disesuaikan dengan petunjuk dari
pabriknya, sehingga hasilnya memuaskan. Kontraktor harus mengajukan dahulu contoh-
contoh cat yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan Pimpro setelah diperiksa oleh
Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dan Pemimpin Proyek. Warna yang
dipakai harus mengikuti petunjuk/daftar warna yang diberikan oleh Konsultan Pengawas
dan Pemimpin Proyek.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini
hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam
pemakaiannya/operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan wastafel, urinal, klosed, keran, perlengkapan kloset, floor drain,
clean out dan metal sink.
Persetujuan a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dan Pemimpin Proyek beserta
persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak
disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. b. Jika dipandang perlu diadakan
penukaran/penggantian bahan, pengganti harus disetujui Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dan Pemimpin Proyek berdasarkan contoh
yang dilakukan Kontraktor.
BAHAN / PRODUK
PEKERJAAN KLOSET
a. Kloset jongkok berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah setara Dalam
Negeri, type porselen.
b. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan
baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah
disetujui Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dan Pemimpin
Proyek.
c. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua nodanoda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak
boleh ada kebocoran-kebocoran