Anda di halaman 1dari 10

Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran

Tatap Muka Terbatas (TMT) di Era New


Normal terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Matematika Siswa Kelas IX

Rofiqotul Fitria
1910306049
Universitas Tidar
WELCOME DAFTAR ISI
LATAR
GO
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
BELAKANG

RUMUSAN
GO
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
MASALAH

KAJIAN
GO
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
PUSTAKA

METODE
GO
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
PENELITIAN
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer


adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.

GO
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
END
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 yang berlangsung dan
membekukan sistem pembelajaran secara
Namun seiring berjalannya
tatap muka. Sehingga pembelajaran dilakukan
waktu pandemi covid-19 surut
secara daring. Hal ini membuat adanya
dan terdapat kebijakan baru
penurunan tingkat berpikir kritis siswa pada
mengenai Era New Normal di
mata pelajaran matematika.
mana sistem pembelajaran
dilaksankan dengan tatap muka
terbatas. Maka dari itu, penulis
berniat untuk meneliti
Matematika yang selalu dianggap momok seberapa efektivitasnya
semakin tidak diminati. Banyaknya pembelajaran tatap mmuka
ketidakpemahaman siswa dan tingginya terbatas dilihat dari segi
tingkat kemalasan untuk memcahkan berpikir kritis siswa.
permasalahan menjadi salah satu dampak
buruk dari pembelajaran daring.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
Rumusan
Masalah

1. Bagaimana pembelajaran tatap Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer


adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.

muka terbatas di era new normal


lebih efektif meningkatkan Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
kemampuan berpikir kritis siswa
kelas IX? Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer


adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer


adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT)

Pembelajaran tatap muka terbatas


Peserta Didik merupakakan pembelajaran yang dilakukan
dengan komunikasi secara langsung dengan
peserta didik merupakan ruang lingkup yang sedikit (Onde dkk, 2021).
orang/individu yang mendapat Menurut adiyono (2021), pembelajaran tatap
pelayanan pendidikan sesuai muka terbatas adalah pembelajaran dengan
dengan bakat, minat, dan waktu yang terbatas, dirancang dngan sistem
kemampuan agar tumbuh dan cermat dan menerapkan model pembelajaran
berkembang dengan baik serta yang sesuai agar terlaksana secara optimal dan
mempunyai kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
menerima pelajaran yang
diberikan oleh pendidiknya
(Mohamad, 2015). Secara
sederhana peserta didik New Normal
merupakan individu yang belum
dewasa namun memiliki potensi New normal merupakan keadaan baru yang
dasar untuk dikembangkan penuh kesiapsediaan untuk menanggung
dengan bantuan orang lain resiko setelah terjadinya sesuatu yang buruk
sebagai pendidiknya agar (Bahri & Arafah, 2020). Sedangkan menurut
Suprabowo (2020) new normal adalah babak
Next mencapai titik kedewasaan, jiwa
spiritual, aktifitas dan kreativitas. baru dalam peradaban global manusia
setelah pandemi Covid-19.
Menurut Ennis, indikator kemmapuan berpikir
Kemampuan Berpikir Kritis
kritis sebagai berikut:

1) Memberikan penjelasan sederhana (elementary


Pengertian Kemampuan Berpikir
clarification),
Kritis
2) Membangun kemampuan dasar (basic support),
Berpikir kritis adalah suatu proses
yang terus menerus, aktif, dan 3) Menyimpulkan (inference),
teliti untuk membuat keputusan 4) Membuat penjelasan lanjut (advance clarification),
rasional (Haryani, 2017). Menurut
Halpen (dalam Achmad, 2017), 5) Strategi dan taktik (strategies and tactic)
berpikir kritis adalah
memberdayakan keterampilan
atau strategi kognitif dalam
menentukan tujuan. Berpikir
kritis menuntut adanya usaha,
rasa peduli tentang keakurasian,
kemauan, dan sikap tidak mudah
menyerah ketika menghadapi
tugas yang sulit

Next
Dewi (2019) menambahkan sub keterampilan berpikir kritis dan masing-masing indikatornya
dalam tabel berikut
Tabel 2
Aspek Kemampuan Berpikir Kritis

No Kemampuan Berpikir Kritis Sub Kemampuan Berpikir Kritis


1 Memberikan penjelasan dasar • Memfokuskan pertanyaan
• Menganalisis argumen
• Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan
pertanyaan yang menentang

2 Membangun keterampilan dasar • Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya


atau tidak?
• Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi

3 Menyimpulkan • Mendeduksi dan mempertimbangkan deduksi


• Menginduksi dengan mempertimbangkan hasil induksi
• Membuat dan mengkaji nilai-nilai hasil pertimbangan

4 Membuat penjelasan lebih lanjut • Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan


definisi
• Mengidentifikasi asumsi
Back
5 Strategi dan Teknik • Memutuskan suatu tindakan
• Berinteraksi dengan orang lain
METODE PENELITIAN
Prosedur Penelitian
a. Menyiapkan instrumen penelitian
b. Melaksanakan pembelajaran di kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Desain penelitian
: Eksperimen Semu (Quasi
c. Memberikan post test pada kedua kelas yang
Experiment)
menjadi sampel penelitian untuk mengetahui
kemampuan berpikir kritis siswa.
Subjek Penelitian
d. Pengumpulan data : siswa-siswi kelas IX MTs
e. Analisis data Maarif Ngluwar yang terdiri dari
25 siswa
f. Kesimpulan

Setting Penelitian:
Instrument Penelitian dan Teknik
Dilakukan secara online via WA
Pengumpulan Data
dan YouTube
Instrumen tes = tes = uji validitas Materi persamaan dua variabel
Teknik pengumpulan data = Metode tes dan
dokumentasi
Next
METODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data

Uji Normalitas
uji Kolmogorof-Smirnov menggunakan taraf
signifikansi 0,05

Uji Homogenitas
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑆𝐷2
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 2 (σ 𝑥)2
𝐹𝑚𝑎𝑥 = σ𝑥 −
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
= 𝑁
(𝑁 − 1)

Uji Hipotesis
𝑡 − 𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑥1ҧ − 𝑥ҧ2
=
𝑆𝐷12 𝑆𝐷22
+
𝑁1 − 1 𝑁2 − 1
Next
TANK YOU

Anda mungkin juga menyukai