0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan11 halaman
Dokumen berisi identitas siswa dan 11 soal ujian konsep dasar rekam medis. Siswa memberikan jawaban panjang lebar untuk setiap soal yang mencakup sejarah, definisi, aturan hukum, tujuan organisasi kesehatan, dan jenis pelayanan kesehatan.
Dokumen berisi identitas siswa dan 11 soal ujian konsep dasar rekam medis. Siswa memberikan jawaban panjang lebar untuk setiap soal yang mencakup sejarah, definisi, aturan hukum, tujuan organisasi kesehatan, dan jenis pelayanan kesehatan.
Dokumen berisi identitas siswa dan 11 soal ujian konsep dasar rekam medis. Siswa memberikan jawaban panjang lebar untuk setiap soal yang mencakup sejarah, definisi, aturan hukum, tujuan organisasi kesehatan, dan jenis pelayanan kesehatan.
irmawati.mathar88@gmail.con dengan subjek ujian konsep dasar rm Soal ujian 1. Bukti sejarah rekam medis sudah ada sejak berabad-abad lalu dan bukti keberadaannya tersebar di seluruh berbagai negara. Sebutkan bukti apa saja yang telah ditemukan dan tahun berapa ditemukan bukti tersebut? (min 5). 2. Jelaskan perbedaan paradigma lama dan paradigma baru? 3. Jelasakan definisi dari rekam medis? . 4. Jelaskan pengertian dari : Terapi Medika Mentosa Terapi Suportif Terapi Invasif Dan berikan contoh kasus dari masing-masing terapi. 5. Jelaskan aturan hukum atau undang-undang yang berkenaan dengan penyelenggaraan rekam medis? 6. Sebutkan tujuan IFHRO ! 7. Jelaskan pengertian dari Paradigma Rekam Medis ! 8. Sebutkan standar isi rekam medis rawat jalan sesuai permenkes NO 269/MENKES/PER/III/2008? 9. Jelaskan pengertian dari Sistem Kesehatan Nasional ! 10. Sebutkan aspek apa saja yang mendasari prinsip sistem kesehatan nasional ! 11. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan dibagi menjadi beberapa jenis. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh !
Jawaban :
1. * Rekam medis sebagai catatan dan ingatan
tentang praktik kedokteran dikenal sejak zaman palaelolitikum : ± 25.000 SM *Ditemukannya tulisan diatas papyrus (semacam gulungan kertas terbuat dari kulit), adanya salinan dari papyrus tahun 600 SM *Ada juga papyrus Ebers yang disimpan di University of Leipzig, ditulis pada ± 1550 SM, yang ditemukan diantara kaki mumi dekat Thebes tahun 1972 * 600 tahun sesudah Hipocrates, di Roma ada seorang dokter yang mencatat riwayat dan perjalanan penyakit pasien yang ditulis bahasa latin. * Ibnu Sina (980 1037) mengembangkan ilmu kedokteran berdasarkan catatan jamannya Hipocrates 2. * Tempat Kerja Rekam medis tradisional bekerja dalam ruang unit kerja bagian bagian,departemen dan seksi. Sedangkan paradigma baru bekerja dalam unit bagian basis informasi. * Model Produk Rekam Medis Pada paradigma lama model produk berupa bentuk fisik rekam medis, sedangkan pada paradigma baru model produk berupa butiran data,model data,serta data audit (data untuk bahan evaluasi). * Tampilan Pada paradigma lama tampilannya dikumpulkan secara agregat dan dipresentasikan formulir dan desain rekam medis, sedangkan pada paradigma baru tampilan berupa pengumpulan secara elektronik sumber data atau pengetahuan digunakan secara simultan atau bersamaan menggunakan statistik dan model data. * Isi Rekam Medis Pada rekam medis tradisional isi berupa formulir dan desain rekam medis, sedangkan pada paradigma baru isi berupa alur data,perkembangan aplikasi,penunjang aplikasi,penerapan logical data,rekayasa ulang (reengineering). * Aspek Hukum Pada paradigma lama aspek hukum berupa kerahasiaan dan pelepasan informasi sedangkan pada paradigma baru berupa program sekuritas (keamanan),audit serta pengawasan. 3. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik , laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata medikamentosa adalah berkenaan dengan obat-obatan dalam pengobatan atau perawatan penyakit. Terapi medikamentosa pada multiple sclerosis ditujukan untuk memodifikasi penyakit dan mengurangi gejala.
Contoh : penggunaan DMT, DMT lini pertama
dapat digunakan untuk pasien yang mengalami eksaserbasi atau relaps dan paling tidak pernah mengalami 1 kali serangan dalam 2 tahun terakhir. DMT lini pertama pilihan adalah interferon 1 alfa beta dan glatiramer asetat dosis tinggi. Pasien multiple sclerosis yang mengalami ≥2 serangan dalam 1 tahun terakhir dengan lesi aktif pada MRI diterapi menggunakan DMT lini kedua seperti fingolimod atau natalizumab atau alemtuzumab untuk serangan dengan gejala yang berat.
Terapi suportif berupaya untuk membantu
agar subjek dapat menjalankan fungsinya secara lebih efektif dengan cara memberikan dukungan secara personal. Terapis tidak meminta subjek berubah, akan tetapi terapis berperan sebagai pendamping. Contoh : psikoterapi yang ditujukan untuk klien baik secara individu maupun secara kelompok yang ingin mengevaluasi diri, melihat kembali cara menjalani hidup
Terapi invasive adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern
Contoh terapi invasif/komplementer invasif
adalaha kupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam pengobatannya. 5. Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
6. Tujuan utama IFHRO : tujuan utama
membantu negara berkembang dalam memajukan pelaksanaan sistem informasi kesehatan
7. PARADIGMA: serangkaian asumsi,
konsep, nilai, praktek yang berubah cara pandang dan kenyataan yang ada di masyarakat terutama dalam disiplin intelektual 8. Pasal 3 (1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan
pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-
kurangnya memuat a. identitas pasien; b. tanggal dan waktu; c. hasil anamnesis, mencakup sekurang- kurangnya keluhan dan riwayat penyakit; d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik; e. diagnosis; f. rencana penatalaksanaan; g. pengobatan dan/atau tindakan; h. pelayanan lainyang telah diberikan kepada pasien; i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik; dan j. persetujuan tindakan bila diperlukan.
9. Sistem Kesehatan Nasional adalah Bentuk dan
cara penyelenggaraan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem Kesehatan Nasional adalah dokumen kebijakan pembangunan kesehatan sebagai acuan penyelenggaraan pembagunan kesehatan. Sistem Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan yang di selenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya berjenjang di pusat dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan
10. Sesuai dengan UU 17/2007 RPJPN 2005-
2025,pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan dan SKN, mendasar pada aspek: 1. Perikemanusiaan 2. Pemberdayaan dan Kemandirian 3.Adil dan merata 4. Pengutamaan dan Manfaat 5. HAM 6. Sinergisme dan Kemitraan yang Dinamis 7. Komitmen dan Tata Kenegaraan yang Baik 8. Dukungan regulasi 9.Antisipatif dan Proaktif 10. Responsif Gender 11. Kearifan lokal
11. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)
Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan. Contoh : Puskesmas , Puskesmas Keliling , Klinik
Pelayanan kesehatan tingkat kedua (sekunder)
Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas. Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D
Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang
lebih mengutamakan pelayanan subspesialis serta subspesialis luas. Pelayanan kesehatan ini sifatnya dapat merupakan pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap (rehabilitasi). Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B