Anda di halaman 1dari 11

Nama : Amanda Vetimah sari

Nim : 04
Kelas : RMIK_A

Jawabab Dikirim melalui email


irmawati.mathar88@gmail.con dengan subjek
ujian konsep dasar rm
Soal ujian
1. Bukti sejarah rekam medis sudah ada sejak
berabad-abad lalu dan bukti keberadaannya
tersebar di seluruh berbagai negara.
Sebutkan bukti apa saja yang telah ditemukan
dan tahun berapa ditemukan bukti tersebut?
(min 5).
2. Jelaskan perbedaan paradigma lama dan
paradigma baru?
3. Jelasakan definisi dari rekam medis?
.
4. Jelaskan pengertian dari :
 Terapi Medika Mentosa
 Terapi Suportif
 Terapi Invasif
Dan berikan contoh kasus dari masing-masing
terapi.
5. Jelaskan aturan hukum atau undang-undang
yang berkenaan dengan penyelenggaraan rekam
medis?
6. Sebutkan tujuan IFHRO !
7. Jelaskan pengertian dari Paradigma Rekam
Medis !
8. Sebutkan standar isi rekam medis rawat jalan
sesuai permenkes NO
269/MENKES/PER/III/2008?
9. Jelaskan pengertian dari Sistem Kesehatan
Nasional !
10. Sebutkan aspek apa saja yang mendasari
prinsip sistem kesehatan nasional !
11. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
dibagi menjadi beberapa jenis.
Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh !

Jawaban :

1. * Rekam medis sebagai catatan dan ingatan


tentang praktik kedokteran dikenal sejak
zaman palaelolitikum : ± 25.000 SM
*Ditemukannya tulisan diatas papyrus
(semacam gulungan kertas terbuat dari kulit),
adanya salinan dari papyrus tahun 600 SM
*Ada juga papyrus Ebers yang disimpan di
University of Leipzig, ditulis pada ± 1550 SM,
yang ditemukan diantara kaki mumi dekat
Thebes tahun 1972
* 600 tahun sesudah Hipocrates, di Roma ada
seorang dokter yang mencatat riwayat dan
perjalanan penyakit pasien yang ditulis bahasa
latin.
* Ibnu Sina (980 – 1037) mengembangkan
ilmu kedokteran berdasarkan catatan jamannya
Hipocrates
2. * Tempat Kerja
Rekam medis tradisional bekerja dalam ruang
unit kerja bagian bagian,departemen dan seksi.
Sedangkan paradigma baru bekerja dalam unit
bagian basis informasi.
* Model Produk Rekam Medis
Pada paradigma lama model produk berupa
bentuk fisik rekam medis, sedangkan pada
paradigma baru model produk berupa butiran
data,model data,serta data audit (data untuk
bahan evaluasi).
* Tampilan
Pada paradigma lama tampilannya
dikumpulkan secara agregat dan
dipresentasikan formulir dan desain rekam
medis, sedangkan pada paradigma baru
tampilan berupa pengumpulan secara
elektronik sumber data atau pengetahuan
digunakan secara simultan atau bersamaan
menggunakan statistik dan model data.
* Isi Rekam Medis
Pada rekam medis tradisional isi berupa
formulir dan desain rekam medis, sedangkan
pada paradigma baru isi berupa alur
data,perkembangan aplikasi,penunjang
aplikasi,penerapan logical data,rekayasa ulang
(reengineering).
* Aspek Hukum
Pada paradigma lama aspek hukum berupa
kerahasiaan dan pelepasan informasi sedangkan
pada paradigma baru berupa program sekuritas
(keamanan),audit serta pengawasan.
3. Rekam medis adalah keterangan baik yang
tertulis maupun terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik , laboratorium,
diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik
yang diberikan kepada pasien dan pengobatan
baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun
yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), arti kata medikamentosa adalah
berkenaan dengan obat-obatan dalam
pengobatan atau perawatan penyakit. Terapi
medikamentosa pada multiple sclerosis
ditujukan untuk memodifikasi penyakit dan
mengurangi gejala.

Contoh : penggunaan DMT, DMT lini pertama


dapat digunakan untuk pasien yang mengalami
eksaserbasi atau relaps dan paling tidak pernah
mengalami 1 kali serangan dalam 2 tahun
terakhir. DMT lini pertama pilihan adalah
interferon 1 alfa beta dan glatiramer asetat
dosis tinggi. Pasien multiple sclerosis yang
mengalami ≥2 serangan dalam 1 tahun terakhir
dengan lesi aktif pada MRI diterapi
menggunakan DMT lini kedua seperti
fingolimod atau natalizumab atau alemtuzumab
untuk serangan dengan gejala yang berat.

Terapi suportif berupaya untuk membantu


agar subjek dapat menjalankan fungsinya
secara lebih efektif dengan cara memberikan
dukungan secara personal. Terapis tidak
meminta subjek berubah, akan tetapi terapis
berperan sebagai pendamping.
Contoh : psikoterapi yang ditujukan untuk klien
baik secara individu maupun secara kelompok
yang ingin mengevaluasi diri, melihat kembali
cara menjalani hidup

Terapi invasive adalah penggunaan terapi


tradisional ke dalam pengobatan modern

Contoh terapi invasif/komplementer invasif


adalaha kupuntur dan cupping (bekam basah)
yang menggunakan jarum dalam
pengobatannya.
5. Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya
Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.

6. Tujuan utama IFHRO : tujuan utama


membantu negara berkembang dalam
memajukan pelaksanaan sistem informasi
kesehatan

7. PARADIGMA: serangkaian asumsi,


konsep, nilai, praktek yang berubah cara
pandang dan kenyataan yang ada di masyarakat
terutama dalam disiplin intelektual
8. Pasal 3
(1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan

pada sarana pelayanan kesehatan sekurang-


kurangnya memuat
a. identitas pasien;
b. tanggal dan waktu;
c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-
kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
medik;
e. diagnosis;
f. rencana penatalaksanaan;
g. pengobatan dan/atau tindakan;
h. pelayanan lainyang telah diberikan kepada
pasien;
i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan
odontogram klinik; dan
j. persetujuan tindakan bila diperlukan.

9. Sistem Kesehatan Nasional adalah Bentuk dan


cara penyelenggaraan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap
langkah guna menjamin tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Sistem Kesehatan Nasional adalah dokumen
kebijakan pembangunan kesehatan sebagai acuan
penyelenggaraan pembagunan kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah pengelolaan
kesehatan yang di selenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya berjenjang di pusat dan daerah dengan
memperhatikan otonomi daerah dan otonomi
fungsional di bidang kesehatan

10. Sesuai dengan UU 17/2007 RPJPN 2005-


2025,pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan
dan SKN, mendasar pada aspek:
1. Perikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
3.Adil dan merata
4. Pengutamaan dan Manfaat
5. HAM
6. Sinergisme dan Kemitraan yang Dinamis
7. Komitmen dan Tata Kenegaraan yang Baik
8. Dukungan regulasi
9.Antisipatif dan Proaktif
10. Responsif Gender
11. Kearifan lokal

11. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)


Pelayanan kesehatan primer (primary health
care), atau pelayanan kesehatan masyarakat adalah
pelayanan kesehatan yang paling depan, yang
pertama kali diperlukan masyarakat pada saat
mereka mengalami gangguan kesehatan atau
kecelakaan. 
Contoh : Puskesmas , Puskesmas Keliling , Klinik

Pelayanan kesehatan tingkat kedua (sekunder)


Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan
yang lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang
kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe
D

Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang


lebih mengutamakan pelayanan subspesialis serta
subspesialis luas. Pelayanan kesehatan ini sifatnya
dapat merupakan pelayanan jalan atau pelayanan
rawat inap (rehabilitasi). Diperlukan untuk
kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak
dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit
tipe B

Anda mungkin juga menyukai