Anda di halaman 1dari 2

5 Pemikiran Dasar Bangsa Indonesia

1. non sekuler : ideologi yang disusun dengan tetap memperhatikan ajaran agama, dan tidak
memerlukan adanya pemisahan agama dari penyelenggaraan negara

- sekuler : paham ajaran yang selalu memisahkan sesuatu dgn sesuatu. Seperti hukum dan agama

2. monopluralisme : suatu paham yang mengakui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
unsur beraneka ragam, seperti suku, adat dan budaya, agama, namun semuanya terikat menjadi
satu-kesatuan

3. bhineka tunggal ika : meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap
satu kesatuan

- wujud tunggal ikanya : mengakui sesuatu yang ada(ghoib/tuhan) tetapi tidak ada (terlihat)

4. gotong royong : bekerja bersama-sama untuk saling tolong menolong atau bantu membantu

5. komprehensif integralistik : model berfikir dngan memandang, menyikapi, dan berusaha


menyelesaikan setiap masalah yang timbul dengan memperhatikan hubungan berbagai aspek
secara menyeluruh dan menyatu agar setiap masalah dapat terselesaikan.

Faktor pembentukan identitas bangsa : primordial ,

Bagaimana cara kita untuk menghadapi dan mengatasi tantangan identitas nasional yang sudah
dijesebutkan tadi

8. Apakah suatu identitas dalam kurun waktu tertentu bisa hilang? Apa yang terjadi jika sebuah
identitas itu hilang?

jawaban

kemungkinan bisa hilang, karena bisa saja identitasnya tidak dijaga dan telah tercampur dg
budaya asing.

jika sebuah identitas hilang, maka org lain bisa saja tidak lg mengenal org tsb karena org tsb
kehilangan informasi yang ada pada dirinya.
Strategi untuk mempertahankan identitas nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan
nasionalisme, Pendidikan, pelestarian budaya, dan usaha bela negara.
Idenitas nasional dianggap penting karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang
merdeka, sebagai pembeda antara suatu bangsa dengan bangsa lainnya

Anda mungkin juga menyukai