NUR ARIFAH
NIM 1961040022
DAN KEWARGANEGARAAN
2022/202
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dilakukan oleh seseorang dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses
yang berguna baik bagi diri sendiri maupun masyarakat umum. Tujuan
Yang Maha Esa, berilmu, sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, mandiri,
kesadaran tertib berlalu lintas, agar peserta didik mampu mengendalikan atau
mengurangi kejadian kecelakaan lalu lintas. Jadi, pendidikan lalu lintas dapat
sistematis untuk melahirkan generasi yang memiliki etika dan budaya tertib
1
Niko Ramadhani: Pentingnya memahami fungsi dan tujuan dari pendidikan[Berita Bisnis
Akseleran, Senin, 21 jan,2021], tersedia di situs: https://www.akseleran.co.id/blog/pendidikan-
adalah/,diakses pada tanggal 21 januari 2021.
1
2
lintas yang diawali dengan pembiasaan pada satuan pendidikan. Pengertian lalu
lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfiah lalu lintas diartikan
sebagai pergerakan (maju mundur) orang atau barang dari suatu tempat ke tempat
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Indonesia adalah negara hukum, dalam
dengan warga negara dan negara yang didasarkan pada iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa
sosial budaya, bahasa dan suku serta memiliki jiwa demokrasi yang diharapkan
pelajaran yang menjadi muatan wajib dalam kurikulum Pendidikan Dasar dan
2
Anshar Hidayah, S.Pd., M.Pd, Februari 2017, Ensklopedia Traffic signs ( Solusi Cerdas
Memperkenalkan Road Safety Culture Pada Anak Sekolah), Jurnal Penelitian Dan Penalaran,
Nomor 1/Volume 4, Hal. 697.
3
meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik tentang status, hak dan
bernegara, serta meningkatkan kualitas sebagai manusia. Selain itu, perlu juga
hukum, ketaatan membayar pajak, dan lewat sikap dan perilaku. menyeberang.
lain melalui budaya, nilai, norma, moral dan etika berlalu lintas sejak dini. Karena
Oleh karena itu, memahami keselamatan berlalu lintas sejak dini dapat membuat
siswa lebih berhati-hati saat berkendara. “Termasuk anak SD, SMP, dan SMA
yang tidak boleh membawa kendaraan atau (belum cukup umur untuk
mengajukan SIM) yang diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, untuk
membangun pemahaman secara bertahap, tidak cukup ilmu lalu lintas diajarkan
dilakukan melalui kajian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang memuat etika dan disiplin. Salah satu SK dan KD yang memuat dua hal
(PPKn).3
Namun berbagai aturan telah dikeluarkan untuk membuat situasi lalu lintas
kondusif, ternyata masih banyak pelanggaran lalu lintas yang tidak mengindahkan
aturan yang telah ditetapkan dan tidak memahami etika berlalu lintas. Sehingga
helm pengaman, tidak membawa SIM, STNK, naik tiga arah, kaca spion tidak
Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) telah
mengeluarkan 1,77 juta bukti pelanggaran lalu lintas (tilang) tahun 2021. Dari
jumlah itu, 793.821 tilang atau 44,89% merupakan pelanggaran ringan. Sebanyak
tilang atau 12,89% merupakan pelanggaran sedang. Jumlah data tindakan tersebut
masih berupa tampilan permukaan dari jumlah pelanggaran lalu lintas yang
3
Ine Kusuma Aryani, Februari 2019, Integrasi Pendidikan Lalu Lintas di Sekolah, Jurnal Tunjuk
Ajar, Nomor 1/Volume 2. Hal. 42-43.
5
Perilaku ini banyak menimbulkan kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu
selain dari keluarga, peran lembaga pendidikan formal seperti sekolah sangat
hukum bagi peserta didik, karena sebagai pendidik peran guru tidak hanya
juga harus mampu memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik agar
memahami lalu lintas. Karena dengan pendidikan karakter terhadap peserta didik
dapat dipastikan perkembangan kepribadian peserta didik akan baik. Sekolah juga
berkendara di jalan raya. Dan siswa adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena
itu, pendidikan tentang menaati peraturan lalu lintas di sekolah memiliki peran
yang sangat penting untuk diterapkan terutama di lingkungan peneliti sendiri yaitu
MAJENE"
4
Daryanto, Kesadaran Hukum Untuk Remaja, Semarang: PT Mutiara Aksara, 2019, Hal. 7.
6
B. Rumusan Masalah
kesadaran hukum dalam etika berlalu lintas bagi siswa SMA Negeri 2 Majene
sebagai berikut :
lalu lintas?
2. Apa upaya guru PPKn dalam membangun kesadaran hukum berlalu lintas
pada siswa?
C. Tujuan Masalah
etika berlalu lintas bagi siswa SMA Negeri 2 Majene Kecamatan Banggae Timur
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
1. Manfaat teoritis
sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku serta dapat mengaplikasikan ilmu
2. Manfaat praktis
kualitas lembaga pendidikan yang ada, termasuk para pendidik yang ada di
secara umum.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Guru
untuk belajar agar anak dapat mengetahui apa yang tidak diketahui.
angka 6 menyebutkan:
menyelenggarakan pendidikan."
menyebutkan:
5
Syaiful Bahri Djaramah, Guru dan Anak Didik (Dalam Interaksi Edukatif), Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010, Hal. 31.
8
9
menengah.”6
bimbingan karier.
sekolah/madarasah.
6
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
7
Dr. Shilpy A. Octavia, M.Pd, Etika Profesi Guru, Yogyakarta: PT Deepublish, Juli 2020, Hal.
12.
10
pelaksana pendidikan.8
2. Pengertian Hukum
secara luas adalah suatu pengaturan rasional yang dibuat oleh suatu
bermasyarakat
8
Mmalikibrohim, Tugas dan Fungsi Guru Menurut Peraturan Perundang-Undangan, 27 Maret
2016, tersedia di situs: https://www.mmalikibrohim.com/2016/03/tugas-dan-fungsi-guru-menurut-
peraturan.html, diakses pada hari minggu tanggal 27 Maret 2016.
9
Sri Kartini, Kesadaran Hukum, Semarang: PT Alprin, 2019, Hal. 3.
11
internasional.
hukum waris.
3. Kesadaran Hukum
11
Prof. Dr. Donald Albert Rumokoy, S.H.,M.H. dan Frans Maramis, S,H.,M,H, Pengantar Ilmu
Hukum, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2018, Hal. 79.
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian Kesadaran Hukum
13
hilir hingga hulu alias dari rakyat jelata hingga penguasa, dari
sebagai berikut:
dini.
hukum.
pemikiran anak13
dibatasi oleh hak orang lain atas hukum itu. Dengan kata lain,
1) Cara Pencegahan
2) Cara Represif
kendali.
Soekanto).
a) Pengetahuan Hukum
15
Laurensius Arliman S, Penegakan Hukum Dan Kesadaran Masyarakat, Yogyakarta:
PT Deepublish, Desember 2015, Hal. 226.
18
komersial.
b) Pemahaman Hukum
d) Perilaku Hukum
kehidupan bermasyarakat.16
ilmu adat dan tradisi, serta teori tentang perilaku manusia dalam
hal baik dan buruknya sejauh dapat ditentukan oleh akal. Etika
1) Etika Umum
2) Etika Khusus
a. Etika Deskriptif
b. Etika Normatif
bernilai. 17
17
Dr. Shilpy A. Octavia, M.Pd, Etika Profesi Keguruan, Yogyakarta: PT Deepublish, Juli 2020,
Hal. 2-3.
21
dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR), dan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa lalu lintas dan
hari.
lintas, yaitu:
membuatkan SIM.
kendaraan lengkap.
dikenakan sanksi.
Belok
pembangunan.
dini karena upaya membangun sistem lalu lintas yang tertib, tertib
masyarakat Indonesia. Pada akhir ini, situasi arus lalu lintas dan
Sementara itu, rambu lalu lintas yang tidak memadai dan pengguna
sebagainya.20
1) Tindakan (Action)
20
Daryanto, Kesadaran Hukum Untuk Remaja, Semarang: PT Mutiara Aksara, 2019, Hal. 24.
28
2) Pendidikan (Education)
negara.
lalu lintas. Tentu saja pelanggaran lalu lintas akan dapat dihindari.
tiga kali edukasi lalu lintas dan pengenalan rambu lalu lintas yang
bisa dimulai dari siswa TK. Selain siswa dari tingkat TK, SD
meliputi:
a) Upaya membangun
daya manusia.
b) Upaya pencegahan
c) Upaya pengaturan
tegas.22
B. Kerangka Berpikir
Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan sebagai
salah satu upaya untuk mengatur lalu lintas, agar terciptanya kondisi yang
tertib, tentram dan nyaman. Akan tetapi dengan adanya peraturan lalu
angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
sepeda motor adalah kendaraan yang paling tinggi terlibat kecelakaan serta
(Usia muda).
22
Jogloabang, Undang-Undang Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Agustus
2019, tersedia di situs: https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-22-2009-lalu-lintas-angkutan-
jalan?amp, diakses pada tanggal 9 Agustus 2019.
31
Kondisi saat ini yang dapat kita lihat bahwa pelaku pelanggaran
lalu lintas saat ini cukup banyak dilakukan oleh para pelajar yang masih
kejadian. Atas dasar data ini, maka harus menjadi perhatian bersama agar
para pelajar terlibat dalam pelanggaran lalu lintas dan salah satunya adalah
hukum dalam etika berlalu lintas bagi siswa SMA Negeri 2 Majene.
berlalu lintas yang baik bagi siswa dalam proses pembelajaran maupun
berikut.
KERANGKA KONSEP