Wereng adalah sebutan umum untuk serangga penghisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera
(kepik sejati). Selain sebagai pemakan langsung wereng juga menjadi vektor bagi penularan semua
penyakit penyakit tumbuhan penting, khususnya dari kelompok virus.
Beberapa jenis wereng merupakan hama utama tanaman padi yang tersebar luas di dunia. Jenis wereng
yang sangat merusak adalah wereng cokelat (Nilaparvata Lugens Stal) dan wereng punggung putih
(Sogatella Furcifera (Horvath) yang termasuk famili Delpacidae, serta wereng hijau (Nephotettix spp)
yang termasuk famili Cicadellidae.
Pengendalian hama wereng dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan insektisida
kimia. Selain itu pengendalian hama wereng juga dapat dilakukan menggunakan pestisida nabati yang
terbuat dari bahan-bahan alami/tumbuhan.
Berikut ini Pestisida Nabati untuk Mengendalikan Hama Wereng pada tanaman padi :
a. Alat :
1. Blender/lumpang/lesung.
b. Bahan :
Tembakau mengandung zat nikotin tinggi serta rasanya sangat pahit dan bau menyengat bawang putih
tidak disukai beberapa serangga dan hama. Sementara rimpang jeringau mengandung arosone,
kalomenol, kalomen, kelomeone dan metil eugenol. Zat-zat tersebut efektif untuk mengendalikan hama
“Wereng Coklat”.
Daun sirsak mengandung zat annonain dan resin yang efektif untuk mengendalikan thrips dan wereng
coklat. Rimpang jeringau dan daun sirsak adalah sebagai bahan utama dalam pembuatan pestisida ini,
sementara daun tembakau dan bawang putih sebagai bahan penguat tambahan Nikotin pada tembakau
efektif untuk mengendalikan hama penghisap (hama jenis kutu-kutuan) dan hama ulat. Dan bawang
putih dengan baunya yang menyengat mampu mengusir serangga dan hama.
CARA MEMBUAT :
4. Masukkan air dingin 2 liter dan sabun colek, kemudian aduk sampai tercampur rata dan diamkan 1
malam.
Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan, gunakan 100 ml pestisida / 10 liter air. Dosis bisa ditambah
atau dikurangi, sesuaikan dengan kondisi.
--------------------------------------------------------
Hama Kaper adalah kupu-kupu putih kecil yang tidak terlalu membahayakan tanaman padi secara
langsung.
Yang membahayakan adalah larvanya setelah menetas dari telur. Larva kaper berbentuk seperti
penggerek batang (mirip ulat) yang menyerang bagian akar tanaman padi lalu bergerak naik dan
memakan batang tanaman padi.
BAHAN-BAHAN :
1. 20 liter air.
CARA PEMBUATAN :
a. Semua bahan yang sudah disiapkan tadi ditumbuk sampai halus, kemudian simpan pada wadah
tertutup dan diamkan selama 3 hari ini untuk proses fermentasi.
b. Setelah di diamkan 3 hari maka saring dengan menggunakan saringan atau kain yang mempunyai
pori-pori tipis.
CARA PENGGUNAAN :
Dengan cara mencampurkan 250 ml Insektisida Organik ke dalam satu tangki air (10 liter), kemudian
semprotkan ke tanaman yang terkena hama.
c. Kandungan Gel LIDAH BUAYA adalah Air (98,5%), Karbohidrat (0,3%) dan sisanya adalah asam amino,
lipid, sterol, tanin dan beberapa enzim.
d. LENGKUAS DAN LAOS mengandung : minyak terbang, minyak astiri, pinen, metil sinamat, eugenol,
galangan, kaemferida, galangol dan kristal kuning.
Dengan menggunakan bahan-bahan di atas Anda sudah bisa membuat Insektisida Organik dengan
mudah dan murah.
ECO FARMING
Contnuostly learn = belajar berkesinambungan Think they know it all + berpikir sudah tahu segalanya
Talk about ideas + membicarakan gagasan dan narasi Talk about people = membiacarakan orang lain
Accept responsibility for their failures: menerima Blame others for their failures = menyalahkan
kegagalan kegagalan
Have a sense of gratitude: selalu bersyukur Have a sense of entitlement + selalu menuntut dan
tidak bersyukur
Set goals and develop life plans + menetapkan tujuan Never set goals = tidak pernah membuat desain
dan mengembangkan rencana kehidupannya tujuannya
Compliment Criticle
Embrace Change Fear change
Accept responsibility for their failures: Blame others for their failures