Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini di dasari
pada tinjauan pustaka mengenai penjelasan tentang ruang lingkup manajemen keuangan, badan
usaha perusahaan dan definisi pasar keuangan. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Keuangan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Pasar uang
Pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan bersama dengan pasar modal.
Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal ditandai oleh tiga hal dasar dalam kegiatan
penjualan dan pembelian dalam perdagangan. Instrumen yang diperjualbelikan dalam pasar uang
dan pasar modal adalah surat-surat berharga. Perbedaannya, pasar uang menjual dan membeli
surat berharga jangka pendek, sedangkan pasar modal menjual surat berharga jangka panjang.
Pasar uang hanya menjual surat berharga dengan jangka waktu kurang dari setahun seperti surat
berharga komersial, wesel tagih, dan sertifikat bank negara. Tempat jual beli untuk pasar uang
bersifat abstrak dan tidak memerlukan tempat khusus tertentu seperti bursa efek. Proses jual-beli
diadakan menggunakan media elektronik seperti telepon, faksimile atau telegram. Proses
transaksi dapat dilakukan dimanapun antara kreditur dan investor. Selain itu, pasar uang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti untuk keperluan modal kerja.
Pasar uang tidak bertujuan untuk ekspansi perusahaan. Tujuan investor dalam membeli surat-
surat berharga di pasar uang adalah untuk mencari keuntungan sekaligus penguasaan perusahaan.
Ciri lainnya adalah peserta pasar uang umumnya adalah bank atau lembaga keuangan bukan
bank yang memerlukan dana jangka pendek.
Sifat dari pembelian surat-surat berharga pada pasar uang hanya berdasarkan rasa saling
percaya di antara pihak-pihak yang terlibat. Transaksi dilakukan tanpa ada jaminan tertentu di
masing-masing pihak. Kepercayaan antar pihak menjadi penentu keberlangsungan pasar uang.
Perdagangan atau jual-beli instrumen keuangan dapat diadakan di pasar modal yang merupakan
bagian dari pasar keuangan. Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar modal
bersifat jangka panjang dengan bentuk yang beragam. Dalam pasar modal, jenis instrumen yang
diperdagangkan meliputi instrumen kas maupun instrumen derivatif. Jenis instrumen kas pada
pasar modal ialah saham, obligasi, waran, right, dan obligasi konventibel. Sedangkan jenis
instrumen derivatif berupa opsi.
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami
kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya.
Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito
dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan
uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman
uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Pemberi pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka
meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
1 Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank
2 Menjadi peserta program dana pensiun
3 Membayar premi asuransi
4 Investasi dalam obligasi pemerintah
5 Investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan
mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka
meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.
Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah
yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun
panjang guna pembiayaan pembelian rumah. Perusahaan meminjam uang untuk membantu
kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk
pengembangan bisnis. Pemerintah sering kali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran
mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini
dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha
milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini
dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah. Pemerintah daerah dapat meminjam
atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan
publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan
penyedia layanan publik lainnya.