Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan investasi telah menunjukkan peningkatan yang cukup
pesat, tidak hanya menyangkut jumlah investor maupun dana yang dilibatkan,
tetapi juga berbagai variasi jenis instrumen sekuritas yang bisa dijadikan
alternatif investasi. Perkembangan tersebut selanjutnya ikut mendorong
tersedianya sumber daya manusia yang cakap dan mampu menguasai
pengelolaan investasi secara benar.
Oleh karena itu, pemahaman tentang manajemen investasi sangatlah
penting dalam menjawab tuntutan tersebut. Di samping itu, pemahaman
tentang pengertian pasar finansial (baik pasar uang maupun di pasar modal),
jenis-jenis instrumen yang diperdagangkan pasar modal, serta mekanisme
perdagangan yang terjadi di pasar modal sangatlah penting untuk memberikan
gambaran bagi kita tentang berbagai alternatif investasi yang tersedia bagi
investor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan investasi?
2. Apa tujuan mengadakan investasi?
3. Apa manfaat berinvestasi?
4. Bagaimana strategi mencari investasi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi
2. Untuk mengetahui tujuan mengadakan investasi
3. Untuk mengetahui manfaat berinvestasi
4. Untuk mengetahui strategi mencari investasi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
Investasi adalah penempatan uang atau dana, dengan harapan untuk
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Dalam tataran praktik, investasi biasanya dikaitkan dengan berbagai aktivitas
yang terkait dengan penanaman uang pada berbagai macam alternatif aset
baik yang tergolong sebagai aset real (real assets) seperti tanah, emas,
properti ataupun yang berbentuk aset finansial (financial assets), misalnya
berbagai bentuk surat berharga seperti saham, obligasi ataupun reksadana.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi biasanya disebut
investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu
investor individual (individual/retail investors) dan investor institusional
(insitutional investors). Investor individual terdiri dari individu-individu yang
melakukan aktivitas investasi. Misalkan, si Bagas yang menginvestasikan
dananya dalam bentuk saham akan disebut sebagai investor individual.
Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan
asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan-pinjam),
lembaga dana pensiun maupun perusahaan investasi. Lembaga seperti ini
biasanya mengumpulkan uang dari para anggotanya (nasabahnya) dan
selanjutnya menggunakan uang tersebut sebagai modal untuk investasi pada
reksadana tertentu ataupun bisa juga dibelikan saham dan obligasi.
Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang
ditawarkan, semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung investor. Oleh
karena itu, kesalahan berinvestasi akan menyebabkan investor dapat
mengalami kerugian, bahkan kehilangan semua modalnya.
B. Tujuan Investasi
Tujuan orang melakukan investasi pada dasarnya adalah untuk
mengembangkan dana yang dimiliki atau mengharapkan keuntungan dimasa
depan. Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi

2
perusahaan tertentu kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk
mencari untung. Pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara
lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
b. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan
ekspansi, kepentingan sosial.
c. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui
kepemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
d. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk
produk yang dihasilkan.
e. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
f. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Secara lebih khusus, ada beberapa alasan seseorang melakukan
investasi, antara lain sebagai berikut:
a. Mendapatkan kehidupan yang lebih layak pada masa datang. Seseorang
yang bijaksana akan berpikir untuk mencari cara meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha mempertahankan
tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang pada masa
yang akan datang.
b. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau objek lain, seseorag dapat menghindarkan diri dari risiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh
inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di
masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat
yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

3
C. Manfaat Investasi
Investasi pun punya banyak manfaat bagi investor. Berikut beberapa
manfaat atau kelebihan investasi yang bisa didapat, yaitu:
a. Meningkatkan Aset
Hal ini dapat diterapkan pada investasi properti pembelian tanah,
apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik. Namun,
peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu
yang lama dan kesabaran.
b. Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan
Sebab banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi
sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa
depan. Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan
mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik.
c. Gaya Hidup Hemat
Dengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap
berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-
hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis.
d. Menghindari Utang
Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang.
Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari
berutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan
ekonomi.
e. Kebebasan Finansial
Salah satu manfaat investasi adalah kebebasan finansial atau financial
freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa mendapatkan
passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang.
Bagi mereka yang bekerja, passive income adalah pendapatan di luar gaji
yang diterima setiap bulannya dari tempatnya bekerja. Dengan kata lain,
kebebasan finansial bisa didapatkan ketika kebutuhan hidupnya bisa
terpenuhi meskipun seseorang memutuskan untuk tak lagi bekerja.

4
f. Melindungi Aset dari Inflasi
Manfaat yang berikutnya adalah melindungi aset dari inflasi. Inflasi yang
terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset berkurang.
Dengan investasi, maka aset juga berkembang menghasilkan nilai tambah
sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi.

D. Strategi Aman Investasi

Berikut ini ada beberapa strategi atau taktik aman dalam berinvestasi
yang penting untuk diketahui, diantaranya:

a. Mengenali Profil Investasi Diri


Setiap orang mempunyai profil investasi yang unik. Hal ini lantaran setiap
orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda, penerimaan terhadap
risiko yang berbeda, jangka waktu investasi yang tidak seragam, serta
mengharapkan tingkat return yang berbeda pula.
b. Memilih Jenis dan Produk Sesuai Kebutuhan
Berdasarkan pada pengenalan pada profil investasi, maka seseorang bisa
memilih janis serta produk investasi yang cocok dengan dirinya.
c. Memperhatikan Aspek Legalitasnya (Memastikan Sesuai dengan Bidang
Usahanya)
Setelah memahami jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, maka saat
akan membeli produk investasi harus dipastikan apakah lembaga yang
menjual atau menawarkan produk itu telah memperoleh izin usaha yang
sesuai dengan bidang usahanya.
d. Memahami Siapa Regulatornya
Memahami siapa regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual
serta menawarkan produk investasi dimaksud. Hal ini diperlukan untuk
berjaga-jaga apabila sesuatu terjadi di masa mendatang.
e. Membaca Ketentuan yang Berkaitan dengan Produk dengan Seksama
Membaca ketentuan yang berkaitan dengan produk dengan seksama perlu
dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami secara

5
lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, serta risiko yang berkitan
dengan produk.

Keuntungan (capital gain) dan kerugian (capital loss) bagi investor


sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menganalisis keadaan harga
saham dan kemungkinan turun naiknya harga di Bursa. Beberapa strategi
alam melakukan investasi di Bursa Efek (khususnya dalam bentuk saham)
sebagai berikut.

a. Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio


Strategi ini dapat memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar
ke beberapa jenis saham. Peluang untuk mendapatkan keuntungan cukup
besar. Kerugian pada salah satu jenis saham dapat tertutupi oleh
keuntungan pada jenis saham lainnya.
b. Beli di pasar perdana dan dijual begitu dicatatkan di bursa.
c. Beli dan simpan
Strategi ini dapat digunakan apabila investor memiliki keyakinan
berdasarkan analisis bahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki
prospek untuk berkembang yang cukup pesat beberapa tahun mendatang
sehingga sahamnya diharapkan akan mengalami kenaikan yang cukup
besar. Keuntungan yang dapat diperoleh dari strategi ini di samping
dividen juga capital gain.
d. Beli saham tidur
Saham tidur adalah saham yang jarang atau tidak pernah ada transaksi.
Saham tidur ini dapat disebabkan karena jumlah saham yang dicatatkan
terlalu sedikit atau dikuasai oleh investor institusi dan pemilik saham lama
(pendiri perusahaan). Atau dapat pula disebabkan oleh kinerja perusahaan
yang bersangkutan kurang baik atau prospek usahanya masih kurang cerah
sehingga kurang mendapat perhatian pemodal.

6
e. Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain
Investor yang memilih strategi ini cenderung bersifat lebih spekulatif.
Investor seperti ini harus senantiasa mengikuti pergerakan atau perubahan
harga-harga saham di Bursa.
f. Konsentrasi pada industri tertentu
Strategi ini lebih cocok bagi investor yang benar-benar menguasai kondisi
suatu jenis industri sehingga mengetahui prospek perkembangannya di
masa yang akan datang. Investor dapat memilih beberapa saham
perusahaan yang bank yang memiliki bisnis dalam sektor industri yang
bersangkutan.
g. Reksa dana
Melakukan investasi dengan membeli unit penyertaan atau saham yang
diterbitkan oleh reksa dana. Strategi ini cocok bagi investor yang tidak
memiliki cuckup waktu melakukan analisis pasar atau tidak ada akses
informasi. Biasanya investor pemula cenderung memilih jenis investasi ini.

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa investasi
adalah komitmen sejumlah uang atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat
ini (present time) dengan harapan memperoleh manfaat dikemudian hari (in
future). Aset-aset yang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengadakan
investasi dapat digolongkan sebagai aset real, seperti tanah, bangunan, atau
emas serta aset finansial seperti reksadana, obligasi, saham maupun sekuritas
deviratif.
Tujuan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor (dalam
ukuran moneter). Selain itu, tujuan investasi adalah untuk mengurangi dampak
inflasi dan tujuan untuk mengurangi beban pajak.

B. Saran
Alhamdulillah makalah yang kami buat telah selesai. Kami selaku
penyusun makalah ini bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami
kesehatan dan kesabaran dalam mengerjakan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat kesalahan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar kedepannya mencapai kesempurnaan. Semoga makalah ini
dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai