Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran tematik terpadu?

Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang menggunakan tema dengan memadukan
beberapa mata pelajaran melalui penggunaan tema sehingga dapat memberikan pengalaman yang
berarti kepada peserta didik. Dapat diartikan pula pembelajaran tematik adalah bentuk model
pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau
bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara
pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip
keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Oleh karena itu pembelajaran tematik terpadu lebih
menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa
kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata
pelajaran.

2. Sebut dan jelaskan landasan penggunaan pembelajaran terpadu dalam pelaksanaan


pembelajaran di sekolah?

Landasan-landasan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar
meliputi landasan filosofis, landasan psikologis, landasan praktis dan landasan yuridis.

1. landasan filosofis berkaitan dengan pentingnya aspek filsafat dalam melaksanakan pembelajaran
terpadu. Landasan filsafat menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya. Pandangan
filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong pelaksanaan pembelajaran terpadu yang
berbeda pula. Secara filosofis, kemunculan pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat, yaitu: (1) aliran progresivisme, (2) aliran konstruktivisme, dan (3) aliran humanism.

2. Landasan psikologi berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori
belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran
terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalalamnya sesuai dengan tahap
perkembangan anak. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajaran terpadu tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana siswa harus mempelajarinya.

3. Landasan praktis berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses
pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan pebelajaran terpadu.

4. Landasan yuridis dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan
yang mendukung pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak
memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya, serta (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Disamping itu pada Permendiknas No 22 Th 2006 02. BAB II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
menyatakan Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan terpadu, sedangkan
pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
3. Mengapa pembelajaran tematik terpadu perlu diterapkan di sekolah dasar?

Pembèlajaran tematik terpadu perlu diterapkan disekolah dasar,karena dalam pembelajaran


memadukan setiap pelajran yang saling berkaitan,contohnya pelajaran matematika,ipa,b.indonesia.
Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Selain itu pembelajaran tematik terpadu
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya


2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
3. Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan lama
4. Keterampilan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai dengan lingkungan anak
5 .Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu. Keterampilan sosial ini
antara lain adalah kerja sama, komunikasi, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
6. Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu

4. Jelaskan dengan contoh pembelajaran terpadu model sequenced?

Pembelajaran terpadu model sequenced adalah model pembelajaran di mana pada saat guru
mengajarkan suatu mata pelajaran maka ia dapat menyusun kembali urutan topik suatu mata pelajaran
dan dimasukkannya topik mata pelajaran lain ke dalam urutan pengajarannya itu, tentu saja dalam topik
yang sama atau relevan. Pada intinya satu mata pelajaran membawa serta pelajaran lain dan sebaliknya.
Selain itu pembelajaran terpadu model sequenced dapat diartikan sebagai model pemaduan topik-topik
antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel. Isi cerita dalam roman sejarah, misalnya; topik
pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah
perjuangan bangsa, karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik yang
menyangkut perubahan makna kata. Topik-topik tersebut dapat dipadukan pembelajarannya pada
alokasi jam yang sama.

Sebagai contoh yaitu: seorang guru bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang
sejarah perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru sejarah juga
mengajarkan masa perjuangan yang sama di zaman lampau yang di bahas oleh guru bahasa indonesia.
Dalam hal ini dapat disimpulkan konsep - konsep yang sama dalam mata pelajaran bahasa indonesia
dengan mata pelajaran sejarah diajarkan secara bersamaan, meskipun keduanya termasuk mata
pelajaran yang berbeda.

5. Jelaskan dengan contoh pembelajaran terpadu model model nested?

Pembelajaran terpadu model nested adalah suatu model pembelajaran terpadu yang kaya dengan
rancangan oleh kemampuan guru. Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk
penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Secara lengkap
pembelajaran terpadu model nested (tersarang) merupakan pengintegrasian kurikulum didalam
satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan
belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran
untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi
keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan
mengorganisir (organizing skill).

Sebagai contoh yaitu: pada jam-jam tertentu guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada
pemahaman bentuk kata, makna kata,dan ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam
mengembangkan daya imajinasi, daya berfikir logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam
puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi.

6. Jelaskan perbedaan pembelajaran terpadu model connected dan model shared

Pembelajaran terpadu model connected berbeda dengan model shared dimana pembelajaran terpadu
model connected memiliki tema seperti antara topik dengan topik dan konsep dengan konsep pada satu
mata pelajaran saja yang lebih menekankan pada integrasi intern bidang studi itu sendiri sedangkan
pembelajaran terpadu model shared memiliki tema pada dua mata pelajaran.

Contoh penerapan model connected dalam pembelajaran misalnya, bidang studi IPA kelas IV SD dengan
tema Air dan Pengangkutannya. Dengan konsep antara lain: (1) air merambat melalui celah-celah kecil
(gejala fisika); (2) air yang diserap akan diangkut melalui pembuluh kayu ke daun-daun (gejala biologis);
dan (3) air dari suatu wadah dialirkan melalui suhu kompor dapat mengairi beberapa pot bunga
(teknologi).

Contoh penerapan model shared: menggabungkan 2 mata pelajaran atau lebih dalam satu tema.

Perbedaan kelebihan dan kekurangan dari kedua model yaitu:

- Keuntungan model connected antara lain: adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata
pelajaran, anak akan memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang
dijelaskan dan siswa diberi kesempatan untuk melakukan pendalaman, tinjauan, memperbaiki,
dan mengasimilasi gagasan secara bertahap dan memudahkan proses transfer ide-ide tersebut
dalam memecahkan masalah. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa terus-menerus
sehingga terjadi internalisasi.
- kekurangan model connected: model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena
belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran lain. Guru tidak didorong
untuk kerja secara bersama-sama di dalam model ini sehingga pelajaran tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antar bidang studi.
- Keunggulan model shared: dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi
lebih mudah melakukannya. Misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep
dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.
- kekurangan model shared ini antara lain adalah untuk menyususn rencana model pembelajaran
ini diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra
untuk mendiskusikannya.

Anda mungkin juga menyukai