Anda di halaman 1dari 3

Cara membuat Abstrak dan Sistematika pembuatan jurnal

Abstrak: Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisi kumpulan artikel mengenai penelitian.
Tujuan dalam pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan lebih rinci dalam melakukan
penelitian yang sudah dituliskan serta dijadikan acuan oleh peneliti yang sedang melakukan
kegiatan terkait penelitian sejenis. Jurnal terdiri dari 6 sampai 8 halaman yang dimana setiap
kalimatnya membahas tentang ilmu pengetahuan. Fungsi pembuatan jurnal sendiri adalah
sebagai penukaran informasi akan ilmu pengetahuan dan penyebaran hasil-hasil penelitian.
Dalam pembuatan jurnal terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan, seperti Judul,
Abstrak dan kata kunci, Isi, dan Daftar pustaka.

PEMBAHASAN
Jurnal adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan secara berkala, berisi kumpulan artikel
mengenai KTI (Karya Tulis Ilmiah) atau penelitian-penelitian terbaru. Jurnal dapat dijadikan
sarana komunikasi antar anggota komunitas bidang keilmuwan tertentu. Dengan sarana ini,
para peneliti berinteraksi satu sama lain dan saling mengisi untuk membangun suatu bidang
keilmuwan.
Tujuan dalam membuat jurnal adalah digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut
mengenai penelitian yang sudah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya
yang sedang melakukan kegiatan penelitian sejenis. Jurnal terdiri dari 6 sampai 8 halaman
dan pada setiap kalimatnya bernilai atau membahas ilmu pengetahuan. Fungsi membuat
jurnal sebagai penukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru dalam ilmu pengetahuan
dan juga sebagai penyebaran hasil-hasil penelitian.
Dalam membuat jurnal tidak serta merta membuat layaknya tulisan biasa. Ada sistematika
jurnal yang memuat beberapa komponen yang terdiri dari : Judul, nama penulis, abstrak dan
kata kunci, pendahuluan, landasan teori, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka.
A. Judul
 Disusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, dan
menarik minat baca
 Judul tidak harus diawali dengan kata penelitian, studi, analisis,
pengembangan, atau perekayasaan.
 Judul dilengkapi nama, institusi tempat penulis bekerja, dan alamat e-mail
penulis atau penulis-penulis. Nama yang digunakan adalah nama asli bukan
nama samara, tidak disingkat atau kalau harus disingkat perlu mengikuti
kaidah yang berlaku dan dilakukan secara konsisten. Apabila terdiri dari
beberapa penulis, maka nama penulis utama berada pada urutan terdepan.
 Panjang judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan kata
penghubung.
 Ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
B. Abstrak dan Kata kunci
Abstrak merupakan gambaran singkat dari keseluruhan artikel atau karya tulis ilmiah.
Abstrak berisi permasalahan pokok , alasan pelaksanaan penelitian /
pengembangan /perekayasa/ hasil pemikiran , bagaimana kegiatan tersebut
dilaksanakan termasuk metodenya, apa saja yang telah dilakukan atau apa yang
dihasilkan dan prospeknya yang isinya memuat empat komponen, yaitu:
(1) Masalah dan tujuan;
(2) Metoda yang digunakan;
(3) Hasil dan Pembahasan; dan
(4) Simpulan dan Saran.
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Selain itu,
abstrak ditulis dalam satu paragraf tanpa catatan kaki atau kutipan pustaka, satu
spasi, dan paling banyak memuat 250 kata dalam bahasa Indonesia.
Penulisan abstrak
 Ditulis dalam bentuk kalimat secara bersambungan membentuk satu paragraf
(bukan persamaan matematika atau rumus), tanpa judul bagian (subheading),
tanpa catatan kaki (footnote), tanpa kutipan pustaka, dan dan tanpa singkatan.
 Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
 Panjang abstrak antara 150-200 kata
Penulisan kata kunci
• Kata kunci adalah kata atau istilah yang paling memengaruhi atau menentukan,
mengandung pengertian suatu konsep, mengandung cukup pengertian untuk
menyusun indeks atau membantu penelusuran.
• Dapat berupa kata tunggal atau kata majemuk.
• Kata kunci terdiri dari 3 s.d. 5 kata, dimulai dari yang umum dan penting

C. Isi
Isi artikel mempunyai struktur dan sistematika serta persentasenya dari jumlah
halaman sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Pendahuluan meliputi latar belakang, perumusan masalah dan tujuan
penulisan. Latar belakang memberikan gambaran setting atau kondisi-kondisi
yang melatarbelakangi adanya atau terjadinya masalah. Tujuan penulisan perlu
dikaitkan dengan upaya pemecahan masalah.
b. Landasan Teori
Memuat teori teori yang digunakan dalam proses penulisan jurnal. Teori teori
yang dikutip adalah buku buku yang disebutkan dalam Daftar Pustaka.
c. Pembahasan
Bagian ini merupakan perwujudan dari keharusan adanya "bahan, "metode",
dan "hasil" dari sebuah karya ilmiah. Kajian literatur memberi landasan ilmiah
bagi pengembangan bahan atau pemikiran atau gagasan dalam upaya
memecahkan suatu masalah. Metode berisi pola berfikir dalam
mengembangkan gagasan untuk memecahkan masalah. Hasil berisi temuan
temuan pemikiran, penuangan gagasan atau ide.
d. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan ringkasan dari pembahasan yang disajikan pada
pembahasan isi jurnal. Kesimpulan merupakan gambaran tujuan yang telah
tercapai dalam penelitian.
D. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam penulisan jurnal.
Daftar ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin mencocokan kutipan-jutipan
yang terdapat pada jurnal. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan gaya Turabian
Reference List. Prinsipnya acuan ditulis dengan urutan nama penulis, tahun
penerbitan, judul buku, kota penerbitan: nama penerbit. Beberapa contoh cara
penulisan adalah sebagai berikut:
• Saukah, A. & Waseso, M.G. 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah(Ed.)
(Edisi ke4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
• Balim, A. G. 2009. The Effects of Discovery Learning on Student’s Success
and Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research, Issue
35, 1-20.
• Koriat, A. 2008a. Easy comes, easy goes? The link between learning and
remembering and its exploitation in metacognition. Memory & Cognition, 36,
416–428. doi:10.3758/MC.36.2.416
• Koriat, A. 2008b. Subjective confidence in one’s answers: The consensuality
principle. Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and
Cognition, 34, 945–959. doi:10.1037/0278-7393.34.4.945

Jurnal harus ada dan dibuat setelah ataupun sedang melakukan penelitian dengan berbagai
data sesuai fakta yang ada. Karena bisa menjadi suatu informasi penting bagi dunia ilmiah.
Dan agar dapat dipublikasikan dan dibaca oleh berbagai pihak. Dengan tidak melupakan
sistematika dalam membuat jurnal.

Anda mungkin juga menyukai